alasan kedatangan Jepang diterima dan disambut lebih baik oleh bangsa Indonesia, yaitu:
3. Jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang datang dengan maksud
hendak membebaskan rakyat Indonesia.
4. Adanya semboyan Hakoo Ichiu, yakni dunia dalam satu keluarga dan Jepang adalah
pemimpin keluarga tersebut yang berusaha menciptakan kemakmuran bersama.
Sebenarnya, semboyan Gerakan 3A dan pengakuan sebagai ‘saudara tua’ yang disampaikan
Jepangmerupakan tipu muslihat agar bangsa Indonesia dapat menerima kedatangan Balatentara
Jepang.Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan hangat oleh bangsa
Indonesia. Namundalam kenyataannya, Jepang tidak jauh berbeda dengan negara imperialis
lainnya. Jepang termasuknegara imperialis baru, seperti Jerman dan Italia. Sebagai negara
imperialis baru, Jepangmembutuhkan bahan-bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan
industrinya dan pasar bagi barang- barang industrinya.
Pelanggaran HAM. Karena militer Jepang akan menghukum dengan Keras orang-orang
yang menentang Jepang.
Pada kenyataanya hari kelahiran Pancasila ditetapkan tanggal 1 Juni yaitu tanggal
di mana Soekarno menyampaikan pidatonya tengtang asas-asas dasar negara.
Karena lebih dianggap mendekati kenyataan.karena dalam sejarah lebih
mengutamakan sumber primer daripada sumber sekunder. Muh hatta sebagai
seorang sjearawan meupakan sumber primer sedangkan buku risalah UUD 1945
merupakan buku sekunder.
1) Perlawanan di Aceh
Aceh menjadi salah satu wilayah yang dikuasai Jepang. Masyarakat Aceh diperlakukan dengan
sewenang-wenang dan mengalami penderitaan yang cukup lama karena banyak rakyat Aceh
yang dikerahkan untuk Romusha. Akibat hal itu, pada 10 November 1942 terjadi penyerangan
terhadap Jepang di Cot Plieng, penyerangan tersebut dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil yang
merupakan seorang guru mengaji di Cot Plieng. Sebanyak dua kali Jepang berusaha menaklukan
wilayah Cot Plieng, dua-duanya pun berhasil digagalkan oleh rakyat Aceh dengan serangannya,
dan berhasil memukul mundur Jepang ke daerah Lhokseumawe. Kemudian pada serangan
ketiga, Jepang berhasil merebut Cot Plieng, dan Tengku Abdul Jalil harus gugur di tempat saat
sedang beribadah. Kebencian rakyat pun semakin bertambah.
Singaparna, Tasikmalaya, menjadi salah satu wilayah yang berhasil di duduki oleh Jepang. Pada
masa itu, rakyat Singaparna dipaksa untuk mengikuti upacara Seikerei. Upacara Seikerei
merupakan upacara penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkuk kearah
matahari terbit. Dengan cara seperti ini, masyarakat Singaparna merasa sangat dipermalukan dan
dilecehkan. Selain itu, mereka juga merasa menderita karena diperlakukan secara sewenang-
wenang dan kasar oleh Jepang. Akibatnya, pada bulan Februari 1944, rakyat Singaparna
melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pasukan perlawanan dipimpin oleh Kiai Zainal
Mustofa. Akan tetapi Jepang berhasil menangkap Kiai Zainal Mustofa pada tanggal 25 Februari
1944, dan pada tanggal 25 Oktober 1944, Kiai Zainal harus menghentikan perjuangannya setelah
beliau dihukum mati.
3) Perlawanan di Indramayu
Indramayu mendapatkan perlakuan yang sama oleh Jepang, masyarakat Indramayu dipaksa
menjadi romusha, bekerja di bawah tekanan dan diperlakukan secara sewenang-wenang. Oleh
karena itu, masyarakat Indramayu juga melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pemberontakan
tersebut terjadi di Desa Kaplongan pada bulan April 1944. Selanjutnya beberapa bulan
kemudian, tepatnya tanggal 30 Juli 1944 terjadi pemberontakan di Desa Cidempet, Kecamatan
Loh Bener.
