Anda di halaman 1dari 30

PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S.

ST)

BAB II

PELAKSANAAN INDUKSI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persiapan Dan - Persiapan Guru Pemula Tersedianya Bulan
Perencanaan Dokumen Seluruh Ke-1
- Analisi Dokumen
Kebutuhan Yang
- Penugasan Dibutuhkan
Pembimbing
2 - Bimbingan - Memotivasi Guru Guru Pemula Guru Pemula Bulan
Dan Pemula Dalam Termotivasi Ke 02 -
Penilaian Menghadapi Dalam 09
Tahap 1 Penilaian Kinerja Menghadapi
Guru Pemula Penilaian
- Penilaian Guru Kinerja Guru
Pemula Minimal Pemula
Baik

- Penilaian - Penilaian Guru Guru Pemula Bulan


Tahap 2 Pemula Minimal Memperoleh Ke 10
Baik Nilai Baik
3 Pelaporan - Draf Laporan Guru Pemula Guru Pemula Bulan
- Penyerahan Memperoleh Ke 11 -
Laporan Sertifikat 12
- Pengajuan PIGP
Sertifikat

B. Persiapan Pelaksanaan

1. Penunjukan Guru Pembimbing

Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah atas dasar

profesionalisme dan kemampuan komunikasi. Sekolah yang tidak memiliki

5
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

pembimbing sebagaimana dipersyaratkan, kepala sekolah dapat menjadi

pembimbing sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi profesionalitas

dan kemampuan komunikasi. Jika kepala sekolah tidak dapat menjadi

pembimbing, kepala sekolah dapat meminta pembimbing dari satuan

pendidikan yang terdekat dengan persetujuan pengawas dinas pendidikan

provinsi/kabupaten/kota atau kantor kementerian agama kabupaten/kota

sesuai dengan tingkat kewenangannya.

Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing

adalah, memiliki:

1) kompetensi sebagai guru profesional;

2) kemampuan bekerja sama dengan baik;

3) kemampuan komunikasi yang baik

4) kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan

terhadap proses pembelajaran/bimbingan dan konseling;

5) pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata

pelajaran yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah

memiliki; pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan

memiliki jabatan sekurang-kurangnya sebagai Guru Muda.

Tanggung Jawab Pembimbing:

1) menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat,

dan terbuka dengan guru pemula;

2) memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan

konseling

6
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

3) melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah;

4) memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan

keprofesian guru pemula;

5) memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi

pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain;

6) melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada

pengawas sekolah;

7) memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap

kedua.

2. Analisis Kebutuhan

Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan program induksi bagi guru

pemula perlu melakukan Analisis Kebutuhan dengan mempertimbangkan

ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru

pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat, penyediaan Buku

Pedoman, keberadaan organisasi profesi yang terkait, dan faktor-faktor

pendukung lainnya

3. Panduan Kerja dan Instrumen

a. Pembimbingan Tahap 1

Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan

untuk mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada

pembimbingan ini diperlukan penilaian pembimbingan untuk

7
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

mengetahui sub kompetensi yang sudah memenuhi standar dan yang

belum. Kompetensi yang belum standar ini perlu dibimbing terus

menerus hingga mencapai standar.

Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 2 (dua)

sampai dengan bulan ke 9 (Sembilan) oleh pembimbing yang telah

ditunjuk oleh kepala sekolah. Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk

membimbing guru pemula dalam proses pembelajaran secara

bertahap dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan balik

untuk pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas

dan menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran.

Pada bulan ke dua, guru pemula bersama pembimbing

menyusun: Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang akan digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.

Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi

proses pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan

tugasnya sebagai guru, seperti pembina ekstrakurikuler.

Pembimbingan proses pembelajaran meliputi penyusunan

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran;bmembimbing dan melatih siswa; dan melaksanakan

tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok

sesuai dengan beban kerja guru.

Proses pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan

kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Pembimbingan

8
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1) memberi

motivasi dan arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran

dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa (2)

memberi kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan

observasi pembelajaran guru lain, (3) melakukan observasi untuk

mengembangkan kompetensi pedagogik dan professional dengan

menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.

Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait

dengan tugasnya sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan

kompetensi kepribadian dan sosial. Pembimbingan ini dilakukan

dengan cara (1) melibatkan guru pemula dalam kegiatan – kegiatan

disekolah, (2) memberi motivasi dan arahan dalam menyusun

program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas

tambahan yang diemban guru pemula, (3) melakukan observasi

untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dengan

menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.

Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka dilakukan

observasi pembelajaran oleh pembimbing sekurang- kurangnya 1 kali

setiap bulan pada masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke 2

sampai dengan bulan ke 9.

Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh

pembimbing (pembimbingan tahap 1), adalah sebagai berikut:

a. Pra Observasi

9
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus

observasi pembelajaran Fokus observasi maksimal lima elemen

kompetensi inti dari setiap kompetensi inti pada setiap observasi

pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam Lembar Hasil

Observasi Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran sebelum

dilaksanakannya observasi.

b. Pelaksanaan Observasi

Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati

kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi

Pembelajaran sesuai dengan fokus dalam kompetensi yang telah

disepakati.

c. Pasca Observasi

Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:

1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah

pembelajaran dilaksanakan.

2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan

pada setiap tahap dan memberikan masukan kepada guru

pemula setelah observasi selesai

3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil

Observasi Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan

Lembar Hasil Observasi kepada guru pemula.

b. Penilaian

Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja

10
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

guru pemula. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana

penilaian kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada

setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi

Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi

ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala

sekolah dan pengawas dengan mengacu pada prinsip professional,

jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta Program

Induksi dinyatakan Berhasil, jika semua elemen

kompetensi pada penilaian tahap ke dua paling kurang memiliki

kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru pemula

merupakan penilaian kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru:

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi social

dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat

dinilai melalui observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling

serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan. Empat belas

elemen kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru

Pemula:

a. Kompetensi pedagogik

1) Memahami latar belakang siswa

2) Memahami teori belajar

3) Pengembangan kurikulum

4) Aktivitas pengembangan pendidikan

5) Peningkatan potensi siswa

11
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

6) Komunikasi dengan siswa

7) Assessmen & evaluasi

b. Kompetensi kepribadian

1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di

Indonesia

2) Kepribadian matang dan stabil

3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi

guru

c. Kompetensi sosial

1) Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih kasih

2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan

masyarakat

d. Kompetensi profesional

1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan

standard kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap

pengajaran

2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri

c. Pelaporan

Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1

dilaksanakan pada bulan ke 9 setelah pembimbingan tahap 1 selesai

dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut :

12
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan

dengan kepala sekolah.

b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru

pemula dengan mempertimbangkan hasil observasi bimbingan

dan tugas lain yang relevan, yang selanjutnya guru pemula

dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori Baik.

c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.

C. Deskripsi Pembimbingan

1. Tahap Persiapan dan Penyusunan Jadwal Pembimbingan

Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi PIGP.

Sekolah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut:

 Kepala Sekolah

Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.

1) Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-

faktor antara lain: ciri khas sekolah, latar belakang pendidikan dan

pengalaman guru pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi

syarat, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait.

2) Mempersipkan dan melaksanakan pelatihan PIGP yang diikuti oleh

kepala sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih

seorang pengawas yang telah lulus program pendidikan dan pelatihan

(Diklat) bagi pelatih PIGP.

13
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

3) Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan

sekolah/madrasah, prosedur kegiatan sekolah/madrasah, format

administrasi pembelajaran/pembimbingan, dan informasi lain yang

dapat membantu guru pemula belajar menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekolah/madrasah.

4) Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki

kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

dengan menerbitkan surat keputusan (SK) kepala sekolah.

5) Menyusun rencana tindak implementasi PIGP.

6) Menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan PIGP.

 Pembimbing

Dalam tahap persiapan, pembimbing melakukan analisis kebutuhan

dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas

sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan, pengalaman guru

pemula, keberadaan organisasi profesi yang terkait, melakukan

identifikasi kompetensi pembimbing, menyusun Rencana Tindak

Pembimbingan oleh Pembimbing, menyusun jadwal kegiatan

pembimbingan guru pemula, mengisi cheklist tugas pembimbing dalam

PIGP, dan menyusun prioritas pembimbingan guru pemula.

