Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil yang saat ini disebut sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
mempunyai peranan penting dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Hal ini
sejalan dengan amanat UU No.5 Tahun 2014 Tentang aparatur sipil Negara yang
menjelaskan tugas dan fungsi ASN sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik, 2)
Pelayan publik, 3 ) Perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga pelaksanaan diklat pola
baru mengarahkan peserta diklat untuk memahami betul tugas dan fungsinya di
lingkungan kerja. Pemahaman ini dibangun melalui mata diklat yang terakumulasi
dalam kata ANEKA yaitu ; 1) Akuntabilitas, 2) Nasionalisme, 3) Etika Publik, 4)
Komitmen Mutu, 5) Anti Korupsi.

Perbaikan kinerja aparatur sipil saat ini merupakan suatu keharusan jika
dikaitkan dengan perkembangan dan tuntutan good governance, yaitu
profesionalisme, akuntabilitas, penegakan etika dan moral dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Pada dasarnya, Good governance diarahkan
untuk mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang ideal. Keberadaan PNS
(Pegawai Negeri Sipil/ Aparatur Sipil Negeri) yang kompeten menjadi variabel
penting dalam rangka melaksanakan tata kelola pemerintahan yang
ideal dan berorientasi pada pelayanan. Melihat realitas yang ada, PNS sebagai
aparatur negara masih memiliki kinerja yang rendah. Hal ini didasarkan pada
kompetensi dan produktivitas PNS yang masih rendah serta banyaknya perilaku
yang rule driven, paternalistik dan kurang profesional. Oleh karena itu, diperlukan
manajemen sumber daya aparatur sipil negara yang baik guna mengatasi hal tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan memiliki dua bidang dalam
pengelolaan kuliatas lingkungan dan juga memeliki UPT Laboratorium Lingkungan.
UPT Laboratorium Lingkungan saat ini masih dalam tahap akan akreditasi.
Berdasarkan survey yang dilakukan pada Laboratorium Lingkungan ditemukan

1
belum adanya alur pelayanan, dengan demikian penulis perlu membuat alur
pelayanan di Laboratorium Lingkungan, dengan adanya alur pelayanan tersebut
diharapkan dapat mempermudah pelangan dalam memperoleh informasi mengenai
kualitas lingkungan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penyusun mengangkat judul
“Pembuatan Alur Pelayanan Laboratorium Lingkungan”.

B. Identifikasi Isu

Berdasarkan hasil survei di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan,


maka terdapat beberapa isu yang memerlukan pemecahan masalah, seperti:
1. Belum adanya Alur Pelayanan yang jelas di UPT Laboratorium Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan;
2. Belum tertatanya dokumen-dokumen yang ada di ruang arsip;
3. Belum adanya SOP perjalanan dinas yang jelas;
4. Belum maksimalnya pemilahan sampah di Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Pesisir Selatan.

C. Perumusan dan Penetapan Isu

Berdasarkan isu-isu yang diangkat di atas maka akan dilakukan analisis kualitas isu
dengan menggunakan analisis USG.
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.

2
Analisis kualitas isu dengan menggunakan analisis USG
Kriteria
No Isu U S G Total Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum adanya Alur Pelayanan yang jelas di
UPT Laboratorium Lingkungan Dinas
4 4 5 13 1
Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir
Selatan
2. Belum tertatanya dokumen-dokumen yang
3 4 5 12 2
ada di ruang arsip
3. Belum adanya SOP perjalanan dinas yang
4 4 4 12 3
jelas
4. Belum maksimalnya pemilahan sampah di
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir 4 4 3 11 4
Selatan

Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan metode analisis USG maka tergambar
rengking tertinggi yang merupakan Core Issue yang akan dicarikan pemecahan
masalahnya adalah pembuatan Alur Pelayanan di UPT Laboratorium Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan.

