Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS BUAH BIT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN

IBU HAMIL DENGAN ANEMIA

Wenda Stephana1, Sri Utami2, Veny Elita3


Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Riau
Email: Wendastephana26@gmail.com

Abstract

The aim of this research is to analize the effectiveness of beetroot juice of hemoglobin levels for pregnant women with
anemia. The research used quasy experiment design with non-equivalent control group which is divided into
experimental group and control group. The research was conducted on pregnant women in the “Puskesmas Pekanbaru
Kota”. The sample of this research is taken by using purposive techniques sampling which is selected based on
inclusion criteria. The instrument of this research digital levels of hemoglobin gauges. Data then analyzed into
univariate and bivariate with independent and dependent sample t test. The result showed that of juice beet of
hemoglobin levels for pregnant women with anemia with p value (0,000) < α (0,05). The result of this research
recommend health care to give promotion about complementary for pregnant women consume of beet juice.

Keywords : anemia, beetroot juice, hemoglobin, pregnant women

PENDAHULUAN diantaranya yakni perdarahan, hipertensi,


Anemia dalam kehamilan diketahui infeksi, dan penyebab tidak langsung. Resiko
sebagai bahaya potensial bagi ibu dan anak. seorang wanita di negara berkembang
Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat meninggal akibat penyebab itu terkait selama
dalam pelayanan kesehatan harus memberikan hidupnya yakni sekitar 23 kali lebih tinggi
perhatian khusus dalam masalah ini. Anemia dibandingkan dengan wanita yang tinggal di
pada dasarnya merupakan masalah nasional negara maju.
dan juga terjadi di seluruh dunia. Anemia Ibu hamil yang menderita anemia
sangat mempengaruhi kualitas sumber daya berisiko mengalami keguguran, bayi lahir
manusia (Pratami, 2016). sebelum waktunya, bayi berat lahir rendah,
Anemia pada kehamilan merupakan serta perdarahan sebelum saat dan setelah
salah satu masalah nasional karena melahirkan. Pada anemia sedang dan berat,
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial perdarahan dapat menjadi lebih parah
ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat sehingga berisiko terhadap terjadinya
besar terhadap kualitas sumber daya manusia. kematian ibu dan bayi. Dampak terhadap anak
Anemia dalam kehamilan ini didefinisikan yang dilahirkan oleh ibu yang anemia
sebagai suatu kondisi ketika ibu memiliki menyebabkan bayi lahir dengan persediaan zat
kadar hemoglobin 7-10,5 gr% (KemenKes RI, besi yang sangat sedikit didalam tubuhnya
2016). Anemia pada ibu hamil berarti sehingga beresiko mengalami anemia pada
rendahnya kadar Hemoglobin pada darah yang usia dini, yang dapat mengakibatkan gangguan
berarti juga bahwa hanya ada sedikit darah atau hambatan pertumbuhan dan
merah yang beredar. Padahal sel darah merah perkembangan anak (WHO, 2015).
