53
Lampiran 1. (lanjutan)
55
Lampiran 1. (lanjutan)
56
Lampiran 1. (lanjutan)
57
Lampiran 1. (lanjutan)
58
Lampiran 1. (lanjutan)
59
Lampiran 1. (lanjutan)
60
Lampiran 1. (lanjutan)
61
Lampiran 1
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
Nomor : HK.00.05.23.3644
Tentang : Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan
= = x 100%
= 10,654 = 0,02%
∑ ̅
√
-
=√
= 0,002
Perhitungan uji kesesuaian sistem terhadap luas area
∑
̅ =√
= = 0,571
= 318,923
∑ ̅
√
64
Lampiran 4. (lanjutan)
= x 100%
= 0,18%
= = 49302
= = 1,35
Keterangan :
̅ : rerata hasil ulangan
SB : simpangan baku
xi : ulangan ke-i
n : banyaknya data
i : …..
%SBR : simpangan baku relatif (%)
65
Lampiran 4. (lanjutan)
Kromatogram hasil uji kesesuaian sistem dengan 5 kali injeksi larutan
standar asam folat 8 mg/L pada sistem alat KCKT.
66
Bobot
Ulangan Luas Area
Standar (mg)
1 319,694
2 319,327
3 20,2 319,018
4 318,460
5 318,117
Rata-rata 318,923
( )
( )
Keterangan :
LAplsb : luas area plasebo
LAstd : luas area standar
Wstd : bobot penimbangan standar asam folat (mg)
LC : label claim (0,4 mg)
Dplsb : faktor pengenceran larutan plasebo ( )
Dstd : faktor pengenceran larutan standar ( )
Pstd : purity standar asam folat (98,90%)
67
Lampiran 5. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji spesifitas terhadap larutan plasebo sebanyak
3 kali ulangan pada sistem alat KCKT.
68
Luas Area
Ulangan 3,2 4,8 8,0 11,2 12,8
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
1 124.694 187.188 311.560 435.397 497.427
2 124.238 185.489 309.608 437.249 498.746
3 124.393 185.488 309.251 436.951 498.867
Rata-rata 124.442 186.055 310.140 436.532 498.347
SB 0.2316 0.9814 1.2428 0.9942 0.7986
%SBR 0.19 0.53 0.40 0.23 0.16
∑ ∑
∑
(∑ ) √ (∑ )
√∑ ∑
√ √
69
Lampiran 6. (lanjutan)
∑ ∑
∑
(∑ )
∑
-
=
–
= 39,0065
∑ ( ∑ )
-( )
=
Keterangan :
r : koefisien korelasi
a : intersep
b : slope
: konsentrasi pengukuran ulangan ke-i (mg/L)
yi : luas area ulangan ke- i
n : banyaknya data
i : …..
70
Lampiran 6. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji linieritas 3 kali ulangan pada sistem KCKT.
Standar Asam Folat 40%
Luas Area
Konsentrasi Luas Area
No. berdasarkan (y- ̂)2
(x) mg/L (y)
Regresi ( ̂)
1 3,2 124,442 124,951 0,259381
2 4,8 186,055 187,052 0,993789
3 8,0 310,140 311,253 1,240172
4 11,2 436,532 435,455 1,160969
5 12,8 498,347 497,555 0,626289
Jumlah 4,280599
( ⁄ ) 1,1945
LDI 0,09 mg/L
LK 0,31 mg/L
∑( ̂)
( ⁄ ) √
( ( ⁄ )) ( ( ⁄ ))
Lampiran 7. (lanjutan)
Bobot
Ulangan Luas Area
Standar (mg)
1 303,351
2 303,951
3 20,0 302,539
4 302,697
5 302,537
Rata-rata 303,015
Cterukur %SBR
Ulangan Parameter S/N Luas Area %recovery
(mg/L) Cterukur
1 68,460 12,421 0,324 104,62
2 65,063 12,375 0,323 104,24
3 LK 55,521 12,228 0,319 103,00
0,82%
4 0,31mg/L 68,106 12,182 0,318 102,61
5 68,115 12,345 0,322 103,98
6 59,961 12,418 0,324 104,60
̅
=
= x 100%
= 0,322 mg/L
= 0,82%
∑ ̅
√
-
=√ = 0,003 mg/L
73
Lampiran 7. (lanjutan)
( )
= 0,324 mg/L
= 104,62%
Keterangan:
yi : luas area asam folat pengukuran
ŷ : luas area asam folat perhitungan
( ⁄ ) : simpangan baku residual (mg/L)
̅ : rerata hasil ulangan (mg/L)
SB : simpangan baku (mg/L)
xi : ulangan ke-i (mg/L)
n : banyaknya data
i : …..
