Anda di halaman 1dari 36

LAMPIRAN

53

Lampiran 1. Ringkasan Magang dan PKL


54

Lampiran 1. (lanjutan)
55

Lampiran 1. (lanjutan)
56

Lampiran 1. (lanjutan)
57

Lampiran 1. (lanjutan)
58

Lampiran 1. (lanjutan)
59

Lampiran 1. (lanjutan)
60

Lampiran 1. (lanjutan)
61

Lampiran 2. Standar Asam Folat dalam Suplemen Makanan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 1
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
Nomor : HK.00.05.23.3644
Tentang : Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan

DAFTAR VITAMIN, MINERAL, ASAM AMINO DAN BAHAN LAIN


YANG DIIZINKAN DALAM SUPLEMEN MAKANAN
DENGAN PEMBATASAN

I. VITAMIN DAN MINERAL


BATAS MAKSIMUM /
NO. NAMA KETERANGAN
HARI
1. Vitamin A 5000 UI (1500 mcg)
2. Beta Karoten 15 mg (20.000 UI)
3. Vitamin B1 100 mg
4. Vitamin B2 50 mg
5. Vitamin B3
- Niasin 100 mg
- Niasinamida 250 mg
6. Asam Pantotenat 100 mg
7. Vitamin B6 100 mg
8. Vitamin B12 200 mg
9. Biotin 500 mg
10. Asam Folat 800 mcg Untuk ibu hamil
maksimal 1000
mcg
11. Vitamin D 400 UI
12. Vitamin E 400 UI
13. Vitamin C 1000 mg
14. Vitamin K 500 mcg
62

Lampiran 3. Cetificate of Analysis Folic Acid Standard


63

Lampiran 4. Data, Perhitungan, dan Kromatogram Uji Kesesuaian Sistem

Data Hasil Uji Kesesuaian Sistem

Standar Asam Folat 8 mg/L


Ulangan
Bobot Waktu Tailing
Luas Area N
(mg) Retensi Factor
1 10,654 319,694 50000 1,30
2 10,652 319,327 49419 1, 36
3 20,2 10,652 319,018 49474 1, 39
4 10,656 318,460 48670 1,33
5 10,656 318,117 48950 1,38
Rata-rata 10,654 318,923 49302 1,35
SB 0,002 0,571
%SBR 0,02% 0,18%

 Perhitungan uji kesesuaian sistem terhadap waktu retensi



̅
̅

= = x 100%

= 10,654 = 0,02%

∑ ̅

-
=√

= 0,002
 Perhitungan uji kesesuaian sistem terhadap luas area

̅ =√

= = 0,571

= 318,923

∑ ̅

64

Lampiran 4. (lanjutan)

= x 100%

= 0,18%

 Perhitungan uji kesesuaian sistem terhadap luas area



̅

= = 49302

 Perhitungan uji kesesuaian sistem terhadap tailing factor



̅

= = 1,35

Keterangan :
̅ : rerata hasil ulangan
SB : simpangan baku
xi : ulangan ke-i
n : banyaknya data
i : …..
%SBR : simpangan baku relatif (%)
65

Lampiran 4. (lanjutan)
Kromatogram hasil uji kesesuaian sistem dengan 5 kali injeksi larutan
standar asam folat 8 mg/L pada sistem alat KCKT.
66

Lampiran 5. Data, Perhitungan, dan Kromatogram Uji Spesifitas

Data Pengukuran Standar Asam Folat

Bobot
Ulangan Luas Area
Standar (mg)
1 319,694
2 319,327
3 20,2 319,018
4 318,460
5 318,117
Rata-rata 318,923

Data Pengukuran Contoh Uji

Bobot (mg) Luas Rata-rata %Interferensi


Ulangan
RM Plasbo Area Luas Area Plasebo
1 6748,4 302,269
2 40,2 6748,5 300,934 302,073
3 6748,1 303,016 0%
1 6754,6 0 (Not Detected)
2 - 6748,5 0 0
3 6749,8 0

 Perhitungan %interferensi plasebo

( )

( )

Keterangan :
LAplsb : luas area plasebo
LAstd : luas area standar
Wstd : bobot penimbangan standar asam folat (mg)
LC : label claim (0,4 mg)
Dplsb : faktor pengenceran larutan plasebo ( )
Dstd : faktor pengenceran larutan standar ( )
Pstd : purity standar asam folat (98,90%)
67

Lampiran 5. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji spesifitas terhadap larutan plasebo sebanyak
3 kali ulangan pada sistem alat KCKT.
68

