Contoh Makalah
Contoh Makalah
A. Konsep Gerak
Gerak merupakan suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari tempat awal.
Sebuah benda dikatakan bergerak bila benda itu berpindah kedudukan terhadap benda
lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauh maupun yang mendekat.
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana dalam gerak ini
kecepatannya tetap. Disebabkan oleh tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang
ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah pergerakan objek di mana kecepatannya
berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap.
Percepatan dalam GLBB dapat berlaku dalam gerak vertikal maupun horisontal yang akan
dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Sedangkan gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mengubah bentuk, arah dan
kecepatan benda. Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan tak sentuh. Hubungan
antara gaya dan gerak benda diperdalan dengan adanya hukum Newton.
Hukum I Newton: Sifat inersia atau kelembamam benda yang tidak mengalami resultan
gaya akan tetap duian atau bergerak lurus beraturan.
Hukum II newton: Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang
diberikan. Namun berbanding terbalik dengan massanya.
Hukum III Newton: Sebuah benda yang memberikan gaya kepada benda lain, maka benda
kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar
yang sama tetapi berlawanan arah.
Sehingga dengan adanya sendi hubungan antara tulang-tulang dalam tubuh dapat
digrakkan.
Terdapat dua jenis sendi yaitu sendi yang dapat digerakkan dan tidak dapat digerakkan.
Yang dapat digerakkan terbatas disebut amfiartrosis, yang bergerak bebas disebut
diartrosis.
Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut sinartrosis. Jenis sendi meliputi
peluru, pelana, engsel, putar, dan geser.
Tulang dan sendi yang terapat pada tubuh dapat bergerak karena adanya kekuatan otot.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi lebih pendek.
Otot adalah penggerak bagian -bagian tubuh, sehingga otot disebut sebagai alat gerak
tubuh. Terdapat tiga jenis otot yaitu otot rangka, polos dan otot jantung.
Tidak selamanya sistem gerak berjalan normal, terkadang terjadi gangguan pada sistem
gerak. Gangguan pada sistem gerak tersebut antara lain Riketsia, Osteoporosis, Artritis,
Fsaktura, dan Kifosis, Lordosis, serta Skoliosis.
Oleh sebab itu kita wajib menjaga kesehatan sistem gerak dengan jalan:
Hewan di dalam air dapat melayang-layang karena adanya gaya angkat dari air. Selain itu
massa jenis tubuh hewan yang hidup di air lebih kecil dari lingkungannya.
Beda halnya dengan gerak hewan di udara. Tubuh hewan di udara harus memiliki gaya
angkat lebih besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk
memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap.
Sedangkan hewan di darat memiliki otot dan tulang yang kuat, digunakan untuk mengatasi
inersia, menyimpan energi pegas, dan berbagai aktifitas.
Sistem gerak pada tumbuhan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu gerak:
Semakin besar gaya yang digunakan untuk memindahkan benda, semakin besar pula
usaha yang dilakukan. Dan semakin besar perpindahan benda, semakin besar pula usaha
yang dilakukan.
B. Pesawat Sederhana
Jenis pesawat sederhana adalah katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
Contoh katrol, alat untuk mengangkat peti kemas di pelabuhan. Cotoh roda berporos, kursi
roda, mobil, sepeda motor, sepeda dan sepatu roda. contoh penerapan bidang miring
tangga, sekrup dan pisau. Contoh alat-alat pengungkit linggis, gunting, pembuka botol, alat
potong kuku dan lain-lain.
Organ vegetatif merupakan organ tumbuhan yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan
perkembangan. Organ ini berguna untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan dan
penimbunan zat makanan. Selain itu organ vegetatif tumbuhan berpembuluh terdiri atas
akar, daun dan batang.
Akar berfungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah dan menyerap air serta
mineral pada medium tumbuhnya.
Batang berfungsi untuk menyokong bagian tumbuhan yang berada di atas tanah. Sebagai
jalur pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, serta dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.
Daun berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida sebagai sumber fotosintesis.
Pengatur penguapan air dan pernapasan tumbuhan.
Meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Terdiri atas
meristem primer – pertumbuhan memanjang, dan sekunder – pertumbuhan melebar.
Fotosintesis terjadi pada jaringan palisade dan bunga karang yang banyak ditemukan di
daun.
Struktur organ dan jaringan tersebut menginspirasi manusia untuk membuat panel surya.
Selain itu sensor cahaya, lapisan pelindung dan pengkilap mobil, serta alat pemurnian air.
Kebutuhan energi manusia dinyatakan dalam kalori. Satu kalori menunjukkan jumlah kalor
yang diperlukan untuk menaikkan 1 gram air sebesar 1° C.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang dibutuhkan tubuh yang berasal dari nasi, roti,
sagu atau kentang.
Lemak merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh. Karena dapat melarutkan
berberapa vitamin dan sebagai cadangan energi.
Fungsi protein sebagai penghasil energi, pembangun massa tubuh, dan pembentuk enzim,
anti bodi, serta hormon.
Sedangkan vitamin berperan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa
penyakit. Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap, ingesti, digesti, apsorbsi,
dan defekasi. Organ pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan organ
tambahan.
