Anda di halaman 1dari 43

PRINSIP & KAIDAH

HIKMAH
DALAM MENDIDIK ANAK
ABU SALMA MUHAMMAD
‫‪NI’MAT‬‬
‫إال أن هذه النعمة وهذه الزينة ال تكتمل إال‬
‫‪ANAK‬‬ ‫بصالح األبناء واستقامتهم على الدين وحسن‬
‫اخللق وأدب اإلسالم‬

‫‪AMANAT‬‬ ‫‪NIQMAH‬‬
‫‪ANAK ADALAH AMANAT‬‬
‫‪،‬‬ ‫من أجل ذلك كانت تربية األبناء مسؤولية شاقة وأمانة كبرية‬
‫ولن تربأ ذمة إنسان كائناً من كان إال أبداء هذه األمانة إىل أهلها‬
‫‪ALLAH berfirman :‬‬

‫(النساء‪(58 :‬‬ ‫ت إِ َ ٰىل أ َْهلِ َها‬


‫اَّلل َيْمرُكم أَ ْن تُ َؤدُّوا ْاألَم َاَن ِ‬
‫َ‬ ‫ُ‬
‫َ ُ ْ‬ ‫َ‬‫َّ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِ‬
‫إ‬
‫←وأهلها يف هذا املوضوع هم أبناؤَن‬
‫وتربية األبناء مسؤولية األبوين أوال ً وآخراً‬
MEMAHAMI MAKNA TARBIYAH
MAKNA TARBIYAH SECARA BAHASA
• Rabaa-yarbuu yg bermakna namaa-yanmuu, artinya
berkembang.
• Rabiya-yarbaa yg bermakna nasya-a, tara’ra-a, artinya tumbuh.
• Rabba-yarubbu yg bermakna aslahahu, tawallaa
amrahu, sasaahuu, wa qaama ‘alaihi, wa ra’aahu, yang artinya
masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan
memeliharanya (atau mendidik).
• TARBIYAH => PROSES Pendidikan, pengembangan, pemeliharaan,
penjagaan, penumbuhan…
• Utk mencapai pribadi lbh sempurna (insan kamil)
• Dilakukan secara tadarruj, ta’wiid, istimror
• Melibatkan ta’lim dan ta’dib

= ilmu & amal yang memiliki KAIDAH dan MABDA’ (dasar)

‫بدون ذلك ال ميكن للعلم أن ينضبط وال للعمل أن يستقيم؛‬

‫هلا قواعد تقوم عليها ومبادئ تنطلق منها‬ ‫وتربية األبناء علم وعمل‬
TARBIYAH ITU ADALAH SEJATINYA
MEMELIHARA FITRAH
• Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :

‫ فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو ميجسانه‬،‫كل مولود يولد على الفطرة‬


“Setiap bayi yang dilahirkan berada di atas FITRAH, maka kedua orangtuanya
lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi” [Muttafaq ‘alaihi]
• Berkaitan makna FITRAH, Imam Nawawi rahimahullahu berkata :

‫واألصح أن معناه أن كل مولود يولد متهيأ لإلسالم‬


“Yang shahih makna hadits ini adalah, semua bayi yang lahir memiliki
kecenderungan kepada ISLAM” [Syarh Nawawi ‘alal Muslim]
• Ibnu Taimiyah berkata :
‫أن الطفل خلق سليماً من الكفر على امليثاق الذي أخذه هللا على ذرية آدم حني أخرجهم من صلبه‬
“Bahwa anak itu diciptakan selamat dari kekufuran sesuai dengan perjanjian
yang Allah ambil kepada anak keturunan Adam sebelum Allah keluarkan dari
sulbi mereka”
APA ITU FITRAH??
• Kata ‫ فطرة‬secara bahasa berasal dari kata : FATHORO –
YAFTHURU – FATHRON memiliki 2 makna :
1. Membelah/Pecah [syaqqo]
2. Menciptakan/menjadikan sesauatu ada tanpa ada contoh sebelumnya
[kholaqo]

