Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Perubahan tersebut akan terlihat dalam susunan kehidupan masyarakat pada suatu
waktu atau sekarang dibandingkan kehidupan masyarakat pada masa lampau. Hal
tersebut diiringi dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern.
perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma
sosial, pola prilaku, organisasi, susunan kelembagaan, masyarakat kekuasaan dan
wewenang interaksi sosial dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Interaksi Sosial Dan Proses Sosial
1. Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan sosial antara individu ataupun kelompok yang
dinamis dan saling mempengaruhi. Interaksi sosial tidak hanya dilakukan dengan
kontak fisik seperti berjabat tangan, saling menyapa, ataupun mengobrol tetapi
interaksi sosial dapat dilakukan dengan komunikasi sosial. Misalnya melalui bahasa
tubuh, seperti adanya kesadaran yang menyebabkan perasaan orang disekitarnya
berubah contohnya orang yang menggunakan parfume membuat orang sekitar
mencium harumnya. Dengan mencium harum wangi dari parfume yang digunakan
orang tersebut membuat orang yang ada disekitarnya berpikir harus melakukan
tindakan apa.
Interaksi sosial akan memberikan timbal balik untuk orang yang melakukan interaksi
sosial. Keduanya akan saling dipengaruhi oleh tingkah laku orang bersangkutan.
Interaksi sosial dapat terjadi antara individu dan individu, individu dan suatu
kelompok, suatu kelompok dan kelompok lainnya. Interaksi sosial tidak akan terjadi
apabila tidak ada syarat yang terpenuhi. Dibawah ini akan dijelaskan syarat terjadinya
interaksi sosial.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan interaksi sosial (social interactions)? Secara
umum, pengertian interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik antara individu
dengan individu lainnya maupun kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok
lainnya.
Pendapat lain mengatakan bahwa interaksi sosial adalah suatu pondasi dalam
hubungan dimana di dalamnya terdapat tindakan yang berdasarkan norma dan nilai
sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.
Proses interaksi tersebut terjadi karena manusia merupakan mahluk sosial yang saling
membutuhkan satu sama lainnya. Sehingga secara singkat pengertian interaksi sosial
adalah suatu hubungan antara dua atau beberapa individu, dimana perilaku setiap
individu akan saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku masing-
masing.
Menurut Philip Selznic dan Leonard Broom (1961:11), arti interaksi sosial adalah
proses tindakan yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses
respon terhadap tindakan orang lain tersebut.
Menurut John Lewis Gillin, pengertian interaksi Sosial adalah suatu hubungan-
hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu dan
kelompok atau antar kelompok.
4. Astrid. S. Susanti
5. Selo Soemardjan
2. Proses sosial
Proses sosial tersebut selalu diawali dengan proses interaksi, artinya proses sosial
tidak akan berjalan tanpa adanya interaksi sosial (hubungan antar manusia dalam
masyarakat). Dapat kita simpulkan interaksi sosial merupakan dasar terjadinya proses
sosial.
1. Ahli sosiologi Maclver mengatakan bahwa proses sosial adalah pola perilaku
dimana relasi sosial antar anggota kelompok menghasilkan karakteristik yang
khas. Karakteristik yang khas tersebut bisa berupa perubahan kondisi ke atas
atau ke bawah, berkembang atau mundur, disintegrasi atau integrasi.
Dari ketiga definisi yang diusulkan di atas, kita bisa merangkum bahwa proses sosial
adalah suatu bentuk perilaku sosial yang interaktif dan repetitif yang ditemukan
dalam kehidupan sosial.
Kita akan kesulitan memahami apa itu proses sosial tanpa memahami interaksi sosial,
begitu pula sebaliknya. Keduanya, sebagaimana yang disampaikan di awal, saling
berhubungan.
Apa yang kita pahami sebagai masyarakat sebenarnya merupakan ekspresi proses
sosial yang bermacam-macam. Di masayarakat ada orang bekerja sama, ada orang
berkompetisi, ada orang berkonflik, ada proses asimilasi dan ada akomodasi. Tanpa
memahami proses sosial, mustahil kita dapat menjelaskan apa yang terjadi di
masyarakat.
Para ahli sosiologi memahami masyarakat sebagai diferensiasi ekspresi dari proses
sosial tersebut. Sosiolog klasik Georg Simmel, misalnya, mengatakan bahwa
masyarakat sangat mungkin untuk dipelajari ketika mereka eksis sebagai kumpulan
individu yang menjalin relasi dengan pengaruh timbal balik. Pengaruh timbal balik
inilah yang dipelajari dalam sosiologi. Simmel menyarankan untuk memahami
bentuk-bentuk proses sosial dalam memahami masyarakat.
B. Syarat Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial tentunya tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi syarat. Adapun
syarat utama terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi, selain itu
ada juga syarat pendukung terjadinya interaksi sosial. Berikut ini beberapa syarat
terjadinya interaksi sosial yaitu sebagai berikut.
Syarat pertama terjadinya interaksi yaitu adanya dua orang atau lebih yang
melakukan sebuah interaksi sosial. Sebuah interaksi sosial jika hanya ada satu orang
maka orang tersebut menjadi objek kajian psikologi. Dengan adanya interaksi antara
dua orang atau lebbih maka akan terjadi kontak sosial dan juga komunikasi. Dalam
interaksi sosial bahasa merupakan sarana terpenting untuk interaksi. Dari proses
interaksi sosial kita bisa memahami priba orang masing-masing yang melakukan
interkasi bersama kita ketika kita saling bicara.
Syarat kedua terjadinya interaksi sosial yaitu adanya tujuan yang sama. Suatu tujuan
sangatlah penting, karena dengan adanya tujuan dapat mempererat sebuah hubungan
pertemanan. Jika suatu interkasi sosial dilakukan tanpa adanya tujuan bersama maka
interaksi tersebut tidak akan menjadi efektif. Contohnya yaitu ketika seseorang
sedang curhat akan masalah yang membuatnya hingga menangis, jika orang yang
menanggapinya mendengarkan dengan baik dan berusaha membantu memberikan
solusi maka tujuan bersama dari curhat tersebut akan tercapai. Namun jika orang
yang diajak curhatnya tidak merespon dengan baik atau tidak mendengarkan maka
orang yang sedang memiliki masalah tersebut kecewa sehingga tujuan bersama itu
tidak akan tercapai.
Syarat yang ketiga untuk terjadinya sebuah interaksi sosial yaitu adanya kesamaan
konsep. Misalkan apabila seseorang akan melakukan sebuah interaksi dengan orang
asing, maka orang tersebut akan menggunakan bahasa asing ketika melakukan
interaksi tersebut. Jika orang tersebut mempunyai wawasan mengenai bahasa asing
maka tentunya interaksi akan terjadi dengan lancar, namun apabila tidak menguasai
bahasa asing maka interaksi tersebut akan berjalan dengan tegang.
Nah dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang yang menguasai bahasa
asing memiliki konsep yang sama dengan orang asing tersebut. Oleh karena itu,
proses interaksi akan berjalan secara lalncar. Namun jika orang yang akan
berinteraksi dengan orang asing tidak bisa menguasai bhasa asing, maka mereka tidak
memiliki konsep yang sama sehingga membuat proses interaksi tersebut menjadi
tegang. Pada intinya, proses interaksi sosial merupakan hubungan antara seseorang
dengan seseorang, seseorang dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat.