dengan kadar Hb di dalamnya ini bertugas Indonesia memiliki jumlah ibu hamil
mentransfer oksigen di dalam tubuh (Sinsin, dengan anemia sebesar 85,17% dan Provinsi
2008). Riau memiliki jumlah ibu hamil dengan
Menurut World Health Organization anemia sebesar 83,21% pada tahun 2016
(WHO) pada tahun 2015 sekitar 800 (KemenKes RI, 2016). Berdasarkan laporan
perempuan meninggal karena komplikasi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru,jumlah ibu
kehamilan dan kelahiran anak. Pada proses hamil yang menderita anemia ringan-sedang
kelahiran dapat mengakibatkan perdarahan di Kota Pekanbaru pada tahun 2015 sebanyak
dan akhirnya menyebabkan anemia. Hampir 1733 orang dan tahun 2016 sebanyak 629
semua kematian ini terjadi karena rendahnya orang. Puskesmas Pekanbaru kota termasuk
pengaturan sumber daya, dan sebagian besar salah satu Puskesmas yang memiliki jumlah
dapat dicegah. Penyebab utama kematian ibu ibu hamil terbanyak dengan anemia sebanyak
334
70 orang. Prevalensi anemia sekarang ini Gambaran sistole dan diastole juga mengalami
masih lebih tinggi. penurunan. Beberapa penelitian menunjukkan
Pada dasarnya anemia disebabkan oleh bahwa kandungan senyawa kimia yang
karena gangguan pembentukan eritrosit oleh terdapat dalam buah bit sangat bermanfaat
sumsum tulang, kehilangan darah keluar dari bagi kesehatan antara lain sebagai pembersih
tubuh (perdarahan) dan proses penghancuran darah yang ampuh, melegakan pernafasan,
eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya memaksimalkan perkembangan otak bayi,
(hemolisis). Indonesia masalah anemia pada sebagai anti kanker dan mengatasi
ibu hamil masih merupakanmasalah kesehatan anemia.Penelitian ini juga didukung oleh
masyarakat karena prevalensinya lebih dari Suryawan (2006) di Rumah Sakit Dr. Kariadi
50%. (KemenKes RI, 2016). Semarang, yang menyebutkan bahwa
Untuk mengatasi anemia pada ibu konsumsi buah bit (dalam bentuk jus) dapat
hamil biasanya penanganan ada 2 cara yang meningkatkan jumlah lekosit yang lebih tinggi
dilakukan yaitu secara farmakologi dan non dari pada konsumsi ikan belanak yang
farmakologi. Cara farmakologis yaitu dengan dibuktikan dengan perhitungan menggunakan
pemberian 60 mg tablet Fe dan 50 nanogram Independent sample test menghasilkan
asam folat selama kehamilan (Dinkes Riau, perbandingan yang bermakna dengan nilai
2017). Ibu hamil harus mengkonsumsi tablet p=0,000.
Fe minimal 1 tablet setiap hari hingga 90 Buah bit memiliki banyak kelebihan
tablet. Adapun cara non farmakologis bagi kesehatan maupun pengobatan.
pengobatan anemia dan pencegahannya salah Kandungan betasinin pada buah bit
satu diantaranya adalah dengan cara bermanfaat sebagai anti kanker, karena zat
mengkonsumsi buah bit, manfaat pertama dari tersebut dapat menghancurkan sel tumor dan
buah bit adalah sebagai obat hati, pembersih kanker. Dalam penelitian Sundari &
alami ginjal dan kandung empedu, selain itu Happinasari (2014) tentang perbandingan
juga dapat membersihkan dan menetralkan kenaikan kadar Hb pada ibu hamil yang diberi
racun di dalam tubuh, melawan infeksi dan Fe dan buah bit terdapat perbedaan setelah
radang serta mengatasi masalah batu ginjal. diberikan Fe dan Fe + buah bit di wilayah
Diantara semua buah, buah bit adalah Puskesmas Purwokerto selatan dengan
salah satu buah yang tinggi kadar asam folat mengkonsumsi 500 ml selama tujuh hari
yaitu 108 mgdari buah lainnya. Buah ini juga berturut-turut dengan hasil nilai p=0,009.Buah
direkomendasikanoleh ahli naturopati sebagai bit juga bermanfaat untuk mencegah penyakit
pembersih usus (Owen, 2011). Buah bit yang stroke, menurunkan kolesterol, mencegah
dikenal dengan akar bit ataupun bit merah ini penyakit jantung, memperkuat daya tahan
merupakan salah satu jenis tanaman dari tubuh, mengeluarkan racun dari dalam tubuh,
kelompok Amaranthaceae dan memiliki nama mengobati infeksi dan radang sebagai
latin Beta Vulgaris.Buah bit mengandung penghasil energi bagi tubuh serta
tembaga dan asam folat yang sangat baik meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Buah
untuk membantu pembentukan otak bayi dan bit sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin.
mengatasi masalah anemia. Hal ini sesuai Kandungan buah bit dalam daftar kandungan
dengan penelitian yang dilakukan oleh bahan makanan (2017) antara lain adalah 108
Kenjale, dkk (2011) di Amerika yang mg asam folat, 27,0 mg kalsium, 43,0
menyebutkan bahwa konsumsi buah bit (yang mgfosfor, 43 mg vitamin C, 23 mg
sudah dibuat jus) akan meningkatkan magnesium, 9,6 mg karbohidrat, 1,0 mg zat
konsentrasi plasma nitrat pada pasien dengan besi, (KemenKes RI, 2016).
kelainan arteri, dimana pasien ini mengalami Studi pendahuluan yang dilakukan
kegagalan penambahan suplai darah dan penelitipada tanggal 30 September 2017 di
oksigen untuk jaringan selama bekerja Puskesmas Pekanbaru Kota melalui
sehingga mengakibatkan rasa nyeri saat wawancara, 5 orang ibu hamil yang
berjalan. Pasien yang telah mengkonsumsi jus mengatakan cepatlelah,sering pusing, nafsu
buah bit ini mengalami peningkatan plasma makan menurun mengatakan bahwa belum
setelah tiga jam dan mampu berjalan lebih ada satupun ibu yang pernah meminum jus
lama 18% sebelum munculnya nyeri. buah bit. Berdasarkan survey tersebut peneliti
335
tertarik untuk melakukan penelitian dengan pengukuran.Analisa univariat berguna untuk
judul “Efektifitas Pemberian Jus Buah Bit memberikan gambaran data dari responden
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil penelitian. Pada analisa univariat seluruh
dengan Anemia”. Tujuan Penelitian variabel disusun dalam bentuk distribusi
mengetahui efektifitas pemberian jus buah bit frekuensi yang meliputi karakteristik usia ibu,
terhadap kadar hemoglobin ibu hamil dengan usia kehamilan, gravida, tingkat pendidikan.
anemia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian
memberikan informasi dalam pengembangan ini adalah Independent sampel T testdan
ilmu pengetahuan tentang efekt jus buah bit Dependent sampel T test.Independent sample
terhadap kadar hemoglobin ibu hamil dengan T Test digunakan untuk membandingkan rata-
anemia. rata kadar hemoglobin ibu hamil pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
METODOLOGI PENELITIAN sesudah diberikan jus buah bit.
Desain penelitian adalah suatu bentuk
rancangan yang digunakan dalam melakukan HASIL PENELITIAN
prosedur penelitian (Hidayat, 2007). Penelitian Tabel 1
ini merupakan penelitian quasy experimental Distribusi Karakteristik Responden
dengan rancangan nonequivalent control- Karakterist Eksperim Kontrol Jumlah
group yaitu penelitian yang dilakukan pada ik en (n=15)
dua atau lebih kelompok yang diukur sebelum (n=15) N %
dan setelah perlakuan. Kelompok eksperimen N % N %
mendapatkan pemberian jus buah bit 1 hari Usia:
sekali yaitu pada pagi hari selama 1 minggu Dewasa 14 82,4 1 76,5 27 79,4
dan kelompok kontrol tidak mendapatkan awal 3 17,6 3 23,5 7 20,6
Dewasa
pemberian jus buah bit.
