Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SOSIOLOGI

KEKERASAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA

Disusun oleh :
Nama : HERLINA LAKOTANI
Nim : 152017201031
Prodi : KAJIAN TEKS
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................
Daftar isi....................................
A. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang....................................
1.2 Faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga.......................
1.3 Dampak kekerasan .................................

B. Pembatasan Masalah
2.1 kekerasan pada anak remaja.......................

C. Tujuan Penulisan

D. Kajian Teori
 Teori keluarga....................
E. Penutup
 Kesimpulan....................
 Saran..............................
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa dalam Yesus Kristus yang
telah membari rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat di buat dan dapat
terselesaikan denagn segalah baik. Makalah ini berjudul “Kekerasan Terhadap Anak
dalam Keluarga”. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai
MID dan juga merupakan kelanjutan untuk ada dalam UAS mata kulia sosiologi.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keluarga merupakan bagian dari masyarakat yang secara etimologis berasal dari
bahasa Jawa kuno, “kaulawarga” yang dibentuk dari dua kata Sansekerta: Kahula yang
berarti sanak dan warga yang berarti anggota. Jadi keluarga berarti anggota atau warga
masyarakat kecil yang berarti sanak. Umumnya keluaraga dibedakan menjadi dua bagian:
keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga inti yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak,
sedangkan keluarga besar yaitu yang merupakan keturunan dari satu leluhur.
Anak adalah titipan dari Allah dan tidak 4ega dianggap sebagai harta benda yang 4ega
dilakukan sekehendak hati oleh orang tuanya. Anak sebagai titipan harus dijaga sebaik
mungkin oleh orang yang memegangnya yaitu orang tua. Keluarga sangat berperan dalam
memperkenalkan anak kepada kehidupan dan bertangguang jawab mendidik anak dalam
setiap aspek kehidupan anak. Keluarag memiliki fungsi sentral dalam membentuk
kepribadian anak dan menjadi tempat utama bagi anak untuk memahami arti kasih. Keluarga
yang merawat, memperhatikan serta mengasihi anak secara benar akan membangun
kepribadian penuh kasih sekaligus membangun kepercayaan diri pada anak.
Kekerasan terhadap anak adalah segalah tindakan yang cenderung menyakiti orang lain.
Derivasi kekerasan bukan lagi dominan jalanan, namun bentuk tindakan kekerasan itu
berpotensi terjadi kapn dn dimana saja termasuk di dalam keluarga. Kekerasn terhadap anak
merupakan satu dari sekian persoalan yang kemudian akan sangat berpengaruh dalam
menentukan nasib bangsa di tahun-tahun mendatang. Faktor-faktor penyebab terjadinya
kekerasan diakibatkan karena kemiskinan keluarga, cara didik yang otoriter bahkan kondisi
lingkungan social yang buruk. Kekerasan yang di timbulkan oleh oaring tua akibat latar
belakang 4egati yang terjadi maka menimbulkan dampak yang 4egative bagi korban.

1.2 FAKTOR PENYEBAB KEKERASAN TERHADAP ANAK


1. Anak mengalami cacat tubuh, retardasi mental, gangguan tingkah laku, ketidaktahuan
anak akan hak-haknya, dan tergantung pada orang dewasa.
2. Kemiskinan keluarga, banyak anaka
3. Keluarga pecah (broken home) akibat perceraian, ketiadaan ibu dalam waktu panjang,
atau keluarga tanpa ayah.
4. Ketidak mampuan mendidik anak, harapan orang tua yang tidak realisis, anak yang tidak
diinginkan, anak lahir luar nikah.
5. Penyakit gangguan mental padah salah satu orang tua.
6. Pengulangan sejarah kekerasan: orang tua yang dulunya sering ditelantaran atau
mendapat perlakuan kekerasan sering memperlakukan anak-anaknya dengan pola yang
sama.
1.3 DAMPAK KEKERASAN ANAK DALAM KELUARGA
1. Rendahnya rasa percaya diri
2. Mengalami trauma
3. Perasaan tidak berguna
4. Bersikap murung
5. Sulit mempercayai orang lain
6. Bersikap argesif
7. Mengalami depresi
8. Sulit mengendalikan diri
9. Sulit berkosentrasi
10. Luka, cacat fisik atau kematian
11. Sulit tidur
12. Gangguan kesehatan
13. Kecerdasan tidak lengkap
14. Menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