3
D. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, dan Output yang diharapkan
Unit Kerja : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
Identifikasi Isu : 1. Belum adanya Alur Pelayanan yang jelas di Laboratorium Lingkungan;
2. Belum tertatanya dokumen-dokumen di ruang arsip;
3. Belum adanya SOP perjalanan dinas yang jelas;
4. Belum maksimalnya pemilahan sampah di Dinas Lingkungan Hidup.
Isu Yang Diangkat : Belum adanya alur pelayanan yang jelas di UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan.
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Alur Pelayanan di UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan.

Kontribusi
Tahapan Output/HasilKegi Keterkaitan substansi terhadap Visi- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan
Kegiatan atan dengan mata pelatihan Misi Satuan Nilai Organisasi
Kerja
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan diskusi dan Sharing ke Arahan atasan Dalam kegiatan Pembuatan alur
mentor mengenai isu yang akan di tentang kegiatan melaksanakan pelayanan bertujuan
angkat aktualisasi rapat koordinasi untuk mempermudah
Membuat janji dengan Kesepakatan Akuntabilitas: dengan mentor pelanggan dalam
mentor Melaksanakan pertemuan memberikan memperoleh
dengan atasan sesuai kontribusi informasi mengenai
dengan jadwal yang telah terhadap kualitas lingkungan
ditentukan dengan penuh pencapaian visi yang terpercaya,
tanggung jawab dan misi nomor 2 akurat dan
Menyampaikan sasaran, Mengutamakan profesional
tujuan, dan rencana Pelayanan prima
kegiatan aktualisasi melalui
dengan jelas penyajian data
dan informasi
Berdiskusi mengenai Dokumentasi Etika Publik yang cepat, tepat
rencana kegiatan dengan Menggunakan bahasa dan akurat.
mentor yang baik dan sopan
dalam berkomunikasi

4
Kontribusi
Tahapan Output/HasilKegi Keterkaitan substansi terhadap Visi- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan
Kegiatan atan dengan mata pelatihan Misi Satuan Nilai Organisasi
Kerja
1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme
Berdiskusi dengan tidak
memaksakan kehendak

Mencatat kegiatan yang Catatan Kegiatan Anti Korupsi: Jujur


dapat dilaksanakan setiap kegiatan di catat,
sehingga tidak ada hal
yang dibuat-buat
Komitmen mutu:
melakukan pencatatan
yang efektif dan efisien
sesuai dengan apa yang di
diskusikan
2. Membuat desain Alur Pelayanan UPT Tersedianya
Laboratorium Lingkungan desain alur
pelayanan di UPT
Laboratorium
Lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup
Kab. Pesisir
Selatan
Membuat beberapa Desain alur Komitmen Mutu
contoh desaian alur pelayanan Membuat desain dengan
pelayanan teliti dan sungguh-
sungguh
Mengkonfirmasikan Dokumentasi Etika Publik
kepada mentor tentang Menggunakan bahasa
desain alur pelayanan yang baik dan sopan
yang telah dibuat dalam berkomunikasi
Nasionalisme
Menghargai pendapat
dari atasan

5
Kontribusi
Tahapan Output/HasilKegi Keterkaitan substansi terhadap Visi- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan
Kegiatan atan dengan mata pelatihan Misi Satuan Nilai Organisasi
Kerja
1 2 3 4 5 6 7
Membawa desain alur Kwitansi Anti korupsi
pelayanan terpilih Percetakan Menggunakan Fasilitas/
kepercetakan anggaran dengan bijak

3. Mensosialisasikan Alur Pelayanan UPT Tersosialisasikann


Laboratorium Lingkungan ya alur pelayanan
UPT Laboratorium
Lingkungan
Menemui atasan sebelum Persetujuan secara Etika Publik
melakukan sosialisasi lisan melakukan Meminta izin dengan
sosialisasi sikap sopan santun
kepada atasan

Menyiapkan bahan untuk Bahan Soasialisasi Komitmen Mutu


sosialisasi Membuat bahan untuk
sosialisasi dengan teliti
Akuntabilitas
Membuat bahan untuk
sosialisasi dengan
tanggung jawab
Melakukan sosialisasi Foto sosialisasi Etika Publik:
Menggunakan bahasa
yang sopan dalam
berkomunikasi