4) Perlawanan di Blitar (Pemberontakan PETA)
Perlawanan juga terjadi di Blitar. Pada tanggal 14 Februari 1945 terjadi pemberontakan yang
dilakukan para tentara PETA (Pembela Tanah Air) di bawah pimpinan Supriyadi.
Pemberontakan ini merupakan pemberontakan terbesar pada masa pendudukan Jepang.
5) Perlawanan di Kalimantan
Di berbagai tempat di Kalimantan terjadi perlawanan rakyat menetang kekuasaan tentara Jepang
yang bertindak kejam dan sewenang-wenang. Di Kalimantan Barat kurang lebih 21.000 orang
dibunuh dan dibantai secara kejam oleh tentara Jepang. Selain rakyat yang tidak berdosa, banyak
di antara mereka adalah raja-raja, tokoh-tokoh masyarakat terkemuka, dan tokoh-tokoh pergerak-
an nasional turut terbunuh dalam aksi perlawanan tersebut. Untuk mengenang peristiwa tersebut
maka didirikanlah sebuah Monumen Mandor, di desa Mandor.
Tugas utama BPUPKI adalah mempersiapkan segala hal yang terkait tata pemerintahan
Indonesia yang merdeka, sementara tugas utama PPKI adalah melanjutkan kerja BPUPKI serta
mempersiapkan pemindahan kekuasaan atas Indonesia dari pihak Jepang ke bangsa Indonesia.
Hasil kerja BPUPKI berupa rancangan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, sementara hasil
kerja PPKI adalah mensyahkan atau meresmikan Undang-Undang Dasar yang telah dibuat
BPUPKI.
6. Makna Proklamasi
1. Sebagai Puncak Perjuangan Bangsa IndonesiA
Indonesia yang telah berjuang mati matian mulai dari kedatangan belanda sampai pada
penjajahan jepang akhirnya pada saat proklamasi perjuangan itu mencapai
puncaknya.Segala tumpah darah para pahlawan terbayar ketika Indonesia berhasil
memproklamasikan diri sebagai sebuah negara merdeka.
Namun peristiwa ini tidak berarti sebagai titik akhir perjuangan bangsa Indonesia tetapi
malah titik awal perjuangan Indonesia membangun negeri yang telah merdeka dari
penjajahan.
2. Mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden
Hasil sidang pertama PPKI berikutnya adalah memilih dan mengangkat presiden serta wakil
presiden Indonesia. Atas usulan Otto Iskandardinata secara aklamasi, Ir. Soekarno terpilih
sebagai presiden Indonesia pertama didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
presidennya.
Rancangan awal PNI sebagai partai tunggal di Indonesia kemudian ditolak. Pada akhir
Agustus 1945, rencana ini pun dibatalkan dan sejak itu gagasan yang hanya ada satu partai
di Indonesia tidak pernah dimunculkan lagi.
Berkaitan dengan pembentukan BKR, maka PETA, Laskar Rakyat dan Heiho resmi
dibubarkan. Pembentukan tentara kebangsaan Indonesia harus dilakukan segera demi
kedaulatan negara Republik Indonesia.
8. Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok dilatar belakangi karena adanya perbedaan pendapat antara
golongan tua dengan golongan muda. Golongan tua seperti Ir. Soekarno dan Moh.
Hatta menginginkan bahwa proklamasi didiskusikan terlebih dahulu dengan PPKI
sedangkan golongan muda memaksa agar cepat-cepat diumumkan kemerdekaan, selain itu
golongan muda tidak suka dengan PPKI yang tak ingin negara Jepang ikut campur dan
tidak terpengaruh oleh Jepang.
Sebelum itu golongan pemuda telah mengadakan perundingan di salah satu lembaga
bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini
diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan
janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada
malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai
ketua PPKI.
9. Perumusan uud
Sejarah Perumusan Undang-Undang Dasar 1945 yang saat ini lebih dikenal dengan
sebutan UUD 45 berawal dari dibentuknya Badan Penyelidik Usaha Persiapak
Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. Pada masa itu Ir
Soekarno menyampaikan gagasan dasar pembentukan negara yang beliau sebut
Pancasila. Gagasan itu disampaikan dihadapan panitia BPUPKI pada siang perdana
mereka tanggal 28 Mei 1945 dan berlangsung hingga tanggal 1 Juni 1945.