BAB II
PEMBATASAN MASALAH

2.1 KEKERASAN KEPADA ANAK REMAJA


Kekerasan dalam bentuk apapun yang di lakukan orang tua terhadap anak pada
usia remaja akan mengakibatkan pertumbuhan menjadi seorang remaja yang
mengalami gangguan kepribadian dan trauma. Anak-anak sangat rawan dalam hal ini
remaja mengalami kekerasan, bukan saja dari luar rumah tetapi juga dari dalam
rumah. Akhir-akhir ini, berita tentang penganiaan bahkan pembunuhan pada anak usia
remaja kerap muncul di berita-berita dan pelakunya adalah orang tuanya sendiri.
Kekerasan yang di lakukan terhadap remaja ada bermacam-macam dan bukan saja
dilakukan secara fisik. Kekerasan yang di maksudkan juga termasuk kekerasan secara
psikilogis dan emosional.
BAB III
TUJUAN PENULISAN

 Syarat untuk memenuhi nilai MID mata kulia Sosiologi


 Mengetahui arti keluarga
 Memahami kekerasan yang terjadi dalam sebuah keluarga’
 Menjelaskan bagaimana peran orang tua dalam membimbing anak

BAB IV
KAJIAN TEORI

 TEORI TENTANG KELUARGA


 Menurut Pierre Bourdieu, keluarga adalah orang tua sebagai simbol panutan
bagi anak-anaknya dalam kehidupan bermasyarakat. Artinya orang tua dalam
kehidupan keluarga harus bisa menjadi contoh bagi anak-anak mereka. Orang
tua harus mengajarkan nilai dan norma yang baik bagi anak mereka.
 Menurut Peter L. Berger, keluarga merupakan teempat sosialisasi pertama atau
pun primer seorang anak dalam belajar tentang nilai dan norma yang ada
dalam masyarakat. Apabila seorang anak dia di didik oleh keluarganya denagn
cara yang benar maka akan mencerminkan dan menguntungkan hal yang baik
bagi anak. Sebaliknya apabila keluarga mendidik anak mereka dengan cara
yang tidak benar maka akan sangat merugikan anak tersebut.
BAB V
PENUTUP

 KESIMPULAN
Anak merupakan bagian yang sangat berharga dalam sebuah keluarga. Kekerasan
yang dilakukan terhadap anak memberikan dampak yang sangat buruk bagi keadaan
fisik dan mental pada pribadi anak sebagai seorang remaja yang sudah dapat
memikirkan persoalan-persoalan yang kongkrit di dalam keluarga.

 SARAN
1. Orang tua harus mampu mengetahui peran anak dalam keluarga
2. Orang tua harus mampu mengendalikan emosinya dan tidak menjadikan anak
sebagai tempat pelampiasan
3. Gereja harus mampu melihat setiap problem yang di alami dalam jemaat dalam
hal ini keluarga

DAFTAR PUSTAKA
 Oleh Via Ferdinandus, skrips, kekerasan anak dalam keluarga, STAKPN
AMBON,2012
 Igni Wignyasumarta,, MAF, Koleksi panduan keluarga, Yogjakarta, penerbit
Liberty,2002
 Sidjabat, BS, Membesarkan anak dengan kreatif, Yogjakarta,Adi offset,2008
Pesan : sebelumnya mohon maaf pa, tugasnya baru di kirim pak. Saya mohon
koreksinya dari bapak jika ada yang salahatau tidak sesuai dengan yang di inginkan
mohon pemberitahuannya pak.

Anda mungkin juga menyukai