Anda di halaman 1dari 9

KISI KISI PTS SEJARAH

1. Alasan pada awalnay Indoensia menerima Jepang dengan bahagia

alasan kedatangan Jepang diterima dan disambut lebih baik oleh bangsa Indonesia, yaitu:

1. Jepang menyatakan bahwa kedatangannya di Indonesia tidak untuk menjajah, bahkan


bermaksud untuk membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda.

2. Jepang melakukan propaganda melalui Gerakan 3A (Jepang cahaya Asia, Jepang


pelindung Asia, dan Jepang pemimpin Asia).

3. Jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang datang dengan maksud
hendak membebaskan rakyat Indonesia.

4. Adanya semboyan Hakoo Ichiu, yakni dunia dalam satu keluarga dan Jepang adalah
pemimpin keluarga tersebut yang berusaha menciptakan kemakmuran bersama.

Sebenarnya, semboyan Gerakan 3A dan pengakuan sebagai ‘saudara tua’ yang disampaikan
Jepangmerupakan tipu muslihat agar bangsa Indonesia dapat menerima kedatangan Balatentara
Jepang.Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang disambut dengan hangat oleh bangsa
Indonesia. Namundalam kenyataannya, Jepang tidak jauh berbeda dengan negara imperialis
lainnya. Jepang termasuknegara imperialis baru, seperti Jerman dan Italia. Sebagai negara
imperialis baru, Jepangmembutuhkan bahan-bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan
industrinya dan pasar bagi barang- barang industrinya.

2. Dampak + dan – organisasi bentukan jepang


Dampak +
Dampak positifnya adalah: negara indonesia dapat menjadi satu karena yang pada saat itu
masih berperang dengan sifat kedaerahan. dan dengan hal itu lah rakyat indonesia dan
tokoh tokoh pada saat itu dapat memiliki sifat/sikap nasionalisme karena ingin indonesia
menjadi negara yang bersatu
- Pengetahuan akan strategi untuk mengalahkan musuh, baik dengan cara propaganda,
persenjataan, dan bagaimana menggerakkan hati rakyat untuk berusaha meraih
kemenangan.
- Pengalaman berorganisasi
- Sikap mental yang ditanamkan belanda seperti: kerja keras, rela berkurban, disiplin, dan
daya juang yang tinggi
Dampak –

 Pelanggaran HAM. Karena militer Jepang akan menghukum dengan Keras orang-orang
yang menentang Jepang.

3. Polemik tentang siapa penggali pancasila:


a. Muh. Yamin
Brigjen Prof.Dr. Nugroho Notosusanto, merupakan tokoh yang mendukung Muh
Yamin sebagai penggali pancasila, berdasarkan buku risalah UUD 1945 yang
diakrang oleh Muh. Yamin dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno. Buku tersebut
berisi tentang proses penyusunan UUD dan sidang BPUPKI termasuk di
dalamnya perumusan dasar negara.proses perumusan dasar negara yang berisi
gagasan dasar negara dari Muh Yamin, Soepomo dan Soekarno yang saat ini kita
ketahui juga bersumber dari buku tersebut. dengan ditandatanganinya buku tsb
oleh soekarno secara tidak langsung Soekarno telah mneyetujui isi buku tersebut
dan mengakui bahwa Muh Yamin tentang pancasila?
Ia mendapat tugas dari soeharto untuk menyingkirkan apapun yang berbagu
Soekarno. Ia adalah pembenci soekarno.
b. Soekarno
Muh Hatta dan Ruslan Abdu Gani, yang emnggunakan dasar Muh Hattamelihat
dan mendengarkan sendiri bahwa Muh Yamin dan Soepomo tidak mengatakan
asas-asas dasar negara, hanya Soekarno yang berbicara mengenai asas-asas itu.
Berdasarkan notulen rapat BPUPKI yang ditemukan di Belanda mengatakan
bahwa memang tidak ada kata-kata MUH Yamin dan Soepomo tentang asas-asas
tersebut.
Muh yamin antara ayng ditulis dan dikatakan itu beda. Setiap pembicara harus
menyerahkan catatan tertulis tentang pidatonya, M yamin dan soepomo
menyerahakan tulisan ke panitia sembilan dengan ditambahi asas-asas itu.
c. Tidak diperdebatkan
Prof. Dr. Meriam Budiarjo