Gagasan itu berlanjut dengan dibentuknya Panitia 9 yang anggotanya diambil dari 38
anggota BPUPKI. Panitia 9 dibentuk pada tanggal 22 Juni 1945. Panitia 9 mempunyai
tugas untuk merancang sebuah rumusan pembukaan yang disebut Piagam Jakarta.
Dimana Piagam Jakarta ini kemudian akan direncanakan menjadi pembukaan UUD 45.
Piagam Jakarta berdasarkan dari hasil rapat sering mengalami perdebatan dan
pengubahan kalimat sana-sini. Terakhir setelah kalimat “dengan kewajiban menjalankan
syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya” maka Piagam Jakarta resmi menjadi
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Piagam Jakarta tersebut baru disahkan menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
pada tanggal 18 Agustus 1945. Tepat sehari setelah dibacakannya Proklamasi oleh
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarni dan Moh. Hatta.
Pengesahan ini dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 ini dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) pada tanggal 29 Agustus 1945. Naskah rancangan Undang-Undang Dasar
1945 ini disusun secara sistematis baru pada Sidang Kedua Badan Penyelidik Usaha
Kemerdekaan (BPUK). Tidak adanya kata Indonesia yang seharusnya bernama Badan
Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUKI) karena sidang ini dikhususkan untuk
tanah jawa.
Di tempat lain ada BPUK sesuai dengan pulaunya seperti BPUK Sumatra, BPUK
Kalimantan, BPUK Sulawesi. Papua belum masuk karena masih dalam genggaman pihak
Belanda. Sidang kedua ini berlangsung pada tanggal 10 Juli 1945 dan berlangsung
selama tujuh hari sampai tanggal 17 Juli 1945.
Ir.Soekarno
Siapa yang tidak kenal dengan Ir.Soekarno, Beliau adalah orang yang paling berjasa dalam
kemerdekaan republik indonesia.
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di
Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno
sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan menjadi panutan bagi para
pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung Karno di antaranya adalah sebagai
berikut.
a. Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.
b. Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung
Hatta.
c. Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di
jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Selain sebagai Wakil presiden Indonesia beliau juga adalah Bapak Koperasi Indonesia
Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Bukittinggi,
Sumatera Barat , 12 Agustus 1902 – wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun)
adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Bung Hatta
adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beberapa peran Bung Hatta dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo.
b. Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung
Karno.
Achmad Soebardjo Djojoadisurjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 – wafat
15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang
pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang
berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Adapun peranan Mr.
Achmad Soebardjo adalah sebagai berikut.
a. Mr. Achmad Soebardjo menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi
Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta.
Walaupun beliau orang Jepang , dia rela membantu indonesia karena simpati akan nasib
rakyat indonesia
Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran
Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah Sekutu yang
melarang para pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Peranannya dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai
berikut.
a. Laksamana Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Sukarni
Sukarni (lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916 – wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada umur
54 tahun), yang nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo, adalah tokoh pejuang
kemerdekaan Indonesia. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang
gigih melawan penjajah. Peran Sukarni antara lain sebagai berikut.
a. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno
dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Fatmawati
Fatmawati yang bernama asli Fatimah. Lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan meninggal
dunia di Jakarta pada tahun 1980 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Fatmawati
setia menemani Bung Karno selama masa perjuangan. Peranan Fatmawati dalam
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Fatmawati menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada
upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Sayuti Melik
Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Peran Sayuti Melik adalah sebagai berikut.
a. Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan
Bung Karno.
Selain tokoh – tokoh di atas, juga terdapat para tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut.
1. B.M..Diah
Beliau merupakan tokoh yang berperan sebagai wartawan dalam menyiarkan kabar berita
Indonesia Merdeka ke seluruh penjuru tanah air.
3. Frans S. Mendur
Beliau seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah melalui gambar-gambar hasil
bidikannya pada peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia bersama
kawan-kawannya di Ipphos (Indonesia Press Photo Service).
4. Syahrudin
Adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita proklamasi
kemerdekaan Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil
jepang istirahat pada tanggal 17 agustus 1945 jam 4 sore.
5. Soewirjo
Beliau adalah Gubernur Jakarta Raya yang mengusahakan kegiatan upacara proklamasi dan
pembacaan proklamasi berjalan aman dan lancar.