Tugas Psti Kode Data Ascii Dan Penerapan
Tugas Psti Kode Data Ascii Dan Penerapan
ASCII menggunakan 7 bit untuk mewakili setiap karakter. Misalnya, huruf kapital
"B" diwakili oleh angka 66 dan huruf kecil "b" diwakili oleh 98. Tombol keyboard lainnya
juga dipetakan ke nilai ASCII standar. Misalnya, tombol Escape (ESC) direpresentasikan
sebagai 27 dan tombol Delete (DEL) direpresentasikan sebagai 32. Kode ASCII juga dapat
ditampilkan sebagai nilai heksadesimal bukan angka desimal yang tercantum di atas.
Misalnya, nilai ASCII dari tombol Escape dalam heksadesimal adalah "1B" dan nilai
heksadesimal dari tombol Delete adalah "7F."
Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun,
ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant
paling tinggi. Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk
menunjukkan teks. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji paritas. Karakter control pada
ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut
meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan
physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard)
computer atau instrument-instrument digital.
Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return),
8(Tab), 32(Space)
Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus
(~!@#$%^&*()_+?:”{})
Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk
kode-kode grafik.
1
Karena ASCII menggunakan 7 bit, itu hanya mendukung 2 ^ 7, atau 128 nilai. Oleh
karena itu, set karakter ASCII standar dibatasi hingga 128 karakter. Meskipun ini cukup
untuk mewakili semua huruf, angka, dan simbol tanda baca Bahasa Inggris standar, tidak
cukup untuk mewakili semua karakter khusus atau karakter dari bahasa lain. Bahkan
Extended ASCII, yang mendukung nilai 8 bit, atau 256 karakter, tidak menyertakan cukup
karakter untuk secara akurat mewakili semua bahasa. Oleh karena itu, set karakter lain,
seperti Latin-1 (ISO-8859-1), UTF-8, dan UTF-16 umumnya digunakan untuk dokumen dan
halaman web yang membutuhkan lebih banyak karakter.
Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code).
UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk
menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan dengan
kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan
muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk
membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.
2
B. TABEL KODE ASCII
Berikut ini adalah tabel Kode ASCII pada berbagai basis bilangan, Des = Desimal (Basis
10), Hex = Heksadesimal (Basis 16), Okt = Oktal (Basis 8), Char = Karakter :
Dec Hex Oct Char Binary Dec Hex Oct Char Binary
------------------------------------------------------------------
3
45 2D 055 - 0010 1101 109 6D 155 m 0110 1101
46 2E 056 . 0010 1110 110 6E 156 n 0110 1110
47 2F 057 / 0010 1111 111 6F 157 o 0110 1111
4
C. PENERAPAN KODE ASCII
5
DAFTAR PUSTAKA
[1] web.ncyu.edu.tw/~hsj/APPENDIX/ASCII%20code
[2] vertex-tw.com/data/b5f7d3
[3] https://textfiles.meulie.net/bitsaved/Books/Mackenzie_CodedCharSets.pdf
[4] Christensson, P. (2016). ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Definition. [online] Techterms.com. Available at: https://techterms.com/definition/ascii
[Accessed 25 Jan. 2019].
[5] https://ethw.org/ASCII
[6] Sutanta Edhy. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu