PENYULUHAN HIPERTENSI
DI RW III KELURAHAN LUBUK LINTAH
KECAMATAN KURANJI
OLEH:
KELOMPOK I’18
A. Latar Belakang
masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 34,1% pada
tahun 2018 yang mana pada tahun 2013 angka kejadiannya hanya sebesar
25,8% (Riskesdas,2018).
yang perlu diwaspadai akan dampak lebih lanjutnya. Berbagai hal yang
sangat banyak. Diantaranya yaitu pola makan, pola aktivitas, umur dan
hipertensi secara dini yaitu, penderita hipertensi yang tidak patuh terhadap
patuh terhadap pengobatan tercatat pada tahun 2018 sebanyak 32,3% dan hal
dengan hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa Praktek Profesi Ners
Kuranji .
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu
C. Pelaksanaan Kegiatan
Topik Kegiatan
Penyuluhan tentang penyakit hipertensi pada lansia
Sasaran
Sasaran umum : Semua warga usia dewasa dan lansia di RW III
Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji
Sasaran khusus : Semua warga usia dewasa dan lansia yang menderita
hipertensi di RW III Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji
Metode
Ceramah
Diskusi
Tempat
Aula kantor Kelurahan Lubuk Lintah
Waktu
Hari : Sabtu, 28 Juli 2019
Jam : 07.30 Wib -08.00 Wib
Pengorganisasian
a. Setting Tempat Penyuluhan
Moderator
Penyuluh
Notulis
Observer
Fasilitator
Lansia
Media Penyuluhan
A. KEGIATAN PENYULUHAN
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN KLIEN
KEGIATAN
B. URAIAN TUGAS
Penanggung Jawab : Ns. Mahathir, M.Kep, Sp.Kep. Kom
Moderator : Ingga Afriona, S.Kep
Presentator : Mergana Satwika Arini, S.Kep
Observer : Suci Meilisya S.Kep
Fasilitator : Suci Rahmayuni, S.Kep
Annisa, S.Kep
Zilla Hanifia, S.Kep
Irene Pradita, S.Kep
Tri Guspita Sari, S.Kep
Ira Angraini, S.Kep
Elsy Sovianty, S.Kep
Ega Ayen Jasri Prawita, S.Kep
Riantika Ervina, S.Kep
C. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. 70 % lansia menghadiri kegiatan
b. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia
c. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b. 70 % peserta yang hadir mendengarkan dan berpatisipasi aktif dalam
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. 60 % dari peserta yang hadir mengenal dan dapat menyebutkan
tentang penyakit hipertensi meliputi defenisi, penyebab, tanda dan
gejala
b. 60 % dari peserta yang hadir mampu melakukan perawatan pada
lansia dengan hipertensi
LAMPIRAN
HIPERTENSI
A. PENGERTIAN
Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak
normal. Batas sistolik 140 – 190 mmhg dan diastolik 90 – 95 mmhg yang
yaitu :
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik
Diet seimbang
Istirahat cukup
Kendalikan stress
PRE PLANNING
OLEH:
KELOMPOK I’18
C. Latar Belakang
insulin, baik tidak sama sekali dihasilkan atau kadar insulin yang sedikit
dihasilkan.
mellitus 160.913 orang. Berdasarkan data dari riskesdas pada tahun 2013
tersebut bahwa proporsi diabetes mellitus pada tahun ini meningkat dua kali
mellitus yang tidak patuh terhadap pengobatan dan masyarakat beresiko yang
enggan memeriksakan kesehatannya terutama diabetes mellitus. Prevalensi
pada tahun 2018 sebanyak 35,6% dan hal yang menjadi alasan terbanyak
sudah sehat 67,8%), tidak rutin ke pelayanan kesehatan (21,3%) dan minum
obat tradisional (9,6%). Hal ini sesuai dengan hasil survey yang dilakukan
D. Tujuan
3. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu
D. Pelaksanaan Kegiatan
Topik Kegiatan
Penyuluhan tentang penyakit diabetes mellitus
Sasaran
Sasaran umum : Semua warga usia dewasa dan lansia di RW III
Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji
Sasaran khusus : Semua warga usia dewasa dan lansia yang menderita
diabetes mellitus di RW III Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji
Metode
Ceramah
Diskusi
Tempat
Wilayah RW III Kelurahan Lubuk Lintah
Waktu
Hari : Sabtu, 28 Juli 2019
Jam : 07.30 Wib -08.00 Wib
Pengorganisasian
a. Setting Tempat Penyuluhan
Moderator
Penyuluh
Notulis
Observer
Fasilitator
Lansia
Media Penyuluhan
KEGIATAN PENYULUHAN
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN KLIEN
KEGIATAN
F. URAIAN TUGAS
Penanggung Jawab : Ns. Mahathir, M.Kep, Sp.Kep. Kom
Moderator : Ingga Afriona, S.Kep
Presentator : Mergana Satwika Arini, S.Kep
Observer : Suci Meilisya S.Kep
Fasilitator : Suci Rahmayuni, S.Kep
Annisa, S.Kep Ira Angraini, S.Kep
Zilla Hanifia, S.Kep Elsy Sovianty, S.Kep
Irene Pradita, S.Kep Ega Ayen Jasri Prawita, S.Kep
Tri Guspita Sari, S.Kep Riantika Ervina, S.Kep
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. 70 % peserta menghadiri kegiatan
b. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia
c. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b. 70 % peserta yang hadir mendengarkan dan berpatisipasi aktif dalam
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. 60 % dari peserta yang hadir dapat menyebutkan tentang penyakit
diabetes mellitus meliputi defenisi, penyebab, 5 pilar DM
b. 60 % dari peserta yang hadir mampu melakukan perawatan pada
lansia dengan diabetes mellitus
LAMPIRAN
DIABETES MELLITUS
D. PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan
insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal.
Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy
atau disimpan sebagai cadangan energi.
E. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
Penyakit DM.
Sumber Ayam tanpa kulit, hewani tinggi lemak Keju, abon, dendeng, susu
Protein ikan, telur rendah jenuh (kornet, sosis, full cream,
Hewani kolesterol atau sarden, otak, jeroan,
putih telur, daging kuning telur)
tidak berlemak
Sumber tempe, tahu, kacang bayam, buncis, daun
Protein hijau, kacang melinjo, labu siam,
Nabati merah, kacang daun singkong, daun k
tanah, kacang etela, jagung muda,
kedelai kapri, kacang panjang,
pare, wortel, daun
katuk
Sayuran Sayur tinggi serat: nanas, anggur,
kangkung, daun mangga, sirsak,
kacang, oyong, pisang, alpukat, sawo,
ketimun, tomat, semangka, nangka
labu air, kembang masak
kol, lobak, sawi,
selada, seledri,
terong
Buah- jeruk, apel, pepaya, Buah-buahan yang manis
Buahan jambu air, salak, dan diawetkan: durian,
belimbing (se suai nangka, alpukat, kurma,
kebutuhan) manisan buah.
Minuman Minuman yang mengandung
alkohol, susu kental manis,
soft drink, es krim, yoghurt,
susu
Lain-Lain makanan yang Gula pasir, gula merah, gula
digoreng dan yang batu, madu Makanan/
menggunakan santan minuman yang manis: cake,
kental, kecap, saus kue-kue manis, dodol, tarcis,
tiram sirup, selai manis, coklat,
permen, tape, mayonaise,
3. Aktivitas Fisik (Olahraga)
bersepeda.
4. Obat – Obatan
sesuai anjuran dokter. Selain itu, obat-obatan tersebut juga harus diminum
darah.
