Dokumen Buku 1 MTs Persis
Dokumen Buku 1 MTs Persis
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Pendidikan Nasional telah merumuskan tujuan pendidikan baik
tujuan mikro maupun makro. Tujuan mikro bermuara kepada pengembangan peserta
belajar menjadi ’insan kamil’, Manusia yang memiliki kepribadian dan karakter
positif. Adapun tujuan makro, pendidikan nasional diarahkan kepada kehidupan
masyarakat yang memiliki peradaban. Masyarakat kota, yang akhir-akhir ini
diistilahkan dengan ’masyarakat madani’. Untuk tujuan itu, satuan pendidikan harus
mempu menyusun dan mengimplementasikan kurikulum satuan pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas PP. No. 19 tahun 2005 (PP 19/2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan mengaManatkan kurikulum pada KTSP
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoMan pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga
harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan
a. Landasan Yuridis
Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Tahun
Ajaran Jml Jml Jml Jml
Rombel Rombel Rombel Rombel
Siswa Siswa Siswa Siswa
2015-2016 12 1 24 1 22 1 58 3
2016-2017 19 1 12 1 24 1 55 3
2017-2018 11 1 19 1 12 1 42 3
No Keterangan Jumlah
Pendidik
1. Guru PNS diperbantukan Tetap -
2. Guru Tetap Yayasan 13
3. Guru Honorer -
4. Guru Tidak Tetap -
Tenaga Kependidikan
1. Kepala Tata Usaha 1
2. Kepegawaian -
3. Persuratan -
4. Keuangan 1
5. Humas -
6. Prasarana -
7. Laboran -
8. Penjaga Madrasah 1
1. Standar Isi
Sebagaimana dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2014, Kompetensi Inti
(KI) dalam kurikulum tingkat Mts adalah sebagai berikut :
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
2. Pengertian Kurikulum
a. Tantangan Internal
b. Tantangan Eksternal
e. Penguatan Materi
4. Karakteristik Kurikulum
5. Tujuan Kurikulum
6. Landasan
a. Landasan Filosofis
b. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan
akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka
memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa
ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang
berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus
menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).
c. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada
perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya
sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai
d. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
e. Landasan Yuridis
B. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada
Tabel berikut.
2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMP/MTs terdiri atas mata pelajaran umum
kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Khusus untuk MTs, dapat
ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian
Agama.
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
3 3 3
dan Kesehatan
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 38 38 38
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan
lokal yang berdiri sendiri.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling
banyak 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting,
namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua)
jam/minggu.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya,
satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4
aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti
setiap semesternya.
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR PER-MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya dan 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
2. 3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46
1. AL-QUR’AN HADIS
A.2. KELAS VII SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR BARU
1. Menghargai dan 1.1 Meyakini Al-Qur’an dan Hadis sebagai
menghayati ajaran pedoman hidup
agama yang dianutnya 1.2 Meyakini isi kandungan hadis tentang iman
dan hadis tentang ciri ibadah yang diterima
Allah
1.3 Menghayati kandungan Q.S. al-Faatihah
(1), an-Naas (114), al-Falaq (113) dan al-
Ikhlaas (112)tentang keesaan Allah
2. Menghargai dan 2.1 Memiliki perilaku mencintai Al-Qur'an dan
menghayati perilaku Al-Hadis dalam kehidupan
jujur, disiplin, 2.2 Terbiasa beribadah dan berdo’a sebagai
tanggungjawab, peduli penerapan isi kandungan Q.S. al-Faatihah
(toleransi, gotong (1), an-Naas (114), al-Falaq (113) dan al-
royong), santun, Ikhlaas (112) dalam kehidupan sehari-hari
percaya diri, dalam 2.3 Terbiasa beribadah sebagai penerapan isi
berinteraksi secara kandungan hadis tentang ibadah yang
efektif dengan diterima Allah
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami 3.1 Memahami kedudukan Al-Qur’an dan
pengetahuan (faktual, Hadis sebagai pedoman hidup umat
konseptual, dan manusia
prosedural) berdasarkan 3.2 Memahami isi kandungan Q.S. al-Faatihah
rasa ingin tahunya (1), an-Naas (114), al-Falaq (113) dan al-
tentang ilmu Ikhlaas (112) tentang tauhid dalam konsep
pengetahuan, teknologi, Islam
seni, budaya terkait 3.3 Memahami keterkaitan isi kandungan hadis
fenomena dan kejadian tentang iman riwayat Ali bin Abi Thalib
tampak mata dari Ibnu Majah
)(اإليمانمعرفةبالقلبوقولباللسانوعملباألركان
dan hadist riwayat Muslim dari Umar bin
Khattab
) ... (قالفأخبرنىعناإليمانقاألنتؤمنباهلل
dan hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah
)..(اإليمانبضعوسبعونشعبةفأفضلهاقولالالهإالهللا
dan hadis tentang ibadah yang diterima
Allah hadis riwayat al-bazzar dari Adh-
Dhahhaq:
2. AKIDAH AKHLAK
B.1. KELAS VII SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargaidanmenghayatiajaran 1.1. Menghayati nilai-nilai Aqidah
agama yang dianutnya Islam
1.2. Meyakini sifat-sifat wajib Allah
yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani
dan ma’nawiyah., sifat-sifat
mustahil, serta sifat jaiz Allah SWT
1.3. Menghayati sifat ikhlas, taat, khauf,
3. FIKIH
C.1. KELAS VII SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati 1.1. Meyakini ketentuan bersuci dari
ajaran agama yang dianutnya hadas, najis.