akhir
Penelitian ini dilakukan di wilayah Usia
kerja Puskesmas Pekanbaru Kota. Lokasi ini kehamilan:
dipilih peneliti karena merupakan salah satu Trimester 2 15 11,8 6 35,3 21 61,8
puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru yang Trimester 3 2 1 64,7 13 38,2
memiliki ibu hamil dengan anemia tahun 2017 Gravida:
yaitu 70 orang. Waktu yang digunakan untuk Primigravi 4 23,5 3 17,6 7 20,6
penelitian dimulai dari penyusunan proposal da 14 41,2
hingga seminar hasil penelitian adalah dari Multigravi 6 35,3 8 47,1 13 38,2
bulan Agustus 2017 hingga Januari 2018. da 7 41,2 6 35,3
Alat ukur yang digunakan pada Grandevida
penelitian ini adalah alat pengukur kadar Pendidikan
:
hemoglobin digital merk easy touch. Sebelum
SD 1 5,9 0 00,0 1 2,9
dilakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu SMP 7 41,2 8 47,1 15 44,1
melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas SMA 8 47,1 8 47,1 16 44,1
adalah pengujian mengenai varian dan Perguruan 1 5,9 1 5,9 2 5,9
digunakan untuk mengetahui apakah kedua
kelompok sampel mempunyai varian yang Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
sama atau tidak (Hamdi & Bahrudin, 2014). dari 34 responden yang diteliti, distribusi
Uji homogenitas ini dilakukan pada 17 orang responden terbanyak menurut usia adalah
responden yang berbeda tetapi memiliki kelompok usia dewasa awal(25-35thn) dengan
karakteristik yang sama dengan responden jumlah 27 orang responden (79,4%), menurut
penelitian (Hidayat, 2008). Kadar hemoglobin usia kehamilan adalah kelompok usia
pada kelompok eksperimen diukur sebelum kehamilan trimester 2 dengan jumlah 21 orang
dan setelah diberikan jus buah bit, pada responden (61,8%), menurut gravida adalah
kelompok kontrol juga dilakukan pengukuran kehamilan lebih dari 1 (multigravida) yaitu
sebelum dan setelah tanpa pemberian jus buah sebanyak 14 orang (41,2%) dan menurut
bit Hasil pengukuran kedua kelompok ini pendidikan terakhir adalah pendidikan sekolah
dimasukkan ke dalam lembar isian hasil
336
menengah atas (SMA) dengan jumlah 16 eksperimen adalah 11,27 dan rata-rata kadar
orang responden (44,1%). hemoglobin ibu hamil sesudah tanpa
pemberian jus buah bit adalah 9,22. Hasil
Tabel 2 analisa diperoleh p (0,000) < α (0,05), maka
Rata-rata Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dapat disimpulkan bahwa pemberian jus buah
sebelum diberikan intervensi pada kelompok bit efektif terhadap kadar hemoglobin pada ibu
eksperimen dan kelompok kontrol hamil dengan anemia
Kadar Hb sebelum Mea SD Min Ma
diberikan jus buah n x PEMBAHASAN
bit A.Karakteristik responden
Kelompok 9,50 0,4 8,9 10, a. Usia ibu
eksperimen 8 5 Berdasarkan penelitian yang telah
Kelompok kontrol 9,18 0,4 8,2 10, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
5 2 Pekanbaru Kota, didapatkan hasil bahwa usia
responden terbanyak adalah usia dewasa awal
Berdasarkan tabel 2 rata-rata kadar sebanyak 27 responden (79,4%). Menurut
hemoglobin ibu hamil pada kelompok Depkes (2009), usia adalah satuan waktu yang
eksperimen sebelum diberikan pemberian jus mengukur waktu keberadaan suatu benda atau
buah bit yaitu 9,50 dan 9,18 pada kelompok makhluk, baik yang hidup maupun yang mati.
kontrol. Misalnya umur manusia dikatakan lima belas
tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu
Tabel 3 umur itu dihitung. Sesuai dengan penelitian
Rata-rata Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Nasyidah (2011) yang berjudul “Hubungan
sesudah diberikan intervensi pada kelompok anemia dan karakteristik ibu hamil di
eksperimen dan kelompok kontrol Puskesmas Alianyang Pontianak”,
Kadar Hb sesudah Mea SD Mi Max menyatakan anemia pada ibu hamil tidak
diberikan jus buah n n bergantung pada usia, namun terdapat faktor
bit lain yang lebih mempengaruhi, yaitu salah
Eksperimen 11,27 0,3 10, satunya adalah jarak kehamilan, dimana pada
11,9 jarak kehamilan <2 tahun didapatkan jumlah
1 9
kontrol 9,22 0,4 8,1 ibu hamil yang menderita anemia terbanyak
10,2 yaitu usia reproduksi sehat sebanyak 20 orang,
8
sedangkan pada kelompok usia resiko tinggi
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat hanya 3 orang, dan tidak ada ditemukan pada
bahwa nilai rata-rata kadar hemoglobin ibu kelompok usia dini. Pada jarak kehamilan >2
hamil sesudah intervensi yaitu 11,27 pada tahun, jumlah ibu hamil dengan usia
kelompok eksperimen dan 9,22 pada reproduksi sehat sebanyak 13 orang,
kelompok kontrol. sedangkan pada kelompok usia resiko tinggi 7
orang, dan tidak ditemukan pada kelompok
Tabel 4 usia dini, karena umur tidak mempengaruhi
Kadar Hemoglobin Ibu Hamil pada kelompok anemia pada ibu hamil. Hasil penelitian diatas
eksperimen dan kelompok kontrol sesudah menunjukkan bahwa anemia dapat terjadi
pemberian jus buah bit dan sesudah tanpa pada semua kelompok umur karena banyak
pemberian jus buah bit faktor-faktor lain yang mempengaruhi.