4. Penempelan Alur Pelayanan UPT Tersedianya alur


Laboratorium Lingkungan pelayanan
Laboratorium
Lingkungan

6
Kontribusi
Tahapan Output/HasilKegi Keterkaitan substansi terhadap Visi- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan
Kegiatan atan dengan mata pelatihan Misi Satuan Nilai Organisasi
Kerja
1 2 3 4 5 6 7
Meminta persetujuan Persetujuan lisan Etika Publik
atasan untuk dari atasan untuk meminta izin kepada
menempelkan alur menempelkan alur atasan secara lisan dan
pelayanan pelayanan menggunakan bahasa
yang sopan
Memilih tempat yang Foto kerjasama Akuntabilitas
strategis dengan staf labor Memilih tempat yang
tepat dengan rasa
tanggung jawab untuk
hasil yang maksimal
Melempelkan alur Foto alur Etika Publik
pelayanan pelayanan yang Meminta bantuan pada
telah dicetak) rekan staf labor untuk
memasang alur pelayanan
dengan sopan
Komitmen Mutu
Membangun kerjasama
dengan Staf laboratorium

5 Mengkoordinasikan dan melaporkan Memperoleh saran


kegiatan yang dilaksanakan kepada dan masukan untuk
atasan perbaikan kegiatan
yang telah
dilaksanakan
Menemui mentor Dokumentasi Etika Publik
Melaporkan dengan
bahasa yang baik dan
sopan

Menyampaikan hasil Hasil kegiatan Akuntabilitas


kegiatan-kegiatan yang Memberikan informasi
telah dibuat yang jelas

7
Kontribusi
Tahapan Output/HasilKegi Keterkaitan substansi terhadap Visi- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan
Kegiatan atan dengan mata pelatihan Misi Satuan Nilai Organisasi
Kerja
1 2 3 4 5 6 7
Menerima masukan demi Saran dan masukan Nasionalisme
kemajuan Laboratorium perbaikan Menghargai pendapat
Lingkungan dari atasan

8
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan dibentuk melalui


Peraturan Daerah Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja, dan uraian Tugas jabatan Struktural Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan. Dinas Lingkungan Hidup dipimpin
oleh Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

2. Sumber Daya
Jumlah dam komposisi pegawai UPT. Laboratorium Lingkungan Dinas
Lingkungan Hidupsaat ini adalah 8 orang, dengan klasifikasi sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Golongan
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai dan Klasifikasi

Golongan L/P
No Pendidikan
IV III II I L P
1 S2 - 1 - - 1 -
2 S1 - 3 - - - 3
3 D3 - - - - - 3
4 SLTA - - - - 1
- 4 - - 2 6
JUMLAH
4 8
Sumber: Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan

9
2. Bidang Tugas dan Golongan
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai dan Klasifikasi

Golongan L/P
No Bidang Tugas
IV III II I L P
1 Kepala - 1 - - - 1
2 Ka. TU - 1 - - 1 `-
3 Manager Mutu - 1 - - - 1
4 Manager Teknis - 1 - - - 1
5 Analis - - - - - 3
Petugas
6 Pengambil - - - - 1
Sampel
- 4 - - 2 6
JUMLAH
4 8
Sumber: Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan

3. Visi dan Misi UPT.Laboratorium Lingkungan


a. Visi Organisasi
Visi dari UPT. Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Pesisir Selatan adalah :
“Menjadikan Laboratorium Lingkungan yang dapat melaksanakan pengujian
kualitas lingkungan yang Terpercaya, Akurat dan Profesional”
b. Misi Organisasi
Misi dari UPT. Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Pesisir Selatan adalah :
1. Menerapkan ISO/ IEC17025 : 2008 secara konsisten
2. Mengutamakan pelayanan prima melalui pelayanan data dan informasi yang
cepat, tepat dan akurat
3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam melaksanakan
pengujian parameter kualitas lingkungan
4. Meningkatkan kualitas pengujian secara efektif dan efisien.

