Anda di halaman 1dari 4

ABDIMAS 23 (2) (2019): 117-120

ABDIMAS
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abd
imas/

Peran Digital Marketing sebagai Upaya Peningkatan Omset


Penjualan Bagi Klaster UMKM di Kota Semarang

Bayu Bagas Hapsoro1, Palupiningdyah2, Achmad Slamet3


1,2,3
Universitas Negeri Semarang

DOI: HTTP://DX.DOI.ORG/10.15294/ABDIMAS.V23I2.17880
Received : December 2018; Accepted: January 2019; Published: December 2019

Abstrak
Peranan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tidak dapat dipisahkan dari upaya para Stakeholder
terkait untuk mewujudkan pertumbuhan sekaligus mengangkat kesejahteraan para pelaku UMKM. Salah
satu indikator meningkatnya kesejahteraan pelaku UMKM, adalah dengan meningkatnya omset penjualan.
Kondisi ini diharapkan dapat tercapai, dengan memaksimalkan strategi pemasaran digital, yang di-desain
khusus untuk para pelaku UMKM di Kota Semarang. Hal ini menjadi penting, karena percepatan teknologi
yang bergerak sangat cepat, menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam memilih dan melakukan
transaksi jual beli. Situasi inilah yang mendorong UMKM harus mampu berbenah dan melakukan inovasi,
untuk tidak hanya sekedar bertahan, tetapi juga mampu menikmati keuntungan finansial dari perubahan
teknologi yang terjadi saat ini.

Kata kunci : pemasaran digital; UMKM; omset penjualan; inovasi

ANALISIS SITUASI sih di dominasi oleh Buruh Industri (25,65%),


diikuti dengan PNS & TNI/Polri, Buruh
Kota Semarang sebagai ibukota Propinsi Bangu- nan, dan Pedagang, masing masing
Jawa Tengah, memiliki berbagai pada kisa- ran 13,76%, 12,02%, dan 12,51%.
permasalahan yang cukup kompleks. Diantara Data di atas menunjukkan, Penduduk
yang masih menjadi perhatian adalah masih di Kota Semarang lebih memilih sektor in-
relatif ting- ginya angka pengangguran di Kota dustri sebagai buruh, dibandingkan menjadi
Semarang. Kondisi ini, menjadi tantangan pedagang/ UMKM. Data tersebut juga menun-
bagi para sta- keholder, seperti pemerintah jukkan sektor UMKM, masih belum menjadi
kota,masyarakat, dan juga perguruan tinggi. pilihan utama penduduk di Kota Semarang se-
Terkait dengan masih tingginya bagai mata pencaharian utama.
ang- ka penganggguran di Kota Semarang, Sementara dengan tingkat Upah Mi-
hingga tahun 2016, Kota Semarang masih nimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2018
memiliki 14.864 pengangguran terbuka dari yang ditetapkan Gubernur Jawa Tengah
jumlah to- tal angkatan kerja 579.075 orang. me- lalui Keputusan Gubernur Nomor 560/94
Dengan situasi di atas, maka salah satu Ta- hun 2017 tertanggal 20 November 2017,
strategi yang dapat dilakukan, diantaranya Kota Semarang menerima sebesar
adalah memperkuat peran UMKM, sehingga RP2.310.087. Nominal UMK di Kota
mampu menjadi solusi riil dalam mengurangi Semarang in naik di- bandingkan angka
angka pengangguran. Terkait dengan hal ter- UMK pada tahun 2017, yang berada pada
sebut, maka UMKM, harus mendapatkan angka RP.2.125.000. Angka ini secara relatif,
prio- ritas perhatian, khususnya dari merupakan UMK dengan jumlah kenaikan
Stakeholder di Kota Semarang. tertinggi, jika dibandingkan dengan Kota/
Sementara jika dilihat dari komposisi Kabupaten lainnya di Jawa Tengah. Mes-
sektor tenaga kerja, maka Kota Semarng ma- kipun demikian, kenaikan angka UMK
tersebut relatif akan dipengaruhi oleh inflasi,
sehingga

