Tes Kekuatan Beton Dengan Hammer ASTM C
Tes Kekuatan Beton Dengan Hammer ASTM C
A. Tujuan
Untuk mengetahui kekuatan beton dengan persyaratan yang lebih ringan
B. Peralatan
Hammer test type N-33 Made in Swiss
C. Bahan
Silinder benda uji yang telah berusia 28 hari
D. Prosedur Pelaksanaan
1. Test Hammer dilakukan dengan cara dijepit pada alat uji tekan dan diberi gaya ± 5 ton
untuk mendapatkan jepitan yang koph kemudian alat test hammer ditekan pada
permukaan bton benda uji untuk test secara horizontal
2. Lakukan jugatest ini di lima titik yang berbeda pada satu silinder uji
3. Setelah itu dicatat dengan syarat hasil test hammer test berbeda selang 5 Mpa, kemudian
di rata-rata
4. Lakukan percobaan ini utnuk seluruh beton
5. Kemudian mlakukan kalibrasi, yaitu dengan cara melakukan hammer test pada alat
standartnya. Standart test hammer pada waktu di test pada besi standart adalah 76 Mpa,
tetapi saat percobaan menjadi lebih kecil
6. Kemudian dihitung dengan cara: mengetes rata-rata hammer pada besi standartnya dan
dirata-rata.
7. Dan dihitung kalibrasinya
= (76/rata-rata test hummer pada besi) x (test hummer pada beton)
Srandar: 76
71,9
Angka kalibrasi = 76
= 0,94
Data Test Hammer secara vertikal pada umur 28 hari (α = 0°)
Hasil ke Rata-
Faktor rata*Faktor
No Dimensi 1 2 3 4 5 Rata-rata Kalibrasi Kalibrasi
3 10 x 20 23 25 27 22 23 24 0,94 20.68
Perhitungan
(𝑋𝑟1−𝑋𝑟2)2
1. S = √ (𝑛−1)
= 2.7339276/5 = 0.54678552 Mpa
2. Fc’ = Xr2 – M*S = 20.99 – 1.34*0.54678552 = 20.2573 Mpa
3. Fc’ rencana = 30 Mpa
4. 80% * fc’ rencana = 24 MPa
Hasil ke Rata-
Faktor rata*Faktor
No Dimensi 1 2 3 4 5 Rata-rata Kalibrasi Kalibrasi
1 10 x 20 32 33 29 32 34 32 0,94 30.08
Perhitungan
(𝑋𝑟1−𝑋𝑟2)2
1. S = √ (𝑛−1)
= 0,820516/5 = 0,1641032 Mpa
2. Fc’ = Xr2 – M*S = 30.34 – 1.34*0,1641032 = 30,120101712 MPa
3. Fc’ rencana = 30 Mpa
4. 80% * fc’ rencana = 24 Mpa