10
4. Tugas Pokok dan Fungsi
c. Tugas Organisasi
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Pesisir Selatan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik.

d. Fungsi Organisasi
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Pesisir Selatan dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis bidang perlindungan dan pemanfaatan
lingkungan hidup;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perlindungan dan pemanfaatan
lingkungan hidup;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pelaksanaan administrasi dinas;

5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dari UPT. Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut :

11
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT. Laboratorium Lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Tugas pokok manajer teknis Laboratorium lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengujian.
b. Menandatangani sertifikat pengujian.
c. Memeriksa laporan hasil pengujian.
d. Mengesahkan Instruksi Kerja.
e. Mengusulkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pengujian serta alat
yang harus dikalibrasi ulang.
f. Bertanggung jawab terhadap kinerja analis.
g. Bertanggung jawab terhadap kinerja alat.
h. Mengusulkan pelatihan analis/teknisi.

12
i. Bertanggung jawab terhadap jaminan mutu pengujian.

Berdasarkan tugas pokok tersebut maka yang akan dilakukan penulis selama proses
habituasi adalah sebagai berikut:

a. Membuat desain alur pelayanan pengujian sampel Laboratorium Lingkungan


b. Mencetak dan menempelkan alur pelayanan pada Laboratorium Lingkungan
c. Mensosialisasikan alur pelayanan pengujian sampel
d. Mengevaluasi setiap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.

2. Role Model
Role model merupakan tokoh yang dijadikan panutan sebaiknya orang bekerja.
Pada instansi penulis, tokoh yang penulis jadikan role model adalah Kepala
Laboratorium Lingkungan, Ibu Monariza, ST. Penulis menjadikan beliau sebagai
role model karena beliau selalu bekerja dengan penuh dedikasi. Beliau mampu
mengkoordinir bawahannya agar bekerja dengan baik dan mengayomi
anggotanya. Selain itu beliau juga berperan besar sebagai mentor penulis dalam
membuat rancangan aktualisasi ini.

13
BAB III
REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Output


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan dilapangan mengenai
pembuatan alur pelayanan laboratorium lingkungan ini tidak banyak mengalami
kendala yang berarti. Setiap kegiatan dapat dilakukan dan diselesaikan, bahkan
terdapat beberapa faktor pendukung dan pelaksanaan kegiatan aktualisasiini
sehingga dapat tercapainya tujuan pelaksanaan aktualisasi.
Aktualisasi dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi. Berikut
adalah penjabaran pelaksanaan realisasi aktualisasi mengenai “Pembuatan Alur
Pelayanan Laboratorium Lingkungan”.

14
1. Aktualisasi Kegiatan 1

Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan atasan


Jadwal kegiatan : 15 April 2019
Bukti fisik
1. Surat dukungan mentor
2. Dokumentasi/ Foto
3. Catatan kegiatan
Uraian tahapan kegiatan
Kegiatan koordinasi dengan mentor merupakan salah satu langkah awalyang
dilakukan penulis sebelum melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan lainnya yang
disusun dalam rancangan aktualisasi penulis. Kegiatan ini penulis lakukan pada
tanggal 15 April 2019. Adapun tahapan pelaksanaan dari kegiatan ini penulis lakukan
dalam 3 tahapan yaitu:
1. Membuat janji dengan mentor, menemui mentor di ruangan kerja mentor dan
meminta kesediaan waktu guna membahas rencana kegiatan aktualisasi
selama masa habituasi. Tahapan ini penulis lakukan pada tanggal 15 April
2019 setelah memastikan mentor sudah menyelesaikan aktivitas kerja,
sehingga tidak mengganggu jam kerja mentor maupun penulis
(Aktuntabilitas). Output dari kegiatan ini adalah adanya penerapan tata cara
yang baik dan nilai etika dalam menemui atasan.
2. Berdiskusi dengan mentor terkait rencana kegiatan apa saja yang akan
dilaksanakan selama masa habituasi yang berkaitan dengan rancangan
aktualisasi yang telah disetujui saat seminar rancangan. Penulis memaparkan
rencana kegatan dengan jelas dan lengkap menggunakan bahasa yang baik
dan sopan (Etika Publik) dan tidak memaksakan kehendak (Nasionalisme).
Penulis memaparkan rencana kegiatan dengan urut dan jelas sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan (Akuntabilitas). Output dari
kegiatan ini adalah dukungan dan persetujuan dari mentor untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi.

