………………………… ………………………
Ketua Komite Skema Ketua LSP
√ Terkendali
Tidakterkendali
1. LATAR BELAKANG
1.1. Skema sertifikasi kompetensi ini disusun dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan
perundangan yang menyataan bahwa setiap tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan
kompentensi yang dimilikinya.
1.2. Skemasertifikasikompetensiinidisusundalamrangkamemenuhiketentuanperaturanperundangan
yang menyataanbahwasetiappesertadidikmemiliki 2
sertifikatyaituijazahdansuratketeranganpendampingijazah (SertifikatKompetensi)
1.3. Skemainidisusundalamrangkamemenuhikebutuhantenagakerjakompeten yang bergerak di
BidangOtomtifSepeda Motor
1.4. Skemainidisusundalamrangkamemenuhikebutuhansertifikasikeluaransekolahmenengahkejuruan
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. MemastikankompetensisiswaSMKpadaKompetensikeahlianTeknikdanBisnisSepeda Motor
padaKlasterPerbaikanRangkasepeda Motor
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP – P1 SMKdan asesor kompetensi
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undangNomor 20Tahun 2003 tentangPendidikanNasional
4.2. Undang-undangNomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan
4.3. Undang-undangNomor 3 Tahun 2014 tentangPerindustrian
4.4. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004
tentangBadanNasionalSertifikasiProfesi
4.5. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006
tentangSistemPelatihanKerjaNasional
4.6. PeraturanPresidenRepublik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentangKerangkaKualifikasiNasional
Indonesia
4.7. InstruksiPresidenNomor 9 tahun 2016
tentangRevitalisasiPendidikanMenengahKejuruandalamrangkapeningkatankualitasdandayasaings
umberdayamanusia Indonesia.
4.8. KeputusanMenteriPerindustrianNomor 3/M-IND/PER/1/2017Tahun 2017 tentang program Link and
Match DuniaIndustridengan SMK
4.9. MenteriKetenagakerjaanRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun
2016tentangSistemStandardisasiKompetensiKerjaNasional
4.10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Repulik Indonesia Nomor : KEP.
95/MEN/IV/2005 Tentang Penetapan SKKNI Sektor Otomotif, Sub Sektor Sepeda Motor
4.11. Peraturan BNSP Nomor 1/BNSP/III/2014 Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian –
Persyaratan Umum Lembaga sertifikasi Profesi ( Pedoman BNSP 201 versi 2014 )
4.12. Peraturan BNSP Nomor 4/BNSP/III/2014 Tentang Pedoman Pengembangan dan
Pemeliharaan Skema sertifikasi Profesi ( Pedoman BNSP 210 versi 2014 )
4.13. Peraturan BNSP Nomor 1/BNSP/II/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Bagi lulusan SMK.
4.14. Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No.130/D/KEP/KR/2017
tentang Struktur, Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Sumberbiayadaripemerintahataumasyarakat / DU-DI
8.2. Komponenbiaya, yang terdiridari :
Honor assessor
Honor kepanitiaan
Biayacetaksertifikat
Akomodasidantransportasi
konsumsi
Perawatanalat
Penggunaanbahan
Penggandaanmateriuji
Disesuaikandengananggaran yang telahditetapkanolehpihakSekolah.
9. PERSYARATANPROSES SERTIFIKASI
9.1. Proses Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses asesmen sesuai SkemaSertifikasiyangakandiujikan mencakup
persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya
sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan bukti :
a. Copy KTP (Jikaada)
b. Copy RaportSekolahmateripembelajaranrangkadankelengkapannya
c. Sertifikat / SuratKeteranganPrakerin (Jikaada)
d. Fotoberwarnaukuran 3x4 sebanyak 2 lembar ( background warnamerah)
9.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti
pendukung
9.1.4. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan
setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian
9.1.5. LSP– P1 SMKmenelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.8. PenggunaanSertifikat
Pemegangsertifikatkompetensiharusmenandatanganipersetujuanuntuk :
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
9.8.2. Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP P1 SMK.
9.8.4. LSP P1 SMK akan menghentikan semua kewenangan pemegang sertifikat yang
berhubungan dengan sertifikat yang telah diterbitkan.
9.8.5. Penyalahgunaan sertifikat kompetensi akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku
9.9. Banding
9.9.1. LSP P1 SMK menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap banding.
9.9.2. LSP P1 SMK menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani secara
konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta.
9.9.4. LSP P1 SMK memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses
penanganan banding