Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN THYPOID


DI RUANG AMARILIS 2 RSUD DR. ADHYATMA,MPH SEMARANG

Dosen Pembimbing : Ns. Erni Suprapti M.kep

Disusun Oleh :
1. Luluk Asyifa 20101440117049
2. Lusitania Dian Permadani 20101440117050
3. Mifta Nur Ayu A. 20101440117053
4. Ovi Berly W 20101440117068
5. Sohibul Hasan 20101440117081

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO


SEMARANG
2019

1
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama pasien : An. N
Tempat tanggal lahir : Semarang,28-11-2002
Usia : 17 Th
Pendidikan : SMP
Alamat : SEMARANG
Agama : Islam
Nama orang tua : NY.S
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMP
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan Panas 5 hari
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya panas tinggi dengan suhu 39,5oC sudah 5
hari, pada tanggal 31 Juli 2019 Habis pulang sekolah pasien mengatakan
panas,dan muntah lalu An.N dibawa ke puskesmas terdekat, ibu pasien
mengatakan di puskesmas pasien diberikan obat melalui oral, dan dari
puskesmas pasien dirujuk ke rumah sakit. Lalu ibu pasien mengatakan
dirumah sakit diberikan oksigen dan dianjurkan untuk rawat inap. Karena
orang tua pasien panik pasien dibawa ke IGD RS Tugu pada tanggal 05
Agustus 2019 pukul 19:15 WIB dan diberikan tindakan. Saat dilakukan
pengkajian diperoleh TD : 131/87,N = 112x/menit RR = 24x/menit S =
38oC.

2
D. Riwayat Masa Lalu
pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat asam lambung, dahulu pernah
panas sampai 38,5oC tapi tidak sampai kejang. Ibu pasien mengatakan dari
bulan Februari-Maret pasien dirawat di RS sudah 3x dengan sakit yang
berbeda yaitu : batuk

E. Riwayat Keluarga
pasien mengatakan mempunyai penyakit asam lambung

F. Riwayat Sosial
pasien mengatakan yang mengasuh an.N adalah ibudan ayahnya langsung.

G. Keadaan Kesehatan Saat Ini


1. Diagnosa medis : THYPOID
2. Tindakan operasi :-
3. Obat-obatan
Infus :- KA EN 3B 10tpm
-Ceftriaxone 1x1 gr di drip on dextrose 5% 10 cc
Injeksi IV : -Ranitidine 2x10 mg
Oral : -Paracetamol syrup 6x1 cth
-Khinofed syrup 3x1/2 cth
-Erdostein syrup 3x1/2 cth

4. Tindakan keperawatan :
a. Mengontrol suhu tubuh pasien
b. Kurangi stimuli yang menciptakan perasaan takut maupun cemas
c. Memenuhi istirahat dan tidur
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan

3
5. Hasil laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


Leukosit 5,50 10’3/ul 6,0-17
Eritrosit H 5,76 10’6/ul 3,6-5,2
Haemoglobin 13.10 9/dl 10,8-12,8
Haematokrit 41.00 % 35-43
MCV L 71,20 FL 73-101
MCH L 22,70 Pg 23-31
MCHC 32.00 g/dl 26-34
Trombosit H 471 10’3/ul 217-497
RDW H 15.30 % 11.5-14.5
MPV 10.02 FL
PLCR 25.3 %
Diff count
Eosinofil H 0,54 10’3/ul 0,045-044
absolute
Basofil absolute 0,01 10’3/ul 0-0,2
Netrofil absolute 5,61 10’3/ul 1.8-8
Limfosit absolute 2,66 10’3/ul 0,9-5.2
Monosit absolute 0,86 10’3/ul 0,16-1
Eosinophil H 5,50 % 2-4
Basofil 0,10 % 0-1
Neutrophil L 56,10 % 50-70
Limfosit 29,10 % 25-50
Monosit H 8,70 % 1-6