1.2. Menghayati ketentuan shalat lima
waktu
1.3. Meyakini ketentuan shalat
berjamaah
4. Mengolah, menyaji dan menalar 4.1 Memperagakan tata cara sujud syukur
dalam ranah konkret 4.2 Memperagakan tata cara sujudtilaawah
(menggunakan, mengurai, 4.3 Menyajikan ketentuan ibadah puasa
merangkai, memodifikasi, dan 4.4 Menyajikan ketentuan pelaksanaan
membuat) dan ranah abstrak
zakat
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI
DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran
2.1. 1.1 Menghargai perilaku beriman dan
agama yang dianutnya bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia dalam kehidupan di lingkungan
sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI
DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran
2.1. 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa
agama kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam
yang dianutnya kehidupan
2.1. di lingkungan pergaulan antarbangsa
KELAS: VII
Kelas VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
ajaran agama agama yang dianutnya
yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis,
perilaku jujur, disiplin, analitik, konsisten dan teliti,
tanggungjawab, peduli bertanggung jawab, responsif, dan
(toleransi, gotong royong), tidak mudah menyerah dalam
santun, percaya diri, dalam memecahkan masalah.
berinteraksi secara 2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya
efektif dengan lingkungan diri, dan ketertarikan pada
sosial dan alam dalam matematika serta memiliki rasa
jangkauan pergaulan dan percaya pada daya dan kegunaan
keberadaannya matematika, yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka,
santun, objektif, menghargai
pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok
maupun aktivitas sehari-hari.
3. Memahami dan menerapkan 3.1 Menerapkan operasi aljabar
pengetahuan (faktual, yang melibatkan bilangan
konseptual, dan prosedural) rasional
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Menentukan nilai variabel
tentang ilmu pengetahuan, persamaan linear dua variabel
teknologi, seni, budaya terkait dalam konteks nyata
fenomena dan kejadian tampak 3.3 Menentukan nilai persamaan
mata kuadrat dengan satu variabel
yang tidak diketahui
3.4 Menentukan persamaan
garis lurus dan
grafiknya
3.5 Menyajikan fungsi dalam
berbagai bentuk relasi, pasangan
berurut, rumus fungsi, tabel,
grafik, dan diagram
3.6 Mengidentifikasi unsur,
keliling, dan luas dari
Kelas IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
menghayati ajaran agama yang agama yang dianutnya
dianutnya
Kelas VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati 1.1 Mengagumi keteraturan dan
ajaran agama yang dianutnya kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
KELAS: VIII
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Memiliki perilaku cinta tanah air dalam
perilaku jujur, disiplin, kehidupan berbangsa dan bernegara
tanggungjawab, peduli (toleransi, sebagai perwujudan rasa nasionalisme
gotong royong), santun, percaya 2.2 Menunjukkan kepedulian dan sikap
diri, dalam berinteraksi secara kritis terhadap permasalahan sosial
efektif dengan lingkungan sosial sederhana.
dan alam dalam jangkauan 2.3 Memiliki rasa tanggungjawab, peduli,
pergaulan dan keberadaannya percaya diri dalam mengembangkan
pola hidup sehat, kelestarian
lingkungan fisik, budaya, dan
peninggalan berharga di masyarakat
2.4 Menunjukkan perilaku santun, peduli
dan menghargai perbedaan pendapat
dalam interaksi sosial dengan
lingkungan dan teman sebaya
4. Mengolah, menyaji, dan menalar 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis
dalam ranah konkret sederhana untuk mengucapkan dan
(menggunakan, mengurai, merespon ungkapan harapan atau doa
merangkai, memodifikasi, dan dan ucapan selamat atas suatu
membuat) dan ranah abstrak kebahagiaan dan prestasi, dengan
(menulis, membaca, menghitung, memperhatikan fungsi sosial, struktur
menggambar, dan mengarang) teks, dan unsur kebahasaan yang
sesuai dengan yang dipelajari di benar dan sesuai konteks.
sekolah dan sumber lain yang sama 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis
dalam sudut pandang/teori sederhana untuk mengucapkan dan
merespon ungkapan persetujuan,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-
ajaran agama yang dianutnya nilai agama yang dianut dalam
melakukan aktivitas jasmani,
permainan, dan olahraga, dicerminkan
dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa
sebelum dan sesudah pelajaran.
b. Selalu berusaha secara maksimal
dan tawakal dengan hasil akhir.
c. Membiasakan berperilaku baik
dalam berolahraga dan latihan.