• Kata fithroh ‫ فطرة‬disebutkan sekali dalam al-Qur’an, yaitu di surat


ar-Rum : 30
‫ين الْ َقيِ ُم‬ ِ ‫ك‬
‫الد‬ َ ِ
‫ل‬ ٰ
‫ذ‬
َ ۚ َِّ
‫اَّلل‬ ِ
‫ْق‬‫ل‬َ ِ
‫خل‬ ‫يل‬‫د‬ِ ‫ب‬ ‫ت‬
َ ‫ال‬
َ ۚ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫َّاس‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ر‬َ‫ط‬َ‫ف‬ ‫ِت‬ِ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ َِّ
‫اَّلل‬ ‫ت‬
َ ‫ْر‬‫ط‬ ِ ِ‫ك ل‬
ِ‫لدي ِن حنِي ًفا ۚ ف‬ َ ‫ه‬ ‫ج‬‫و‬ ‫م‬ ِ‫فَأَق‬
ُ َ ْ َ ْ َ َ َ ِ ٰ َ َ َ َْ ْ
ِ ‫َولَك َّن أَ ْكثَ َر الن‬
‫َّاس َال يَ ْعلَ ُمو َن‬
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;
(tetaplah atas) FITROH Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
• Berkaitan dengan QS ar-Rum : 30, Imam al-Maraghi mendefinisikan
FITRAH dalam ayat tersebut dengan 2 hal :
1. Ciptaan Allah yang merupakaan pembawaan yang sudah Allah tetapkan pada
manusia
2. Agama Allah yang Allah fitrahkan kepada manusia, yaitu Islam.

• Dalam al-Mu’jamul Wasith, FITRAH diartikan :

‫الطبيعة السليمة مل تسب بعيب‬


“Tabiat/Pembawaan yang selamat tidak dicela karena aib/kekurangan”
• Syaikh ‘Alawi ‘Abdul Qodir as-Seggaf memaknai :
‫ أو هي اإلسالم والدين القيم‬،‫خلق اخلليقة على قبول اإلسالم والتهيؤ للتوحيد‬
“Allah menciptakan watak/tabiat manusia untuk menerima Islam dan
condong kepada Tauhid. Dengan kata lain, FITRAH itu adalah ISLAM
dan AGAMA LURUS.
• Berkaitan dengan QS ar-Rum : 30, Al-Hafizh Ibnu Katsir
menafsirkan :
‫ وأنه ال إله غريه‬،‫فإنه تعاىل فطر خلقه على معرفته وتوحيده‬
“Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan makhluk-Nya sudah dalam
keadaan mengenal dan mentauhidkan-Nya, dan bahwasanya tidak
ada sesembahan yang haq kecuali Dia semata.” Adapun firman-Nya
َِّ ‫ ال تَ ب ِديل ِخلَل ِْق‬:‫وقوله تعاىل‬
‫ أن هللا ساوى بني خلقه كلهم يف الفطرة على اجلبلة‬:‫اَّلل معناه‬ َ ْ
‫املستقيمة‬
“Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah” maksudnya adalah :
Allah menyamakan semua makhluk-Nya dalam keadaan fitrah di
atas pembawaan yang lurus. [Tafsir Ibnu Katsir III/433]
• Allah Ta’ala berfirman :