Pada kenyataanya hari kelahiran Pancasila ditetapkan tanggal 1 Juni yaitu tanggal
di mana Soekarno menyampaikan pidatonya tengtang asas-asas dasar negara.
Karena lebih dianggap mendekati kenyataan.karena dalam sejarah lebih
mengutamakan sumber primer daripada sumber sekunder. Muh hatta sebagai
seorang sjearawan meupakan sumber primer sedangkan buku risalah UUD 1945
merupakan buku sekunder.

4. Perlawnaan rakyat thd jepang

1) Perlawanan di Aceh

Aceh menjadi salah satu wilayah yang dikuasai Jepang. Masyarakat Aceh diperlakukan dengan
sewenang-wenang dan mengalami penderitaan yang cukup lama karena banyak rakyat Aceh
yang dikerahkan untuk Romusha. Akibat hal itu, pada 10 November 1942 terjadi penyerangan
terhadap Jepang di Cot Plieng, penyerangan tersebut dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil yang
merupakan seorang guru mengaji di Cot Plieng. Sebanyak dua kali Jepang berusaha menaklukan
wilayah Cot Plieng, dua-duanya pun berhasil digagalkan oleh rakyat Aceh dengan serangannya,
dan berhasil memukul mundur Jepang ke daerah Lhokseumawe. Kemudian pada serangan
ketiga, Jepang berhasil merebut Cot Plieng, dan Tengku Abdul Jalil harus gugur di tempat saat
sedang beribadah. Kebencian rakyat pun semakin bertambah.

2) Perlawanan di Singaparna (Tasikmalaya)

Singaparna, Tasikmalaya, menjadi salah satu wilayah yang berhasil di duduki oleh Jepang. Pada
masa itu, rakyat Singaparna dipaksa untuk mengikuti upacara Seikerei. Upacara Seikerei
merupakan upacara penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkuk kearah
matahari terbit. Dengan cara seperti ini, masyarakat Singaparna merasa sangat dipermalukan dan
dilecehkan. Selain itu, mereka juga merasa menderita karena diperlakukan secara sewenang-
wenang dan kasar oleh Jepang. Akibatnya, pada bulan Februari 1944, rakyat Singaparna
melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pasukan perlawanan dipimpin oleh Kiai Zainal
Mustofa. Akan tetapi Jepang berhasil menangkap Kiai Zainal Mustofa pada tanggal 25 Februari
1944, dan pada tanggal 25 Oktober 1944, Kiai Zainal harus menghentikan perjuangannya setelah
beliau dihukum mati.

3) Perlawanan di Indramayu

Indramayu mendapatkan perlakuan yang sama oleh Jepang, masyarakat Indramayu dipaksa
menjadi romusha, bekerja di bawah tekanan dan diperlakukan secara sewenang-wenang. Oleh
karena itu, masyarakat Indramayu juga melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pemberontakan
tersebut terjadi di Desa Kaplongan pada bulan April 1944. Selanjutnya beberapa bulan
kemudian, tepatnya tanggal 30 Juli 1944 terjadi pemberontakan di Desa Cidempet, Kecamatan
Loh Bener.
4) Perlawanan di Blitar (Pemberontakan PETA)

Perlawanan juga terjadi di Blitar. Pada tanggal 14 Februari 1945 terjadi pemberontakan yang
dilakukan para tentara PETA (Pembela Tanah Air) di bawah pimpinan Supriyadi.
Pemberontakan ini merupakan pemberontakan terbesar pada masa pendudukan Jepang.

