Anda di halaman 1dari 5

[7/9, 12:41 PM] Papa: PERINGATAN SYEKH ABDUL

QADIR AL-JAILANI
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:ِ
“Kebanyakan dari kalian tidak bersentuhan dengan
kenyataan. Kalian berpura-pura mempraktikkan
Islam, sedangkan pada kenyataannya kalian tidak
mengamalkannya secara sungguh-sungguh. 
Celakalah kalian! Kalian hanya menyandang nama
Islam saja, tetapi tidak mendatangkan kebaikan apa
pun karena kalian melalaikannya.

Kalian mungkin melaksanakan syariat, tetapi


hanya pada lahirnya saja, tanpa pengamalan batin.
Pengamalanmu hanya di lapisan lahir sehingga  tak
bernilai sama sekali. Bentuk lahiriah kalian mungkin
berada di mihrab, tetapi wujud batin kalian sedang
pamer (riya) dan kalian sedang berbuat munafik.

Dari permukaan kalian dipandang shaleh dan penuh


pengabdian kepada Allah, padahal kenyataannya
tidak karena wujud batin kalian penuh dengan
hal-hal haram.
Kalian mungkin melihat diri kalian bersih dari noda
dalam padangan para ahli syariat tetapi bagaimana
mungkin kalian dapat lolos dari keadaan tak tercela
pada pandangan para ahli ilmu (ahlul-‘ilm). Para ahli
ilmu mampu melihat mereka dengan cahaya Allah dan
mengenali Kebenaran (Al-Haqq).

Jika dilihat oleh mata kaum awam, mungkin kalian


adalah orang-orang yang melaksanakan shalat,
berpuasa, selalu bertasbih, membayar zakat,
menunaikan haji, berprilaku warak, bertakwa
dan zuhud. Namun sebaliknya, jika dilihat oleh
ahlul-‘ilm, kalian adalah orang-orang munafik, dajjal,
dan penghuni neraka.

Mereka mampu melihat puing-puing kehancuran


rumah-rumah kalian dan bangunan agama kalian.
Mereka mampu melihat tanda-tandanya melalui
wajah-wajah kalian. Namun, untuknya mereka tidak
mengatakan apa pun kepada kalian. Kedekatannya
kepada Allah membuat mereka telah menutup mulut
mereka . Karena perindungan-Nya telah membuat
lidah-lidah mereka tertahan.

Karena itu, kalian harus mengamalkan hakikat Islam,


agar iman bisa datang kepada kalian secara sempurna,
kemudian mampu menumbuhkan keyakinan kalian,
memahami makrifatullah, mampu melakukan munajat
dan muhadatsah kepada-Nya. Maka, gunakan akal
sehat kalian! Janganlah kalian puas hanya dengan
bentuk-bentuk luar ibadah semata. Kerjakanlah
kewajiban-kewajiban kalian, lakukan dengan tulus,
sebab dengan begitu kalian akan diselamatkan.”

—Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Jala


Al-Khathirhttps
[7/9, 12:46 PM] Papa: Cinta itu indah..!!
Saat kita menyebut orang lain sebagai kafir/sesat/
bid'ah.. Apa yang terjadi pada diri kita sendiri? Apakah
merasa bahagia? Tentu tidak...!!

Yang ada adalah rasa permusuhan, memandang orang


lain rendah dan layak disingkirkan.

Padahal sebenarnya orang lain itu biasa-biasa saja


dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Dengan cap kafir/sesat/bid'ah mereka menjadi tampak


tak berharga sama sekali.

Yang lebih menyedihkan adalah dampaknya


terhadap diri kita sendiri.
Kita akan merasa selalu terancam  dan khawatir yang
tentu saja hanya menjadi suatu sikap yang tidak
membahagiakan untuk diri sendiri.

Sungguh berbeda jika cinta tanpa syarat yang


digunakan untuk memandang kehidupan ini, yakni
dengan cinta tanpa syarat kita selalu mampu
menerima semua apa adanya.

Di saat menemui kekurangan orang lain, disitulah


peran besar kita terpanggil untuk berbagi cinta
dan kebaikan.

Di saat menemui kelebihan orang lain kita juga


tak iri hati.. melainkan bersyukur dan merasakan
kebahagiaan melalui kehadiran dan karya
kreatif mereka.

Met siang... Mer istirahat..!!


[7/9, 1:04 PM] Papa: "Wa likulli ummati Rosul.."
Dan pd setiap umat/kaum/bangsa ada utusan Allah.

Setiap umat/kaum/bangsa yg akan didatangkan


utusan Allah biasanya selalu diawali dgn kebobrokan
akhlak kaum tsb.

Ketika kebobrokkan akhlaknya dianggap sdh


keterlaluan, barulah Tuhan akan mengirim utusan-Nya.

Indonesia di zaman ini jika kita perhatikan


masyarakatnya sdh lebih jahiliyah dari jahiliyah bangsa
arab di zaman Rosul.

Di negri ini segala kelakuan buruk umat2 terdahulu


telah muncul kembali..
Mulai dari yg homo, lesbi, pembunuhan, pelacuran, 
pemerkosaan, peperangan antar suku dll.

Rasanya sdh selayaknya Allah Turunkan kembali


utusan-Nya utk memperbaik akhlak manusia
di zaman ini.

Ulama yg katanya pewaris para nabi jelas2 kini tdk


mampu mengemban tugasnya utk memperbaiki umat.
Ya Allah.. Aku mohon kpdMu.. Smg Engkau segera
Kirimkan utusan-Mu ke negri ini.. Utk memperbaiki
akhlak bangsa kami yg sdh bobrok.. Dan smg Engkau
jadikan negeri ini.. Menjadi suatu negri yg thoyyibatun
wa robbun ghofuur..!!
Last modified: Jul 9, 2019

Anda mungkin juga menyukai