Lampiran 6. Data, Perhitungan, dan Kromatogram Uji Linearitas

Data Hasil Uji Linieritas

Luas Area
Ulangan 3,2 4,8 8,0 11,2 12,8
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)
1 124.694 187.188 311.560 435.397 497.427
2 124.238 185.489 309.608 437.249 498.746
3 124.393 185.488 309.251 436.951 498.867
Rata-rata 124.442 186.055 310.140 436.532 498.347
SB 0.2316 0.9814 1.2428 0.9942 0.7986
%SBR 0.19 0.53 0.40 0.23 0.16

Data Perolehan Statistika Uji Linieritas

Konsentrasi Luas Area


No. x .y x2 y2
(x) mg/L (y)
1 3,2 124,442 398,2141 10,24 15485,791453
2 4,8 186,055 893,0641 23,04 34616,469227
3 8,0 310,140 2481,1173 64,00 96186,608705
4 11,2 436,532 4889,1602 125,44 190560,323804
5 12,8 498,347 6378,8384 163,84 248349,483236
Jumlah 40,0 1555,516 15040,3941 386,56 585198,676425

 Perhitungan hasil uji linearitas


Persamaan Regresi y = 39,0065 x – 0,9486

∑ ∑

(∑ ) √ (∑ )
√∑ ∑

√ √
69

Lampiran 6. (lanjutan)

∑ ∑

(∑ )

-
=

= 39,0065

∑ ( ∑ )

-( )
=

Keterangan :
r : koefisien korelasi
a : intersep
b : slope
: konsentrasi pengukuran ulangan ke-i (mg/L)
yi : luas area ulangan ke- i
n : banyaknya data
i : …..
70

Lampiran 6. (lanjutan)

Contoh kromatogram hasil uji linieritas 3 kali ulangan pada sistem KCKT.
 Standar Asam Folat 40%

 Standar Asam Folat 160%


71

Lampiran 7. Data, Perhitungan, dan Kromatogram Uji LDI dan LK

Data Hasul Uji LDI dan LK Berdasarkan Persamaan Regresi Linear

Luas Area
Konsentrasi Luas Area
No. berdasarkan (y- ̂)2
(x) mg/L (y)
Regresi ( ̂)
1 3,2 124,442 124,951 0,259381
2 4,8 186,055 187,052 0,993789
3 8,0 310,140 311,253 1,240172
4 11,2 436,532 435,455 1,160969
5 12,8 498,347 497,555 0,626289
Jumlah 4,280599
( ⁄ ) 1,1945
LDI 0,09 mg/L
LK 0,31 mg/L

 Perhitungan simpangan baku linear ( ⁄ )

∑( ̂)
( ⁄ ) √

 Perhitungan LDI dan LK secara teoritis

( ( ⁄ )) ( ( ⁄ ))

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh :


LDI teoritis asam folat dalam suplemen makanan = 0,09 mg/L
LK teoritis asam folat dalam suplemen makanan = 0,31 mg/L
72

Lampiran 7. (lanjutan)

Data Hasil Uji Konfirmasi LDI

Ulangan Parameter S/N Luas Area


1 LDI 20,690 3,962
2 0,09 mg/L 23,439 4,072
3 21,799 3,959

Data Hasil Uji Konfirmasi LK

Bobot
Ulangan Luas Area
Standar (mg)
1 303,351
2 303,951
3 20,0 302,539
4 302,697
5 302,537
Rata-rata 303,015

Cterukur %SBR
Ulangan Parameter S/N Luas Area %recovery
(mg/L) Cterukur
1 68,460 12,421 0,324 104,62
2 65,063 12,375 0,323 104,24
3 LK 55,521 12,228 0,319 103,00
0,82%
4 0,31mg/L 68,106 12,182 0,318 102,61
5 68,115 12,345 0,322 103,98
6 59,961 12,418 0,324 104,60

 Perhitungan %SBR Limit Kuantitasi terhadap Cterukur



̅

̅
=
= x 100%
= 0,322 mg/L
= 0,82%
∑ ̅

-
=√ = 0,003 mg/L
73

Lampiran 7. (lanjutan)

 Contoh perhitungan Limit Kuantitasi ulangan 1

( )
= 0,324 mg/L

= 104,62%

Keterangan:
yi : luas area asam folat pengukuran
ŷ : luas area asam folat perhitungan
( ⁄ ) : simpangan baku residual (mg/L)
̅ : rerata hasil ulangan (mg/L)
SB : simpangan baku (mg/L)
xi : ulangan ke-i (mg/L)
n : banyaknya data
i : …..
%SBR : simpangan baku relatif (%)
74

Lampiran 7. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji konfirmasi limit deteksi instrumen dan limit
kuantitasi larutan standar asam folat pada sistem alat KCKT.
 Limit Deteksi Instrumen

 Limit Kuantitasi
75

Lampiran 8. Data, Perhitungan, dan Kromatogram Uji Presisi Ripitabilitas

Data Pengukuran Standar Asam Folat

Bobot
Ulangan Luas Area
Standar (mg)
1 319,694
2 319,327
3 20,2 319,018
4 318,460
5 318,117
Rata-rata 318,923

