Anda di halaman 1dari 27

LABORATORIUM INTI JALAN RAYA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(PENETRATION OF BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Penetrasi 60/70

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 08.35 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 08.35 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 13.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 13.35 WIB
25o C
Selesai jam = 15.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian =
4. Pemeriksaan Mulai jam = 15.40 WIB
25o C
Selesai jam = 17.00 WIB

Penetrasi pada 25o C, Sampel III


No Sampel I Sampel II
100gr, 5 detik
1. Pengamat I 69 68 67
2. Pengamat 2 67 68 67
3. Pengamat 3 67 67 67
Rata-rata 67 68 67

Catatan :Rata-rata penetrasi dari ketiga sampel tersebut adalah 67. Berdasarkan SNI
06-6399-2000 dalam Spesifikasi Bina Marga Divisi 6 Revisi 3 untuk aspal
penetrasi 60/70 disyaratkan memiliki penetrasi Minimum 60-70. Jadi
penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(PENETRATION OF BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Modifikasi Jaya Aspal Polymer

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 08.35 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 08.35 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 13.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 13.35 WIB
25o C
Selesai jam = 15.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian =
4. Pemeriksaan Mulai jam = 15.40 WIB
25o C
Selesai jam = 17.00 WIB

Penetrasi pada 25o C, Sampel III


No Sampel I Sampel II
100gr, 5 detik
1. Pengamat I 64 62 62
2. Pengamat 2 63 63 64
3. Pengamat 3 63 63 64
Rata-rata 63 63 63

Catatan :Rata-rata penetrasi dari keempat sampel tersebut adalah 63. Berdasarkan
SNI 06-6399-2000 dalam Spesifikasi Bina Marga Divisi 6 Revisi 3 untuk
aspal yang dimodifikasi disyaratkan memiliki penetrasi Minimum 40. Jadi
penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(PENETRATION OF BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 5%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath
pemeriksaan
Selesai jam = = 25o C
Penetrasi pada suhu 25oC Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai jam = penetrometer
Selesai jam = = 25oC

Penetrasi pada 25o C, 100gr, 5


No Sampel I Sampel II
detik
1. Pengamat I 64 73
2. Pengamat 2 66 66
3. Pengamat 3 70 60
Rata-rata 66,66 66,33
Catatan :Rata-rata penetrasi dari keempat sampel tersebut adalah 66,5. Berdasarkan
SNI 06-6399-2000 dalam Spesifikasi Bina Marga Divisi 6 Revisi 3 untuk
aspal yang dimodifikasi disyaratkan memiliki penetrasi Minimum 40. Jadi
penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(PENETRATION OF BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 10%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath
pemeriksaan
Selesai jam = = 25o C
Penetrasi pada suhu 25oC Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai jam = penetrometer
Selesai jam = = 25oC

Penetrasi pada 25o C, 100gr, 5


No Sampel I Sampel II
detik
1. Pengamat I 54 54
2. Pengamat 2 50 54
3. Pengamat 3 54 53
Rata-rata 52,6667 53,6667
Catatan :Rata-rata penetrasi dari keempat sampel tersebut adalah 53,1667.
Berdasarkan SNI 06-6399-2000 dalam Spesifikasi Bina Marga Divisi 6
Revisi 3 untuk aspal yang dimodifikasi disyaratkan memiliki penetrasi
Minimum 40. Jadi penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(PENETRATION OF BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 15%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath
pemeriksaan
Selesai jam = = 25o C
Penetrasi pada suhu 25oC Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai jam = penetrometer
Selesai jam = = 25oC

Penetrasi pada 25o C, 100gr, 5


No Sampel I Sampel II
detik
1. Pengamat I 51 42
2. Pengamat 2 52 45
3. Pengamat 3 49 44
Rata-rata 50,6667 43,6667

Catatan :Rata-rata penetrasi dari keempat sampel tersebut adalah 47,1667.


Berdasarkan SNI 06-6399-2000 dalam Spesifikasi Bina Marga Divisi 6
Revisi 3 untuk aspal yang dimodifikasi disyaratkan memiliki penetrasi
Minimum 40. Jadi penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Modifikasi Jaya Aspal Polymer
Sampel I
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,10 gr

Berat piknometer + contoh = 31,60 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 2,70 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,10 gr


Berat piknometer + contoh = 31,50 gr
Berat air = 20,50 gr

Isi bitumen = 23,10 – 20,50


= 2,60 gr

Berat Jenis = 2,70 = 1,0380 gr/cm²


2,60

Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Modifikasi Jaya Aspal Polymer
Sampel II
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 54,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 25,10 gr

Berat piknometer + contoh = 31,07 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 2,17 gr

Berat piknometer + air + contoh = 54,07 gr


Berat piknometer + contoh = 31,07 gr
Berat air = 23,00 gr

Isi bitumen = 25,10 – 23,00


= 2,10 gr
Berat Jenis = 2,17 = 1,0320 gr/cm²
2,10
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan rata-rata dari kedua
percobaan maka didapatkan Berat Jenis untuk Aspal Modifikasi Jaya
Aspal Polymer adalah 1,0350 gr/cm3.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Penetrasi 60/70
Sampel I
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,10 gr

Berat piknometer + contoh = 31,35 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 2,45 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,05 gr


Berat piknometer + contoh = 31,35 gr
Berat air = 20,70 gr

Isi bitumen = 23,10 – 20,70


= 2,46 gr

Berat Jenis = 2,45 = 1,0208 gr/cm²


2,40

Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Penetrasi 60/70
Sampel II
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,10 gr

Berat piknometer + contoh = 31,27 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 2,37 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,07 gr


Berat piknometer + contoh = 31,27 gr
Berat air = 20,80 gr

Isi bitumen = 23,10 – 20,80


= 2,30 gr
Berat Jenis = 2,37 = 1,0344 gr/cm²
2,30
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan rata-rata dari kedua
percobaan maka didapatkan Berat Jenis untuk KAO+TPS 5% adalah
1,0276 gr/cm3
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 5%
Sampel I
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,10 gr

Berat piknometer + contoh = 31,40 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 2,50 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,10 gr


Berat piknometer + contoh = 31,40 gr
Berat air = 20,70 gr

Isi bitumen = 23,10 – 20,70


= 2,40 gr

Berat Jenis = 2,50 = 1,042 gr/cm²


2,40

Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 5%
Sampel II
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,10 gr

Berat piknometer + contoh = 31,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 2,10 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,10 gr


Berat piknometer + contoh = 31,00 gr
Berat air = 21,10 gr

Isi bitumen = 23,10 – 21,10


= 2,00 gr
Berat Jenis = 2,10 = 1,050 gr/cm²
2,00
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan rata-rata dari kedua
percobaan maka didapatkan Berat Jenis untuk KAO+TPS 5% adalah 1,046
gr/cm3.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 10%
Sampel I
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,10 gr

Berat piknometer + contoh = 32,20 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 3,30 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,10 gr


Berat piknometer + contoh = 32,20 gr
Berat air = 19,90 gr

Isi bitumen = 23,10 – 19,90


= 3,20 gr

Berat Jenis = 3,30 = 1,031 gr/cm²


3,20

Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 10%
Sampel II
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,00 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,10 gr

Berat piknometer + contoh = 33,10 gr


Berat piknometer = 28,90 gr
Berat contoh = 4,20 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,20 gr


Berat piknometer + contoh = 33,10 gr
Berat air = 19,10 gr

Isi bitumen = 23,10 – 19,10


= 4,00 gr
Berat Jenis = 4,20 = 1,050 gr/cm²
4,00
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan rata-rata dari kedua
percobaan maka didapatkan Berat Jenis untuk KAO+TPS 10% adalah
1,041 gr/cm3.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 15%
Sampel I
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,09 gr


Berat piknometer = 29,01 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,08 gr

Berat piknometer + contoh = 30,89 gr


Berat piknometer = 29,01 gr
Berat contoh = 1,88 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,15 gr


Berat piknometer + contoh = 30,89 gr
Berat air = 21,26 gr

Isi bitumen = 23,08 – 21,26


= 1,82 gr

Berat Jenis = 1,88 = 1,0329 gr/cm²


1,82

Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 15%
Sampel II
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Berat piknometer +air = 52,09 gr


Berat piknometer = 29,01 gr
Berat air / Isi piknometer = 23,08 gr

Berat piknometer + contoh = 31,18 gr


Berat piknometer = 29,01 gr
Berat contoh = 2,17 gr

Berat piknometer + air + contoh = 52,15 gr


Berat piknometer + contoh = 31,18 gr
Berat air = 20,97 gr

Isi bitumen = 23,08 – 20,97


= 2,11 gr
Berat Jenis = 2,17 = 1,0284 gr/cm²
2,11
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan rata-rata dari kedua
percobaan maka didapatkan Berat Jenis untuk KAO+TPS 15% adalah
1,0360 gr/cm3.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Penetrasi 60/70

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.00 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 10.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 10.05 WIB
5o C
Selesai jam = 111.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian = 5o
4. Pemeriksaan Mulai jam = 11.35 WIB
C
Selesai jam = 13.00 WIB

Suhu Yang Diamati Waktu


No.
(OC) Sampel A Sampel B
1. 0
5C 0’00’’ 0’00’’
2. 0
10 C 2’18’’ 2’18’’
3. 150C 3’41’’ 3’41’’
4. 0
20 C 5’15’’ 5’15’’
5. 250C 6’40’’ 6’40’’
6. 0
30 C 8’41’’ 8’41’’
7. 0
35 C 9’31’’ 9’31’’
8. 400C 11’02’’ 11’02’’
9. 450C 12’04’’ 12’04’’
10. 48,50C 12’58’’ 12’58’’
0
Bacaan Titik lembek ( C) 48,50C

Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥48C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 48,50C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Modifikasi Jaya Aspal Plymer

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.00 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 10.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 10.05 WIB
5o C
Selesai jam = 111.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian = 5o
4. Pemeriksaan Mulai jam = 11.35 WIB
C
Selesai jam = 13.00 WIB

Suhu Yang Diamati Waktu


No.
(OC) Sampel A Sampel B
1. 50C 0’00’’ 0’00’’
2. 100C 1’31’’ 1’31’’
3. 150C 3’51’’ 3’51’’
4. 200C 4’22’’ 4’22’’
5. 250C 5’13’’ 5’13’’
6. 300C 6’21’’ 6’21’’
7. 350C 7’11’’ 7’11’’
8. 400C 8’09’’ 8’09’’
9. 450C 9’09’’ 9’09’’
10. 490C 10’07’’ 10’07’’
11. 53,50C 10’57’’ 10’57’’

Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥54C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 53,5C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 5%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25oC
Selesai jam =

Suhu Yang Diamati Waktu


No.
(OC) Sampel A Sampel B
1. 50C 0’00’’ 0’00’’
2. 100C 2’35’’ 2’35’’
3. 150C 4’19’’ 4’19’’
4. 200C 5’49’’ 5’49’’
5. 250C 7’11’’ 7’11’’
6. 300C 8’19’’ 8’19’’
7. 350C 9’34’’ 9’34’’
8. 400C 10’46’’ 10’46’’
9. 450C 12’00’’ 12’00’’
10. 500C 13’12’’ 13’12’’
11. 530C 14’27’’ 14’27’’
12. 550C 15’01’’ -

Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥54C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 54C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 10%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25oC
Selesai jam =

Suhu Yang Diamati Waktu


No.
(OC) Sampel A Sampel B
1. 50C 0’00’’ 0’00’’
2. 100C 3’17’’ 3’17’’
3. 150C 5’26’’ 5’26’’
4. 200C 7’28’’ 7’28’’
5. 250C 8’59’’ 8’59’’
6. 300C 10’19’’ 10’19’’
7. 350C 11’32’’ 11’32’’
8. 400C 12’54’’ 12’54’’
9. 450C 14’04’’ 14’04’’
10. 500C 15’02’’ 15’02’’
11. 550C 16’14’’ 16’14’’
12. 600C 17’27’’ 17’27’’
13. 650C 18’44’’ 18’44’’
14. 700C 20’01’’ 20’01’’
15. 720C 20’32’’ 20’32’’

Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥54C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 72C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO+TPS 15%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25oC
Selesai jam =

Suhu Yang Diamati Waktu


No. O
( C) Sampel A Sampel B
1. 50C 0’00’’ 0’00’’
2. 0
10 C 2’33’’ 2’33’’
3. 0
15 C 4’43’’ 4’43’’
4. 0
20 C 6’40’’ 6’40’’
5. 250C 8’33’’ 8’33’’
6. 0
30 C 10’12’’ 10’12’’
7. 350C 11’50’’ 11’50’’
8. 0
40 C 12’52’’ 12’52’’
9. 450C 14’12’’ 14’12’’
10. 0
50 C 15’17’’ 15’17’’
11. 0
55 C 16’31’’ 16’31’’
12. 600C 17’51’’ 17’51’’
13. 0
65 C 19’11’’ 19’11’’
14. 700C 20’27’’ 20’27’’
15. 0
75 C 21’49’’ 21’49’’
16. 790C 23’56’’ 23’56’’
17. 0
80 C 23’24’’ -
Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥54C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 79,5C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Penetrasi 60/70

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.15 WIB
= 110o C
Selesai jam = 09.40 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.40 WIB Suhu Ruang -
Selesai jam = 11.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Suhu Pengujian
3 Mulai jam = 11.35 WIB
pemeriksaan Awal = 163o C
Selesai jam = 17.45 WIB

Sampel I Sampel II

Berat cawan + aspal keras = 79,80 gr = 80,12 gr


Berat cawan kosong = 15,30 gr = 15,28 gr
Berat aspal keras = 64,50 gr = 64,84 gr

Berat sebelum pemanasan = 79,80 gr = 80,12 gr


Berat sesudah pemanasan = 79,51 gr = 79,82 gr
Berat endapan = 0,29 gr = 0,30 gr

Atau = 0,4490 % = 0,4630 %


Rata-rata = 0,4560 %

Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-rata
yaitu 0,4560 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi standar
persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan Divisi 6
Revisi 3 yaitu untuk jenis Aspal Penetrasi 60/70 nilai kehilangan berat
maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Modifikasi Jaya Aspal Polymer

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.15 WIB
= 110o C
Selesai jam = 09.40 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.40 WIB Suhu Ruang -
Selesai jam = 11.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Suhu Pengujian
3 Mulai jam = 11.35 WIB
pemeriksaan Awal = 163o C
Selesai jam = 17.45 WIB

Sampel I Sampel II

Berat cawan + aspal keras = 81,27 gr = 78,16 gr


Berat cawan kosong = 15,30 gr = 15,28 gr
Berat aspal keras = 65,97 gr = 62,88 gr

Berat sebelum pemanasan = 81,27 gr = 78,16 gr


Berat sesudah pemanasan = 81,02 gr = 77,92 gr
Berat endapan = 0,25 gr = 0,24 gr

Atau = 0,3790 % =0,3820 %


Rata-rata = 0,3810 %

Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-rata
yaitu 0, 3810 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi standar
persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan Divisi 6
Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai kehilangan berat
maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO +TPS 5%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath = 25o
pemeriksaan
Selesai jam = C

Sampel I Sampel II

Berat cawan + aspal keras = 69,97 gr = 67,47 gr


Berat cawan kosong = 14,28 gr = 14,17 gr
Berat aspal keras = 55,69 gr = 53,30 gr

Berat sebelum pemanasan = 69,97 gr = 67,47 gr


Berat sesudah pemanasan = 69,89 gr = 67,35 gr
Berat endapan = 0,08 gr = 0,12 gr

Atau = 0,1400 % =0,1800 %


Rata-rata = 0,1600 %

Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-rata
yaitu 0,1600%. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi standar
persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan Divisi 6
Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai kehilangan berat
maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO +TPS 10%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath = 25o
pemeriksaan
Selesai jam = C

Sampel I Sampel II

Berat cawan + aspal keras = 66,11 gr = 62,45 gr


Berat cawan kosong = 14,20 gr = 14,10 gr
Berat aspal keras = 51,91 gr = 48,35 gr

Berat sebelum pemanasan = 66,11 gr = 62,45 gr


Berat sesudah pemanasan = 66,02 gr = 62,42 gr
Berat endapan = 0,09 gr = 0,03 gr

Atau = 0,1700 % =0,0600 %


Rata-rata = 0,1200 %

Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-
rata yaitu 0,0012 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi
standar persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan
Divisi 6 Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai
kehilangan berat maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : KAO +TPS 15%

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath = 25o
pemeriksaan
Selesai jam = C

Sampel I Sampel II

Berat cawan + aspal keras = 63,38 gr = 70,45 gr


Berat cawan kosong = 14,18 gr = 14,08 gr
Berat aspal keras = 49,20 gr = 56,37 gr

Berat sebelum pemanasan = 63,38 gr = 70,45 gr


Berat sesudah pemanasan = 63,33 gr = 70,41 gr
Berat endapan = 0,05 gr = 0,04 gr

Atau = 0,100 % =0,0700 %


Rata-rata = 0,0900 %

Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-
rata yaitu 0,0900 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi
standar persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan
Divisi 6 Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai
kehilangan berat maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PEMERIKSAAN DAKTILITAS BAHAN-BAHAN BITUMEN


(DUCTILITY OF BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Penetrasi 60/70

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam = 08.20 WIB
oven = 110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.05 WIB
Selesai jam = 13.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Pembacaan suhu
3 Mencapai suhu pemeriksaan Mulai jam = 13.00 WIB
waterbath = 25o C
Selesai jam = 14.55 WIB
Daktilitas pada suhu 25o C Pembacaan suhu
4 Pemeriksaan Mulai jam = 15.00 WIB alat temperatur =
Selesai jam = 15.45 WIB 25o C

Daktilitas pada 25oC, 5 cm per menit Pembacaan pengukuran pada alat

Pengamatan I >123 cm
Pengamatan II >123 cm

Rata-rata >123 cm

Catatan : Dari hasil praktikum nilai daktilitas lebih dari 100 cm, dengan demikian
aspal tersebut mempunyai daktilitas yang baik, berarti mampu mengikat
aspal dengan baik dalam perkerasan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PEMERIKSAAN DAKTILITAS BAHAN-BAHAN BITUMEN


(DUCTILITY OF BITUMINOUS MATERIALS)

Jurusan : Teknik Sipil


Universitas : Universitas Lampung
Jenis Aspal : Aspal Modifikasi Jaya Aspal Polymer

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam = 08.20 WIB
oven = 110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.05 WIB
Selesai jam = 13.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Pembacaan suhu
3 Mencapai suhu pemeriksaan Mulai jam = 13.00 WIB
waterbath = 25o C
Selesai jam = 14.55 WIB
Daktilitas pada suhu 25o C Pembacaan suhu
4 Pemeriksaan Mulai jam = 15.00 WIB alat temperatur =
Selesai jam = 15.45 WIB 25o C

Daktilitas pada 25oC, 5 cm per menit Pembacaan pengukuran pada alat

Pengamatan I >121 cm
Pengamatan II >121 cm

Rata-rata >121 cm

Catatan : Dari hasil praktikum nilai daktilitas lebih dari 100 cm, dengan demikian
aspal tersebut mempunyai daktilitas yang baik, berarti mampu mengikat
aspal dengan baik dalam perkerasan.

Anda mungkin juga menyukai