1. Oral
2. Injeksi
informasi kepada dokter dan perawat mengenai kendali glikemik dari hari
kehari, agar dapat memberi naseha yang tepat; kedua mencegah dan
masa sakit, latihan jasmani, aau akivitas lainnya seperti berkendaraan; dan
adalah komponen kecil hemoglobin yang terikat gula. HbA1c juga disebut
PRE PLANNING
SENAM LANSIA
DI RW III KELURAHAN LUBUK LINTAH
KECAMATAN KURANJI
OLEH:
KELOMPOK I’18
E. Latar Belakang
Usia lanjut adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, umur
manusia sebagai makhluk hidup terbabtas oleh suatu peraturan alam. Hal ini
disebabkan oleh kemunduran iologis dan fisik. Lansia juga merupakan bagian
pada tahun 2009 atau 729% dari seluruh penduduk dengan usia harapan
hidup 64,05 tahun. Diperkirakan pada tahun 2020 jumlah lansia akan menjadi
29 juta orang atau 11,4%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah lansia
sosial lanjut usia yang diliputi rasa tenang, tenteram, bahagia, dan
terbanyak pada lansia di RW III yaitu hipertensi (38%) dan diikuti dengan
penyakit degeneratif lainnya seperti DM, reumatik, dsb. Selain itu didapatkan
juga data bahwa sebanyak 95% lansia mengatakan tidak mengikuti senam
mental.
F. Tujuan
5. Tujuan Umum
Setelah mengikuti senam lansia, peserta diharapkan mampu
E. Pelaksanaan Kegiatan
Topik Kegiatan
Pelaksanaan Senam Lansia Sehat (SENSASI) pada lansia
Sasaran
Sasaran umum : Semua lansia di RW III Kelurahan Lubuk Lintah
Kecamatan Kuranji
Sasaran khusus : Semua lansia yang mempunyai gejala nyeri sendi dan
hipertensi di RW III Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji
Metode
Praktek senam lansia
Tempat
RW III Kelurahan Lubuk Lintah
Waktu
Hari : Sabtu, 28 Juli 2019
Jam : 07.30 Wib -09.00 Wib
Pengorganisasian
a. Setting Tempat Penyuluhan
: Penyuluh
: Instruktur
: Audience
C C C C
: Fasilitator
D
: Observer
A
TAHAP KEGIATAN
TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN KLIEN
KEGIATAN
H. URAIAN TUGAS
Penanggung Jawab : Ns. Maharthir, M.Kep, Sp.Kep. Kom
Penyuluh : Ingga Afriona, S.Kep
Instruktur : Mergana Satwika Arini, S.Kep
Ega Ayen Jasri Prawita, S.Kep
Riantika Ervina, S.Kep
Observer : Suci Meilisya S.Kep
Fasilitator : Suci Rahmayuni, S.Kep
Annisa, S.Kep
Zilla Hanifia, S.Kep
Irene Pradita, S.Kep
Tri Guspita Sari, S.Kep
Ira Angraini, S.Kep
Elsy Sovianty, S.Kep
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. 70 % lansia menghadiri kegiatan
b. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia
c. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b. 70 % peserta yang hadir mendengarkan dan berpatisipasi aktif dalam
kegiatan senam lansia
3. Evaluasi Hasil
a. 60 % dari peserta yang hadir dapat mengenal dan menyebutkan
tentang senam lansia meliputi defenisi, manfaat dan tujuan.
b. 60 % dari peserta yang hadir mampu melakukan senam lansia.
LAMPIRAN
SENAM LANSIA
A. PENGERTIAN
membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap
antara 60-69 tahun. Jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang
teratur dan terararah serta terencaana yang diiikuti oleh orang lanjut usia yang
B. TUJUAN
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina
tetap segar.
D. LANGKAH-LANGKAH
4. Latihan punggung
a. Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi
yang lain.
b. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan
melihat bahu kekiri dan kekanan..
c. Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke
belakang.
5. Latihan paha
a. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang
sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus,
dan tahan beberapa waktu.
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada
tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik
telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali.
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang
kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan.
6. Latihan pernafasan
a. Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks.
b. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-
dalam maka terasa dada mengambang.
c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan
akan menutup kembali.