%SBR : simpangan baku relatif (%)
74
Lampiran 7. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji konfirmasi limit deteksi instrumen dan limit
kuantitasi larutan standar asam folat pada sistem alat KCKT.
Limit Deteksi Instrumen
Limit Kuantitasi
75
Bobot
Ulangan Luas Area
Standar (mg)
1 319,694
2 319,327
3 20,2 319,018
4 318,460
5 318,117
Rata-rata 318,923
Bobot (mg)
Bobot
Ulangan Luas Area
recovery (mg)
RM (mg) Plasebo (mg)
1 6748,4 302,269 37,9
2 6748,5 300,934 37,7
3 6748,1 303,016 38,0
40,2
4 6748,0 303,864 38,1
5 6750,0 300,411 37,6
6 6748,2 297,412 37,3
Rata-rata 37,7
SB 0,300
%SBR 0,80%
Syarat Keberterimaan %SBR ≤ 5,30 %
( )
=
( ( ) ( ))
76
Lampiran 8. (lanjutan)
= = x 100%
= 37,7 mg = 0,80%
∑ ̅
√
-
=√
= 0,300 mg
Keterangan :
: luas area RM+P
: luas area standar
: bobot penimbangan standar asam folat (mg)
Lampiran 8. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji presisi ripitabilitas dengan 6 kali ulangan
pada sistem alat KCKT.
78
Analis I
Ulangan Bobot Standar Luas Luas
Kadar
Area Area
(mg) Asam Folat (%)
Standar Sampel
1 311,233 299,834 96,38
2 311,057 310,500 99,81
3 310,686 316,603 101,77
20,2
4 310,601 317,598 102,09
5 310,177 307,854 98,96
6 - 307,895 98,97
Rata-rata 99,66
SB 2,103
%SBR 2,11
Analis 2
Analis II
Luas Luas
Ulangan Bobot Standar Kadar
Area Area
(mg) Asam Folat (%)
Standar Sampel
1 303,351 307,679 98,90
2 303,951 314,180 100,99
3 302,539 311,875 100,25
20,0
4 302,697 297,842 95,74
5 302,537 305,503 98,20
6 - 304,370 97,84
Rata-rata 98,65
SB 1,867
%SBR 1,89
79
Lampiran 9. (lanjutan)
=
( ( ) ( ))
=
Perhitungan %SBR kadar asam folat analis I
∑
̅
̅
= = x 100%
= 99,66 % = 0,80%
∑ ̅
√
-
=√
= 0,300 %
Perhitungan Uji F
H0 : 1 = 2 (ragam kedua analis tidak berbeda nyata)
H1 : 1 ≠ 2 (ragam kedua analis berbeda nyata)
Lampiran 9. (lanjutan)
Keterangan :
: luas area sampel
: luas area standar
: bobot penimbangan standar asam folat (mg)
LC : label claim (0,4 mg)
: faktor pengenceran larutan sampel
Lampiran 9. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji presisi antara dengan 6 kali ulangan pada
sistem alat KCKT.
Analis I
Analis II
82
Rumus perhitungan :
( )
83
Keterangan :
: luas area sampel asam folat
L td : luas area standar asam folat
: bobot penimbangan standar asam folat (mg)
Contoh kromatogram hasil uji akurasi dengan 3 kali ulangan pada sistem KCKT.
Standar Asam Folat 60%
= 13,96
F <F “Terima H0” keragaman berdasarkan perbedaan
waktu injeksi tersebut tidak berbeda nyata.
3. Menentukan thitung
Gunakan rumus sebagai berikut untuk menentukan nilai thitung
- ( - ) ( - )
thitung = (untuk ragam sama) ; dengan, s = √
-
√
( - ) ( - )
s =√
= 0,04
-
thitung =
√
= 15,43
thitung > ttabel “ olak H0” , artinya rataan kadar berdasarkan perbedaan waktu
injeksi tersebut berbeda nyata.
Keterangan :
̅1 : rerata recovery (%) kondisi normal
̅2 : rerata luas area untuk peak asam folat kondisi setelah perubahan
s1 : simpangan baku kondisi normal
s2 : simpangan baku kondisi setelah perubahan
n1 : jumlah ulangan kondisi normal
n2 : jumlah ulangan kondisi setelah perubahan
87
Contoh kromatogram hasil uji akurasi dengan 3 kali ulangan pada sistem KCKT.
RM+P 100% jam ke-0