Pencernakan makanan terbagi atas pencernakan mekanis dan kimiawi. Mekanis terjadi
ketika dikunyah, sedangkan kimiawi adanya reaksi kimia yang menguraikan molekul besar
menjadi kecil.
Zat adiktif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan
kualitas, keawetan, kelezatan dan kemenarikan. Ada yang bersifat alami dan buatan.
Pengawetan dapat dilakukan secara fisik dan kimiawi.
Yang termasuk zat adiktif antara lain narkotika, psikotropika, dan zat psiko-aktif lainnya.
Sedangkan jenis narkotika misalnya heroin, kokain, dan morfin. Contoh psikotropika antara
lain ekstasi, sabu-sabu, diazepan. Contoh zat psiko-aktif misalnya kafein, nikotin dan
alkohol.
Bahan adiktif kelompok narkotika tidak boleh digunakan secara bebas karena
membahayakan bagi penggunanya.
Upaya pencegahannya mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, memilih
pergaulan yang baik.
Plasma dalam darah tersusun dari 91,5% air dan 8,5% zat-zat terlarut.
Hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dalam bentuk
oksihemoglobin. Dilanjutkan dengan mengangkut karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru
dalam bentuk karbaminohemoglobin.
Sedangkan sel darah putih berfungsi melawan kuman penyakit yang masuk ke tubuh. Baik
melalui fagositosis maupun dengan membentuk anti bodi.
Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, Rhesus atau Rh, dan MN. Sistem
penggolongan darah yang sering digunakan adalah ABO dan Rh.
Jantung memiliki empat ruangan, yaitu serambi kiri, kanan, bilik kiri dan kanan. Fungsi
jantung sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah dibedakan menjadi tiga, yaitu nadi, pembuluh balik, dan arteri.
Peredaran darah kecil mulai dari jantung bilik kanan ke paru-paru kembali ke jantung bilik
kiri. Sedangkan peredaran darah besar mulai dari jantung bilik kiri ke seluruh tubuh dan
kembali ke jantung serambi kanan.
Gangguan pada sistem peredaran darah misalnya jantung koroner, stroke, varises, anemia,
hipotensi, dan hipertensi.
Materi IPA Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013 K13 Edisi Revisi 2017 terbagi dalam 11
(sebelas) bab dengan rincian sebagai berikut.
Semester 1 :
Semester 2 :
Tujuan pembelajaran IPA kelas 8 SMP/MTs sesuai Kurikulum 2013 berbentuk kompetensi,
yang terdiri dari (1) Kompetensi Sikap Spiritual, tertuang dalam KI – 1; (2) Kompetensi
Sikap Sosial, tertuang dalam KI – 2; (3) Kompetensi Pengetahuan, tertuang dalam KI – 3;
dan (4) Kompetensi Keterampilan. tertuang dalam KI – 4.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Kompetensi Sikap Spiritual (KI – 1) dan Kompetensi Sikap Sosial (KI – 2) terintegrasi
secara langsung dalam pembelajaran.
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak.
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton,
dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup.
4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga
kesehatan manusia.
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
Materi Pokok :
Konsep Gerak
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada Hewan
Sistem Gerak pada Tumbuhan
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari, serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia.
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang manfaat penggunaan
pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pokok :
Usaha
Pesawat Sederhana
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi
yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan.
4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi
yang terinspirasi dari pengamatan struktur tumbuhan.
Materi Pokok :
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
Materi Pokok :
Nutrisi
Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk Mencegah atau
Menanggulanginya
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta
dampaknya terhadap kesehatan.
4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi
kesehatan.
Materi Pokok :
Zat Aditif
Zat Adiktif
Upaca Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada
sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) pada
frekuensi denyut jantung.
Materi Pokok :
Kompetensi Dasar :
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan seharihari, termasuk
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan.
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman
tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan.
Materi Pokok :
Tekanan Zat
Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem
pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
Materi Pokok :
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia, kelainan dan penyakit pada sistem
ekskresi, serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia
Materi Pokok :
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan.
4.11 Menyajikan hasil penyelidikan tentang getaran, gelombang, dan bunyi.
Materi Pokok :
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik.
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa.
Materi Pokok :
1. Gerak Lurus
2. Gaya
3. Hukum Newton
B. Sistem Gerak Manusia
1. Rangka
2. Sendi
3. Otot
4. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya
5. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia
C. Sistem Gerak pada Hewan
1. Gerak Endonom
2. Gerak Higroskopis
3. Gerak Esionom
B. Pesawat Sederhana
1. Kebutuhan Energi
2. Jenis Nutrisi
B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
1. Obesitas
2. Karies Gigi
3. Mag (Gastritis)
4. Hepatitis
5. Diare
6. Konstipasi
7. Gejala Kekurangan Vitamin
8. Gejala Kekurangan Mineral
1. Pewarna
2. Pemanis
3. Pengawet
4. Penyedap
5. Pemberi Aroma
6. Pengental
7. Pengemulsi
B. Zat Adiktif
1. Darah
2. Jantung dan Pembuluh Darah
B. Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta
Menanggulanginya
1. Jantung Koroner
2. Stroke
3. Varises
4. Anemia
5. Hipertensi dan Hipotensi