7. Latihan muka
a. kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis ke atas
b. tutup mata kuat-kuat kemudian buka lebar-lebar
c. kembangkan pipi keluar sebisanya kemudian isap kedalam
d. tarik bibir kebelakang sedapatnya kemudian ciutkan dan bersiul.
PRE PLANNING
PEMERIKSAAN KESEHATAN
DI RW III KELURAHAN LUBUK LINTAH
KECAMATAN KURANJI
OLEH:
KELOMPOK I’18
1. Suci Meilisya S.Kep
2. Suci Rahmayuni, S.Kep
3. Annisa, S.Kep
4. Zilla Hanifia, S.Kep
5. Mergana Satwika Arini, S.Kep
6. Irene Pradita, S.Kep
7. Ingga Afriona, S.Kep
8. Tri Guspita Sari, S.Kep
9. Ira Angraini, S.Kep
10. Elsy Sovianty, S.Kep
11. Ega Ayen Jasri Prawita, S.Kep
12. Riantika Ervina, S.Kep
A. Latar Belakang
Sehat menurut WHO adalah suatu keadadan yang sempurna baik fisik
mental dan social serta tidak hanya bebas dari penyakit. Berdasarkan
paradigma sehat departemen kesehatan yaitu “INDONESIA SEHAT 2020”,
serta visi dan misi kesehatan dari kota Padang dengan semboyan “PADANG
SEHAT 2020”, maka perlu adanya upaya-upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dan pencegahan terhadap timbulnya penyakit yang
intinya menekankan peran serta aktif masyarakat untuk memelihara
kesehatan secara mandiri.
Banyak faktor yang berperan terhadap terjadinya masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia, salah satunya adalah faktor pengetahuan dan faktor
kebiasaan terhadap kesehatan sendiri yang masih rendah. Bila keadaan ini
terus berlanjut tentu saja akan berpengaruh terhadap produktifitas keluarga
dan masyrakat dalam bekerja. Sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan dan
mempertahankan derajat kesehatan masyrakat tersebut, maka mahasiswa
fakultas keperawatan universitas andalas yang sedang melakukan praktek
profesi keperawatan komunitas bekerja sama dengan masyrakat RW III
Kelurahan Lubuk Lintah Padang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan, peserta diharapkan
mampu mengetahui dan memahami pentingnya menjaga kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Diharapkan 60% masyarakat mendapatkan pemeriksaan kesehatan ini
mengetahui tekanan darah, nilai kadar gula darah, asam urat serta berat
badan masing-masing.
b. Diharapkan 60% lansia mempunyai pengetahuan terkait penyakit
sesuai dengan hasil pemeriksaan yang didapat.
c. Diharapkan 60% lansia yang menghadiri pemeriksaan kesehatan
termotivasi untuk menggunakan sarana kesehatan untuk memeriksakan
kesehatannya.
C. Pelaksanaan Kegiatan
Topik Kegiatan
Sasaran
Metode
Pendaftaran
Pemeriksaan berat badan, tekanan darah, asam urat dan gula darah
a. Wireless
b. Tensi meter
c. Timbangan
d. Stetoskop
Tempat
Waktu
Annisa, S.Kep
Setting Tempat
2 Pelaksanaan :
Pendaftaran Mengikuti kegiatan
3 Penutup
Kata penutup dan memberi salam Menjawab salam
G. URAIAN TUGAS
Penanggung Jawab : Ns. Maharthir, M.Kep, Sp.Kep. Kom
Penyuluh : Ingga Afriona, S.Kep
Instruktur : Mergana Satwika Arini, S.Kep
Ega Ayen Jasri Prawita, S.Kep
Riantika Ervina, S.Kep
Observer : Suci Meilisya S.Kep
Fasilitator : Suci Rahmayuni, S.Kep
Annisa, S.Kep
Zilla Hanifia, S.Kep
Irene Pradita, S.Kep
Tri Guspita Sari, S.Kep
Ira Angraini, S.Kep
Elsy Sovianty, S.Kep
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil