A. Uji Properties Aspal16516516
A. Uji Properties Aspal16516516
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 08.35 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 08.35 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 13.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 13.35 WIB
25o C
Selesai jam = 15.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian =
4. Pemeriksaan Mulai jam = 15.40 WIB
25o C
Selesai jam = 17.00 WIB
Catatan :Rata-rata penetrasi dari ketiga sampel tersebut adalah 67. Berdasarkan SNI
06-6399-2000 dalam Spesifikasi Bina Marga Divisi 6 Revisi 3 untuk aspal
penetrasi 60/70 disyaratkan memiliki penetrasi Minimum 60-70. Jadi
penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(PENETRATION OF BITUMINOUS MATERIALS)
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 08.35 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 08.35 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 13.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 13.35 WIB
25o C
Selesai jam = 15.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian =
4. Pemeriksaan Mulai jam = 15.40 WIB
25o C
Selesai jam = 17.00 WIB
Catatan :Rata-rata penetrasi dari keempat sampel tersebut adalah 63. Berdasarkan
SNI 06-6399-2000 dalam Spesifikasi Bina Marga Divisi 6 Revisi 3 untuk
aspal yang dimodifikasi disyaratkan memiliki penetrasi Minimum 40. Jadi
penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(PENETRATION OF BITUMINOUS MATERIALS)
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath
pemeriksaan
Selesai jam = = 25o C
Penetrasi pada suhu 25oC Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai jam = penetrometer
Selesai jam = = 25oC
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath
pemeriksaan
Selesai jam = = 25o C
Penetrasi pada suhu 25oC Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai jam = penetrometer
Selesai jam = = 25oC
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath
pemeriksaan
Selesai jam = = 25o C
Penetrasi pada suhu 25oC Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai jam = penetrometer
Selesai jam = = 25oC
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)
Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-6399-2000 pada suhu 25oC untuk
aspal modifikasi berat jenis minimal adalah 1,00 gr/cm3. Jadi sampel
tersebut memenuhi spesifikasi.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(SPECIFIC GRAVITY OF SEMI SOLID BITUMINOUS MATERIALS)
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.00 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 10.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 10.05 WIB
5o C
Selesai jam = 111.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian = 5o
4. Pemeriksaan Mulai jam = 11.35 WIB
C
Selesai jam = 13.00 WIB
Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥48C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 48,50C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan =
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.05 WIB
110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.00 WIB Suhu Ruang = 27o C
Selesai jam = 10.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Suhu Perendaman =
3 Perendaman Benda Uji Mulai jam = 10.05 WIB
5o C
Selesai jam = 111.30 WIB
Penetrasi pada suhu 25oC
Suhu Pengujian = 5o
4. Pemeriksaan Mulai jam = 11.35 WIB
C
Selesai jam = 13.00 WIB
Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥54C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 53,5C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25oC
Selesai jam =
Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥54C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 54C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25oC
Selesai jam =
Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-6399-2000 yaitu untuk jenis aspal modifikasi
pada pengujian titik lembek berkisar antara ≥54C. dan dari kedua pengujian
didapatkan hasil rata-rata titik lembek pada kedua sampel uji adalah 72C. Hasil
pengujian menunjukkan sampel telah memenuhi persyaratan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER
(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25oC
Selesai jam =
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.15 WIB
= 110o C
Selesai jam = 09.40 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.40 WIB Suhu Ruang -
Selesai jam = 11.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Suhu Pengujian
3 Mulai jam = 11.35 WIB
pemeriksaan Awal = 163o C
Selesai jam = 17.45 WIB
Sampel I Sampel II
Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-rata
yaitu 0,4560 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi standar
persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan Divisi 6
Revisi 3 yaitu untuk jenis Aspal Penetrasi 60/70 nilai kehilangan berat
maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Suhu Pemanasan
1 Persiapan Benda Uji Mulai jam = 08.15 WIB
= 110o C
Selesai jam = 09.40 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.40 WIB Suhu Ruang -
Selesai jam = 11.35 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Suhu Pengujian
3 Mulai jam = 11.35 WIB
pemeriksaan Awal = 163o C
Selesai jam = 17.45 WIB
Sampel I Sampel II
Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-rata
yaitu 0, 3810 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi standar
persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan Divisi 6
Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai kehilangan berat
maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath = 25o
pemeriksaan
Selesai jam = C
Sampel I Sampel II
Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-rata
yaitu 0,1600%. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi standar
persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan Divisi 6
Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai kehilangan berat
maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath = 25o
pemeriksaan
Selesai jam = C
Sampel I Sampel II
Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-
rata yaitu 0,0012 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi
standar persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan
Divisi 6 Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai
kehilangan berat maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu
ruangan
2 Mendinginkan Contoh
Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath = 25o
pemeriksaan
Selesai jam = C
Sampel I Sampel II
Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-
rata yaitu 0,0900 %. Maka hasil yang diperoleh ini telah memenuhi
standar persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Perkerasan Jalan
Divisi 6 Revisi 3 yaitu untuk jenis aspal yang dimodifikasi nilai
kehilangan berat maksimum yaitu sebesar 0,8 %.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam = 08.20 WIB
oven = 110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.05 WIB
Selesai jam = 13.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Pembacaan suhu
3 Mencapai suhu pemeriksaan Mulai jam = 13.00 WIB
waterbath = 25o C
Selesai jam = 14.55 WIB
Daktilitas pada suhu 25o C Pembacaan suhu
4 Pemeriksaan Mulai jam = 15.00 WIB alat temperatur =
Selesai jam = 15.45 WIB 25o C
Pengamatan I >123 cm
Pengamatan II >123 cm
Rata-rata >123 cm
Catatan : Dari hasil praktikum nilai daktilitas lebih dari 100 cm, dengan demikian
aspal tersebut mempunyai daktilitas yang baik, berarti mampu mengikat
aspal dengan baik dalam perkerasan.
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam = 08.20 WIB
oven = 110o C
Selesai jam = 09.00 WIB
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam = 09.05 WIB
Selesai jam = 13.00 WIB
Direndam pada suhu 25oC
Pembacaan suhu
3 Mencapai suhu pemeriksaan Mulai jam = 13.00 WIB
waterbath = 25o C
Selesai jam = 14.55 WIB
Daktilitas pada suhu 25o C Pembacaan suhu
4 Pemeriksaan Mulai jam = 15.00 WIB alat temperatur =
Selesai jam = 15.45 WIB 25o C
Pengamatan I >121 cm
Pengamatan II >121 cm
Rata-rata >121 cm
Catatan : Dari hasil praktikum nilai daktilitas lebih dari 100 cm, dengan demikian
aspal tersebut mempunyai daktilitas yang baik, berarti mampu mengikat
aspal dengan baik dalam perkerasan.