15
3. Mencatat kegiatan yang dapat dilaksanakan, setelah melakukan diskusi
dengan mentor mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan selama masa
habituasi. Mentor meminta penulis menyusun rencana kegiatan aktualisasi
yang disesuaikan dengan jadwal kerja agar tidak terjadi kendala dalam
melaksanakan aktualisasi.
Melakukan koordinasi ini berkaitan dengan visi dan misi nomor 3 meningkatkan
Kompetensi Sumberdaya Manusia.
Disamping itu koordinasi, menjalin komunikasi dan hubungan yang baik untuk
mencapai hasil kerja yang maksimal yang telah dilakukan merupakan penguatan nilai
organisasi UPT. LabLing yaitu: Terpercaya, akurat dan Profesional.

16
17
Foto saat melakukan koordinasi dan meminta persetujuan dengan mentor

18
Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Jadwal
1. Melakukan koordinasi dengan atasan 15 April 2019
2. Membuat desain Alur Pelayanan UPT 24 April – 08 Mei 2019
Laboratorium Lingkungan
3. Mensosialisasikan Alur pelayanan Laboratorium 14 dan 16 Mei 2019
Lingkungan
4. Menempelkan alur pelayanan 17 Mei 2019
5. Mengkoordinasikan dan melaporkan kegiatan 20 Mei 2019
yang dilaksanakan kepada atasan

Painan, 22 April 2019


Mentor

MONARIZA, ST
NIP. 19800410 200604 2 012

19
1. Aktualisasi Kegiatan 2

Kegiatan : Membuat desain Alur Pelayanan UPT Laboratorium


Lingkungan
Jadwal kegiatan : 24 April 2019 – 08 Mei 2019
Bukti fisik
1. Desain alur pelayanan
2. Dokumentasi/ Foto
Uraian tahapan kegiatan
Kegiatan ini penulis lakukan pada tanggal 24 April 2019 – 08 Mei 2019. Adapun
tahapan pelaksanaan dari kegiatan ini penulis lakukan dalam 3 tahapan yaitu:
1. Membuat beberapa contoh desain alur pelayanan yang akan penulis bawa
untuk dikonfirmasikan kepada atasan. Penulis membuat desain alur pelayanan
tersebut pada tanggal 24 April 2019. Penulis membuat 2 desain alur pelayanan
untuk dikonfirmasikan kepada atasan. Penulis membuat desain alur pelayanan
dengan teliti dan sungguh-sungguh ( Komitmen Mutu) sehingga dapat
membuat suatu rancangan alur pelayanan yang baik. Output dari kegiatan ini
adalah tugas membuat desain alur pelayanan dijalankan dan sebuah tanggung
jawab untuk meningkatkan hasil kerja.
2. Mengkonfirmasikan kepada mentor tentang desain alur pelayanan yang telah
penulis buat. Kegiatan ini penulis lakukan tanggal 02 Mei 2019. Penulis
menjelaskan maksud dari desain alur tersebut kepada mentor dengan sopan
dan santun (Etika Publik). Pada kesempatan tersebut penulis juga meminta
saran kepada mentor mengenai desain alur pelayanan yang penulis buat
dengan menghargai pendapat (Nasionalisme) yang diberikan oleh mentor.
Setelah mentor memberikan saran, penulis langsung melakukan beberapa
perbaikan dengan cermat dan hati-hati (Komitmen Mutu) terhadap desain
yang dipilih dengan persetujuan mentor. Output dari kegiatan ini adalah
terjalinnya kerjasama antara penulis dan mentor. Saling menghargai pendapat
pada saat berkoordinasi. Selanjutnya adanya persetujuan mentor terhadap