Data Hasil Pengukuran Uji Presisi Ripitabilitas

Bobot (mg)
Bobot
Ulangan Luas Area
recovery (mg)
RM (mg) Plasebo (mg)
1 6748,4 302,269 37,9
2 6748,5 300,934 37,7
3 6748,1 303,016 38,0
40,2
4 6748,0 303,864 38,1
5 6750,0 300,411 37,6
6 6748,2 297,412 37,3
Rata-rata 37,7
SB 0,300
%SBR 0,80%
Syarat Keberterimaan %SBR ≤ 5,30 %

 Perhitungan bobot recovery pada ulangan 1

( )

=
( ( ) ( ))
76

Lampiran 8. (lanjutan)

 Perhitungan %SBR bobot recovery



̅
̅

= = x 100%

= 37,7 mg = 0,80%

∑ ̅

-
=√

= 0,300 mg

Keterangan :
: luas area RM+P
: luas area standar
: bobot penimbangan standar asam folat (mg)

DRM+P : faktor pengenceran larutan RM + P ( )

Ds : faktor pengenceran larutan standar ( )

Pstd : purity standar asam folat (98,90%)


̅ : rerata bobot recovery (mg)
SB : simpangan baku (mg)
xi : ulangan ke-i
n : banyaknya data
i : 1, …..
%SBR : simpangan baku relatif (%)
77

Lampiran 8. (lanjutan)
Contoh kromatogram hasil uji presisi ripitabilitas dengan 6 kali ulangan
pada sistem alat KCKT.
78

Lampiran 9. Data, Perhitungan, dan Kromatogram Uji Presisi Antara

Data Hasil Uji Presisi Antara


 Analis 1

Analis I
Ulangan Bobot Standar Luas Luas
Kadar
Area Area
(mg) Asam Folat (%)
Standar Sampel
1 311,233 299,834 96,38
2 311,057 310,500 99,81
3 310,686 316,603 101,77
20,2
4 310,601 317,598 102,09
5 310,177 307,854 98,96
6 - 307,895 98,97
Rata-rata 99,66
SB 2,103
%SBR 2,11

 Analis 2

Analis II
Luas Luas
Ulangan Bobot Standar Kadar
Area Area
(mg) Asam Folat (%)
Standar Sampel
1 303,351 307,679 98,90
2 303,951 314,180 100,99
3 302,539 311,875 100,25
20,0
4 302,697 297,842 95,74
5 302,537 305,503 98,20
6 - 304,370 97,84
Rata-rata 98,65
SB 1,867
%SBR 1,89
79

Lampiran 9. (lanjutan)

 Perhitungan kadar asam folat analis I pada ulangan 1

=
( ( ) ( ))

=
 Perhitungan %SBR kadar asam folat analis I

̅
̅

= = x 100%

= 99,66 % = 0,80%

∑ ̅

-
=√

= 0,300 %
 Perhitungan Uji F
H0 : 1 = 2 (ragam kedua analis tidak berbeda nyata)
H1 : 1 ≠ 2 (ragam kedua analis berbeda nyata)

1 = 2,103 (SB nilai besar)


2 = 1,867 (SB nilai kecil)
Ftabel = (db1, db2 α/2)
Fhitung = = {(6-1), (6-1), 0,05}
= 5,05
=
= 1,23
F <F “Terima H0” keragaman kedua analis tersebut tidak
berbeda nyata.
80

Lampiran 9. (lanjutan)

Keterangan :
: luas area sampel
: luas area standar
: bobot penimbangan standar asam folat (mg)
LC : label claim (0,4 mg)
: faktor pengenceran larutan sampel

Dstd : faktor pengenceran larutan standar ( )

Pstd : purity standar asam folat (98,90%)


̅ : rerata kadar asam folat (%)
SB : simpangan baku (%)
xi : ulangan ke-i
n : jumlah pengulangan
i : …..
%SBR : simpangan baku relatif (%)
81

Lampiran 9. (lanjutan)

Contoh kromatogram hasil uji presisi antara dengan 6 kali ulangan pada
sistem alat KCKT.
 Analis I

