Anda di halaman 1dari 2

M odul untuk P eserta 7.

2
Simulasi Peran

Konteks
Adegan berikut ini berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Tokoh utamanya adalah seorang gadis
remaja berusia 15 tahun. Ia hidup dengan Ayah, Ibu dan dua orang saudaranya. Untuk mencari
nafkah, Ibunya menjual makanan kecil dan Ayahnya seorang penarik becak.

Adegan Satu
Si gadis sedang berbicara dengan gurunya di akhir jam sekolah. Sang guru memberikan ijasah
sekolah si gadis dan menyelamatinya karena ia lulus dengan nilai terbaik di kelas dan sang
guru yakin muridnya itu akan berhasil di SMA. Si gadis sangat gembira, ia mengambil tasnya
dan pulang ke rumah.

Adegan Dua
Si gadis sampai ke rumah saat Ibunya sedang memasak. Ia memberi tahu sang Ibu bahwa ia
lulus sekolah dengan nilai tertinggi di kelas dan memperlihatkan ijasahnya. Ibunya sangat
senang dan memberinya selamat. Ayah si gadis tiba di rumah, duduk lalu merokok. Si gadis
lari menghampiri Ayahnya dan menceritakan bahwa ia telah lulus sekolah dan diterima di SMA.
Sang Ayah memandang anaknya dan mengatakan kebanggaannya namun minta maaf karena ia
tak mampu menyekolahkan anaknya ke SMA. Selain itu, tingkat pengangguran yang sangat
tinggidi Indonesia membuat tidak ada jaminan si gadis akan bisa memperoleh pekerjaan
sehingga menyekolahkannya ke SMA bisa jadi hanya merupakan pemborosan saja. Sang ayah
mengatakan pendidikan sembilan tahun sudah cukup dan ia harus mencari pekerjaan. Anak
perempuannya sangat kecewa dan mulai menangis.

Adegan Tiga
Si gadis menemui gurunya untuk meminta bantuan. Ia menjelaskan bahwa keluarganya tidak
mampu membiayainya masuk SMA. Gurunya mendengarkan namun tidak tertarik. Ia
mengatakan pada si gadis bahwa ia tak bias melakukan apapun dan menyuruh si gadis pergi
karena ia punya banyak pekerjaan.

Adegan Empat
Di rumah, Ayah si gadis dan kerabatnya sedang menunggu. Sang kerabat menceritakan sebuah
restauran yang membutuhkan pelayan. Ia akan membawa si gadis menemui majikan di
restaurant itu untuk mendapatkan pekerjaan.

Adegan Lima
Si gadis dan kerabatnya tiba di restoran. Banyak gadis remaja lain di restoran itu, mereka
kelihatan ramah dan menyambutnya. Si gadis berbicara dengan majikan restorant dan si
majikan memberi tahu tugasnya adalah menerima pesanan makanan, menyajikan makanan dan
membersihkan meja. Si majikan lalu membayar sejumlah uang pada kerabat si gadis.

Adegan Enam
Si gadis sedang bekerja di restoran. Ia telah bekerja disana selama lebih dari dua minggu dan
tidak merasa senang. Sebagian pelayan wanita lainnya sangat akrab dengan pelanggan dan
duduk bersama mereka dalam kamar. Majikan restoran menemui si gadis dan menyuruhnya
untuk berpakaian lebih menarik, berdandan dan menemani para pelanggan. Si gadis terkejut
dan tidak mau melakukannya. Ia menceritakan perintah sang majikan pada pelayan wanita
lainnya, namun mereka malah menertawakannya dan mengatakan hal itu tidak buruk dan
menghasilkan banyak uang.

Adegan Tujuh
Si gadis tidak mau melakukannya. Ia mencoba bicara pada orangtuanya namun tidak mampu
bercerita secara rinci. Si gadis berpikir dan memutuskan untuk menemui gurunya.

Adegan Delapan
Si gadis kembali ke sekolah dan bertemu gurunya namun gurunya tidak begitu senang
menemuinya. Si gadis menceritakan bahwa majikan restauran menyuruhnya berpakaian
berbeda, berdandan, dan minum dengan pelanggan. Gurunya mengatakan bahwa si gadis
beruntung memperoleh pekerjaan dan menghasilkan uang karena situasi di Indonesia sangat
sulit saat ini maka ia harus mematuhi majikan dan orang tuanya. Sang guru tidak punya waktu
menolongnya.

Adegan Sembilan
Si gadis kembali ke restoran , mengenakan pakaian yang berbeda, dan berdandan. Seorang
pelanggan mengajaknya duduk dan minum bersamanya ........................

Anda mungkin juga menyukai