Anda di halaman 1dari 2

KB 1

Di dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk implementasi Kurikulum


2013, perlu diperhatikan dan diikuti beberapa langkah yang meliputi: (1) pengkajian silabus yang
Bentuknya adalah berupa langkah-langkah yang akan dikerjakan guru dalam pembelajaran,
sehingga siswa menjadi terlibat untuk aktif belajar; (2) pengidentifikasian materi pembelajaran
untuk siswa yang harus mempertimbangkan potensi yang dimiliki siswa, relevansi terhadap
karakteristik daerah, struktur keilmuan, aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
serta alokasi waktu yang disediakan; (3) Penentuan tujuan pembelajaran yang harus harus beracuan
kepada indikator yang sudah diberikan; (4) pengembangan kegiatan pembelajaran yang
mengakomodasi pelatihan keterampilan kecakapan hidup (life skills) yang penting untuk dimiliki
siswa; (5) penjabaran jenis-jenis penilaian yang akan digunakan; (6) penentuan alokasi waktu yang
disediakanl dan (7) penentuan sumber-sumber belajar bagi siswa

Sehubungan Guru adalah fasilitator dalam pembeajaran, alangkah lebih baiknya jika Guru dapat
mengidentifiasi masing-masing Karakteristik peserta didi, karena karakteristik peserta didik sangat
menentukan Hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas belajar yang dilakukan, dan asesmen yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

KB 2

Perlunya mengetahui kemampuan peserta didik bertujuan untuk menentukan apa yang harus
diajarkan dan yang tidak perlu diajarkan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Karena itu,
kegiatan ini sama sekali bukan untuk menentukan pra syarat dalam menyeleksi siswa sebelum
mengikuti pembelajaran.

Kemampuan masing-masing siswa dalam belajar memang berbeda-beda. Terdapat siswa


yang mudah dalam menangkap dan memahami materi pembelajaran, namun tak sedikit pula
peserta didik yang membutuhkan waktu ataupun usaha ekstra agar dapat mengerti dengan
baik dan mampu mengingat apa yang sedang ataupun telah dipelajari.Dengan perbedaan dan
keterbatasan kemampuan intelektual siswa dalam belajar tentu dapat menghambat proses
belajar mengajar yang dilakukan. Hambatan serta keterbatasan kemampuan intelektual siswa
ini dapat mengakibatkan siswa kesulitan dalam belajar. beberapa hal berikut yang dapat
diterapkan sebagai solusi dalam membantu mengatasi kemampuan intelektual pada peserta
didik atau siswa, antara lain adalah sebagai berikut:

 Pengajar atau guru hendaknya juga turut memperhatikan kondisi dan perkembangan
kesehatan fisik dan mental siswa
 Membantu pengembangan sifat-sifat positif pada diri siswa seperti rasa percaya diri
dan saling menghormati
 Memperbaiki kondisi dan terus menerus memberikan motivasi pada siswa
 Menciptakan kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa
 Memberikan rangsangan belajar sebanyak mungkin

KB 3

Bagi guru dengan mengetahui gaya belajar tiap siswa maka guru dapat menerapkan teknik
dan strategi yang tepat, baik dalam pembelajaran maupun dalam pengembangan diri. Hanya
dengan penerapan yang sesuai maka tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Seorang peserta
didik juga harus memahami jenis gaya belajarnya. Dengan demikian, peserta didik telah
memiliki kemampuan mengenal diri yang lebih baik dan mengetahui kebutuhannya.
Pengenalan gaya belajar akan memberikan pelayanan yang tepat terhadap apa dan bagaimana
sebaiknya disediakan dan dilakukan agar pembelajaran dapat berlangsung optimal. Pada
kenyataannya, gaya belajar seseorang merupakan kombinasi dari beberapa gaya belajar. Di
sini kita mengenal ada tiga gaya belajar, yaitu: gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.

Contoh gaya belajar yang saya sampaikan dengan menyesuaikan Gaya Belajar peserta didik
adalah ketika menyampaikan Materi Konfigurasi Fitur Server di Mata Pelajaran Administrasi
Sistem Jaringan, dimana penggunaan Gaya belajar visual lebih dapat dipahami oleh peserta
didik. Karena mereka lebih mendapatkan gambaran konfigurasinya dibandingkan dengan
cuma mengandalkan Modul Turotiral yang ada.

Anda mungkin juga menyukai