Anda di halaman 1dari 1

Biometri

Operasi pemindahan substrat lensa kristalin yang kira-kira memiliku ukuran


20 D dari sistem refraksi mata. Mata dengan kondisi afakia secara nyata
menyebabkan hipermetropi, operasi katarak saat ini melibatkan implantasi lensa
intraokular (IOL), pada lokasi yang sama dengan lensa yang dikeluarkan dari
tempatnya. Biometri adalah suatu tindakan pengukuran yang bertujuan
mengkalkulasi kekuatan lensa yang diharapakan dapat menyerupai mata emetrop
atau mengurangi kesalahan refraksi post pembedahan. Biometri melibatkan dua
parameter :
 Keratometry : mengukur kelengkungan permukaan kornea anterior (bagian
tercuram dan terdatar kornea) dalam bentuk dioptri atau milimeter radius
kelengkungan.
 Axial length : Mengukur dimensi anteroposterior mata dalam milimeter,
diukur menggunakan A-scan ultrasonography.

Formula SRK. Dengan penggunaan formula ini diharapkan dapat


mengkalkulasikan kekuatan IOL, formula ini dikembangkan oleh Sanders,
Retzlaff dan Kraff :

P = A-2.5 L – 0.9 K
P : Kekuatan lensa yang dibutuhkan agar mata dalam keadaan emetrop
setelah operasi.
A : Bervariasi (antara 114 dan 119) dengan IOL yang berbeda
L : Panjang aksis dalam milimeter
K : Dioptri yang diukur oleh keratometri

Refraksi post pembedahan. Emotrepia diharapkan sebagai refraksi akhir post


pembedahan. Pada prakteknya sebagian besar operator bertujuan mendapatkan
miopia derajat ringan (sekitar 0.25 D) untuk mengimbangi kemungkinan
kesalahan pada biometri. Hal ini karena miopia ringan dapat diterima pada
sebagian besar pasien dan mungkin menguntungkan, sementara hipermetropia
post pembedahan yang membutuhkan pandangan jelas di setiap jarak sulit untuk
ditoleransi.

Sumber:

Kanski JJ. Clinical opthamology a systematic approach. 5th edition. 2007. p169

Anda mungkin juga menyukai