 Pengawas Sekolah

Sebelum melakukan tahap persiapan, pengawas sekolah mempelajari

buku-buku panduan dan modul PIGP. Selanjutnya pengawas sekolah

14
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

melakukan perencanaan pengawasan dalam PIGP dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Memberikan pelatihan PIGP bagi kepala sekolah dan calon

pembimbing. Pelatihan dapat dilakukan di setiap sekolah atau

bersama-sama di KKG, KKKS, atau diselenggarakan oleh dinas

pendidikan setempat.

2. Orientasi Sekolah dan Lingkungannya.

Pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada

bulan pertama setelah guru pemula melapor kepada kepala

sekolah/madrasah tempat guru pemula bertugas. Pada bulan pertama

dilakukan hal-hal sebagai berikut.

a. Kepala Sekolah

Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah,

selanjutnya kepala sekolah memperkenalkan guru pemula kepada

dewan guru, karyawan sekolah, siswa, dan masyarakat sekitar.

b. Pembimbing

Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap

pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya kepada guru pemula

adalah:

1) memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah/madrasah kepada

guru pemula

2) memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan

15
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

3) mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan

keprofesian guru pemula.

c. Guru Pemula

Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan

sekolah/madrasah oleh kepala sekolah dan pembimbing, selanjutnya

guru pemula melakukan hal-hal berikut.

1) Melakukan evaluasi diri.

2) Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk

melakukan observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.

3) Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula,

data sekolah/madrasah, tata tertib sekolah/madrasah, dan kode etik

guru.

4) Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber belajar

di sekolah/madrasah.

5) Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

3. Perangkat Pembelajaran

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah sebagai

berikut.

1) Membimbing guru pemula dalam menyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran/satuan layanan bimbingan dan konseling. Dalam

membimbing penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

mempedomani Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41

16
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

tahun 2007 tentang standar proses pendidikan, serta panduan/juknis

terkait. Dalam pembimbingan penyusunan perencanaan pembelajaran

(Silabus dan RPP/Satuan Layanan), pembimbing dapat membimbing

secara langsung atau dapat pula bersama guru lain yang sejenis dalam

MGMP sekolah ataupun tingkat kabupaten/kota. Ini merupakan bagian

dari tahapan perencanaan pembelajaran (plan) dalam lesson study.

Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran (lesson

plan/RPP/Satuan layanan) dapat pula dilakukan secara bersama-sama

dengan beberapa guru sejenis dan dosen untuk memperkaya ide-ide.

Penyusunan perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan

tahap-tahap sebagai berikut.

> Analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dapat

mengarah pada permasalahan materi pembelajaran, pedagogi, dan

fasilitas, serta permasalahan lainnya. Dengan teridentifikasinya

permasalahan diharapkan guru dapat menentukan strategi

pembelajaran efektif dan efisien.

> Guru secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan

yang dihadapi yang dituangkan dalam rancangan pembelajaran atau

lesson plan, teaching materials berupa media pembelajaran, lembar

kerja siswa, dan asesmen.

17
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

4. Observasi Pembelajaran

Melakukan observasi pembelajaran secara berkala. Proses observasi

pembelajaran dan pembimbingan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu

praobservasi, observasi, dan pascaobservasi.

> Pra-observasi

Guru pemula dan pembimbing mendiskusikan, menentukan, dan

menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan

yang meliputi paling banyak 5 (lima) indikator kinerja dari

keseluruhan indikator kinerja sebagaimana yang tertulis dalam

lembar observasi pembelajaran yang akan diisi oleh pembimbing

dan lembar refleksi diri yang akan diisi oleh guru pemula.

Lima indikator kinerja yang menjadi obyek dalam fokus observasi

dapat ditentukan secara berbeda pada setiap pelaksanaan observasi

yang didasarkan pada hasil observasi sebelumnya. Fokus observasi

yang telah disepakati ditulis di Lembar Refleksi

Pembelajaran/Pembimbingan dan Instrumen Penilaian Kinerja Guru

serta pada Lembar Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata

Pelajaran/Kelas/BK/Konselor.

