Dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari-harinya tidak akan bisa terlepas dari
biaya yang diukur dengan satuan jumlah uang. Dengan ketersediaan uang atau dana
yang memadai maka manajemen publik akan lebih leluasa dalam melakukan sejumlah
efisiensi untuk mencapai tujuan akhir yaitu melayani masyarakat dengan baik.
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa
bahan baku perusahaan tidak bisa mengolah sesuatu. Dibutuhkan tenaga ahli untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Sumber daya manusia
dan bahan baku berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa terpisahkan.
Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin
dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses
produksi akan semakin cepat dan efisien. Disamping efisien, tingkat kesalahan
manusia atau human error dapat diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang
handal dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.
e. Methods (metode)
f. Market (pasar)
Konsumen atau merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka
proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.
Manajemen publik adalah disiplin ilmu administrasi negara yang dari aspek
umum organisasi dan merupakan gabungan antara fungsi manajemen seperti,
planning, organizing, actuating, dan controlling dengan sumber daya manusia,
keuangan, fisik, informasi, dan publik. Manajemen publik adalah suatu kinera
yang komplek dari aktornya yakni pemerintah dan pegawai-pegawai guna
melakukan pelayanan kepada publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
tersebut. Dalam hal ini kegiatannya tidak dilakukan karena profit atau keuntungan
tetapi karena kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
sehingga harus memperhatikan manajemen semua aspek yang menjadi penunjang
kinerja organisasi
Jadi intinya, manajemen publik merupakan studi dari ilmu administrasi dan
reformasi manajemen publik merupakan model baru yang digunakan oleh
manajemen publik dalam memenuhi tuntutan masyarakat.
3. Manajemen publik murni saat ini dikatakan sebagai pengaturan, bukan sebagai
sistem administrasi karena didalamnya menggunakan atau melibatkan organisasi
sebagai aktor atau badan dalam pengaturan sehingga dalam pelaksanaan tugas guna
mencapai tujuan bisa dengan maksimal dan memenuhi tanggung jawab yang
diberikan. Terjadi suatu perubahan bentuk administrasi publik dari yang kaku,
hirarkis, dan birokratis menuju ke bentuk manajemen publik yang lebih fleksibel dan
berbasis pasar.