6. Data tambahan :-
7. Data rontgen :-

4
H. Pola Pengkajian Fungsional (Gordon)
1. Persepsi kesehatan dan menejemen kesehatan
Ibu pasien mengatakan tahu tentang pentingnya menjaga kesehatan saat
salah satu anggota keluarga ada yang sakit langsung periksa kedokter
untuk berobat
2. Pola nutrisi metabolic
- Sebelum sakit pasien mengatakan makan bubur tim 3x sehari pagi
1 porsi habis, siang 1 porsi habis, malam 1 porsi habis.Minum 5-6
gelas sehari.
Selama sakit pasien mengatakan An.N makan 3x sehari 1 porsi
habis. Minum 1-2 gelas sehari
3. Pola eliminasi
- Sebelum sakit pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan
konsistensi lunak, bau khas feses. BAK 6-7x sehari dengan
konsistensi cair, warna kuning, bau khas urin, jumlah 1400 cc
- Saat sakit BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak. BAK 2-4x
sehari jumlah 800cc
4. Pola aktivitas dan latihan
- Sebelum sakit : pasien mengatakan An. P jarang rewel dan senang
bermain dengan teman-temannya
- Selama sakit pasien mengatakan rewel
5. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit pasien mengatakan tidur ±15 jam dalam sehari, pada
siang hari ±4jam dan pada malam hari ±11 jam
- Selama sakit pasien mengatakan tidur ±8 jam pada malam hari dan
tidur saat siang hari bila mengantuk. Sering terbangun saat tidur
6. Pola kognitif dan persepsi
-
7. Pola koping dan toleransi stress
Pasien tampak cemas dan terdiam saat di hampiri perawat
8. Pola konsep diri
Ibu pasien mengatakan anaknya ingin segera pulang

5
9. Pola peran dan hubungan
Keluarga sangat menyayangi An.P ditunjukkan dengan orang tua
bergantian untuk menjaga dan merawat pasien.
10. Pola seksual dan seksualitas
-
11. Pola nilai dan keyakinan
(-) sebelum sakit : pasien mengatakan beragama islam,selalu sholat
5 waktu.
(-) saat sakit : pasien hanya bisa berdoa diatas tempat tidur.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, ,dan tidak ada luka
2. Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada luka.
3. Mata
Mata kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, konjungtiva anemis,
4. Telinga
Telinga kanan dan kiri simetris ,tidak ada luka, tidak terdapat serumen
5. Muka, hidung dan rongga mulut
Tidak ada luka pada wajah, hidung bersih,membran mukosa bibir
kering
6. Integument
Warna kulit putih, kulit teraba hangat,tidak ada kemerahan pada kulit
pasien
7. Thoraks dan paru
Bentuk dada simetris, tidak ada suara nafas tambahan
8. Jantung
I: ictus cordis tidak tampak
P: pulsasi dinding dada teraba kuat
P: batas batas jantung:

6
- Batas atas : ics 2
- Batas bawah : ics 5
- Batas kiri : ics 5 mid clavikula sisnistra
- Batas kanan : ics4 mid sinistra dextra
A: bunyi jantung lup dup
9. Abdomen
I: bentuk abdomen datar tidak ada luka
A: suara bising usus 12x/menit
P: bunyi abdomen thympani
P: abdomen tidak ada nyeri tekan
10. Anus
Anus tampak bersih tidak ada luka
11. Genetalia
Genetalia bersih tidak ada luka
12. Ekstermitas atas dan bawah
Tidak ada fraktur.
J. Imunisasi
Jenis Imunisasi Usia Imunisasi Tempat Imunisasi
Hepatitis B Saat setelah lahir Rumah Sakit
BCG 1 bulan Puskesmas
DPT 1-3 bulan Puskesmas
Polio 2-4 bulan Puskesmas

K. Pemeriksaan Tumbuh Kembang


1. Pertumbuhan :
BB: 57 kg
TB: 150 cm
LK: 50 cm
LL: 24 cm
2. Perkembangan :
Jumlah gigi : 12 tumbuh pada usia 6 bulan
Berguling : pada usia 4 bulan

7
Duduk : pada usia 8 bulan
Merangkak : pada usia 9 bulan
Pertama bicara : pada usia 6 bulan menyebutkan mama
Berdiri : pada usia 10 bulan
Berjalan : pada usia 12 bulan

II. ANALISA DATA


No. Tanggal/Jam Data Fokus Problem Etiologi TTD
1. 8 juli DS: Hipertermi Proses
2019 - ibu pasien penyakit
mengatakan demam (Terganggu
DO : nya sistem
- kulit pasien teraba Regulasi)
panas
- akral teraba panas
- TD : 131/87
- N : 112 X/menit
- RR : 26 x/ menit
- S : 38,5oc

2. 8 juli DS : Resiko Asupan


2019 Pasien mengatakan Defisien Cairan
hanya minum sehari 1-2 Volume Kurang
gelas 600 ml Cairan
- DO :
Membran mukosa
terlihat kering.

