Anda di halaman 1dari 2

Kali ini Kitasipil akan membahas mengenai cara membedakan lapis resap pengikat (prime coat)

dan lapis perekat (tack coat) pada konstruksi jalan raya, mungkin masih ada sedikit dari kita
yang kurang paham tentang perbedaan keduanya. Untuk penjelasan lengkapnya dapat dilihat di
bawah ini.

Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)

Gambar pelaksanaan lapis resap pengikat (prime coat) menggunakan asphalt distributor

Lapis resap pengikat atau yang disebut juga dengan prime coat merupakan lapisan ikat aspal cair
yang diletakkan di atas lapis pondasi agregat Klas A. Lapis resap pengikat biasanya dibuat dari
aspal dengan penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah.
Volume yang digunakan berkisar antara 0,4 sampai dengan 1,3 liter/ m2 untuk lapis pondasi
agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m2 untuk pondasi tanah semen. Setelah pengeringan
selama 4 sampai 6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis pondasi. lapis resap
pengikat yang berlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat menyebabkan
timbulnya bidang geser. Oleh karena itu, untuk daerah yang berlebih ditabur dengan pasir halus
dan dibiarkan agar pasir tersebut diselimuti aspal.

Fungsi dari lapis resap pengikat antara lain :


– Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran aspal
– Mencegah lepasnya butiran lapis pondasi agregat (segregasi) jika dilewati kendaraan sebelum
dilapis dengan campuran aspal.
– Menjaga lapis pondasi agregat dari pengaruh cuaca, khususnya hujan. Sehingga air tidak
masuk ke dalam lapisan pondasi agregat yang dapat mengakibatkan kerusakan struktur jalan.

Lapis Perekat (Tack Coat)

Gambar pelaksanaan lapis perekat (tack coat) menggunakan asphalt distributor


Lapis perekat (tack coat) merupakan lapisan aspal cair yang diletakkan di atas lapisan beraspal
atau lapis beton semen sebelum lapis berikutnya dihampar. Lapis perekat berfungsi untuk
memberikan daya ikat antara lapis lama dengan baru

Bahan lapis perekat terdiri dari aspal emulsi yang cepat menyerap atau asapal keras pen 80/100
atau pen 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30 bagian minyak tanah per 100 bagian aspal.
Pemakaiannya berkisar antar 0,15 liter/m2 sampai 0,50 liter /m2. Lebih tipis dibandingkan
dengan pemakaian lapis resap pengikat.

Tata Cara Pelaksanaan

Gambar pembersihan permukaan jalan menggunakan air compressor


Pemasangan lapis resap pengikat atau lapis perekat dilaksanakan setelah permukaan lama
dibersihkan dengan air compressor, sehingga tekstur perkerasan lama menjadi bersih dan terlihat
jelas.

Gambar penyemprotan lapis perekat (tack coat) menggunakan hand sprayer

Penyedia jasa sebelum dilakukan penyemprotan, batas permukan yang akan disemprot harus
diukur dan ditandai. Pelaksanaan penyemprotan lapis resap pengikat dan lapis perekat
menggunakan alat asphalt distributor. Asphalt distributor adalah truk atau kendaraan lain yang
dilengkapi dengan aspal, pompa, dan batang penyemprot. Umumnya truk juga dilengkapi dengan
pemanas untuk menjaga temperatur aspal. Apabila diizinkan oleh direksi pekerjaan,
pelaksanaannya dapat menggunakan alat penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayersering
digunakan untuk daerah – daerah yang sulit dijangkau dengan Asphalt Distributor. Agar
memperoleh hasil merata, sebaiknya pelaksanaanya dikerjakan oleh operator terampil dan telah
teruji coba dengan baik.

Kondisi Cuaca yang diizinkan untuk bekerja


Lapis resap pengikat dan lapis perekat hanya disemprot saat kondisi permukaan jalan dala
keadaan kering, dan tidak boleh dikerjakan saat angin kencang, huja atau akan terjadinya hujan.

Untuk kali ini pembahasan kita mengenai perbedaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) dan
Lapis Perekat (Tack Coat) cukup sampai disini dulu ya Sobat Kitasipil. Penjelasan selengkapnya
dapat dibaca pada Divisi 6 Spesifikasi umum 2010 Revisi 3 Direktorat Jendral Bina Marga.

Anda mungkin juga menyukai