BAB I
PENDAHULUAN
Mesh 100
Diketahui :
W2 = 216,45 gram
Wtotal = 300 gram
X2 = x 100
= x 100
= 72,15 %
Ubi II
Diketahui :
- Berat awal = 100 gram
- Berat setelah pengupasan = 83,04 gram
- Berat akhir = 82,2 gram
- Rendemen awal =
= 82,2 %
- Rendemen akhir =
= 98.988 %
BAB V
PEMBAHASAN
Pengecilan ukuran adalah suatu metode pengecilan ukuran bahan yang meliputi proses
pengirisaan atau proses pemotongan yang di lakukan untuk mengurangi ukuran bahan hasil pertanian.
pada umumnya ukuran bahan hasil pertanian berbentuk tidak teratur. Pengecilan yang dilakukan pada
praktikum ini di lakukan pengecilan secara mekanis yang berarti pengecilan tanpa mengubah sifat-sifat
kimia dari bahan yang di perkecil ukurannya tersebut.
Macam-macam pengecilan ukuran, yaitu penghancuran, penggilingan, dan pengirisan. Pada
praktikum ini dilakukan pengecilan ukuran yaitu pengecilan ukuran menggunakan pisau dengan cara
pengirisan dan pemotongan. Pengirisan pada kentang dilakukan pengirisan tipis-tipis, sedangkan
pemotongan dipotong kecil-kecil menyerupai dadu. Tujuan pengecilan ukuran adalah mempelajar
teknik pengecilan ukuran bahan yang meliputi proses penggilingan dan pengirisan, serta untuk
menghitung persentase (%) rendemen dari bahan yang mengalami perlakuan penggilingan dan
pengirisan.
Praktikum kali ini digunakan beras sebagai bahan yang akan dikecilkan ukurannya. Beras yang
digunakan sebanyak 300 gram yang di haluskan dan digiling sampai halus. Alat yang digunakan
adalah blender. Hasil yang diperoleh ukurannya tidak sama besar yang dibuktikan dengan hasil yang
didapatkan dengan fraksi persen bahan tertinggal untuk Mesh 40 dengan hasil persentase sebanyak
74,08% sedangkan fraksi persen bahan tertinggal untuk mesh 100 sebanyak 72,15%. Hal ini
disebabkan karena waktu pada saat penggilingan bahan berbeda sehingga menghasilkan tingkat
kehalusan yang berbeda pula.
Berdasarkan pengamatan proses pengirisan kentang mempengaruhi nilai persentase
rendemen bahan (ubi) pada masing-masing pengirisan dengan pengirisan pertama didapat nilai
persentase rendemen sebesar 98,06%. Jika diperhatikan berat awal dan akhir pada kedua metode
pengirisan adalah berbeda, dimana pada pengirisan pertama didapat berat awal 100 gram dan berat
akhir 89,71gram. Sedangkan dengan pengirisan kedua didapat berat awal 100 gram dan berat akhir
83,18 gram di dapatkan rendmen akhir sebesar 98,988 %. Hal ini terjadi karena sebelum melakukan
pengirisan dan pemotongan dilakukan pungupasan terlebih dahulu , pada bahan yang telah teriris
tersebut kadar airnya berkurang sehingga bobot dari bahan sebelum diiris berbeda dengan bahan yang
sudah di iris. Nilai persentase rendemen dipengaruhi oleh waktu, dimana semakin lama proses (waktu)
pengirisan maka nilai persentase rendemen bahan akan semakin kecil karena air yang terkandung di
dalam kentang akan berkurang akibat dari proses pengirisan tersebut.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan pada praktikum ini,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berat Ubi sebelum diiris berbeda dengan berat Ubi setelah diiris karena pada proses pengirisan kadar
air dari kentang tersebut berkurang.
2. Proses pengirisan dengan metode berbeda akan menghasilkan rendemen bahan yang berbeda dan
bentuk irisan bahan yang berbeda
3. Semakin lama proses pengirisan maka nilai persentase rendemen bahan akan semakin mengecil
karena semakin banyak air yang berkurang dari bahan yang di iris tersebut.
4. Hasil penggilingan dan pengayakan pada beras dengan mesh 40 dan 100 sebanyak X 1 = 74,08 %
dan X2 = 72,15 %.
5. Rendmen akhir ubi pertama sebesar 98,06% sedangkan rendmen akhir untuk ubi kedua sebesar
83,18%.
6.2. Saran
Diharapkan setelah melakukan praktikum ini kita bisa mengunakan teknik-teknik pengecilan
ukuran tersebut, supaya dalam melakukan pengecilan ukuran menghasilkan hasil yang diinginkan.