8
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan TTD
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
(terganggunya sistem termoregulasi)
2. Resiko Devisien Volume Cairan berhubungan dengan asupan
cairan kurang

IV. INTERVENSI
Tanggal/Jam No. Tujuan & Kriteria Intervensi TTD
Dx Hasil
05 agustus 1 Setelah dilakukan Fever treatment
2019. tindakan keperawatan 1. Monitor
17.00 wib selama 3x24 jam di suhu setiap
harapkan masalah 2 jam
dapat teratasi dengan sekali
kriteria hasil : 2. Kompres
1. Suhu tubuh pasien
dalam rentan dengan air
normal dari hangat
skala 1(sangat pada
terganggu) ke bagian
skala 5 (tidak ubun-
terganggu) ubun,axila,
2. Tidak perut,leher,
menunjukkan lipatan
perubahan paha

9
warna kulit dari 3. Sesuaikan
skala 1 (sangat suhu
terganggu) ke lingkungan
skala 5 (tidak pasien
terganggu) 4. Anjurkan
keluarga
klien untuk
memberika
n pakaian
yang tipis
dan
menyerap
keringat.
5. Anjurkan
untuk tidak
memakai
selimut
6. Kolaborasi
untuk
pemebrian
antipiretik.
05 agustus 2 Setelah di lakukan (4120)
2019 tindakan keperawatan Management
17.10 wib selama 3x24 jamdi Cairan :
harapkan resiko cidera Definisi :
tidak terjadi dengan Meningkatkan
kriteria hasil : keseimbangan
(0601) Keseimbangan cairan dan
Cairan. pencegahan
Definisi : komplikasi
Keseimbangan Cairan yang
didalam ruang dihasilkan

10
intraselular dan dari tingkat
ektraseluler tubuh. cairan tidak
(060101) Tekanan normal atau
Darah ditingkatkan dari tidak
skala 3 (cukup diinginkan.
terganggu) ke skala 5 1. Monitor
(tidak terganggu) TTV
(060107) 2. Monitor
Keseimbangan intake status
dan output dalam 24 Hidrasi(Mi
jam ditingkatkan dari sal,membr
skala 3(cukup an mukosa
terganggu) ke skala 5 lembab
(tidak terganggu) denyut
(060116) Turgor Kulit nadi ade
ditingkatkan dari skala kuat dan
3 (Cukup terganggu) tekanan
ke skala 5(tidak ortostatik.)
terganggu) 3. Monitor
(060117) Kelembaban makanan
membran mukosa atau cairan
ditingkatkan dari skala yang
3(cukup terganggu) ke dikonsums
skala 5(tidak i dan
terganggu) hitung
(060119) Hematokrit asupan
ditingkatkan dari skala kalori
3 (cukip terganggu) ke 4. Dukung
skala 5 (tidak pasien dan
terganggu). keluarga
untuk
membantu

11
dalam
pemberian
makanan
dengan
baik.
5. Konsultasi
kan dengan
dokter jika
tanda-
tanda dan
gejala
kelebihan
volume
cairan
menetap
atau
memburuk.

V. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi TTD
Dx Tindakan
05 agustus 2019 1 Memonitor ttv S : ibu pasien
18.05 wib mengatakan
anaknya masih
teraba panas
O:
-S : 37,8OC
-N :
90X/menit
-RR:
24X/Menit

12
18.10 1 Kolaborasi S : ibu pasien
dengan mengatakan
memberikan badan anaknya
antipiretik masih teraba
panas
O : Pasien
tampak
menangis
Oral :
paracetamol
syrup
18.30 wib 2 Memonitor TTV S : pasien
pasien selalu minta di
temani ibunya
O : TD :
120/90
mmHg,N : 100
X/Menit,
Suhu :
37,5oC,RR :
21 x/Menit.
06 Agustus 2019 1 Memonitor ttv S : ibu pasien
16.15 wib mengatakan
anaknya masih
teraba panas
O:
-S : 37,1OC
-N :
89X/menit
-RR:
24X/Menit
16.35 wib 1 Menganjurkan S:-

13
untuk tidak O : Ibu pasien
memakai pakaian mengganti
tebal pakaian yang
lebih tipis
2 Menganjurkan S:-
keluarga untuk O:tampak
selalu menemani bergantian
pasien menunggu
(ayah ibu)
16.55 1 Memonitor ttv S : ibu pasien
mengatakan
anaknya sudah
tidak teraba
panas
O:
-S : 36,1OC
-N :
88X/menit
-RR:
24X/Menit

VI. EVALUASI
Tgl/Jam Evaluasi TTD
05 agustus S : ibu pasien mengatakan anaknya masih
2019 teraba panas
O : pasien tampak menangis
S : 37,8OC
-N : 90X/menit
-RR: 24X/Menit
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

14
-memonitor TTV
-kompres hangat
-pemberian kolaborasi antipiretik
06 agustus S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih
2019 teraba panas
O:
-S : 37,1OC
-N : 89X/menit
-RR: 24X/Menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- memonitor TTV
-kompres hangat
-pemberian kolaborasi antipiretik
07 agustus S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
2019 panas lagi
O:
-S : 36,1OC
-N : 88X/menit
-RR: 24X/Menit
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

15

Anda mungkin juga menyukai