© 2019 Universitas Negeri Semarang. All rights reserved


p-ISSN: 1410-2765; e-ISSN: 2503-1252
118 Bayu Bagas Hapsoro et al, Peran Digital Marketing sebagai Upaya Peningkatan Omset Penjualan...

kenaikan riil yang terjadi tidak optimal terha-


bangan jaringan, salah satunya adalah melalui
dap kesejahteraan buruh di Kota Semarang.
penerapan strategi pemasaran digital. Strategi
ini dipilih bukan hanya karena biayanya yang
PERUMUSAN MASALAH
lebih terjangkau bagi pelaku UMKM, akan te-
Berdasarkan situasi yang tersebut, maka
tapi juga pada dampak jariangannya yang
pengabdian ini mempunyai peran untuk mela-
lebih luas, dan dapat menjangkau segmen
kukan pemetaan, khususnya terkait dengan
konsu- men yang lebih beragam.
be- lum maksimalnya pendapatan sektor
UMKM di Kota Semarang. Beberapa hal TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
yang sering dikeluhkan oleh para pelaku Tujuan dan Manfaat dari kegiatan pen-
UMKM masih rendahnya Transfer
gabdian ini adalah untuk mengembangkan
Knowledge, khususnya di bidang pemasaran
ilmu pengetahuan, khususnya bidang pemasa-
digital. Hal ini, kemudian menjadi fokus
ran digital, mengenalkan Klaster UMKM pada
utama, khususnya di era tekno- logi
ilmu pemasaran digital, sehingga diharapkan
broadband, dimana telah terjadi pergese- ran
akan mampu meningkatkan omset penjualan,
perilaku konsumen, yang tadinya melaku- kan
dan melakukan optimalisasi kerja sama anta-
belanja secara langsung, menjadi beralih
ra Perguruan Tinggi dengan UMKM, sehingga
kepada perilaku belanja online. Hal ini meru-
terwujud pelaku UMKM yang sejahtera
pakan dampak sebuah fenomena yang dikenal
sebagai The Network Effect, dimana sebuah METODE PELAKSANAAN
penjualan produk saat ini tidak hanya bergan- Metode pelaksanaan kegiatan
tung pada kualitas, akan tetapi pada seberapa
ditunjuk- kan dalam Gambar 2. Sebagai awal,
besar jaringan yang dikaitkan dengan
maka dila- kukan kegiatan pengumpulan
produk tersebut. (Gretz & Basuroy, 2013).
informasi untuk mengetahui kondisi lokasi
Kondisi inilah yang mendorong perlu- dan kebutuhan riil. Selanjutnya, tim akan
nya upaya untuk lebih berfokus pada pengem- melakukan pengabdian