> Pelaksanaan Observasi

Pembimbing melakukan observasi pembelajaran yang dilaksanakan

guru pemula. Hasil observasi pembelajaran ditulis di Lembar

Pengamatan dan Pemantauan Kinerja Guru Mata

18
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

Pelajaran/Kelas/BK/Konselor Pemula. Dalam konteks pendekatan

lesson study, jika guru pemula melaksanakan pembelajaran sebagai

guru model dalam open lesson, para observer mencatat hasil

pengamatannya di Lembar Observasi Pembelajaran pada Open

Lesson. Pada saat observasi pembelajaran ini, para observer

disarankan untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas

proses belajar siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam kegiatan

refleksi.

> Pasca-observasi

Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:

- Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran Guru Mata

Pelajaran/Kelas atau Lembar Refleksi Pembimbingan Guru

BK/Konselor setelah selesai pelaksanaan pembelajaran atau

pembimbingan,

- Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan proses

pembelajaran dan pembimbingan yang telah dilaksanakan. Dalam

tahap ini dapat menggunakan pendekatan lesson study, dengan

tata cara sebagai berikut:

 Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah,

pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi

oleh seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal

penting yang didiskusikan dalam refleksi.

19
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

 Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.

 Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru

pemula untuk melakukan refleksi diri untuk menyampaikan

ketercapaian target pembelajaran yang telah dirancang,

kondisi-kondisi khusus yang terjadi pada beberapa siswa saat

pembelajaran.

 Moderator memberikan kesempatan observer untuk

menyampaikan hasil pengamatan (komentar), dengan

ketentuan sebagai berikut:

 Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model

yang telah bersedia membuka kelas dan diobservasi.

 Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya

terfokus pada: (a) proses belajar siswa; (b) pencapaian

tujuan/kompetensi siswa, dan (c) pelajaran berharga yang

dipetik oleh observer.

 Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat

yang santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui,

serta menggunakan kata pembelajaran kita” untuk

mengomentari proses pembelajaran.

 Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta

menyampaikan alternatif solusi.

 Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil

pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.

20
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

 Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai

alternatif solusi dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-

hari oleh masing-masing peserta refleksi.

Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson

study dapat dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study.

- Pembimbing menyampaikan catatan hasil pengamatannya dan

hasil pengamatan para observer, selanjutnya dikonfirmasi

kebenarannya oleh guru pemula.

- Pembimbing menentukan skor indikator kinerja untuk indikator-

indikator kinerja yang telah disepakati sebagai fokus pengamatan

pada Instrumen Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas

Pemula bagi guru mata pelajaran/kelas atau Instrumen Penilaian

Kinerja Guru BK/Konselor dan pada Lembar Hasil Penilaian Kinerja

Guru Mata Pelajaran/Kelas bagi guru mata pelajaran/kelas

pemula atau Lembar Hasil Penilaian Kinerja Guru BK/Konselor

bagi guru BK/Konselor pemula. Kemudian mengisi lembar

observasi pembelajaran dan pembimbingan secara objektif pada

saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan. Dalam hal

pemberian nilai, pembimbing menggunakan Form PS/KS/PB.

- Pembimbing memberikan salinan lembar observasi pembelajaran

dan pembimbingan kepada guru pemula yang telah

ditandatangani oleh guru pemula dan pembimbing untuk

21
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

diarsipkan sebagai dokumen portofolio penilaian proses

(assessment for learning).

5. Penilaian oleh Pembimbing (Penilaian Tahap 1)

 Penilaian Tahap Pertama

Penilaian tahap pertama dilaksanakan pada bulan kedua sampai

dengan kesembilan berupa penilaian kinerja guru melalui observasi

pembelajaran dan pembimbingan, ulasan, dan masukan oleh guru

pembimbing. Penilaian tahap pertama merupakan penilaian proses

(asesment for learning) sebagai bentuk pembimbingan guru pemula

dalam melaksanakan proses pembelajaran dan pembimbingan yang

meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan

pembimbingan, melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai

hasil pembelajaran dan pembimbingan, dan melaksanakan tugas

tambahan.

