OLEH :
Andi Eis Nurkhofifah, S.Ked 105505406318
Amelia Astrid Mulyadi 105505406218
Hadi Setiaji Iswahyudi 10550540
PEMBIMBING:
dr. H.Abd.Hamid, Sp.S
Vertigo adalah kiasan gerak, persepsi gerak meski tidak ada. Ini
keluhan yang sangat umum. Vertigo dapat berasal dari vestibular atau
(BPPV) adalah penyebab paling umum, terhitung lebih dari setengah dari
semua kasus.1,2,3
dengan gejala rasa pusing berputar diikuti mual muntah dan keringat dingin,
yang dipicu oleh perubahan posisi kepala terhadap gaya gravitasi tanpa
B. EPIDEMIOLOGI
Serikat per tahun. BPPV adalah gangguan vestibular yang paling sering,
waktu BPPV ditandai oleh remisi spontan yang terjadi biasanya setelah
dengan angka resolusi lebih dari 95% setelah terapi reposisi kanalith.
rendah (<75%). Hal ini disebabkan kesalahan dalam penentuan letak lesi
dan tipe BPPV kanalis horizontal.5 Prevalensi seumur hidup BPPV secara
dengan usia. Selain itu, BPPV sekitar dua hingga tiga kali lebih umum pada
C. PATOMEKANISME
1. Teori Kupulolitiasis
Teori ini mendukung bahwa otoconia dari utricle dan saccule dapat
otoconia memiliki kerapatan relatif sekitar tiga kali lebih besar daripada
tentang cupulolithiasis.8
2. Teori Kanalitiasis
Ketika kepala tetap statis, endapan partikel tersebut berada pada posisi
D. GAMBARAN KLINIK
ini adalah bagian vestibulum yang berada pada posisi yang paling
(arah gerakan fase cepat kearah telinga di posisi atas) selama kepala
E. PEMERIKSAAN FISIK
vertigonya, lalu letak lesi dan kemudian penyebabnya, agar dapat diberikan
F. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1. Fungsi vestibuler/serebeler
mata tertutup.6,9
b. Tandem gait.
c. Uji Unterberger
lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan
lesi.6,9
e. Uji Babinsky-Weil
depan dan lima langkah ke belakang selama setengan menit; jika ada
gangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan dengan arah
berbentuk bintang.6,9
atau perifer.
1. Fungsi Vestibuler
Perhatikan adanya nistagmus, lakukan uji ini ke kanan dan kiri. Dari
dengan uji ini dapat dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.
detik, hilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau
fatigue).6,9
b. Tes Kalori
bergantian dengan air dingin (30°C) dan air hangat (44°C) masing-
c. Elektronistagmogram
2. Fungsi Pendengaran
schwabach memendek.6,9
b. Audiometri
1. Radiografi
dalam proses diagnosis jika gejala yang muncul tidak khas, hasil yang
diharapkan dari percobaan tidak sesuai, atau jika ada gejala tambahan
disorder.6,9.
2. Vestibular Testing
3. Audiometric Testing
gerakan yang akan dilakukan tetapi juga mengatur gejala-gejala yang terjadi
- Manuver Epley
- Manuver Semont
- Manuver Lempert
dari posisi supinasi lalu menghadap 90 derajat berlawanan dari sisi yang
gravitasi.6,9
- Brandt-Daroff Exercises
The Brandt-Daroff Exercises ini dikembangkan untuk latihan dirumah,
utama dari neuritis vestibuler sampai saat ini masih menjadi perdebatan.