4. Kontak Sosial
3 syarat diatas merupakan syarat pendukung terjadinya interaksi sosial. Syarat utama
terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial. Kontak sosial adalah hubungan antara
seseorang dengan orang lain yang dilakukan melalui sebuah komunikasi berdasarkan
tujuan dan maksud masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial bisa
terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Kontak social merupakan awal
permulaan untuk terjadinya suatu interaksi social, sebagai berikut keterangannya:
Kontak sosial juga dapat bersifat positif maupun negatif. Kontak sosial yang bersifat
positif lebih mengarah pada suatu kerjasama yang menghasilkan tujuan bersama,
sedangkan kontak sosial yang bersifat negatif lebih mengarah pada pertentangan atau
konflik atau bahkan pemutusan terjadinya interaksi social. Kontak social mempunyai
tiga bentuk yaitu individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok.
3. Kontak social individu dengan kelompok contohnya yaitu pada sebuah konser
penyanyi menyapa penggemar yang sedang menontonnya.
Kontak sosial terdiri dari kontak sosial primer dan juga kontak sosial sekunder.
Kontak sosisal primer yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa harus dengan kontak
fisik saja, dapat melalui tatap muka, bahasa tubuh, percakapan, bahkan melambaikan
tangan saja sudah termasuk kontak sosial primer. Jadi kontak sosial primer menuntut
kehadiran orang tersebut yang akan melakukan interaksi sosial. Sedangkan kontak
sosial sekunder yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa kontak fisik ataupun bertatap
muka atau dengan kata lain kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial secara tidak
langsung. Contoh dari kontak sosial sekunder yaitu komunikasi yang dilakukan
melalui telepo, surat, email, media sosial, dll. Pada intinya kontak sosial sekunder
merupakan kontak sosial yang dilakukan tanpa harus bertatap muka.
5. Komunikasi
Syarat utama terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan juga komunikasi.
Komunikasi berasal dari kata communi yang berasal dari bahasa Latin yang
mempunyai arti berhubungan. Secara harfiah komunikasi adalah hubungan atau
interaksi antara seseorangan dengan orang lain. Komunikator adalah sebutan bagi
orang yang menyampaikan komunikasi, sedangkan komunikan yaitu orang yang
menerima komunikasi. Pesan adalah sesuatu yang akan disampaikan oleh
komunikator, pesan dapat berupa informasi maupun instruksi. Media yaitu alat untuk
menyampaikan pesan baik berupa media komunikasi secara lisan, tulisan, ataupun
gambar. Dan ada juga istilah efek yaitu perubahan yang diharapkan dari terjadinya
suatu komunikan setelah orang tersebut mendapat pesan dari seseorang yang
merupakan komunikator, sebagai berikut:
1. Komunikasi terbagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi verbal dan juga
komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang dilakukan
secara langsung melalui kata-kata yang ada oleh seseorang.
4. Sehingga untuk mendapatkan hasil terbaik harus dapat memilih media yang
sesuai dengan maksud dan tujuan pesan yang akan disampaikan.
Secara umum bentuk-bentuk interaksi sosial bisa dibedakan menjadi dua, yaitu
bentuk interaksi sosial asosiatif atau menciptakan kerjasama dan bentuk interaksi
sosial disasosiatif yang atau menciptakan pepecahan. Di artikel ini kita secara khusus
akan membahas bentuk interaksi sosial sehingga pengertian, ciri, syarat, contoh bisa
Anda pelajari pada artikel Interaksi Sosial yang pernah kami ulas sebelumnya.
a. Kerjasama
Bentuk utama proses interaksi sosial yaitu kerjasama. Biasanya masyarakat yang
tinggal di pedesaan mempunyai kerjasama yang sangat bagus, hampir setiap
pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama atau gotong royong.
Bentuk interaksi sosial di wilayah pedesaan untuk mengajak orang lain ikut dalam
kerjasama (misal membangun masjid) sering disebut dengan undangan kerja bakti.