 Analis II
82

Lampiran 10. Data, Perhitungan, dan Kromatogram Uji Akurasi

Data Standar Asam Folat

Ulangan Bobot (mg) Luas Area


1 319,694
2 319,327
3 20,2 319,018
4 318,460
5 318,117
Rata-rata 318,923

Data Hasil Uji Akurasi

Bobot (mg) Rata-rata


Kadar Luas C terukur C teoritis recovery
Ulangan RM Plasebo recovery
(%) Area (mg/L) (mg/L) (%)
(mg) (mg) (%)
1 6750,0 184,654 4,63 96,10
60% 2 6748,9 182,582 4,57 4,81 95,03 95,41
3 6749,0 182,712 4,58 95,09
1 6748,4 302,269 7,57 94,39
100% 2 40,2 6748,5 300,934 7,54 8,02 93,97 94,33
3 6748,1 303,016 7,59 94,62
1 6749,4 415,678 10,42 92,72
140% 2 6749,3 415,694 10,42 11,23 92,72 92,77
3 6748,6 416,345 10,43 92,87
Syarat Keberterimaan recovery (%) (90,00–107,00)%

Rumus perhitungan :

 Contoh perhitungan akurasi kadar 60% pada ulangan 1

( )
83

Lampiran 10. (lanjutan)

Keterangan :
: luas area sampel asam folat
L td : luas area standar asam folat
: bobot penimbangan standar asam folat (mg)

Dstd : faktor pengenceran larutan standar ( )

Drm : faktor pengenceran larutan raw material ( ( )


)

Pstd : purity standar asam folat (98,90%)


Prm : purity raw material asam folat (99,80%)
recovery (%) : perolehan kembali konsentrasi asam folat dalam sampel (%)
C terukur : konsentrasi asam folat yang diperoleh dari percobaan (mg/L)
C teoritis : konsentrasi asam folat yang diperoleh dari perhitungan (mg/L)
84

Lampiran 10. (lanjutan)

Contoh kromatogram hasil uji akurasi dengan 3 kali ulangan pada sistem KCKT.
 Standar Asam Folat 60%

 Standar Asam Folat 140%


85

Lampiran 11. Data, Perhitungan dan Kromatogram Uji Ketegaran

Data Pengukuran Standar

Luas Area Standar


Ulangan Bobot (mg)
Jam ke-0 Jam ke-6 Jam ke-12
1 320,042 317,389 314,861
2 320,011 316,899 313,953
3 20,3 319,657 316,720 313,849
4 319,490 316,722 314,805
5 319,624 316,816 314,051
Rata-rata 319,765 316,909 314,304

Data Pengukuran Contoh Uji

Bobot (mg) Luas Area Sampel


Ulangan RM Plasebo
Jam ke-0 Jam ke-6 Jam ke-12
(mg) (mg)
1 40,0 6748,8 293,954 288,712 283,175
2 40,0 6748,8 293,681 288,639 283,268
3 40,0 6748,8 294,001 288,724 283,856
Rata-rata 293,879 288,692 283,433

Data Kadar Hasil Uji Ketegaran

Kadar Asam Folat (%)


Ulangan Kadar (%)
Jam ke-0 Jam ke-6 Jam ke 12
1 92,28 91,45 90,44
2 100% 92,19 91,43 90,47
3 92,30 91,46 90,66
Rata-rata 92,26 91,45 90,52
SB 0,05 0,01 0,12
Fhitung - 13,96 4,71
Ftabel 19,00
thitung - 15,43 15,78
ttabel 2,78

 Contoh perhitungan uji t terhadap kadar (%) pada jam ke-6


1. Hipotesis
H0 : µ1 = µ2 (hasil kedua rata-rata tidak berbeda nyata)
H1 : µ1 ≠ µ2 (hasil kedua rata-rata berbeda nyata)
α
86

Lampiran 11. (lanjutan)

2. Menguji ragam larutan uji


- Hipotesis
H0 : σ σ
H1 : σ ≠ σ
- Ftabel = (db1, db2 α/2)
- Fhitung = = {(3-1), (3-1), 0,05}
= 19,00
=

= 13,96
F <F “Terima H0” keragaman berdasarkan perbedaan
waktu injeksi tersebut tidak berbeda nyata.

3. Menentukan thitung
Gunakan rumus sebagai berikut untuk menentukan nilai thitung
- ( - ) ( - )
thitung = (untuk ragam sama) ; dengan, s = √
-

( - ) ( - )
s =√
= 0,04
-
thitung =

= 15,43
thitung > ttabel “ olak H0” , artinya rataan kadar berdasarkan perbedaan waktu
injeksi tersebut berbeda nyata.
Keterangan :
̅1 : rerata recovery (%) kondisi normal
̅2 : rerata luas area untuk peak asam folat kondisi setelah perubahan
s1 : simpangan baku kondisi normal
s2 : simpangan baku kondisi setelah perubahan
n1 : jumlah ulangan kondisi normal
n2 : jumlah ulangan kondisi setelah perubahan
87

Lampiran 11. (lanjutan)

Contoh kromatogram hasil uji akurasi dengan 3 kali ulangan pada sistem KCKT.
 RM+P 100% jam ke-0

 RM+P 100% jam ke-6

Anda mungkin juga menyukai