Variabel Mean SD N P
Kelompok 11,27 0,31 17 b. Usia kehamilan
eksperimen 0,000 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Kelompok kontrol 9,22 0,48 17 dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
Pekanbaru Kota didapatkan seluruh responden
Berdasarkan tabel 4 diatas, didapatkan berada pada usia kehamilan II dan III.
hasil uji t independent nilai menunjukkan Responden terbanyak berada pada usia
bahwa rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil kehamilan trimester II yaitu sebanyak 21
sesudah diberikan jus buah bit pada kelompok responden (61,8%). Hasil penelitian ini sesuai
337
dengan penelitian Herawati (2010) dengan hasil analisis tidak terdapat perbedaan
judul “faktor-faktor yang berhubungan dengan bermakna antar kelompok anemia dan tidak
anemia gizi pada ibu hamil di puskesmas anemia (p=0,026), namun ibu dari tingkat
Jalaksana Kuningan” bahwa dari 81 orang ibu pendidikan rendah (SD, SMP) lebih beresiko
hamil dari populasi sebanyak 415 orang ibu untuk mengalami anemia dibandingkan
hamil menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
yang bermakna antara variabel umur
kehamilan dengan p value (0,003) dan status 2. Gambaran kadar hemoglobin ibu hamil
gizi dengan anemia gizi pada ibu hamil p dengan anemia sebelum dan sesudah
value (0,011). Diketahui bahwa hal tersebut pemberian jus buah bit pada kelompok
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan eksperimen dan kelompok kontrol.
sebanyak 21 orang (61,8%) dimana ibu hamil Hemoglobin merupakan protein yang
usia kehamilan pada trimester II akan lebih mengandung zat besi (metaloprotein) didalam
mudah terjadi anemia. sel darah merah yang berfungsi sebagai
pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
c. Gravida tubuh. Hemoglobin juga berfungsi sebagai
Hasil penelitian di wilayah kerja pengusung karbondioksida kembali menuju
Puskesmas Pekanbaru Kota menunjukkan paru-paru untuk di hembuskan keluar tubuh
bahwa dari 34 responden ibu hamil yang (Sinsin, 2008).
anemia didapatkan 14 responden (41,2%) Untuk mengatasi anemia pada ibu hamil
adalah multigravida, primigravida sebanyak 7 biasanya penanganannya ada 2 cara yang
responden (20,6%) dan grandemultigravida dilakukan yaitu secara farmakologi dan non
sebanyak 13 responden (38,2%). Anemia farmakologi. Cara farmakologis yaitu dengan
cenderung terjadi pada ibu hamil dengan pemberian 60 mg tablet Fe dan 50 nanogram
kehamilan ≥2 karena dapat menghabiskan asam folat selama kehamilan (Dinkes Riau,
cadangan zat gizi tubuh ibu (Arisman, 2014). 2017). Adapun cara non farmakologis
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian pengobatan anemia dan pencegahannya salah
Nasyidah (2011) dimana anemia yang terjadi satu diantaranya adalah dengan cara
pada ibu hamil paling banyak terdapat pada mengkonsumsi buah bit
kelompok multigravida yaitu sebesar 52,6% Berdasarkan penelitian yang telah
kemudian kelompok primigravida sebesar dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
44,9% dan kelompok grandemultigravida Pekanbaru Kota didapatkan hasil rata-rata
hanya 2,6%. kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia
sebelum diberikan jus buah bit yaitu 9,50 pada
d. Pendidikan kelompok eksperimen dan 9,18 pada
Hasil penelitian yang dilakukan di kelompok kontrol. Sedangkan rata-rata kadar
wilayah kerja Puskesmas Pekanbaru kota hemoglobin ibu hamil dengan anemia sesudah
menunjukkan bahwa pendidikan terbanyak diberikan jus buah bit yaitu 11,27 pada
adalah pendidikan SMA yaitu 16 responden kelompok eksperimen dan 9,22 pada
(47,1%). Pendidikan adalah pembelajaran kelompok kontrol.
pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan Berdasarkan hasil tersebut dapat
sekelompok orang yang ditransfer dari satu disimpulkan bahwa terjadi peningkatan rata-
generasi ke generasi berikutnya melalui rata kadar hemoglobin ibu hamil dengan
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. anemia sesudah diberikan jus buah bit
Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan (posttest) pada kelompok eksperimen
orang lain, tetapi juga memungkinkan secara sedangkan kelompok kontrol tidak ada terjadi
otodidak (Kemenkes RI, 2016). peningkatan rata-rata kadar hemoglobin
Sesuai dengan penelitian Mariza (2016) (posttest) tanpa diberikan jus buah bit. Hal ini
dengan judul “Hubungan pendidikan dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada Kenjale, dkk (2011) di Amerika yang
ibu hamil di BPS T Yohan Way Halim Bandar menyebutkan bahwa konsumsi buah bit (yang
Lampung” yang meneliti bahwa pada sudah dibuat jus) akan meningkatkan
karakteristik tingkat pendidikan ibu, dan dari konsentrasi plasma nitrat pada pasien dengan
338
kelainan arteri, dimana pasien ini mengalami peningkatan resiko infeksi pada bayi hingga
kegagalan penambahan suplai darah dan kematian perinatal, atau tingkat intilegensi
oksigen untuk jaringan selama bekerja bayi rendah (Pratami, 2016). Zat-zat gizi yang
sehingga mengakibatkan rasa nyeri saat berperan dalam hemopoiesis ialah protein,
berjalan. Pasien yang telah mengkonsumsi jus berbagai vitamin dan mineral. Vitamin-
buah bit ini mengalami peningkatan plasma vitamin tersebut ialah asam folat, vitamin B12,
setelah tiga jam dan mampu berjalan lebih vitamin C, dan vitamin E, sedangkan mineral
lama 18% sebelum munculnya nyeri. yang dibutuhkan ialah Fe, Cu (Arisman, 2014).
Gambaran sistole dan diastole pada kelompok Berdasarkan penelitian yang telah
kasus juga mengalami penurunan. Hal ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas
dibuktikan dengan nilai p≤0,05. Pekanbaru Kota, didapatkan hasil uji statistik
Peningkatan kadar hemoglobin pada dengan menggunakan uji t independent
kelompok eksperimen didukung oleh adanya diperoleh p (0,000) < α (0,05). Hal ini
interaksi yang baik antar peneliti dan dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan
responden serta dukungan dari keluarga untuk antara mean kadar hemoglobin ibu hamil
mengkonsumsi jus setiap pagi dan meminum dengan anemia pada kelompok eksperimen
tablet fe setiap hari. dan kelompok kontrol sesudah diberikan jus
3. Efektifitas pemberian jus buah bit terhadap buah bit sehingga dapat di simpulkan bahwa
kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia pemberian jus buah bit efektif terhadap kadar
Buah bit mengandung asam folat yang hemoglobin ibu hamil dengan anemia.
bermanfaat bagi perkembangan sumsum Sesuai dengan penelitian Muwakhidah
tulang belakang bayi, mengurangi resiko cacat (2010) mengelompokkan para pekerja wanita
pada bayi, dan meningkatkan sistem imun untuk mendapatkan terapi Fe, asam folat, dan
wanita hamil (Yana, 2014). Untuk ibu yang vitamin B12 sekaligus selama 12 minggu.