5) Perlawanan di Kalimantan
Di berbagai tempat di Kalimantan terjadi perlawanan rakyat menetang kekuasaan tentara Jepang
yang bertindak kejam dan sewenang-wenang. Di Kalimantan Barat kurang lebih 21.000 orang
dibunuh dan dibantai secara kejam oleh tentara Jepang. Selain rakyat yang tidak berdosa, banyak
di antara mereka adalah raja-raja, tokoh-tokoh masyarakat terkemuka, dan tokoh-tokoh pergerak-
an nasional turut terbunuh dalam aksi perlawanan tersebut. Untuk mengenang peristiwa tersebut
maka didirikanlah sebuah Monumen Mandor, di desa Mandor.

6).Perlawanan di Sulawesi Selatan


Sebagai akibat dari penyerahan padi secara paksa terjadilah perlawanan rakyat Maluku Selatan
dibawah pimpinan Haji Temmale. Perlawanan ini terkenal dengan ’’Peristiwa Unra“ sebab
terjadi di desa Unra Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

5. Beda tugas Bpupki dan ppki

Tugas utama BPUPKI adalah mempersiapkan segala hal yang terkait tata pemerintahan
Indonesia yang merdeka, sementara tugas utama PPKI adalah melanjutkan kerja BPUPKI serta
mempersiapkan pemindahan kekuasaan atas Indonesia dari pihak Jepang ke bangsa Indonesia.

Hasil kerja BPUPKI berupa rancangan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, sementara hasil
kerja PPKI adalah mensyahkan atau meresmikan Undang-Undang Dasar yang telah dibuat
BPUPKI.

Tugas Utama BPUPKI


 Tugas utama BPUPKI adalah untuk mempelajari serta menyelidiki hal hal penting yang
berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia.
Tugas BPUPKI Berdasarkan Sidang :
 Membahas mengenai Dasar Negara
 Setelah sidang pertama, BPUPKI membentuk reses selama satu bulan
 Membentuk Panitia Kecil (panitia delapan) Yang bertugas menampung saran-saran dan
konsepsi dari para anggota
 Membantu panita sembilan bersama panita kecil
 Panita sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
Tugas Utama PPKI
 Tugas berdasarkan nama adalah Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
Tugas PPKI Sebenarnya
 Mengesahkan Undang Undang Dasar
 Memilih dan Mengangkat Ir.Soekarno sebagai Presiden dan Drz.M.Hatta sebagai wakil
Presiden
 Membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sebelum DPR dan MPR
terbentuk.

6. Makna Proklamasi
1. Sebagai Puncak Perjuangan Bangsa IndonesiA
Indonesia yang telah berjuang mati matian mulai dari kedatangan belanda sampai pada
penjajahan jepang akhirnya pada saat proklamasi perjuangan itu mencapai
puncaknya.Segala tumpah darah para pahlawan terbayar ketika Indonesia berhasil
memproklamasikan diri sebagai sebuah negara merdeka.
Namun peristiwa ini tidak berarti sebagai titik akhir perjuangan bangsa Indonesia tetapi
malah titik awal perjuangan Indonesia membangun negeri yang telah merdeka dari
penjajahan.

2.Menjadi Pernyataan De Facto


Proklamasi pada tanggal 17 Agustus menjadi pengakuan kepada dunia luar negeri bahwa
Indonesia terlah menyatakan diri sebagai negara yang merdeka. Setelah pengakuan de facto
akan muncul pengakuan de jure yang merupakan lanjutan dari efek pengakuan de facto
karena pengakuan de jure adalah pengakuan dari negara lain bahwa Indonesia telah
merdeka.
Secara de facto Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945
Secara de jure Indonesia merdeka sejak 18 November 1946 ketika Mesir mengakui
kemerdekaan Indonesia

3. Menaikkan Martabat Bangsa


Indonesia yang dulunya hanyalah bangsa yang terjajah sejak adana proklamasi bangsa
terjajah itu mengaku telah merdeka dan mengangkat harkat martabat bangsa sebagai bangsa
yang merdeka dan bebas dari penjajahan oleh kolonial dan Jepang.

4.Dapat Memulai Perjuangan Sebagai Negara Baru


Sejak proklamasi lahirlah bangsa Indonesia dan sejak saat itu pemerintahan dimulai untuk
membangun negara yang baru ini menjadi negara yang lebih baik lagi. Indonesia
mempunyai pemerintahan sendiri dari rakyat oleh rakyatnya sendir bukan lagi dijadikan
bangsa yang terjajah oleh pemerintahan luar

5.Tonggak Sejarah Negara Indonesia


Proklamasi sebagai pintu awal kemerdekaan Indonesia. Makna proklamasi menjadi lahirnya
sebuah bangsa baru bernama Indonesia yang menentukan nasibnya sendiri dan tidak mau
lagi dijajah oleh bangsa asing.

7. Hasil sidang ppki


Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945
1. Mengesahkan UUD 1945
Hasil sidang PPKI pertama adalah mengesahkan undang-undang dasar sebagai konstitusi
negara. PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar (UUD 1945). Adapun rancangan batang
tubuh UUD 1945 sudah dibuat oleh BPUPKI sebelumnya.
Selain itu juga dilakukan revisi Piagam Jakarta dimana kalimat ‘Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’ diganti menjadi
‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.

2. Mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden
Hasil sidang pertama PPKI berikutnya adalah memilih dan mengangkat presiden serta wakil
presiden Indonesia. Atas usulan Otto Iskandardinata secara aklamasi, Ir. Soekarno terpilih
sebagai presiden Indonesia pertama didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
presidennya.

3. Membentuk Komite Nasional


Sidang PPKI juga memutuskan pembentukan sebuah komite nasional. Fungsi komite
nasional ini adalah untuk sementara membantu tugas tugas Presiden sebelum dibentuknya
MPR dan DPR.

Hasil Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945


1. Membentuk pemerintah daerah yang terdiri dari 8 provinsi
Hasil sidang PPKI kedua salah satunya adalah pembentukan pemerintah daerah. Indonesia
dibagi menjadi 8 provinsi, dimana tiap provinsi dipimpin oleh seorang gubernur sebagai
kepala daerah.
Adapun 8 provinsi yang dibentuk beserta nama gubernurnya adalah :

No Provinsi Nama Gubernur


1 Sumatra Teuku Mohammad Hassan
2 Jawa Barat Sutarjo Kartohadikusumo
3 Jawa Tengah R. Panji Suroso
4 Jawa Timur R. A. Suryo
5 Sunda Kecil I Gusti Ketut Puja Suroso
6 Kalimantan Ir. Pangeran Mohammad Nor
7 Sulawesi Mr. J. Ratulangi
8 Maluku Dr G. S. S. J. Latuharhary

2. Membentuk komite nasional daerah


Setelah membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi, selanjutnya juga dibentuk komite
nasional di tingkat daerah di tiap-tiap provinsi, mulai dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

3. Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri Negara


Hasil sidang kedua PPKI berikutnya adalah pembentukan 12 kementrian kabinet di tiap
departemen serta 4 menteri negara non-departemen. Berikut merupakan nama-nama
menteri dan departemen yang dipimpin pada kabinet Republik Indonesia yang pertama.

4. Membentuk Tentara Rakyat Indonesia


Usai sidang PPKI kedua dilakukan rapat kecil yang menghasilkan keputusan untuk segera
membentuk Tentara Rakyat Indonesia. Atas usulan Adam Malik, pembentukan pasukan
tentara nasional ini berasal dari tentara Heiho dan PETA.
Selain itu anggota kepolisian dimasukkan dalam departemen dalam negeri. Keputusan ini
dihasilkan dari buah pikiran Otto Iskandardinata. Kemudian Otto Iskandardinata, Abdul
Kadir dan Kasman Singodimerjo ditunjuk untuk mempersiapkan pembentukan tentara
kebangsaan dan kepolisian negara.

Hasil Sidang PPKI Tanggal 22 Agustus 1945


1. Menetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Di sidang pertama telah diputuskan untuk membentuk komite nasional, namun baru di
sidang ketiga Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP resmi terbentuk. Sebanyak 137
anggota KNIP dilantik terdiri dari golongan muda dan masyarakat. Pada sidang KNIP,
ditunjuk Kasman Singodimerjo sebagai ketua. Sementara terdapat tiga wakil ketua, yakni
M. Sutarjo sebagai wakil ketua pertama, Latuharhary sebagai wakil ketua kedua serta Adam
Malik sebagai wakil ketua ketiga.

2. Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)


Hasil sidang PPKI ketiga salah satunya adalah membentuk Partai Nasional Indonesia atau
PNI yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Pembentukan PNI awalnya ditujukan sebagai satu-
satunya partai di Indonesia. Tujuannya untuk mewujudkan negara Republik Indonesia yang
berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan kedaulatan rakyat.

Rancangan awal PNI sebagai partai tunggal di Indonesia kemudian ditolak. Pada akhir
Agustus 1945, rencana ini pun dibatalkan dan sejak itu gagasan yang hanya ada satu partai
di Indonesia tidak pernah dimunculkan lagi.

3. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)


Hasil sidang ketiga PPKI juga menghasilkan keputusan untuk membentuk Badan
Keamanan Rakyat atau BKR. Fungsi BKR adalah untuk menjaga keamanan umum bagi
masing-masing daerah.

Berkaitan dengan pembentukan BKR, maka PETA, Laskar Rakyat dan Heiho resmi
dibubarkan. Pembentukan tentara kebangsaan Indonesia harus dilakukan segera demi
kedaulatan negara Republik Indonesia.
8. Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok dilatar belakangi karena adanya perbedaan pendapat antara
golongan tua dengan golongan muda. Golongan tua seperti Ir. Soekarno dan Moh.
Hatta menginginkan bahwa proklamasi didiskusikan terlebih dahulu dengan PPKI
sedangkan golongan muda memaksa agar cepat-cepat diumumkan kemerdekaan, selain itu
golongan muda tidak suka dengan PPKI yang tak ingin negara Jepang ikut campur dan
tidak terpengaruh oleh Jepang.
Sebelum itu golongan pemuda telah mengadakan perundingan di salah satu lembaga
bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini
diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan
janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada
malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai
ketua PPKI.

Kronologi Peristiwa Rengasdengklok


Ir. Soekarno dan Mr. Moh. Hatta diculik sehari penuh di Rengasdengklok. Ini demi
kebaikan mereka agar tidak terpengaruh Jepang dan cepat-cepat memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok ini Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
memiliki wibawa yang besar dan karena itu golongan muda enggan mendekati mereka.
Berdasarkan pernyataan Soekarno kepada Shudanco Sanggih bahwa Ir. Soekarno bersedia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta. Esok siangnya,
Shudanco Sanggih kembali ke Jakarta dan menyampaikan berita kepada kawan-kawan dan
golongan muda bahwa Ir. Soekarno akan bersiap memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.
Sementara itu di Jakarta sedang terjadi perundingan antara Perwakilan Golongan Tua
(Achmad Subarjo) dengan Perwakilan Golongan Muda (Wikana). Mereka sepakat bahwa
akan melaksanakan proklamasi di Jakarta, dan Laksamana Tadachi Maeda mengizinkan
rumah kediamanya sebagai tempat perundingan dan menjamin keselamatan mereka.

Akhir Peristiwa Rengasdengklok


Akhirnya Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Yusuf Kunto segera menuju Rengasdengklok.
Rombongan tersebut tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB. Peranan Ahmad Subardjo
sangat penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab mampu
meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan
harinya paling lambat pukul 12.00 WIB.
Nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi Peta setempat
bersedia melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.

9. Perumusan uud

Sejarah Perumusan Undang-Undang Dasar 1945 yang saat ini lebih dikenal dengan
sebutan UUD 45 berawal dari dibentuknya Badan Penyelidik Usaha Persiapak
Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. Pada masa itu Ir
Soekarno menyampaikan gagasan dasar pembentukan negara yang beliau sebut
Pancasila. Gagasan itu disampaikan dihadapan panitia BPUPKI pada siang perdana
mereka tanggal 28 Mei 1945 dan berlangsung hingga tanggal 1 Juni 1945.

Gagasan itu berlanjut dengan dibentuknya Panitia 9 yang anggotanya diambil dari 38
anggota BPUPKI. Panitia 9 dibentuk pada tanggal 22 Juni 1945. Panitia 9 mempunyai
tugas untuk merancang sebuah rumusan pembukaan yang disebut Piagam Jakarta.
Dimana Piagam Jakarta ini kemudian akan direncanakan menjadi pembukaan UUD 45.

Piagam Jakarta berdasarkan dari hasil rapat sering mengalami perdebatan dan
pengubahan kalimat sana-sini. Terakhir setelah kalimat “dengan kewajiban menjalankan
syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya” maka Piagam Jakarta resmi menjadi
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Piagam Jakarta tersebut baru disahkan menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
pada tanggal 18 Agustus 1945. Tepat sehari setelah dibacakannya Proklamasi oleh
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarni dan Moh. Hatta.
Pengesahan ini dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 ini dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) pada tanggal 29 Agustus 1945. Naskah rancangan Undang-Undang Dasar
1945 ini disusun secara sistematis baru pada Sidang Kedua Badan Penyelidik Usaha
Kemerdekaan (BPUK). Tidak adanya kata Indonesia yang seharusnya bernama Badan
Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUKI) karena sidang ini dikhususkan untuk
tanah jawa.

Di tempat lain ada BPUK sesuai dengan pulaunya seperti BPUK Sumatra, BPUK
Kalimantan, BPUK Sulawesi. Papua belum masuk karena masih dalam genggaman pihak
Belanda. Sidang kedua ini berlangsung pada tanggal 10 Juli 1945 dan berlangsung
selama tujuh hari sampai tanggal 17 Juli 1945.

10. Apakah kemerdekaan itu hadiah jepang?


Sy tdk setuju. Kemerdekaan merupakan hasil jerih payah perjuangan pahlawan Indonesia
melawan dan mengusir penjajah....

11. Janji jepang kpd sukarno hatta di dalat


Pada saat peresmian ini bendera merah putih dikibarkan disamping bendera Jepang
Hinomaru. Tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus. Untuk mengantisipasi
keadaan Jepang yang semakin memburuk, lalu Perdana Menteri Kuniaki Koiso berusaha
memulihkan kewibaan Jepang di wilayah jajahannya. Pada tanggal 9 September 1944,
Perdana Menteri Kuniaki Koiso memberikan janji kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia,
yang disampaikannya pada sidang istimewa Teatau sidang parlemen Jepang. Adapun tujuan
pemberian janji kemerdekaan itu adalah untuk mencegah timbulnya pandangan pada diri
Bangsa Indonesia pada Sekutu sebagai pasukan pembebas dari cengkaraman Jepang,
melainkan sebaliknya sebagai pasukan penyerbu yang akan menghambat kemerdekaan
Bangsa Indonesia. Untuk merealisasikan janji Perdana Menteri Kuniaki Koiso, lalu Jepang
membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
pada tanggal 1 Maret 1945. Dalam bahasa Jepang, BPUPKI disebut dengan dokuritsu
Zjunbi Tyoosakai yang bertugas menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam
menyongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. Kemudian Jepang
mengangkat Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat sebagai ketua BPUPKI. Jepang juga
memberikan jabatan sebagai anggaota kepada beberapa tokoh lain yang dianggap
mempunyai pengaruh besar pada rakyat Indonesia, seperti Ir. Soekarno, Drs. Mohammad
Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Masyur, K.H. Wachid Hasyim, H. Agus Salim,
Soepomo, dan Muhammad Yamin. Selain itu, Jepang juga mengangkat tujuh orang
berkebangsaan Jepang yang duduk sebagai pengawas serta tidak mempunyai hak suara
untuk mengemukakan pendapat. Pada tanggal 28 Mei 1945 Jepang secara resmi melantik
anggotaBPUPKI.

12. Tokoh yang berperan dalam proklamasi

Ir.Soekarno

Siapa yang tidak kenal dengan Ir.Soekarno, Beliau adalah orang yang paling berjasa dalam
kemerdekaan republik indonesia.

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di
Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno
sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan menjadi panutan bagi para
pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung Karno di antaranya adalah sebagai
berikut.
a. Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.
b. Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung
Hatta.
c. Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di
jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Drs. Moh. Hatta

Selain sebagai Wakil presiden Indonesia beliau juga adalah Bapak Koperasi Indonesia

Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Bukittinggi,
Sumatera Barat , 12 Agustus 1902 – wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun)
adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Bung Hatta
adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beberapa peran Bung Hatta dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda
bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo.
b. Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung
Karno.

Mr. Achmad Soebardjo

Achmad Soebardjo Djojoadisurjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 – wafat
15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang
pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang
berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Adapun peranan Mr.
Achmad Soebardjo adalah sebagai berikut.
a. Mr. Achmad Soebardjo menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi
Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

Laksamana Tadashi Maeda

Walaupun beliau orang Jepang , dia rela membantu indonesia karena simpati akan nasib

rakyat indonesia

Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran
Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah Sekutu yang
melarang para pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Peranannya dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai
berikut.
a. Laksamana Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Sukarni

Sukarni (lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916 – wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada umur
54 tahun), yang nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo, adalah tokoh pejuang
kemerdekaan Indonesia. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang
gigih melawan penjajah. Peran Sukarni antara lain sebagai berikut.
a. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno
dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Fatmawati

beliaulah sang istri dari Bapak Proklamator Indonesia

Fatmawati yang bernama asli Fatimah. Lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan meninggal
dunia di Jakarta pada tahun 1980 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Fatmawati
setia menemani Bung Karno selama masa perjuangan. Peranan Fatmawati dalam
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Fatmawati menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada
upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Sayuti Melik

Dialah yang mengetik Teks Proklamasi untuk dibacakan Ir.Soekarno

Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Peran Sayuti Melik adalah sebagai berikut.
a. Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan
Bung Karno.

Selain tokoh – tokoh di atas, juga terdapat para tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut.
1. B.M..Diah
Beliau merupakan tokoh yang berperan sebagai wartawan dalam menyiarkan kabar berita
Indonesia Merdeka ke seluruh penjuru tanah air.

2. Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti


Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada acara proklamasi 17-
08-1945. Tri Murti sebagai petugas pengibar pemegang baki bendera merah putih.

3. Frans S. Mendur
Beliau seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah melalui gambar-gambar hasil
bidikannya pada peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia bersama
kawan-kawannya di Ipphos (Indonesia Press Photo Service).

4. Syahrudin
Adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita proklamasi
kemerdekaan Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil
jepang istirahat pada tanggal 17 agustus 1945 jam 4 sore.

5. Soewirjo
Beliau adalah Gubernur Jakarta Raya yang mengusahakan kegiatan upacara proklamasi dan
pembacaan proklamasi berjalan aman dan lancar.

Nb: nk krg lkp +i dw

Anda mungkin juga menyukai