ۖ ‫ت بَِربِ ُك ْم‬ ‫س‬ ‫ل‬َ‫أ‬ ‫م‬ ِ


‫ه‬ ِ
‫س‬ ‫ف‬ ‫َن‬‫أ‬ ‫ى‬ َ ِ ِ ِ ِ ِ ِ َ ُّ‫َوإِ ْذ أَ َخ َذ َرب‬
َ
ُ ْ ِ ِْ ُ ْ ٰ َ ْ ُ َ َ ِ َ ِْ ُ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ‫ك‬
‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ش‬
ْ ‫أ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ي‬
َّ‫ر‬ ‫ذ‬
ُ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ظ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫آد‬ ‫ِن‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫م‬
َ ‫قَالُوا بَلَ ٰى ۛ َش ِه ْد ََن ۛ أَ ْن تَ ُقولُوا يَ ْوَم الْقيَ َامة إِ ََّن ُكنَّا َع ْن َٰه َذا غَافل‬
‫ني‬
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-
anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)“ [QS
al-A’raaf : 172]
• DR Wahbah Zuhaili dalam Tafsirnya AL-WAJIZ berkata :
“Ayat ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan di atas fitrah
tauhid (mengesakan Allah). Namun kemudian fitrah ini dirubah oleh
akidah-akidah rusak yang datang setelahnya.”
TARBIYAH ITU ADALAH SEJATINYA DENGAN
HIKMAH

ِ
َ‫َولََق ْد آتَْي نَا لُْق َما َن ا ْْل ْك َمة‬
dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada
Luqman :

HIKMAH (QS Luqman:12)


‫ُوِتَ َخ ْ ًْيا َكثي ًْيا‬
‫اْلي ْكمةَ فَ َق ْد أ ي‬
َ ْ ‫ت‬ ‫ؤ‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬
َ ُْ َ َ ُ َ َ َ َ ‫آء‬ ‫ش‬ ‫ي‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ة‬
َ ‫م‬ ‫ك‬
ْ ‫ي‬
‫اْل‬
ْ ‫ي‬
‫ِت‬‫ؤ‬ ‫ي‬
ُْ
‫وماي َّذ َّكر إيالَّ أُولُوا اْألَلْب ي‬
‫اب‬ َ ْ ُ َ ََ
Allah menganugerahkan HIKMAH kepada siapa yang Dia
kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahi HIKMAH, dia
benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya
orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil
pelajaran” (Al-Baqarah: 269).
APA ITU HIKMAH
‫وضع الشيء يف موضعه‬
Meletakan sesuatu pada tempatnya
[Abu Ismail Al-Harowi]

= ADIL
vs ZHALIM
HAKIKAT ADIL
Adil itu tidaklah selalu
bermakna PERSAMAAN (sama
rata), namun Adil itu adalah
memberikan hak setiap orang
sesuai dengan kebutuhannya
Zhalim Adil
HIKMAH itu adalah :
‫ على الوجه الذي‬،‫فعل ما ينبغي‬
‫ يف الوقت الذي ينبغي‬،‫ينبغي‬
Melakukan sesuatu yang tepat,
dengan metode yang benar di
waktu yang pas
[Ibnul Qoyyim]
Sifat & Karakteristik Hikmah

Melakukan Dengan cara Di waktu


sesuatu yang (metode) yang (momen) yang
benar (tepat) benar (tepat) benar (tepat)

Berdasarkan Harus memiliki Harus tepat


ILMU yang selaras metode (manhaj) waktu, momen
dengan al-Qur’an yang tepat, dan saatnya,
dan Sunnah terarah dan sesuai dengan
sesuai kondisi
Kaidah :

، ‫ وليس كل ما يقال حضر أهله‬، ‫ليس كل ما يعرف يقال‬


‫ و ليس كل ما حان‬، ‫وليس كل ما حضر أهله حان وقته‬
‫وقته صح قوله‬
Tidak semua yang diketahui harus disampaikan – Tidak semua yang disampaikan, hadir
orang yang layak mendengarkannya – tidak semua orang yang hadir, tepat waktunya
untuk disampaikan – dan tidak semua waktu yang tepat untuk disampaikan, namun
benar (shahih) perkataannya.
‫إذا كان قول اْلق يف غْي حمله ويف غْي وقته وبغْي‬
.‫ فإنه يسبب مفسدة‬،‫األسلوب املناسب‬
[Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan]
TEMPAT YANG
SALAH