Penilaian tahap ini dilakukan oleh pembimbing melalui observasi

pembelajaran dan pembimbingan dan observasi kegiatan yang menjadi

beban kerja guru pemula, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

dalam setiap bulan atau minimal 6 (enam) kali selama masa penilaian

tahap pertama. Tujuan penilaian tahap pertama ini adalah untuk

mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu dikembangkan, memberikan

umpan balik secara reguler, dan memberikan saran perbaikan dengan

melakukan diskusi secara terbuka tentang semua aspek mengajar dengan

22
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

suatu fokus spesifik yang perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat

memberikan contoh proses pembelajaran dan pembimbingan yang baik

di kelasnya atau di kelas yang diajar oleh guru lain.

Penilaian tahap pertama ini dilaksanakan selama pelaksanaan

kegiatan pokok proses pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya.

Selama berlangsungnya penilaian tahap pertama kepala

sekolah/madrasah memantau pelaksanaan bimbingan dan penilaian

tahap pertama terhadap guru pemula. Dalam penilaian tahap pertama ini

pengawas melakukan pemantauan, pembinaan, dan pemberian

dukungan dalam pelaksanaan bimbingan dan penilaian guru pemula.

b. Proses Penilaian Tahap Kedua

Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan kesepuluh sampai

dengan bulan kesebelas berupa observasi pembelajaran/pembimbingan,

ulasan, dan masukan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas

sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam

pembelajaran/pembimbingan. Penilaian tahap kedua merupakan

penilaian hasil (asesment of learning) yang bertujuan untuk menilai

kompetensi guru pemula dalam melaksanakan proses

pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya. Observasi

pembelajaran/pembimbingan dalam penilaian tahap kedua oleh kepala

sekolah/madrsah dan pengawas disarankan untuk tidak dilakukan secara

bersamaan, dengan pertimbangan agar tidak menggangu proses

pembelajaran dan pembimbingan. Apabila kepala sekolah/madrasah dan

23
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

pengawas menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses

pembelajaran dan pembimbingan oleh guru pemula, maka kepala

sekolah/madrasah dan/atau pengawas wajib memberikan umpan balik

dan saran perbaikan kepada guru pemula. Langkah observasi

pembelajaran dalam kontek penilaian dan pembimbingan yang dilakukan

kepala sekolah dan pengawas dalam tahap kedua adalah sebagai berikut:

1) Pra-observasi

Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah bersama guru

pemula menentukan dan menyepakati fokus observasi pembelajaran

dan pembimbingan yang meliputi paling banyak 5 (lima) sub-

kompetensi dari keseluruhan kompetensi sebagaimana yang tertulis

dalam lembar observasi pembelajaran yang akan diisi oleh kepala

sekolah atau pengawas sekolah/madrasah, dan lembar refleksi yang

akan diisi oleh guru pemula.

2) Pelaksanaan Observasi

Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah mengisi

lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan secara objektif

dengan memberikan nilai pada saat ketika pelaksanaan observasi

dilakukan.

3) Pasca-observasi

Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:

24
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

a) Guru pemula mengisi lembar refleksi

pembelajaran/pembimbingan setelah

pembelajaran/pembimbingan dilaksakan.

b) Kepala sekolah/madrasah, pengawas sekolah/madrasah dan guru

pemula mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap

pembelajaran/pembimbingan.

c) Kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah

memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi

selesai. Kegiatan b) dan c) dapat dilakukan dengan menggunakan

pendekatan lesson study.

d) Guru pemula dan kepala sekolah/madrasah atau pengawas

sekolah/madrasah menandatangani lembar hasil observasi

pembelajaran guru mata pelajaran/kelas Pemula. Kepala sekolah

memberikan salinan lembar tersebut kepada guru pemula.

Hasil penilaian kinerja guru pemula pada akhir PIGP ditentukan

berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala

sekolah/madrasah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada

prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis.

Peserta PIGP dinyatakan berhasil, jika semua indicator kinerja pada

penilaian tahap kedua paling kurang memiliki nilai baik.

 Metode Penilaian

25
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja. Penilaian

kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru

dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (pasal 1

Peraturan Menteri Pendidikan Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009). Penilaian berdasarkan

penerapan kompetensi dalam melaksanakan kegiatan pokok pada tugas

utama guru. Kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi guru). Kegiatan pokok guru adalah kegiatan

pokok: (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan

pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan

melatih peserta didik; dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang

melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja

Guru (pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang

Guru). Sedangkan tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (pasal 1 UU Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).

