Evaluasi Granul
Evaluasi Granul
17
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui parameter yang dilakukan untuk evaluasi tablet.
2. Dapat mengetahui parameter yang dilakukan untuk evaluasi granul.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.4 Aliran
a. Metode corong
Mengukur kecepatan aliran 100 g granul menggunakan corong kaca dengan dimensi sesuai.
Metode corong dapat dilakukan dengan 2 cara :
cara bebas
cara tidak bebas (paksa) digetarkan
Menggunakan corong yang dipasang pada statif yang diletakkan dengan ketinggian tertentu.
Awalnya granul ditimbang, berat granul dicatat sebagai m. Lalu granul tersebut dialirkan melalui
corong dan ditampung pada bagian bawahnya. Waktu yang diperlukan granul untuk melewati
corong dicatat sebagai t.
b. Metode sudut istirahat (α)
Masukkan 100 g granul (tutup bagian bawah corong) kemudian tampung granul di atas kertas
grafik. Hitung α. Jika α
Α Sifat alir
25 – 30 sangat mudah mengalir
30 – 40 mudah mengalir
40 – 45 mengalir
>45 kurang mengalir
Menggunakan corong yang dipasang pada statif yang diletakkan dengan ketinggian tertentu.
Kemudian granul dialirkan melalui corong dan ditampung pada bagian bawahnya. Gundukan
yang tertampung lalu diukur tinggi (dicatat sebagai h) dan diameternya (dicatat sebagai d).
Sudut diam dapat ditentukan dengan menggunakan peralatan sederhana yaitu menuangkan sampel
melalui corong kemudian mengukur sudut yang terbentuk (). Jadi sudut diam adalah sudut yang
terbentuk oleh serbuk pada permukaan horizontal. Biasanya sudut diamyang dibentuk oleh serbuk
farmasetik berkisar antara 20o-40o, dan secara umum serbuk semakin rendah sudut diam maka serbuk
semakin baik sifat alirnya (free flowing)
2.1.5 Kompresibilitas
Merupakan pengukuran persen kemampatan. Pada uji ini menggunakan gelas ukur bervolume
besar, kemudian seluruh granul dimasukkan ke dalam gelas ukur. Tinggi awal granul dicatat,
kemudian gelas ukur diketuk-ketukkan sebanyak 500 kali ketukan dengan kecepatan konstan.
Tingginya lulu diukur lagi dan dicatat Diukur persen (%) kemampatan (K) dengan rumus :
100 g granul diletakkan di atas ayakan yang telah tersusun dan di tara -> mulai dari ayakan mesh 20
sampai mesh 100. Setelah pengujian selesai, masing-masing ayakan ditimbang kembali dan dihitung
distribusi granul pada tiap ayakan (%).
Distribusi partikel