UCAPAN YANG WAKTU YANG


BENAR SALAH MERUSAK

CARA YANG
SALAH
TEMPAT YANG
BENAR

?
UCAPAN YANG WAKTU YANG
SALAH BENAR

CARA YANG
BENAR
‫إذا كان قول اْلق يف حمله ويف وقته وبألسلوب‬
‫ فإنه من اْلكمة العالية‬،‫املناسب‬
[Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan]
TEMPAT YANG
BENAR

UCAPAN YANG WAKTU YANG


BENAR BENAR HIKMAH

CARA YANG
BENAR

PENDIDIK ROBBANI
MENDIDIK DENGAN
HIKMAH
SESUAI FASE USIA ANAK
PEMBAGIAN FASE USIA ANAK BERDASARKAN
HADITS NABI
‫وه ْم‬ ‫ب‬ِ
‫ر‬ ‫ض‬ ‫ا‬‫و‬ ، ‫ني‬ِ‫ن‬ ِ
‫س‬ ‫ع‬ِ ‫ب‬‫س‬ ‫اء‬‫ن‬ ‫َب‬
‫أ‬ ‫م‬ ‫ه‬‫و‬ ِ
‫الة‬ ‫لص‬
َّ ِ
‫ِب‬ ‫ُم ُروا أ َْوال َد ُك ْم‬
ُُْ َ َ ْ َ ُ َْ ْ ُ َ
ِ‫ض‬
‫اج ِع‬ َ َ‫ْم‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫يف‬ِ ‫م‬ ‫ه‬ َ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫وا‬‫ق‬
ُ ِ
‫ر‬ ‫ف‬
َ ‫و‬ ، ٍ
‫ر‬ ‫ش‬
ْ ‫ع‬
َ ‫اء‬‫ن‬
َ ‫َب‬‫أ‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬
ُ
ْ َ ْ َ ُ ْ َ َ
ْ ُ َ ْ
Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat
usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia
sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka."
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil, no. 247)
FASE PENDIDIKAN ANAK
MENURUT USIA

0– 7 7-10 10 - Baligh -
th th baligh dewasa

Lebih dikenalkan Lebih dikenalkan


Lebih dikenalkan
ROJA (Harapan) KHOUF (Rasa Mukallaf, bertanggung
MAHABBAH (Cinta Allah,
akan pahala dan Takut) akan siksa jawab atas dirinya
Rasulullah dan Islam)
balasan dari Allah Allah
PERKEMBANGAN INDERA ANAK
BERDASARKAN AL-QUR’AN
‫ون أ َُّم َهاتِ ُك ْم َال تَ ْعلَ ُمو َن َش ْي ئًا َو َج َع َل لَ ُك ُم‬ ِ ُ‫اَّلل أَ ْخرج ُكم ِمن بط‬ َّ ‫و‬
ُ ْ ْ َ َ ُ َ
‫ص َار َو ْاألَفْئِ َد َة ۙ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرو َن‬
َ ْ‫الس ْم َع َو ْاألَب‬
َّ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
1. PENDENGARAN,
2. PENGLIHATAN
3. dan PEMAHAMAN,
agar kamu BERSYUKUR.
FASE PERKEMBANGAN
INDERA ANAK

0–2 7 – 10 10 -
2- 7 th
th th Baligh

THUFULIYAH
THUFULIYAH KUBRO MUMAYYIZ MUROHIQ
SHUGHRO

PENDENGARAN PENGELIHATAN PEMAHAMAN ALL


PENDIDIKAN ANAK SECARA HIKMAH
BERDASARKAN FASE USIA
THUFULIYAH THUFULIYAH MUMAYYIZ MUROHIQ
SHUGHRO (0 – 2 KUBRO (2 – 7 TH) (7 – 10 TH) (10 – BALIGH)
TH)
INDERA INDERA INDERA SEMUA INDERA
PENDENGARAN PENGELIHATAN ➔ PEMAHAMAN SEMPURNA
DOMINAN ➔ DUPLIKATOR, (KOGINITIF) TERMASUK RASIO
TASMI’ KALIMAT IMITATOR BERKEMBANG ➔ KOGNITIFNYA
THOYYIBAH REASONING
DEKATKAN DEKATKAN AYAH DEKATKAN DEKATKAN
BUNDA & BUNDA SESUAI GENDER KEBALIKAN
GENDER
PENUMBUHAN MAHABBATULLAH PENUMBUHAN PENUMBUHAN
(CINTA ALLAH) ROJA’ (HARAP) KHOUF (TAKUT)
DIPERDENGARKAN DAN DIPERINTAHKAN DIBERI ANCAMAN
DICONTOHKAN ADAB, IBADAH & (DIMOTIVASI) (HUKUMAN) JIKA
MUAMALAH UNTUK IBADAH TDK IBADAH
Perkembangan anak dari fase ke fase
berikutnya terjadi secara berangsur-angsur
dan perlahan-lahan, tidak datang
secara tiba-tiba
(Muqarrar Attarbiyah Al Islamiyah Wa Turuqit Tadris,
Jami’ah Islamiyah Madinah, Hlm 178)
ORANG TUA & ANAK SHALIH SALING
MENOPANG DAN MENGUATKAN

ORANG TUA
SHALIH

ANAK
SHALIH
MEMBENTUK ANAK SHALIH

ORANG TUA
DOA

HIKMAH MEMILIKI
ILMU BERILMU SABAR DOA
HIKMAH
SABAR

BERILMU
• Selalu belajar dan menuntut ilmu

ANAK SHALIH HIKMAH


• Memahami Fase-Fase Pendidikan Anak
ANAK INVESTASI ABADI

‫صالِ ٍح‬ ٍ َ‫اإلنْسا ُن انْ َقطَع َعملُهُ إَِّال ِمن ثََالثٍَة ِمن ص َدقَ ٍة جا ِري ٍة و ِعل ٍْم ي ْن تَ َفع بِ ِه وول‬
‫د‬ ِ ‫ات‬‫م‬ ِ
َ ََ ُ ُ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ ‫إ‬
‫ا‬ ‫ذ‬
َ
ُ‫يَ ْدعُو لَه‬

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah


amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah,
ilmu yang bermanfaat dan ANAK SHALIH YANG
MENDOAKAN ORANG TUANYA” [HR MUSLIM]
ORANG TUA SHALIH MENARIK ANAK
KETURUNANNYA KE TINGKATAN SURGA
LEBIH TINGGI
‫اه ْم ِم ْن‬‫ن‬ ‫ت‬‫ل‬
ََ‫أ‬ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ي‬
َِّ
‫ر‬ ‫ذ‬
ُ ‫م‬ِ ِ
‫ِب‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ق‬
ْ ‫ْل‬
ْ َ‫أ‬ ٍ
‫ان‬ ‫مي‬ِِ
ُ َ ْ َ َ ْ ُِ َ ْ َ َ َ ٍْ ُ ُ ِْ ُ ْ َِ َ َ ُ َ َ ‫َوال‬
‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ي‬
َِّ
‫ر‬ ‫ذ‬
ُ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ب‬ َّ
‫ات‬ ‫و‬ ‫وا‬‫ن‬‫آم‬ ‫ين‬‫ذ‬ِ َّ
‫ني‬‫ه‬‫ر‬ ‫ب‬
‫ْ َ َ َ َ ن‬ ‫س‬ ‫ك‬
َ ‫ا‬‫ِب‬ِ ‫ئ‬ٍ ِ
‫ر‬ ‫ام‬ ‫ل‬
ُّ ‫ك‬ُ ‫ء‬ ‫ي‬ ‫ش‬
َ ‫ن‬
ْ ‫م‬ ‫م‬ْ ِ
‫ه‬ ‫ل‬ ‫م‬
َ ‫ع‬
َ
ْ
“Danorang-orang yang beriman, dan yang anak cucu
mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami
hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan
Kami tiada mengurangi sedikitpun pahala amal
mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
dikerjakannya.” (QS. Ath Thuur: 21)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menafsirkan :

‫ذريتهم الذين اتبعوهم بميان أي‬: ‫ فصارت‬،‫الذين ْلقوهم ِبإلميان الصادر من آِبئهم‬
،‫ ومن ِبب أوىل إذا تبعتهم ذريتهم بمياهنم الصادر منهم أنفسهم‬،‫الذرية تبعا هلم ِبإلميان‬
،‫ جزاء آلِبئهم‬،‫ يلحقهم هللا ِبنازل آِبئهم يف اجلنة وإن مل يبلغوها‬،‫فهؤالء املذكورون‬
‫ ال ينقص هللا اآلِبء من أعماهلم شيئا‬،‫ ومع ذلك‬،‫وزايدة يف ثواِبم‬
“Keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan maksudnya adalah
mereka mengikuti keimanan yang muncul dari orang tua atau kakek-buyut
mereka. Lebih utama lagi jika keimanan muncul dari diri anak-keturunan itu
sendiri. Allah akan mengikutsertakan mereka dalam kedudukan orang tua atau
kakek-buyut mereka di surga walaupun mereka sebenarnya tidak mencapainya
(kedudukan anak lebih rendah dari orang tua –pent), sebagai balasan bagi
orang tua mereka dan tambahan bagi pahala mereka. Akan tetapi Allah tidak
mengurangi pahala orang tua mereka sedikitpun.”
ISTIGHFAR ANAK DAPAT MENAIKKAN
DERAJAT ORANG TUANYA DI SURGA

‫ ِِب ْستِغْ َفا ِر َولَ ِد َك‬:‫ال‬


ُ ‫ََّن َه َذا؟ فَ يُ َق‬ ُ ‫الر ُج َل لَ ُُْتفَ ُع َد َر َجتُهُ ِيف ا ْجلَن َِّة فَ يَ ُق‬
َّ ‫ أ‬:‫ول‬ َّ
َّ ‫إن‬
‫ك‬
َ َ‫ل‬

“Sungguhnya seseorang benar-benar diangkat


derajatnya di surga lalu dia pun bertanya, ‘Dari
mana ini?’ Dijawab, ‘Karena istighfar anakmu
untukmu." [HR IBNU MAJAH shahih]
KEWAJIBAN KITA HANYA BERUSAHA DAN
SERAHKAN HASIL KEPADA ALLAH
HAK PREROGATIF
TAUFIQ WA ILHAM
ALLAH
HIDAYAH ALLAH
DIMILIKI MANUSIA
BAYAN WA IRSYAD TERUTAMA ORANG
BERILMU

ِ‫ك الْب َالغُ و َعلَْي نَا ا ْْل‬


‫اب‬‫س‬
ُ َ َ َ َ ‫فَِإ ََّّنَا َعلَْي‬
IKHTIAR TAWAKKAL HASIL Karena sesungguhnya tugasmu
hanya menyampaikan saja, sedang
Kami-lah yang menghisab amalan
mereka. [QS ar-Ra'du : 40]
NABI NUH ALAIHIS SALAM PUN TAK
HENTI MENGAJAK ANAKNYA AGAR
SELAMAT

Ketika banjir bah melanda, Nuh melihat puteranya dan beliaupun tetap tak henti mengajak puteranya

َ ‫َب َمعَنَا َو ََل تَ ُك ْن َم َع ا ْلكَا ِف ِر‬


‫ين‬ ْ ‫ارك‬
ْ ‫ي‬َّ َ‫َان ِفي َم ْع ِز ٍل يَا بُن‬ ٌ ‫ج كَا ْل ِجبَا ِل َونَاد َٰى نُو‬
َ ‫ح ا ْبنَهُ َوك‬ ٍ ‫ي ت َ ْج ِري ِب ِه ْم ِفي َم ْو‬
َ ‫و ََ ِه‬
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil
anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama
kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir".

