Anda di halaman 1dari 14

BUKU JURNAL SISWA

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
DI DUNIA USAHA/INDUSTRI

NAMA SISWA : ....................................................................


KELAS : ....................................................................
KOMPETENSI KEAHLIAN : ....................................................................
TEMPAT PRAKERIN : ....................................................................

BADAN PELAKSANA PENDIDIKAN MA’ARIF NU


SMK NU MA’ARIF 3 KUDUS
۞Teknik dan Bisnis Sepeda Motor ۞ Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Alamat: Jl. Golantepus RT 04/RW VI Kec. Mejobo
Telp. (0291) 430756 Kudus 59381
IDENTITAS SISWA KATA PENGANTAR

NAMA SISWA : ............................................................ Buku panduan ini disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi
SEKOLAH : ............................................................ guru, instruktur dan peserta pelatihan program Praktek Kerja Industri (Prakerin) di
NIS/NISN : ............................................................ dunia usaha/industri atau instansi pasangan.
KELAS/KOMPETENSI KEAHLIAN : ............................................................ Buku panduan ini mengabcu pada petunjuk pelaksanaan program Praktek
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : ............................................................ Kerja Industri (Prakerin) pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh
JENIS KELAMIN : ............................................................ Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.Harapan kami dengan adanya
AGAMA : ............................................................ buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi pasangan (dunia
ALAMAT SISWA : ............................................................ usaha/industri) dapat ditingkatkan.
............................................................ Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan
NAMA ORANG TUA/WALI : ............................................................ institusi pasangan (dunia usaha/industri) dalam menyusun program pelatihan serta
ALAMAT ORANG TUA/WALI : ............................................................ membantu sekolah memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja
langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha/industri dapat berjalan
KEGIATAN BELAJAR DI DUNIA USAHA/INDUSTRI dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.
NO JENIS NAMA INDUSTRI WAKTU/LAMA Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi
KEGIATAN yang berkepentingan.
1 Prakerin

Kudus, Juni 2019


Kudus, ..................................... Tim Penyusun
Peserta Prakerin
Foto

3x4
..................................................
NIS. ..........................................
DAFTAR ISI BAB I
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
A. Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin)
BAB I PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari program
BAB II PEMBELAJARAN/PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN (DUNIA
bersama antara Sekolah Menengah Kejuruan dan Industri yang dilaksanakan di
KERJA) .....................................................................................................
dunia usaha/industri. Program yang dilaksanakan di industri/perusahaan
BAB III JURNAL PRAKERIN ..............................................................................
BAB IV SISTEM BIMBINGAN ............................................................................
meliputi :

BAB V PENILAIAN/EVALUASI ........................................................................ 1. Praktek dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila industri
BAB VI PELAPORAN ........................................................................................... pasangan memiliki fasilitas pelatihan di indutrinya.
BAB VII TATA TERTIB ......................................................................................... 2. Praktek keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk Praktek
Kerja Industri (Prakerin) berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan
produksi.
3. Pengaturan program Prakerin harus disepakati pada awal program oleh
kedua belah pihak.

B. Landasan
Adapun landasan hukum pelaksanaan Prakerin adalah :
1. Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No. 139 Tahun 20015 tentang Standar nasional Pendidikan.
3. PP RI No. 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
pendidikan
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber daya Industri
5. Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi nasional Indonesia
(KKNI)
6. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No. 4. Keseluruhan program diklat yang telah disepakati pada dasarnya menjadi
4678/D/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian tanggungjawab bersama antara SMK, institusi pasangan dan Komite
7. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

C. Tujuan
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk
membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik
dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran
program normatif, adaptif, dan produktif.
2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha/industri bertujuan untuk
memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguassai
kompetensi keahlian produktif terstandar, menginternalisasikan sikap, nilai
dan budaya industri yang berorientasi pada standar mutu dan jiwa
kewirausahaan serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan
kompetitif.

