Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRATIKUM BIOKIMIA

PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH

Devi Sulistya Rini

P.17420613002

PRODI D IV KEPERAWATAN MAGELANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2013/2014
A. PENDAHULUAN
Glukosa (suatu glukosa monosakarida) adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan
tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan
awal bagi respirasi. Bentuk alami glukosa disebut juga dekstrosa,
terutamanya dalam industri panagn. Glukosa (C6H12O6) memiliki berat
molekul 180.18, termasuk dalam heksosa yaitu monosakarida yang
mengandung enam atom karbon.
Glukosa dibentuk dari senyawa-senyawa glukogenik yang mengalami
glukoneogenesis. Glukogenesis memenuhi kebutuhan akan glukosa pada
saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup dalam makanan.
Pasokan glukosa yang terus-menerus diperlukan sebagai energy,
khususnya bagi sistem syaraf dan eritrosi. Glukosa juga diperlukan
didalam jaringan adipose sebagai sumber gliserida-gliserol dan glukosa
juga mempunyai peran di dalam mempertahankan kadar intermediet pada
siklus asam sitrat di seluruh jaringan tubuh. Selain itu, glukosa merupakan
satu-staunya bahan bakar yang memasoj energy bagi otot rangka pada
keadaan anaerob.
Kadar glukosa dalam tubuh makhluk hidup dapt digunakan untuk
memprediksi metabolisme yang mungkin terjadi dalam sel dengan
kandungan gula yang tersedia. Jika kandungan 1 glukosa dalam tubuh
sangat berlebih maka glukosa tersebut akan mengalami reaksi katabolisme
secara enzimatik untuk menghasilkan energy. Namun jika kandungan
glukosa tersebut di bawah batas minimum, maka asam piruvat yang
dihasilkan dari proses katabolisme bisa mengalami proses enzimatik
secara anabolisme melalui glukogenesis untuk mensintesis glukosa dan
memenuhi kadar normal glukosa dalam darah.
Glukogenesis adalah proses mengubah prekursor nonkarbohidrat
menjadi glukosa atau glikogen.substrat utamanya adalah asam-asam amino
, glukogenik, laktat gliserol dan propionat. Hati dan ginjal adalah adalah
jaringan glukoneogenik utama.
Kadar gula darah bervariasi, tergantung status nutrisi. Kadar gula
normal manusia, beberapa jam setelah makan sekitar 80 mg/100 ml darah,
tetapi sesaat sehabis makan meningkat sampai 120 mg/ 100 ml. Glukosa
bersama asam lemak adalah molekul bahan bakar utama pemicu
metabolisme makhluk hidup. Organ pengguna bahan bakar terbanyak
adalah hati, otak, otot jantung dan jaringan adiposa. Mekanisme
homeostatik berperan untuk memasukkan glukosa ke dalam sel dan
penggunaanya oleh jaringan tubuh. Bila kadar gula turun, mekanisme
pelepasan gula simpanan glikogen dalam sel (atau dari glukoneogenesis )
terbuka, sehingga kadar normal tetap terpelihara.
Glukosa terbentuk dari dua kelompok senyawa yang menjalani
glukoneogenesis
(1) kelompok yang terlibat dalam perubahan netto langsung menjadi
glukosa, termasuk sebagian besar asam amino dan propionat da
(2) kelompok yang merupakan produk metabolisme glukosa di
jaringan.
Oleh karena itu laktat yang dibentuk oleh glikolisis di otot rangka dan
eritrosit, diangkut ke hati dan ginjal tempat zat ini diubah kembali menjadi
glukosa, yang kembali tersedia melalui sirkulasi untuk oksidasi di
jaringan. Proses ini dikenal sebagai siklus Cori atau siklus asam laktat.
Sekresi insulin dan glukagon dikontrol oleh kadar glukosa dalam
darah. Jika kadar glukosa dalam darah naik (seumpama setelah makan),
maka sekresi insulin terangsang dan bekerja untuk mengembalikan kadar
glukosa dalam keadaan normal. Dalam otot rangka insulin akan
meningkatkan pemasokan gukosa ke dalam sel otot yang juga
menstimulasi sintesis glikogen. Dengan demikian simpanan glikogen
dalam sel otot meningkat. Penyerapan asam amino ke dalam hati, otot dan
jaringan adipose juga meningkat setelah makan sebagai respon adanya
insulin.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat
setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. kadar gula darah
yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah
70-110 mg/dl darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-14- mg/dl
pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula
maupun karbohidrat lainnya.
Jenis Pemeriksaan Gula :
a. GulaDarah Orang Puasa
Gula darah puasa adalah kadar gula yang diukur setelah melakukan
puasa selama kurang lebih 10 s.d 1 jam. Kadar Gula darah puasa
normal biasanya di kisaran 80 s.d 120 mg/dl.Mekanisme kadar gula
orang puasa adalah pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis
akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Ini
akan meningkatkan sensitivitas hormon insulin dalam menormalkan
kadar gula darah dan menurunkan suhu tubuh. Puasa sesungguhny
amemberikan kesempatan kepada kelenjar pankreas untuk beristirahat.
Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula
menjadi zat tepung dan lemak.Sudah banyak dilakukan usaha
pengobatan terhadap diabetes dengan mengikuti "sistempuasa" selama
lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam.
b. Gula Darah Dua Jam Setelah Makan
Setelah puasa 2 jam sebelum tes pasien dianjurkan untuk makan dulu
dan kemudian baru dilakukan pemeriksaan. Peningkatan glukosa darah
segera setelah makan menstimulasi sekresi insulin dan supresi
glukagon. Hal itu bersamaan pula dengan pemasukan glukosa kedalam
hati, stimulasi sintesis glikogen, dan penghambatan degradasi
glikogen. Perubahan ini juga memicu produksi glukokinase (enzim
pertama untuk membakar glukosa menjadi energi melalui proses
glikolisis), penyediaan substrat- substrat untuk sintesis glikogen, dan
pengaktifan asetil- CoA karboksilase (enzim untuk sintesis asam lemak
di hati, kemudian asam lemak ditranspor kejaringan adiposa dalam
bentuk lemak). Sintesis glikogen serupa, juga terjadi di otot
(Nurachman, 2003).
c. Gula Darah Sewaktu
Dilakukan kapan saja tanpa persiapan puasa, biasanya 1 kali
pengambilan darah. Nilai normal gula darah sewaktu 70-200 mg/dL.
Hanya saja pemeriksaan gula sewaktu kurang bisa mendiagnosis dengan
tepat pad aseseorang berpenyakit Diabetes Mellitus (DM) misalnya,
karena pada pemeriksaan ini banyak faktor yang berpengaruh seperti
makanan, minuman, aktifitas tubuh dll.
B. TUJUAN PEMERIKSAAN
Mengetahui kadar gula orang berpuasa (minimal 8 jam), makan dalam
jangka sewaktu dan makan dalam jangka waktu 2 jam.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Alat pemeriksaan gula darah
2. Bengkok
3. Kom kecil
4. Handscoon
5. Lancing device
6. Strip gula darah
7. Jarum lancet
8. Alat tulis
Bahan :
1. Kapas
2. Alcohol
D. CARA PEMERIKSAAN