Gambar 2. Metode Pelaksanaan


Abdimas 23 (2) (2019): 117-120 | 119

dalam dua tahap sekaligus. Pertama, melaku- genalan digital marketing dan pegelolaan
kan edukasi, tujuan dari kegiatan ini adalah bisnis E-Commerce. Kegiatan pelatihan
memberikan pengetahuan tentang pentingnya diisi oleh Divisi Pemasaran (Digital)
menerapkan strategi pemasaran digital, yang Bank BRI dan Motivator Wirausaha
di desian khusus untuk meningkatkan omset Di- mas Anafadli sebagai narasumber.
penjualan. Kedua, melakukan pengembangan Mate- ri berlangsung selama 2,5 jam
model pemasaran. Dalam tahap ini akan dipa- b) Diskusi secara intens dengan peserta, di-
parkan model pemasaran yang sudah diran- sertai pembahasan studi kasus di dunia
cang oleh tim, yang sudah disesuaikan dengan industri kreatif.
kebutuhan dan kondisi setempat. Salah satu
model yang dikembangkan, mengacu pada Pelaksanaan Program
strategi pemasaran digital. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ter-
HASIL DAN PEMBAHASAN laksana sesuai dengan rencana, sebagai beri-
Tahap Studi Pendahuluan Pengabdian kut:
a. Identifikasi masyarakat sasaran a) Pelatihan tema pengenalan digital
marke- ting dan pegelolaan bisnis E-
Identifikasi masyarakat sasaran dilaku-
Commerce. Kegiatan pelatihan diisi oleh
kan oleh tim pengabdi dengan menentukan
Staf Divi- si Pemasaran (Digital) tentang
pihak-pihak mana saja yang dapat memberi-
potensi Bisnis Online serta penggunaan
kan kontribusi dan mendapatkan
pem- bayaran digital, selama 1 jam
kemanfaatan dari kegiatan ini. Didapatkan
pertama. Peserta diberikan fotocopy
bahwa, kegiatan ini terdiri dari perwakilan
materi yang diberikan secara langsung.
masyarakat seba- gai pengurus UMKM, dan
b) Penguatan motivasi usaha, oleh Motiva-
Masyarakat selaku Komsumen Akhir.
tor Bisnis, Dimas Anafadli, denagn tema
Identifikasi ini diperlukan supaya kegiatan
kembali bangkit dari kegagalan usaha.
pengabdian berjalan dengan baik dan tepat
Dengan adanya pelatihan ini, peserta
sasaran.
pengabdian menjadi lebih termotivasi
b. Brainstorming dengan UMKM Kota Sema- dalam menghadapi kegagalan usaha.
rang c) Diskusi. Setelah kegiatan simulasi dila-
Setelah pemetaan masyarakat sasaran, kukan, maka dilanjutkan dengan diskusi
maka tim peneliti melanjutkan kegiatan den- yang membahas bagaimana upaya yang
gan melakukan brainstorming. Kegiatan ini mereka lakukan dalam memasarkan
bertujuan untuk: pro- duk mereka.
a) Mendapatkan gambaran masalah atau
SIMPULAN DAN SARAN
konflik yang berhubungan dengan kon-
Simpulan
disi permasalahan yang dihadapi UMKM
Dari kegiatan pengabdian yang telah di-
Kota Semarang, termasuk masalah pe-
lakukan maka, dapat ditarik beberapa kesim-
masaran.
pulan sebagai berikut:
b) Mendapatkan pemahaman mengenai
1. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ber-
praktik pemasaran apa sajakah yang
jalan dengan lancar dan sesuai dengan
sudah dilakukan, sehingga akan dapat
program yang direncanakan. Terdiri dari
memberikan solusi, saat memasuki du-
tahapan survei pendahuluan, pelatihan
nia E-Commerce.
dengan dua materi dan tahapan evaluasi.
c) Dari hasil diskusi didapatkan keterangan
2. Terjadi peningkatan pemahaman men-
bahwa selama ini pemasaran yang dila-
genai materi resolusi konflik yang di-
kukan masih sebatas “getok tular” atau
buktikan dengan lebih dari 70% peserta
“Word of Mouth”, dan tidak bisa men-
mengerti akan materi yang disampaikan.
jangkau market share yang lebih luas,
Hal ini terlihat, selama kegiatan disku-
karena masih mengandalakn strategi pe-
si, peserta pengabdian terlihat antusi-
masaran tradisional.
as bersedia berpartisipasi. Di sisi lain
c. Perencanaan Kegiatan Pelatihan peserta juga mengaku kesulitan dalam
Setelah melakukan brainstorming, maka mengungkapkan setiap ide, saran atau
tim pengabdi melakukan perencanaan permasalahan yang kerap dialami.
pelaksa- naan kegiatan pengabdian yang Misal- nya, seperti pemasaran yang
meliputi: masih tradi- sional, produk yang
a) Pelatihan dengan materi, yaitu pen- dihasilkan tidak se-
120 Bayu Bagas Hapsoro et al, Peran Digital Marketing sebagai Upaya Peningkatan Omset Penjualan...