20
desain yang akan dicetak.
3. Membawa desain yang telah dipilih ke percetakan. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 08 Mei 2019. Dalam mencetak desain alur pelayanan penulis
menggunakan biaya dari anggaran labor. Penulis menggunakan biaya dengan
bijak (Anti Korupsi). Penulis memastikan dan memeriksa secara teliti dan
seksama (Komitmen Mutu) bersama petugas desain yang akan dicetak.
Output dari kegiatan ini adalah adanya suatu upaya untuk memaksimalkan
tugas yaitu membuat desain alur pelayan dan mencetaknya. Kemudian
terjalinya kerja sama penulis dengan petugas percetakan untuk mencetak
desain alur yang terpilih.
Kegiatan telah dilakukan sesuai dengan visi dan misi nomor 2 Mengutamakan
Pelayanan prima melalui penyajian data dan informasi yang cepat, tepat dan
akurat.
Selanjutnya kegiatan membuat rancangan desain alur pelayanan untuk
memaksimalkan tercapainya tujuan kerja ini sesuai dengan nilai organisasi UPT.
LabLing yaitu: Terpercaya, akurat dan Profesional.

21
Desain Alur Pelayanan

22
Desain yang Dipilih

23
24
25
3. Aktualisasi Kegiatan 3

Kegiatan : Mensosialisasikan Alur pelayanan Laboratorium


Lingkungan
Jadwal kegiatan : 14 dan 16 Mei 2019
Bukti fisik
1. Bahan Sosialisasi (Alur Pelayanan)
2. Dokumentasi/ Foto
Uraian tahapan kegiatan
Kegiatan sosialisasi penulis lakukan pada pegawai laboratorium lingkungan. Pada
kegiatan ini penulis meminta kesempatan dan waktu kepada atasan agar dapat
menghadiri sosialisasi ini. Kegiatan ini penulis lakukan pada tanggal 14 dan 16 Mei
2019. Adapun tahapan pelaksanaan dari kegiatan ini penulis lakukan dalam 3 tahapan
yaitu:
1. Menemui atasan sebelum melakukan sosialisasi, untuk meminta izin dan
menentukan jadwal yang tepat untuk melakukan sosialisasi mengenai alur
pelayanan laboratorium lingkungan, penulis meminta izin dengan sopan
(Etika Publik) dan sikap hormat (Nasionalisme). Output dari kegiatan ini
adalah adanya persetujuan dari atasan untuk melakukan sosialisasi mengenai
alur pelayanan di laboratorium lingkungan.
2. Menyiapkan bahan untuk ssosialisasi, penulis menyiapkan bahan sosialisasi
berupa desain alur pelayan yang telah dipilih dan telah didiskusikan bersama
mentor. Kegiatan ini dilakukan tanggal 13 Mei 2019. Penulis menyiapkan
bahan sosialisasi dengan teliti dan sunguh-sungguh (Komitmen Mutu)
Output dari kegiatan ini adalah adanya bahan sosialisasi yang jelas dan
terstruktur sehingga memudahkan penulis dalam menyampaikan maksud dan
tujuan dari sosialisasi tersebut.
3. Melakukan sosialisasi, penulis melakukan sosialisasi mengenai alur pelayanan
di laboratorium lingkunagan kepada pegawai labor dengan jelas (Komitmen
Mutu) dan rasa penuh tanggung jawab (Akuntabilitas). Penulis melakukan

26
sosialisasi 2 kali karena menyesuaikan dengan jadwal dan sulitnya mengatur
waktu untuk berkumpul. Penulis melakukan komunikasi dengan anggota
laboratorium lingkungan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan
santun (Etika Publik). Output dari kegiatan ini adalah adanya pemahaman
anggota labor mengenai alur pelayanan di laboratorium lingkunagan.
Kegiatan sosialisasi ini menujang visi dan misi nomor 2 Mengutamakan Pelayanan
prima melalui penyajian data dan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Selanjutnya kegiatan memberi penguatan nilai-nilai organisasi UPT. LabLing yaitu:
Terpercaya, akurat dan Profesional.

