Anda di halaman 1dari 3

Tes Kekuatan Beton dengan Hammer (ASTM C 805-79)

A. Tujuan
Untuk mengetahui kekuatan beton dengan persyaratan yang lebih ringan

B. Peralatan
Hammer test type N-33 Made in Swiss

C. Bahan
Silinder benda uji yang telah berusia 28 hari

D. Prosedur Pelaksanaan
1. Test Hammer dilakukan dengan cara dijepit pada alat uji tekan dan diberi gaya ± 5 ton
untuk mendapatkan jepitan yang koph kemudian alat test hammer ditekan pada
permukaan bton benda uji untuk test secara horizontal
2. Lakukan jugatest ini di lima titik yang berbeda pada satu silinder uji
3. Setelah itu dicatat dengan syarat hasil test hammer test berbeda selang 5 Mpa, kemudian
di rata-rata
4. Lakukan percobaan ini utnuk seluruh beton
5. Kemudian mlakukan kalibrasi, yaitu dengan cara melakukan hammer test pada alat
standartnya. Standart test hammer pada waktu di test pada besi standart adalah 76 Mpa,
tetapi saat percobaan menjadi lebih kecil
6. Kemudian dihitung dengan cara: mengetes rata-rata hammer pada besi standartnya dan
dirata-rata.
7. Dan dihitung kalibrasinya
= (76/rata-rata test hummer pada besi) x (test hummer pada beton)

E. Data dan Perhitungan


Penemuan angka kalibrasi
No Hasil Pembacaan
1 71
2 70
3 74
4 76
5 75
6 70
7 70
8 69
9 69
10 76
Total 719
Rata-rata 71,9

Srandar: 76
71,9
Angka kalibrasi = 76
= 0,94
Data Test Hammer secara vertikal pada umur 28 hari (α = 0°)
Hasil ke Rata-
Faktor rata*Faktor
No Dimensi 1 2 3 4 5 Rata-rata Kalibrasi Kalibrasi

1 10 x 20 22 24 25 25 20 23.2 0,94 21.808

2 10 x 20 18 30 22 25 23 23.6 0,94 22.184

3 10 x 20 23 25 27 22 23 24 0,94 20.68

4 10 x 20 17 21 23 24 23 21.6 0,94 20.304

5 10 x 20 24 20 22 22 21 21.8 0,94 20.492

6 10 x 20 23 22 20 23 21 21.8 0,94 20.492

No Nilai Tests Hammer Xr1-Xr2 (Xr1-Xr2)2


Horizontal (Xr1)
1 21.808 0.818 0.669124
2 22.184 1.194 1.425636
3 20.68 -0.31 0.0961
4 20.304 -0.686 0.470596
5 20.492 -0.498 0.248004
6 20.492 -0.498 0.248004
Rata-rata (Xr2) 20.99 Jumlah 2.7339276

Perhitungan
(𝑋𝑟1−𝑋𝑟2)2
1. S = √ (𝑛−1)
= 2.7339276/5 = 0.54678552 Mpa
2. Fc’ = Xr2 – M*S = 20.99 – 1.34*0.54678552 = 20.2573 Mpa
3. Fc’ rencana = 30 Mpa
4. 80% * fc’ rencana = 24 MPa

Data Test Hammer secara horizontal pada umur 28 hari (α = 0°)

Hasil ke Rata-
Faktor rata*Faktor
No Dimensi 1 2 3 4 5 Rata-rata Kalibrasi Kalibrasi

1 10 x 20 32 33 29 32 34 32 0,94 30.08

2 10 x 20 35 34 34 29 32 32.8 0,94 30.832

3 10 x 20 29 29 30 37 33 31.6 0,94 29.704

4 10 x 20 32 30 34 34 33 32.6 0,94 30.644

5 10 x 20 33 32 29 34 34 32.4 0,94 30.456

6 10 x 20 34 29 30 35 33 32.2 0,94 30.362


No Nilai Tests Hammer Xr1-Xr2 (Xr1-Xr2)2
Horizontal (Xr1)
1 30.08 -0.26 0.0676
2 30.832 0.492 0.242064
3 29.704 -0.636 0.404496
4 30.644 0.304 0.092416
5 30.456 0.116 0.013456
6 30.362 0.022 0.000484
Rata-rata (Xr2) 30,34 Jumlah 0,820516

Perhitungan
(𝑋𝑟1−𝑋𝑟2)2
1. S = √ (𝑛−1)
= 0,820516/5 = 0,1641032 Mpa
2. Fc’ = Xr2 – M*S = 30.34 – 1.34*0,1641032 = 30,120101712 MPa
3. Fc’ rencana = 30 Mpa
4. 80% * fc’ rencana = 24 Mpa

Hasil Percobaan test Hammer:

1. Hasil kalibrasi test hammer 0.94


2. Fc’ hasil tes hammer horizontal = 30,120101712 MPa
3. Fc’ hasil tes hammer vertikal = 20.2573 MPa
4. Fc’ hasil tes hammer dibandingkan dengan 80% fc’ rencana
Dengan demikian kuat tekan hammer dari benda uji
 Secara horizontal (α = 0°) dapat diterima karena fc’ hasil tes hammer horizontal lebih
besar dari 80% fc’ rencana
 Secara vertikal (α = 0°) tidak dapat diterima karena fc’ hasil tes hammer vertikal lebih
kecil dari 80% fc’ rencana

Anda mungkin juga menyukai