sedang hamil, konsumsi buah bit berkhasiat Hasil yang didapat adalah terjadi peningkatan
memperbaiki sistem kekebalan tubuh, kadar hemoglobin sebesar 2,19 g/dl setelah
mencegah osteoporosis dan anemia serta diberikan terapi suplemen Fe, asam folat, dan
beberapa masalah kesehatan lain yang vitamin B12.
menyerang ibu hamil. Beetroot atau lebih Buah bit juga bermanfaat untuk
dikenal dengan nama buah bit berbentuk bulat mencegah penyakit stroke, menurunkan
dan memanjang, berwarna merah keunguan kolesterol, mencegah penyakit jantung,
dan rasanya manis jika diolah menjadi jus memperkuat daya tahan tubuh, mengeluarkan
buah. Mengolah buah bit untuk ibu hamil racun dari dalam tubuh, mengobati infeksi dan
harus berhati-hati agar kandungan gizi di radang sebagai penghasil energi bagi tubuh
dalamnya tidak mengalami penurunan. Bit serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
berisi kandungan glikemik rendah, sehingga Buah bit sangat baik untuk dikonsumsi secara
mengkonsumsi bit selama kehamilan rutin. Kandungan buah bit dalam daftar
membantu menstabilkan kadar glukosa dalam kandungan bahan makanan (2017) antara lain
darah (Selby, 2012). adalah 108 mg asam folat, 27,0 mg kalsium,
Buah bit memiliki banyak kelebihan 43,0 mgfosfor, 43 mg vitamin C, 23 mg
bagi kesehatan maupun pengobatan. magnesium, 9,6 mg karbohidrat, 1,0 mg zat
Kandungan betasinin pada buah bit besi, (KemenKes RI, 2016). sesuai dengan
bermanfaat sebagai anti kanker, karena zat penelitian yang dilakukan oleh Kenjale, dkk
tersebut dapat menghancurkan sel tumor dan (2011) di Amerika yang menyebutkan bahwa
kanker. Buah bit (Beta Vulgaris) memiliki konsumsi buah bit (yang sudah dibuat jus)
kandungan asam folat sebesar 109 mg, dan akan meningkatkan konsentrasi plasma nitrat
vitamin C sebesar 10,0 mg. Anemia yang pada pasien dengan kelainan arteri, dimana
terjadi pada ibu hamil juga dapat pasien ini mengalami kegagalan penambahan
membahayakan janin yang dikandungnya. suplai darah dan oksigen untuk jaringan
Ancaman yang ditimbulkan oleh anemia pada selama bekerja sehingga mengakibatkan rasa
janin adalah resiko terjadinya kematian intra- nyeri saat berjalan. Pasien yang telah
uteri, resiko terjadinya abortus, berat badan mengkonsumsi jus buah bit ini mengalami
lahir rendah, resiko terjadinya cacat bawaan, peningkatan plasma setelah tiga jam dan
339
mampu berjalan lebih lama 18% sebelum performance in peripheral arterial
munculnya nyeri. Gambaran sistole dan diseases. J Appl Physiol (serial on
diastole pada kelompok kasus juga mengalami line).Diperoleh tanggal 09 september
penurunan. Hal ini dibuktikan dengan nilai 2017 dari
p≤0,05. http://www.journal.stikeseub.ac.id
Muwakhidah. (2009). Efek Suplementasi Fe,
UCAPAN TERIMA KASIH asam folat dan vitamin B12 terhadap
Terima kasih yang tak terhingga atas peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pekerja wanita (di kabupaten sukoharjo).
dalam penyelesaian laporan penelitian ini. Program Studi Magister Epidemiologi
¹Wenda Stephana: Mahasiswa Program Studi Universitas Diponegoro Semarang.