27
Foto Kegiatan Soaialisasi

28
4. Aktualisasi Kegiatan 4

Kegiatan : Menempelkan alur pelayanan


Jadwal kegiatan : 17 Mei 2019
Bukti fisik
1. Dokumentasi/ Foto
Uraian tahapan kegiatan
Kegiatan ini penulis lakukan pada tanggal 17 Mei 2019. Kegiatan ini penulis lakukan
setelah meminta izin dari atasan untuk menempelkan himbauan tersebut. Dalam
kegiatan ini penulis meminta bantuan dari petugas laboratorium lingkungan. Adapun
tahapan pelaksanaan dari kegiatan ini penulis lakukan dalam 3 tahapan yaitu:
1. Meminta persetujuan atasan untuk menempelkan alur pelayanan di dinding
Laboratorium Lingkungan. Penulis meminta izin kepada atasan secara lisan
dan menggunakan bahasa yang sopan (Etika Publik). Output dari kegiatan
ini adalah adanya persetujuan atasan untuk menempelkan alur pelayanan.
2. Menentukan tempat untuk menempelkan alur pelayanan. Pada kegiatan ini
penulis memilih tempat di dindinng dekat pintu masuk laboratorium
lingkungan. Penulis memilih tempat dengan rasa tanggung jawab
(Akuntabilitas). Output dari kegiatan ini adalah terpilihnya tempat yang
mudah tampak serta muda dibaca oleh pelanggan.
3. Meminta bantuan kepada pegawai labor untuk menempelkan alur pelayanan
yang telah dicetak agar terpajang dengan rapi dan bagus. Penulis meminta
bantuan dengan sopan (Etika Publik) dan meminta bantuan agar
bekerjasama (Komitmen Mutu) menempelkan alur pelayanan tersebut di
dinding dekat pintu masuk labor. Output dari kegiatan ini adalah terjalinnya
hubungan kerja sama antara penulis dan rekan pegawai labor dalam mencapai
hasil kerja yang maksimal.
Dalam kegiatan ini melakukan kerjasama dengan rekan-rekan pegawai laboratorium
lingkungan sesuai dengan visi dan misi nomor 2 Mengutamakan Pelayanan prima
melalui penyajian data dan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

29
Selanjutnya melakukan kerjasama untuk menempelkan alur pelayanan dalam upaya
meningkatkan hasil kerja memberi penguatan nilai-nilai organisasi UPT. LabLing
yaitu: Terpercaya, akurat dan Profesional.

30
Foto Proses penempelan

31
32
5. Aktualisasi Kegiatan 5

Kegiatan : Mengkoordinasikan dan melaporkan kegiatan yang


dilaksanakan kepada atasan
Jadwal kegiatan : 20 Mei 2019
Bukti fisik
1. Laporan
2. Dokumentasi saat memberikan laporan lisan kepada mentor terlampir
Uraian tahapan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan laporan secara lisan kepada mentor
tentang terlaksananya kegiatan aktualisasi penulis. Penulis memberi laporan dan
informasi kepada atasan tentang perkembangan alur pelayanan yang telah penulis
buat. Kegiatan ini penulis lakukan pada tanggal 20 Mei 2019. Adapun tahapan
pelaksanaan dari kegiatan ini penulis lakukan dalam 3 tahapan yaitu:
1. Menemui mentor. Pada saat menemui mentor, penulis menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi, penulis menemui mentor langsung ke tempat mentor
berada. Penulis menyampaikan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan
singkat dan jelas (Akuntabilitas) serta menggunakan bahasa yang sopan
(Etika Publik) dan memeberikan laporan yang telah penulis buat. Output dari
kegiatan ini adalah pemberian informasi kepada atasan mengenai optimalnya
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
2. Mendengarkan evalusi dan saran dari mentor . pada kesempatan tersebut
mentor memberikan apresiasi yang cukup puas atas kegiatan yang penulis
lakukan. Mentor menyarankan agar alur pelayanan yang telah dibut tersebut
terus di evaluasi kepada para pegawai labor sehingga kinerja labor tetap baik.
Pada kesempatan tersebut penulis menghargai saran/pendapat
(Nasionalisme) yang diberikan oleh mentor. Output dari kegiatan ini adalah
adanya evaluasi dan dukungan dari mentor untuk kegiatan ini.
3. Memperbaiki laporan sesai dengan evaluasi yang telah diberikan oleh mentor.
Penulis memperbaikai laporan berdasarkan saran dan pendapat mentor agar