Bukan hanya di masyarakat pedesaan saja, di kota juga ada bentuk kerjasama
misalnya membersihkan lingkungan, membersihkan tempat ibadah, menjaga
keamanan daerah.
b. Akomodasi
c. Akulturasi
a. Persaingan
Secara umum dibedakan menjadi dua yaitu persaingan sehat dan tidak sehat. Contoh
persaingan sehat yaitu persaingan setiap siswa di kelas untuk mendapat rangking
tanpa mencontek. Contoh persaingan tidak sehat yaitu memperbolehkan semua cara
untuk mendapat apa yang diinginkan.
b. Kontroversi
Kontroversi adalah bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan
konflik. Bentuknya antara lain yaitu rasa tidak senang dan kebencian.
c. Konflik
Konflik merupakan interaksi sosial karena perbedaan paham dan kepentingan yang
mendasar. Umumnya melakukan ssuatu yang tidak wajar dan saling menjatuhkan.
Yuksinau.id berikan contohnya yaitu antara Israel dan Palestina dimana Israel terus
menerus menyerang Palestina untuk merebut daerahnya.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya manusia lain.
Manusia saling membutuhkan satu dengan lainnya untuk memenuhi kebutuhan, baik
kebutuhan rohani, jasmani dan sebagainya. Manusia membutuhkan lingkungan dan
juga orang- orang yang berada di sekitarnya. Manusia satu dengan lainnya saling
melakukan kontak sosial, hubungan dan juga berinteraksi satu sama lain. Interaksi
sosial yang dilakukan oleh manusia terjadi setiap hari. Apabila dalam satu hari saja
tidak melakukan interaksi maka kehidupan akan terasa sepi. Namun perlu untuk
diketahui bahwa interaksi manusia ini ada berbagai macam jenis. Pada kesempatan
kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai interaksi sosial dan juga faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
1. Imitasi
2. Sugesti
Faktor selanjutnya adalah sugesti. Sugesti yang kita kenal sebagai tindakan
mempengaruhi orang lain. Sugesti merupakan pandangan atau sikap seseorang
yang kemudian diterima dan juga diikuti oleh orang lain. Sugesti ini biasanya
dibawa oleh pihak- pihak yang memiliki pengaruh terhadap orang lain, yang
berwibawa dan dihormati, misalnya dokter maupun pejabat. Berlangsungnya
sugesti ini hanya pada waktu tertentu saja. Sugesti ini biasanya berlangsung
ketika pihak penerima sugesti mengalami kekalutan atau pikirannya sedang
tidak stabil sehingga daya pikirannya terhambat oleh emosi. Berlangsungnya
sugesti juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:
a. Keadaan pikiran yang sedang terpecah belah. Hal ini akan membuat
orang mudah bingung atau bimbang sehingga mudah terkena sugesti.
d. Faktor Otoritas. Proses sugesti akan lebih mudah terjadi apabila pihak
pemberi sugesti memiliki keahlian atau otoritas di bidangnya.
3. Simpati
4. Identifikasi
5. Empati
6. Motivasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama disuatu wilayah tertentu dalam
waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan
mempunyai kebiasaan, tardisi, dan perasaan, persatuan yang sama. Sedangkan
interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesame manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu antar
kelompok maupun antar individu dan kelompok.
Perubahan sosial adalah interaksi sosial dalam suatu hubungan antar sesame
manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan
antar sesame individu, antar kelompok maupun antar individu dan kelompok.
Jadi di dalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial yang membuat mereka
terhubung antar satu dengan yang lainnya dan masyarakat dapat berubah sesuai
dengan lingkungan.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun, semoga dengan makalah ini dapat
menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang antropologi
kesehatan yang merupakan studi tentang proses dan interaksi sosial.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/08/proses-interaksi-sosial-dan-
proses-sosial-lengkap.html
https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-sosial/faktor-yang-
mempengaruhi-interaksi-sos
https://www.artikelsiana.com/2014/11/faktor-faktor-memengaruhi-interaksi-
sosial.html
https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/apa-saja-bentuk-bentuk-
interaksi-sosial%3fhs_amp=true