1. Memasukkan baterai dan menyalakan mesin.


2. Mengatur jam,tanggal,dan tahun pada mesin.
3. Mengambil chip warna hijau dan memasukkan ke dalam mesin untuk
check mesin jika layar sudah menyala dan menunjukkan angka.
4. Jika layar “error” berarti mesin rusak.
5. Jika layar muncul “ok” berarti mesin siap digunakan.
6. Setiap botol strip pada gula, asam dan kolesterol terdapat chip test.
7. Memasukkan chip gula dan strip gula terlebi dahulu.
8. Pada layar akan muncul angka/kode sesuai pada botol strip.
9. Setelah itu akan muncul gambar tetes darah dan kedip-kedip. Selanjutnya,
memasukkan jarum pada lancing/alat tembak berbentuk pen, dan
mengatur kedalaman jarum.
10. Menggunakan tissue alkohol untuk membersihkan jari probandus.
11. Menembakkkan jarum pada jari dan menekan supaya darah keluar.
12. Darah disentuh pada strip dan bukan ditetes di atas strip.
13. Menyentuh pada bagian garis yang pada tanda panah.
14. Darah akan langsung meresap sampai ujung strip dan bunyi beep.
15. Menunggu sebentar, hasil akan keluar beberapa detik pada layar.
16. Mencabut jarumnya dari lancing, juga stripnya, dan membuangnya.
17. Menyimpan chip gula ke dalam botol.
18. Menututp rapat botol strip jika tidak digunakan lagi.
19. Memperhatikan masa expired pada setiap strip.

