twsflorist.co.id
Cinta ialah rasa suka yang mendalam, rasa sayang yang sangat kuat, rasa ingin sekali, sangat berharap,
sangat rindu. Rasa khawatir/sedih jika berpisah (dari; kamus besar bahasa Indonesia).
Cinta itu di hati, mempengaruhi otak, lalu menggerakkan anggota tubuh untuk menampakkan cinta itu.
Cinta itu adalah potensi karunia Allah kepada manusia. Cinta itu ada pada diri kita sejak kita lahir,
walaupun pada mulanya masih berbentuk rasa ketergantungan seorang bayi/anak kepada orang
tuanya/keluarganya.
Cinta itu perlahan tumbuh seiring dengan pertumbuhan kita dan cara kerja otak kita.
Cinta itu lahir dari rasa kebutuhan pada sesuatu/seseorang, rasa ketergantungan dengannya.
Yang kita cintai ialah: Ibu bapak, saudara, istri/suami, anak, paman dan tante, sepupu, keluarga dekat,
sahabat, teman sekolah/kuliah, guru/dosen, orang yang berjasa kepada kita, dan seterusnya.
Yang kita cintai pula ialah: Rumah, perabot, pakaian, perhiasan, peralatan pribadi kita, kendaraan,
kebun/sawah/tempat kita mencari nafkah, buku, dan seterusnya.
Islam memandang cinta sebagai potensi besar yang wajib disyukuri dan diarahkan sesuai petunjuk Allah
Swt dan Rasulullah Saw.
Islam membolehkan kita mencintai apa saja dan siapa saja dengan mentaati tiga batasan:
1.Halal
2. Tidak berlebihan
….. Adapun orang-orang yang beriman, sangat cinta kepada Allah …..
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah), niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Ali Imran: 31
“Tiada sempurna iman seseorang di antara kamu, sampai aku (Rasulullah) lebih ia cinta dari bapaknya,
anaknya, dan seluruh manusia” (HR. Al-Bukhari)
3.Cinta kepada perjuangan Islam adalah cinta yang ketiga yang diwajibkan oleh Allah.
4.Cinta kepada sesama muslim karena Allah adalah cinta keempat yang wajib.
“Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sampai ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cintai
untuk dirinya sendiri.” (Muttafaq Alaih)
5.Cinta kepada apa dan siapapun karena Allah dan untuk menjadi persembahan cinta kita kepada Allah
Swt. Contoh; Cinta kepada ibu bapak, karena Allah dan untuk persembahan cinta kita kepada Allah.
1.Cinta kepada ibadah, tilawah, dzikir, do’a, pengajian, dan ilmu Islam.
2.Cinta kepada sunnah Rasulullah Saw, perjungan beliau, istri-istri beliau, anak cucu beliau, para sahabat
beliau, rajin membaca sejarah beliau. Termasuk pula: mencintai seluruh Nabi dan Rasul.
3.Cinta kepada para ulama, para da’i, para pejuang di jalan Allah, orang-orang shaleh, orang-orang ikhlas,
yang telah menjual diri mereka untuk berjuang di jalan Allah.
4.Menghargai setiap muslim, memberi salam, silaturrahim, membesuk orang sakit, melayat jenazah,
mendo’akan kebaikan, menjaga amanah, berlaku jujur, adil, sopan, berakhlak mulia, tidak hasad, dan
tidak berghibah.
1.Cinta antara pria dan wanita adalah fitrah, sunnatullah, potensi besar yang wajib disyukuri, diarahkan
sesuai petunjuk Allah.
….. dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang ….. QS. Ar-Rum: 21
2.Cinta antara pria dan wanita diatur oleh Islam lewat ibadah pernikahan dan ibadah rumah tangga
Islami.
3.Cinta antara pria dan wanita diluar lembaga pernikahan dan rumah tangga Islami dibatasi dengan:
5. Tidak menyentuh.
6. Tidak berduaan.
7. memancing syahwat dengan cara apapun; lisan, tulisan, pakaian, penampilan, mata, tangan, pinggul,
kaki, dan seterusnya.