Ilmu Keperawatan Universitas Riau, Indonesia Diperoleh tanggal 15 november 2017 dari
²Ns. Sri Utami, S.Kep.,M.,Biomed: Dosen http://eprints.undip.ac.id/5275/1
Bidang Keilmuan Keperawatan Maternitas Nasyidah. (2011). Hubungan anemia dan
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas karakteristik ibu hamil di Puskesmas
Riau, Indonesia Alianyang Pontianak. Program Studi
3
Veny Elita,MN(MH): Dosen Bidang Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Keilmuan Keperawatan Jiwa Program Studi Universitas Tanjungpura Pontianak.
Ilmu Keperawatan Universitas Riau, Indonesia. Diperoleh tanggal 4 Februari 2018 dari
jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/do
DAFTAR PUSTAKA wnload/1737/1675
Adriani, M. (2016). Pengantar gizi Pratami, E. (2016). Evidence Based dalam
masyarakat. Jakarta: Agromedia Pustaka Kebidanan: Kehamilan, persalinan, &
Arief, N. (2014). Panduan lengkap kehamilan nifas. Jakarta: EGC
dan kelahiran sehat. Yogyakarta: AR Sastroasmoro, S. (2010). Dasar-dasar
Group Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Arisman. (2014). Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi Cv Sagung
dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan
Departemen Kesehatan RI. (2017). DKBM riset keperawatan. Yogyakarta: Graha
(Daftar Komposisi Bahan Makanan). Ilmu
Departemen Kesehatan RI. Jakarta Selby, A. (2012). Makanan berkhasiat. 25
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2017). makanan bergizi super untuk kesehatan
Data Statistik Resiko Tinggi Ibu Hamil. prima. Jakarta: Erlangga
Pekanbaru. Dinkes Kota Pekanbaru Sinurat, T.S. (2010). Hubungan anemia
Hidayat, A. AA. (2007). Metode penelitian defisiensi besi dengan usia kehamilan
keperawatan teknik analisa data. Jakarta: trimester I, II, dan III pada ibu hamil di
Salemba Medika RSUP H. Adam Malik Medan tahun2008-
Hidayat, A. AA. (2008). Metode penelitian 2009. Fakultas Kedokteran Universitas
keperawatan teknik analisa data. Jakarta: Sumatera Utara. Diperoleh tanggal 4
Salemba Medika Februari 2018 dari
Hidayat, A. AA. (2009). Metode penelitian repository.usu.ac.id/bitstream
keperawatan teknik analisa data. Jakarta: Sinsin, I. (2008). Seri kesehatan Ibu & Anak
Salemba Medika Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Elex Media Komputindo
(2014). Pegangan Fasilitator kelas Ibu Soebroto, I. (2010). Cara Mudah Mengatasi
Hamil. Jakarta: Kemenkes RI Problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sundari, A.E & Happinasari, O (2014).
(2016). Profil Kesehatan Indonesia. Perbandingan kenaikan kadar Hb pada
Jakarta: Depkes RI. Diperoleh tanggal 04 ibu hamil yang diberi Fe dengan Fe buah
oktober 2017 dari bit. Purwokerto: Akademi Kebidanan
http://www.kemkes.go.id YLPP diperoleh tanggal 28 November
Kenjale, A.A et al. (2011). Dietary nitrate 2017 dari
supplementation enhances exercise http://www.//journal.stikeseub.ac.id
340
Sujarweni, V.W. (2014). Metodologi WHO. (2015). Worldwide prevalence of
penelitian keperawatan. Yogyakarta: anemia 2013-2015. WHO global database
Gava Medika on Anaemia Geneva, World Health
Suryawan, E.S. (2006). Perbandingan Organization, 2015. Diperoleh tanggal 30
Pengaruh Buah Bit (beta vulgaris) September 2017 dari
dengan Ikan Belanak (mugil sp) terhadap http://www.who.int/vmnis/database/anae
Jumlah Lekosit Darah. Tesis. Semarang: mia/anaemia_data_status_t3/en
Universitas Diponegoro diperoleh tanggal
09 September 2017 dari
http://www.journal.stikeseub.ac.id

341

Anda mungkin juga menyukai