E. HASIL

Kelompok nama Puasa 2 jam Makan Keterangan


makan sewaktu
Catharina 93 - - Normal
1 Devi - 109 - Normal
Arief - - 66 Rendah

GulaDarah Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Rata-


Rata
Sewaktu 66 74 97 111 87
Puasa 8 Jam 93 103 93 95 96
2 Jam SetelahMakan 109 148 148 74 120

F. ANALISA / PEMBAHASAN
Normal gula darah puasa : 70-110 mg/dL
Normal gula darah sewaktu : <160 mg/dL
Normal gula darah 2 jam setelah makan : <125 mg/dL

Kadar gula darah normal adalah 70-110 mg/dL saat puasa,


sedangkan gula darah normal yang di ambil sewaktu-waktu kurang dari
160 mg/dL, dan gula darah normal setelah 2 jam makan adalah kurang dari
125 mg/dL.

Kadar gula darah dalam tubuh setiap individu berbeda-beda, tinggi


rendahnya kadar gula darah dipengaruhi sekresi hormon insulin dan
glukagon sebagai peranan terpenting dalam metabolisme. Perbedaan
kadar gula darah bagi orang yang berpuasa dan juga orang yang sudah
makan perlu diketahui.Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa kadar gula
darah seseorang itu dapat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan, jika
makanan yang dimakan mengandung banyak gizi serta karbohidrat dan
protein maka kadar gulanya akan meningkat lebih banyak dibandingkan
dengan memakan makanan yang mengandung sedikit protein. Hal lain
yang menjadi faktor utama adalah dari seseorang yang puasa minimal 8
jam dan juga seseorang yang sudah makan. Orang yang sedang puasa
maka kadar gulanya akan menurun dibandingkan orang yang sudah
makan, hal itu disebabkan karena karbohidrat yang diserap dalam bentuk
glukosa dalam tubuh orang yang sudah makan akan naik sedangkan pada
orang puasa suplai glukosa dalam tubuh rendah.

Gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di


dalam darah. Glukosa darah berasal dari glukoneogenesis dan
glikogenolisis. Sebagian besar karbohidrat yang dicerna di dalam makanan
akhirnya akan membentuk glukosa. Kadar gula darah meningkat setelah
makan, karena ada pasokan gula dari makanan yang dikonsumsi. Orang
yang sedang puasa maka kadar gulanya akan menurun dibandingkan orang
yang sudah makan, hal itu disebabkan karena karbohidrat yang diserap
dalam bentuk glukosa dalam tubuh orang yang sudah makan akan naik
sedangkan pada orang puasa suplai glukosa dalam tubuh rendah. Hormon
insulin yang dihasilkan oleh pankreas digunakan untuk mengatur kadar
glukosa dalam darah agar tetap normal. Setiap kali ada makanan masuk,
pankreas bereaksi memproduksi insulin ke dalam darah untuk memproses
glukosa makanan. Tanpa insulin, glukosa tak mungkin masuk ke dalam
sel-sel tubuh dan tubuh tidak mendapat pasokan energi (karena itu
penderita merasa lelah berkepanjangan dan tidak bertenaga). Dengan
diprosesnya gluksoa oleh insulin, maka kadar gula dalam darah menurun.

Kondisi glukosa darah yang lebih tinggi dari pada normal disebut
hiperglikemia, sedangkan yang lebih rendah daripada normal disebut
hipoglikemia. Bila konsentrasi terlalu tinggi maka sebagian glukosa
dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan tentang kadar gula darah
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Mekanisme kadar gula orang puasa adalah pengurangan konsumsi
kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan
kadar gula darah. Ini akan meningkatkan sensitivitas hormon insulin
dalam menormalkan kadar gula darah dan menurunkan suhu tubuh.
2. Kadar gula darah orang yang setelah makan akan naik, hal ini
dikarenakan kandungan karbohidrat yang akan dipecah menjadi glukosa
sebagai energi dalam tubuhnya untuk aktifitas otak. Hal ini akan
menstimulasi sekresi insulin dan supresi glukagon.
3. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke
dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh.
Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya
dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.
Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni.

Anda mungkin juga menyukai