Penilaian dapat dilakukan melalui observasi pembelajaran dan

observasi pelaksanaan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan

26
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru. Penilaian dilakukan

dalam dua tahap. Penilaian tahap pertama yang dilakukan oleh

pembimbing bersamaan dengan proses pembimbingan pada bulan

kedua samapai bulan kesembilan (assessment for learning). Penilaian

tahap kedua dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas pada bulan

kesepuluh dan kesebelas. Hasil penilaian setiap sub-kompetensi

dicantumkan dengan memberikan tanda centang (√) dan deskripsinya

berdasarkan observasi. Deskripsi hasil penilaian menjadi masukan atau

umpan balik untuk perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran dan

pembimbingan berikutnya.

Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat

penjelasan mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan

pembimbingan oleh guru pemula yang dapat menjadi bahan masukan

bagi perbaikan guru pemula untuk memperoleh nilai kinerja baik.

Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen

penilaian kinerja guru yang lebih fokus pada penerapan kompetensi

pedagogik dan profesional, dan instrumen/lembar observasi untuk

mengukur penerapan kompetensi kepribadian dan sosial dalam

melaksanakan kegiatan pokok/tugas utama guru, baik guru mata

pelajaran, guru kelas, maupun guru BK/Konselor. Instrumen penilaian

yang digunakan adalah:

1) Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembelajaran untuk guru

mata pelajaran atau guru kelas.

27
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

2) Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembimbingan untuk

BK/Konselor.

3) Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula

 Pemberian Nilai Kinerja Guru Pemula

Setelah bukti-bukti kinerja diperoleh melalui pengamatan

dan/atau pemantauan penilai dapat menentukan nilai dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

> Penentuan Skor Butir Indikator Kinerja (Penetapan Pernyataan

“Ya” atau “Tidak”)

Skor butir indikator kinerja ditentukan berdasarkan

pernyataan “ya” atau “tidak” yang telah ditetapkan. Penetapan

“ya” atau tidak pada setiap butir penilaian indikator kinerja

berdasarkan hasil kajian/analisis berbagai dokumen dan/atau

analisa catatan pengamatan dan/atau pemantauan yang dapat

menggambarkan secara utuh untuk setiap butir penilaian. Butir

indikator kinerja yang dinyatakan “ya” memiliki skor satu,

sedangkan yang dinyatakan “tidak” memiliki skor 0.

> Penentuan Skor Indikator Kinerja

Berdasarkan catatan hasil pengamatan, pemantauan,

wawancara, studi (penggalian) dokumen, dan bukti-bukti berupa

data lain yang dikumpulkan selama proses penilaian kinerja guru,

28
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

penilai menentukan setiap skor indikator kinerja dengan rumus

sebagai berikut:

Total Pernyataan “Ya”


Skor Indikator Kinerja = X 100
Total Pernyataan “Ya” maksimal

Hasil perhitungan di atas, dikonversi ke skor 4-3-2-1, dengan cara

menetapkan skor pada rentang sebagai berikut:

No Rentang skor Skor

1. 0 < x ≤ 25% 1

2. 25% < x ≤ 50% 2

3. 50% < x ≤ 75% 3

4. 75% < x ≤ 100% 4

1) Penentuan Nilai Kinerja Guru Pemula

a. Nilai Kinerja Guru adalah rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas)

atau rentang 14-72 (Guru BK/Konselor)

Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata

pelajaran/kelas) atau rentang 14-72 (Guru BK/Konselor) dengan cara

menjumlahkan semua skor indikator kinerja.

b. Nilai Kinerja Guru Konversi 100

Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru Konversi 100 dapat dilakukan

dengan cara membagi total skor indikator kinerja perolehan dibagi

jumlah skor indikator kinerja maksimal (56 untuk guru mata

29
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

pelajaran/guru kelas dan 72 untuk Guru BK/Konselor) dikalikan

dengan 100. maka

Nilai Kinerja Guru Pemula konversi 100 dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1) Nilai Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas

Nilai Kinerja Guru Pemula Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan


= x 100
Konversi 100
56

2) Nilai Kinerja Guru BK/Konselor

Nilai Kinerja Guru Pemula Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan


= x 100
Konversi 100
72

c. Penentuan Kategori Nilai Kinerja Guru

Kategori Nilai Kinerja Guru Pemula dapat dilihat pada tabel Nilai

Kinerja berikut:

Nilai Kinerja Sebutan


91- 100 Amat Baik
76 – 90 Baik
61 - 75 Cukup

30
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

Nilai Kinerja Sebutan


51 – 60 Sedang
≤ 50 Kurang

Pemberian Nilai Kepribadian dan Sosial

Penilaian kepribadian dan sosial guru pemula dilakukan melalui

pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran dan/atau pemantauan,

serta wawancara di luar pelaksanaan pembelajran. Hasil pengamatan,

pemantauan dan wawancara dikaji/analisis, untuk menentukan Nilai

Kepribadian dan Sosial Guru Pemula dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Penetapan pernyataan “ya” atau “tidak, dengan ketentuan sebagai

berikut:

a) “ya”, jika terdapat bukti yang mendukung butir penilaian

b) “tidak”, jika tidak terdapat bukti yang mendukung butir

penilaian

2) Menentukan skor butir: skor 1 untuk pernyataan “ya”, dan 0 untuk

pernyataan “tidak”

3) Menghitung skor indikator penilaian dengan ketentuan sebagaimana

ketentuan penilaian kinerja di atas

4) Menghitung Nilai dan Kategori Nilai Kepribadian dan Sosial dengan

ketentuan sebagaimana ketentuan penilaian kinerja di atas.

31
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

5. Tahap Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan kesebelas setelah

penilaian tahap kedua, dengan prosedur sebagai berikut:

a. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula

berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan

mempertimbangkan penilaian tahap pertama. Selanjutnya guru pemula

dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori amat baik, baik, cukup,

sedang, atau kurang. Untuk menentukan keputusan nilai kinerja guru

pemula, kepala sekolah membuat rekapitulasi hasil penilaian kinerja

guru mata pelajaran/kelas pemula atau rekapitulasi hasil penilaian

kinerja guru BK/Konselor Pemula.

b. Penyusunan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Mata

Pelajaran/Kelas Pada program Induksi Guru Pemula atau Guru

BK/Konselor oleh kepala sekolah/madrasah berdasarkan pembahasan

dengan pembimbing dan pengawas sekolah/madrasah.

c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula

dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas

sekolah/madrasah.

d. Pengajuan penerbitan sertifikat PIGP dilakukan oleh kepala

sekolah/madrasah yang disampaikan kepada kepala dinas pendidikan

atau kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota bagi guru

pemula yang telah memiliki Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula

dengan nilai baik. Sertifikat tersebut menyatakan bahwa peserta PIGP

32
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

telah berhasil menyelesaikan PIGP dengan nilai baik. Guru pemula

dinyatakan berhasil jika:

1) Nilai kinerja minimal Baik (minimal 76)

2) Setiap skor indikator kinerja minimal Baik (3)

3) Setiap Nilai Kepribadian dan Sosial minimal Baik (76)

Selanjutnya, laporan hasil pelaksanaan PIGP berisi:

a. Data sekolah/madrasah;

b. Waktu pelaksanaan PIGP;

c. Data guru pemula peserta PIGP;

d. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;

e. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap pertama;

f. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap kedua;

g. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula yang menyatakan kategori nilai

kinerja guru pemula (amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang)

ditandatangani kepala sekolah/madrasah.

h. Pengawas sekolah menandatangani Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula.

Penyampaian laporan hasil pelaksanaan PIGP:

a. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus CPNS dan PNS mutasi dari

jabatan lain disampaikan oleh kepala sekolah/madrasah kepada Kepala

Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai

kewenangannya untuk diteruskan ke Badan Kepegawaian Daerah.

33
PIGP SMK Negeri 9 Samarinda Tahun 2017 (Ali Wardhana, S. ST)

b. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus bukan PNS disampaikan

oleh Kepala Sekolah/Madrasah kepada penyelenggara pendidikan dan

Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota.

34

Anda mungkin juga menyukai