33
laporan aktualisasi yang penulis buat dapat dibaca dengan jelas dan tersruktur
dan penulisan yang bagus. Output dari kegiatan ini adalah adanya laporan
aktualisasi yang rapi dan jelas sehingga memudahkan pembaca memahami isi
dari laporan kegiatan aktualisasi ini.
Melakukan evaluasi mengenai laporan dan kegiatan yang telah dilakukan ini
berkaitan dengan visi dan misi nomor 3 meningkatkan Kompetensi Sumberdaya
Manusia.
Selanjutnya melakukan koordinasi, menjalin komunikasi dan hubungan yang baik
dengan mentor untuk mencapai hasil kerja yang maksimal sesuai dengan nilai-nilai
organisasi UPT. LabLing yaitu: Terpercaya, akurat dan Profesional.

34
Foto foto memberikan laporan dan diperiksa oleh mentor

35
Pada tiap kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan mempunyai nilai penguatan
yang dapat mewujudkan pencapaian visi dan misi UPT. Laboratorium Lingkungan.
Seiring berjalannya kegiatan pelaksanaan aktualisasi tersebut terdapat dukungan dan
kerjasama yang dapat mengoptimalkan kegiatan agar dapat dengan efektif dan lancar.

B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini terdapat beberapa faktor pendukung.
Berikut beberapa faktor pendukung yang dapat penulis jelaskan selama
melakukan aktualisasi antara lain:
1. Adanya dukungan dari mentor dalam melakukan dan menyelesaikan kegiatan
aktualisasi
2. Kerjasama yang sangat membantu dari sesame rekan kerja saat melakukan
kegiatan aktualisasi
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, penulis juga mengalami beberapa
kesulitan yang memberikan hambatan dalam menyelesaikan kegiatan. Beberapa
faktor penghambat tersebut dapat penulis rincikan sebagai berikut:
1. Sosialisasi yang tidak bisa dilakukan sekaligus keseluruh staf labor karena
sulitnya penentuan waktu.
2. Adanya DL (Dinas Luar) yang mengakibatkan sulitnya mengumpulkan
seluruh staf untuk sosialisasi sehingga sosialisasi dibagi menjadi 2 tahap.

D. Analisis Dampak
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah penulis lakukan maka penulis dapat
menganalisis dampak yang ada setelah dibuatnya alur pelayanan ini yaitu dapat
membantu pelanggan maupun staf labor dalam memahami dan melayani secara
prima penyajian data maupun informasi mengenai kualitas sampel yang
pelanggan inginkan.

36
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan, penulis dapat
menerapkan nialai-nilai ANEKA dan WOG. Semua kegiatan yang
direncanakanan telah terlaksana dengan baik. Rancangan aktualisasi ini bertujuan
untuk mempermudah pelanggan dan staf labor dalam pelayanan sampel.
Kegiatan ini juga sangat dibutuhkan, karena alur pelayanan harus ada untuk
membatu akreditasi UPT. Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari
atasan dan adanya koordinasi dari rekan-rekan dalam membantu kelancaran
kegiatan ini.

B. Saran
Penerapan nilai-nilai ANEKA harus dilaksanakan berkelanjutan. Bukan hanya
selama masa off campus, namun harus terus berkelanjutan. Hal ini harus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas kinerja yang baik bagi seorang ASN.

37
38

Anda mungkin juga menyukai