َ ‫ج فَك‬
َ ‫َان ِم َن ا ْل ُم ْغ َر ِق‬
‫ين‬ ِ َّ ‫َاص َم ا ْليَ ْو َم ِم ْن أ َ ْم ِر‬
ُ ‫َّللا ِإ ََّل َم ْن َر ِِ َم ۚ َو َِا َل بَ ْينَ ُه َما ا ْل َم ْو‬ ِ ‫اء ۚ قَا َل ََل ع‬ َ ‫قَا َل‬
ِ ‫سآ ِوي ِإلَ ٰى َجبَ ٍل يَ ْع ِص ُم ِني ِم َن ا ْل َم‬
Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!"
Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang".
Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang
ditenggelamkan. [QS Hud 42-43]
NABI MUHAMMAD ‫ ﷺ‬PUN TIDAK BERHASIL
MENGISLAMKAN PAMANNYA YANG SANGAT
DIKASIHI
Ketika Abu Thalib sakaratul maut, Rasulullah s ‫ﷺ‬menemuinya. Ketika itu di sisi Abu Thalib ada
pimpinan musyrik Quraisy seperti ‘Abdullah bin Abu Umayyah dan Abu Jahl.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada pamannya ketika itu,

ِ َّ ‫ َك ِل َمةً أ ُ َِا ُّج لَ َك ِب َها ِع ْن َد‬. ُ‫َّللا‬


‫َّللا‬ َّ َّ‫ قُ ْل َلَ ِإلَهَ ِإَل‬، ‫أَ ْى ع ِ َِّم‬
“Wahai pamanku, katakanlah ‘laa ilaha illalah’ yaitu kalimat yang aku nanti bisa beralasan di
hadapan Allah (kelak).”

Namun Abu Thalib enggan sehingga ia mati dalam keadaan Musyrik.

Hal ini membuat Nabi sedih, namun Allah menegur beliau :

َ ‫َّللا يَ ْهدِي َم ْن يَشَا ُء ۚ َو ُه َو أَ ْعلَ ُم ِبا ْل ُم ْهتَ ِد‬ ٰ


‫ين‬ َ َّ ‫ِإنَّ َك ََل تَ ْهدِي َم ْن أَِْ بَبْتَ َولَ ِك َّن‬
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi,
tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. [QS al-Qashash : 56]
MEREKA PUN TAK MAMPU MEMBERI
HIDAYAH
• Nabi Luth alaihissalam tak pernah berhenti memperingatkan
isterinya yg membangkang, sampai akhirnya ALLAH
binasakan isterinya bersama kaum Sodom.
• Asiah binti Muzahim, tertatih-tatih meperingatkan
suaminya Fir'aun, sembari konsisten mendidik Masyithah
dan Musa alaihissalam, akhirnya Asiah yg dibunuh Fir'aun.
• dll
DISAMPAIKAN OLEH ABU SALMA MUHAMMAD
PADA HARI AHAD, 21 JULI 2019
DI MASJID WIHDATUL UMMAH CINERE
SEKILAS PEMATERI
Nama Panjang Moch. Rachdie Pratama, S.Si, lebih dikenal dengan kuniyah Abu
Salma, atau pen name @abinyasalma. Sekarang aktif sebagai KETUA YAYASAN
ANAK TELADAN, Yayasan yang bergerak di dalam bidang edukasi dan parenting
sunnah nabawi –insya Allah-. Selain itu juga aktif sebagai penulis, penerjemah dan
editor buku/makalah/tulisan baik berbahasa Arab atau Indonesia.
Pemateri juga mengampu beberapa grup Dakwah di WA & TG, seperti al-Wasathiyah
wal I’tidal, Orang Tua Teladan, dan sejumlah grup dakwah lainnya.

WA : 081554090003
YAYASAN ANAK Email : rachdie@outlook.com
Blog : abusalma.net | alwasathiyah.com
TELADAN IG : @abinyasalma
Channel TG : bit.ly/wasathiyah

Anda mungkin juga menyukai