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap
perilaku jujur, disiplin, santun dalam menggali informasi
tanggungjawab, peduli (toleransi, tentang keberagaman produk budidaya
gotong royong), santun, percaya daerah setempat sebagai wujud cinta
diri, dalam berinteraksi secara tanah air dan bangga pada produk
efektif dengan lingkungan sosial Indonesia
dan alam dalam jangkauan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya
pergaulan dan keberadaannya diri, dan mandiri dalam merancang dan
melaksankan kegiatan budidaya
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
disiplin dan bertanggung jawab dalam
penggunaan alat dan bahan, serta teliti
dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan budidaya
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami konsep dan prosedur
(faktual, konseptual, dan budidaya tanaman sayuran sesuai
prosedural) berdasarkan rasa ingin wilayah setempat
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi teknik modifikasi
teknologi, seni, budaya terkait media tanam tanaman sayuransesuai
fenomena dan kejadian wilayah setempat
tampak mata 3.3 Memahami konsep dan
prosedurbudidaya tanaman obat sesuai
wilayah setempat
KELAS IX REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati 1.1 Menghayati keberagaman produk
ajaran agama yang dianutnya rekayasa di daerah setempat dan nusantara
sebagai anugerah Tuhan
KELAS IX BUDIDAYA
KELAS IX PENGOLAHAN
D. MUATAN KURIKULUM
1. Muatan Lokal
Pada bagian ini satuan pendidikan menjelaskan mata pelajaran yang menjadi
muatan lokal, serta teknik yang digunakan dalam implementasi muatan lokal di
satuan pendidikannya. Hal ini mengacu pada Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014.
Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik
terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal dapat
berupa antara lain : (a). seni budaya, (b).prakarya, (c). pendidikan jasmani, olahraga,
dan kesehatan, (d). bahasa, dan (e). Teknologi.
Muatan pembelajaran muatan lokal dapat ditetapkan sebagai mata pelajaran
yang terintegrasi dengan mata pelajaran pada kelompok B atau diselenggarakan
secara mandiri pada kelompok mata pelajaran B. Satuan pendidikan dapat
menambah beban belaja rmuatan lokal paling banyak 2 (dua) jam per minggu.
Satuan pendidikan harus mengembangkan Kompetensi Dasar,silabus dan buku
teks pelajaran untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan secara mandiri
sesuai pasal 5 Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014.
Pembelajaran muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat
Nomor 69 Tahun 2013.
Pembelajaran Kearifan lokal pada rumpun Mata Pelajaran PAI dan atau Bahasa
Arab mengacu pada Keputusan Menteri Agama nomor 165 tahun 2014
2. Pengembangan Diri
Pada bagian ini satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
Predikat
KKM
D C B A
N <N N ≤ .... ........ .... ≤ 100
Contoh N = 64
Maka intervalnya adalah 100 – 64 : 3 = 12
A. BEBAN BELAJAR
1. Beban belajar di MTs Persis 85 Banjar menggunakan sistem paket
2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu
tahun ajaran dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
3. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur adalah 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
4. Alokasi waktu untuk satu Jam Tatap Muka (JTM) adalah 40 Menit
A. KALENDER PENDIDIKAN
Kegiatan MTs. Persis 85 Banjar dapat digambarkan dalam kalender pendidikan
sebagaimana berikut ini;
Semester I
1. Hari Pertama masuk Madrasah : Awal Juli
2. Jeda tengah semester : Akhir Agustus
3. Libur awal Ramadhan : Sekitar Akhir Agustus/Awal September
4. Ulangan tengah semester I : Pertengahan September
5. Libur Iedul Fitri : Akhir September/Awal Oktober
6. Ulangan Akhir Semester I : Awal Desember
7. Pembagian Raport : Akhir Desember
8. Libur Smester I : Akhir Desember/Awal Januari
Semester II
1. Hari Pertama masuk Madrasah : Awal Januari
2. Ulangan tengah semester I I : Pertengahan Maret
3. Jeda tengah semester : Akhir Maret
4. UN/UM : Pertengahan April
5. Ulangan Kenaikan Kelas : Pertengahan Juni
6. Kenaikan Kelas : Akhir Juni
7. Libur Semester II : Akhir Juni/Awal Juli
JUMLAH
JUMLAH MINGGU
NO BULAN KET
MINGGU TIDAK
EFEKTIF
EFEKTIF
1 Juli 5 3 2
2 Agustus 4 4 -
3 September 4 2 2
*) Terlampir
Demikian kurikulum ini disusun, untuk dijadikan acuan proses pendidikan di MTs
Persis 85 Banjar. Mudah-mudahan kita diberi jalan keluar atas segala persoalan
kependidikan yang semakin-hari semakin mendapat tantangan berat. Semoga Allah
memberi kekuatan kepada siapapun yang telah mewakafkan diri di dunia
pendidikan.Amien.
Allahu Ya’khudzu Biaidiina Ilaa Maa Fiihi Khairun Lil Islaami Wal Muslimiin