suai harapan pasar, dan mulai mengerti berciri khas daerah setempat, dan disertai
tentang kebutuhan di dunia E-Commerce
den- gan kemasan dan Merek yang lebih
menarik pasar yang lebih luas.
Saran
Berdasarkan simpulan tersebut, maka
DAFTAR PUSTAKA
dapat direkomendasikan saran kepada
BPS Kota Semarang. (2016). Kota Semarang dalam
bebera- pa pihak, sebagai berikut: Angka 2016
BPS Propinsi Jawa Tengah. (2016). Propinsi
Pemerintah setempat Jawa Tengah dalam Angka 2016
Perlunya membangun program yang Gretz, R. T., & Basuroy, S. (2013). Why Quality May
berkelanjutan terhadap UMKM di Kota Sema- Not Always Win : The Impact of Product
rang khususnya yang berkaitan dengan pema- Generation Life Cycles on Quality and
saran digital Net- work Effects in High-tech Markets.
Journal of Retailing, 89(3), 281–300.
UMKM Kota Semarang http://doi. ORG/10.1016/J.JRETAI.2013.05.002
Perlunya membangun kekompakan dan Martin, B. a. S., Bhimy, A. C., & Agee, T.
(2002). Infomercials and advertising
semangat kebersamaan antar anggota komu-
effectiveness: an empirical study. Journal
nitas di UMKM Kota Semarang, melalui sebu-
of Consumer Marketing, 19(6), 468–
ah media pertukaran informasi supaya setiap 480. http://doi.
anggota bisa menyalurkan aspirasi, saran, dan ORG/10.1108/07363760210444850
masalah yang dihadapi. Selain itu perlu Pescher, C., Reichhart, P., & Spann, M. (2014). Con-
adanya upaya untuk mewujudkan E-Cmmerce sumer decision-making processes in
melalui media sosial, misal Instagram atau mobile viral marketing campaigns. Journal
Facebook dengan strategi yang telah of Inter- active Marketing, 28(1), 43–54.
ditetapkan sebe- lumnya. http://doi. ORG/10.1016/J.INTMAR.2013.08.001
Roggeveen, A. L., Nordfält, J., & Grewal, D. (2016).
Masyarakat Do Digital Displays Enhance Sales ? Role of
Selain sebagai pengguna akhir produk Retail Format and Message Content.
Bank Sampah, masyarakat juga diharapkan Jour- nal of Retailing, 92(1), 122–131.
http://doi. ORG/10.1016/J.JRETAI.2015.08.001
lebih menghargai karya anak bangsa, dan juga
Samson, R., Mehta, M., & Chandani, A. (2014). Im-
lebih menghargai produk produk daur ulang,
pact of Online Digital Communication on
yang diketahui lebih ramah lingkungan, dan Cus- tomer Buying Decision. Procedia
memiliki dampak sosial ekonomi yang lebih Economics and Finance, 11(14), 872–880.
luas. http://doi. ORG/10.1016/S2212-
5671(14)00251-2
Tim Pengabdi Straker, K., & Wrigley, C. (2016). Designing an
Perlunya tim pengabdi untuk menin- emo- tional strategy : Strengthening digital
daklanjuti (follow up) kegiatan ini dengan chan- nel engagements. Business Horizons,
membuat program pengabdian lanjutan. Dian- 59(3), 339–346.
taranya dengan memikirkan bagaimana cara HTTP://DOI.ORG/10.1016/J.BUSH-
memberdayakan produk Bank Sampah ini, OR.2016.01.010

menjadi produk lokal yang memiliki keunikan, Yan, W., Xiong, Y., Xiong, Z., & Guo, N. (2015).
Bricks vs. clicks: Which is better for
marketing re- manufactured products?
European Journal of Operational
Research, 242(2), 434–444.
HTTP://DOI.ORG/10.1016/J.EJOR.2014.10.023

Anda mungkin juga menyukai