Agen virus, gangguan vaskuler dan reaksi imun dicurigai berperan dalam
neuritis vestibuler.14
yaitu vertigo akut dengan gejala vegetatif berupa mual dan muntah.
tahu otak kita bagaimana kepala kita bergerak. Paling sering disebabkan
oleh virus yang merusak saraf vestibular, yang mengirimkan pesan tentang
B. ANATOMI
sedangkan labirin membran yang terletak di dalam labirin tulang terdiri dari
labirin tulang dan labirin membran terdapat ruang yang berisi cairan
semisirkularis.19,20
kali putaran dengan tinggi sekitar 0,5 cm. Koklea dan organ vestibuler
terdapat didalam tulang temporal. Pada koklea terdapat tiga kanal yaitu:
skala vestibuli, skala media dan skala timpani (Gambar 2).9 Skala media
terletak ditengah koklea yang dipisahkan dari skala vestibuli oleh membran
satu baris selsel rambut bagian dalam dan tiga baris sel-sel rambut bagian
luar. Setiap telinga ditemukan sekitar 3500 sel rambut bagian dalam yang
disokong oleh sel falangeal. Sekitar 12.000 sel rambut bagian luar dimana
disokong oleh sel deiters. Serat saraf kranial ke-8 melintasi terowongan
serabut saraf yaitu serabut saraf aferen pendengaran, serabut saraf eferen
merupakan sel bipolar, sel tubuh yang terletak di ganglion spiral yang
pendengaran memiliki sekitar 30.000 serabut saraf aferen. Dua jenis serat
memiliki large cell bodies dan merupakan 95% dari serat-serat saraf
dimana ada dua saraf vestibuler yaitu superior dan inferior serta saraf
meatus auditori internal. Kanal ini juga berisi nervus VIII dan pasokan
darah ke telinga bagian dalam yaitu arteri auditori internal. Saraf melewati
populasi.22
D. ETIOPATOGENESIS
adalah herpes simplex virus (HSV-1), yang diperkirakan ada dalam bentuk
memiliki infeksi saluran pernapasan atas (flu biasa) atau flu sebelum
struktur ini juga mungkin menjadi penyebab penting. Terutama pada anak-
kehilangan struktur neuron pada ganglion vestibuler dan atropi pada epitel
E. GEJALA KLINIK
oleh gerakan kepala namun vertigo dapat berkurang bila kepala dalam
keadaan stabil dan mata terpejam. Gejala pusing pada neuritis vestibuler
biasanya terjadi dalam kurun waktu beberapa hari sampai beberapa minggu
atau sub akut dengan deviasi bola mata ke arah telinga yang tidak terkena
fase akut penyakit. Nistagmus ini bersifat searah dengan fase yang cepat ke
F. DIAGNOSIS
sentral seperti stroke infark maupun perdarahan pada batang otak dan
G. TATALAKSANA
berlangsung selama satu sampai tiga hari diperlukan istirahat di ruang gelap,
pada fase akut. Setelah lima sampai tujuh hari, fase akut lewat, mual hilang,
besar pasien tidak merasakan gejala, bahkan saat tubuh bergerak lambat.25
Fisioterapi atau terapi fisik dapat meningkatkan kompensasi vestibuler
Neurotol. 2019
3. Male AJ, Ramdharry GM, Grant R, Davies RA, Beith ID. A survey of current
Physiotherapy. 2018
: UNAND. 2014
7. Bruintjes TD, van der Zaag-Loonen HJ, Eggelmeijer F, van Leeuwen RB.
10. Kassner SS, Schottler S, Bonaterra GA, Straeter JS, Hormann K, Kinscherf
11. Hotson JR dan Baloh RW. Acute vestibular syndrome. The New England
3.
2009:509-519.
15. Marill KA. Vestibular neuronitis. Diakses 29 Juli 2019. Diunduh dari: URL:
http://emedicine.medscape.com/article/794489-overview
Physical Therapy.
18. Moore KL dan Agur AMR. Essential clinical anatomy. Edisi ke-3. Lippincott
20. Mills JH, Khariwala SS, Weber PC. Anatomy and physiology of hearing.
Dalam: Bailey BJ, Johnson JT, penyunting. Head and Neck Surgery-
2006. h. 1883-903.
21. Seong-Hae Jeong, Hyo-Jung Kim, Ji-Soo Kim. Vestibular Neuritis. Seminars
23. Halmagyl GM, Thurtell MJ, Curthoys IS. Vertigo: Clinical syndromes.
and Neck Surgery. Edisi ke-7. London: Edward Arnold Ltd; 2008. h. 3751-7.