D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat
yaitu sekolah dan dunia usaha/industri
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh
untuk satuan program diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh
SMK dan institusi pasangan dibawah koordinasi Komite Sekolah
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran yang akan
dilaksanakan di institusi pasangan / dunia kerja
BAB III karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat berlatih. Sebelum peserta

PEMBELAJARAN/PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN diterjunkan untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan
mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
(DUNIA KERJA)
1. Pemahaman tentang program pelatihan yang akan diikuti
2. Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib
A. Pengertian
(disiplin) pekerja di tempat mereka akan bekerja.
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang
D. Orientasi Tempat Bekerja
sesungguhnya.
Peserta yang ditenmpatkan pada pekerjaan yang sesuaidengan
program yang telah disepakati. Sejauh berkaitan dengan misi program peserta
B. Tujuan
dapat diperlakukan sebagaimana layaknya pekerja pada umumnya.
Melalui pendekatan pembeajaran ini peserta didik diharapkan :
Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program
1. Dapatmenyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang
yang telah ditentukan. Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan tata tertib,
sesungguhnya.
disiplin kerja di institusi pasangan dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta
2. Memiliki tingkat kompetensi terstandar sesuai dengan yang disyaratkan
sejauh berkaitan dengan dengan misi program.
oleh dunia kerja.
Kegiatan pelatihan di institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan
3. Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dam
program bersama yang telah disepakati. Pserta pelatihan adalah kelas sebelas
produktif.
(XI) semester empat dan kelas dua belas (XII) semester lima selama tiga bulan.

C. Pelaksanan
Pembelajaran di dunia kerja adalah bagian integral dari program diklat
secara menyeluruh, karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang
dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi lulusan yang
ditetapkan.
Mengingat iklim kerja yang ada di SMK berbeda dengan yang terjadi di
dunia kerja, maka sekolah menyiapkan pesergta didik sesuai dengan
BAB III HARI/ TTD PEMBIMBING
NO KEGIATAN
TANGGAL DU/DI
JURNAL PRAKERIN

HARI/ TTD PEMBIMBING


NO KEGIATAN
TANGGAL DU/DI
HARI/ TTD PEMBIMBING HARI/ TTD PEMBIMBING
NO KEGIATAN NO KEGIATAN
TANGGAL DU/DI TANGGAL DU/DI
HARI/ TTD PEMBIMBING HARI/ TTD PEMBIMBING
NO KEGIATAN NO KEGIATAN
TANGGAL DU/DI TANGGAL DU/DI
BAB IV e. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri

SISTEM BIMBINGAN baik yang dihadapi pembimbing maupun yang dihadapi peserta
pelatihan.
f. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan
A. Guru dan Instruktur
tekun serta antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia
Guru dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di
usaha/industri.
SMK dan pembimbing di dunia usaha, serta kelayakan profesional untuk
g. Membimbing peserta pelayihan dalam menyusun laporan (pengisian
membimbing kegiatan belajar peserta baik di sekolah maupun di dunia
jurnal kegiatan)
usaha/industri.
h. Memberi peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai
dengan sifat pelanggaran yang dilakukan.
B. Tugas Guru dan Instruktur
2. Instruktur
1. Guru
a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum meaksanakan kegiatan
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program
pelatihan dengan memberikan penjelasan tentang :
diklat.
 Sifat dan etos kerja sebagai pekerja
b. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan
 Tata tertib dan peraturan yang berlaku di tempat kerja
pelatihan tentang:
 Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan
 Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan
 Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan
selama mengikuti pelatihan di dunia usaha/industri.
 Memperkenalkan lingkungan kerja
 Administrasi peserta pelatihan.
b. Menyusun program pelatihan bagi peserta prakerin diantaranya :
c. Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis
 Standar keahlian yang harus dikuasaipeserta
berdasarkan program dan jadwal yang telah ditentukan (minimal 1 kali
 Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta
dalam satu bulan) serta memonitor kemajuan peserta pelatihan di
 Jadwal pekerjaan peserta
tempat kerja dengan cara memeriksa jurnal kegiatan peserta pelatihan.
 Rencana pembimbingan
d. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap kegiatan baik yang
 Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta
menyangkut aspeek sikap maupun kinerja.
 Melaksanakan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan
 Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap kegiatan baik BAB V
yang menyangkut aspek teknis maupun non teknis, pada waktu PENILAIAN / EVALUASI
melaksanakan pekerjaan yang dituangkan dalam laporan
pembimbing
Nama Peserta : ...................................................................................
 Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu akti
Kelas : ...................................................................................
dan tekun serta antusias dalam mengikuti atau melaksanakan
Kompetensi Keahlian : ...................................................................................
program pelatihan
Nama DU/DI : ...................................................................................
 Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan
Periode : ...................................................................................
sesuai dengan sifat pelanggaran dan ketentuan yang berlaku di
dunia usaha/industri
Tingkat keberhasilan peserta Prakerin ditetapkan dengan angka 0 sampai dengan
 Mengisi buku laporan pembimbing
100 dengan ketentuan sebagai berikut :
Interval Predikat
C. Prinsip-prinsip Pembimbingan
86 – 100 A
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembimbingan peserta Prakerin
70 – 85 B
adalah :
60 – 69 C
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan secara terus-menerus atau berkelanjutan
0 – 59 D
sejalan dengan program keahlian.
Keterangan :
2. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek tetapi juga
A = Baik Sekali
sebagai subyek.
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
0 – 59 60 – 69 70 – 85 86 – 100 60 –
NO KRITERIA DAN URAIAN 0 – 59 70 – 85 86 – 100
(D) (C) (B) (A) NO KRITERIA DAN URAIAN 69
(D) (B) (A)
1 MOTIVASI (C)
Minat dan perhatian terhadap pekerjaan 8 DISIPLIN
untuk mencapai tujuan praktek. Selalu mentaati peraturan yang
2 KESIAGAAN berlaku.
Tanggap terhadap setiap instruksi yang 9 KERJASAMA
diberikan oleh atasan dan mampu
Mampu bekerjasama dengan
melaksanakan pekerjaan.
pembimbing dan teman kerja tanpa
3 INISIATIF
konflik dalam melaksanakan tugas.
Usaha untuk menambah pengetahuan dan
kemampuan yang berkaitan dengan 10 KEBERSIHAN
pekerjaan. Selalu membersihkan tempat dan
4 TANGGUNGJAWAB alat-alat sebelum dan setelah
Selalu menyelesaikan tugas sebaik- melakukan pekerjaan sesuai dengan
baiknya dengan tepat waktu, dengan aspek keselamatan kerja.
merawat tempat kerja serta alat-alat yang 11 LAPORAN
digunakan. Hasil laporan kegiatan selama di
5 KEPRIBADIAN DU/DI.
Sikap dan tingkah laku peserta prakerin
ANGKA HURUF
termasuk penyesuaian dengan NILAI RATA-
lingkungan, profesi sikap pribadi tamu,
RATA
teman dan atasan.
6 PENAMPILAN
Kerapian diri dan pakaian seragam serta
kerapian tempat kerja.
7 KERAMAHTAMAHAN
Kudus, .............................
Sopan santun, perhatian dan menghargai
kepada orang lain, tamu, teman kerja dan Mengetahui,
atasan.
Pimpinan/Manager Pembimbing/Instruktur

................................... ..................................
CATATAN : (Diisi oleh pembimbing DU/DI hal-hal yang bersifat positif atau BAB VI
negatif dari peserta selama Prakerin) PELAPORAN
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
A. Laporan peserta Pelatihan
.....................................................................................................................................
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia
.....................................................................................................................................
usaha/industri dengan ketentuan sebagai berikut :
.....................................................................................................................................
1. Isi laporan meliputi :
.....................................................................................................................................
a. Halaman judul berisi judul laporan nama penyusun laporan.
.....................................................................................................................................
b. Halaman pengesahan ditandatangani DU/DI, siswa, guru pembimbing
.....................................................................................................................................
dan ketua kompetensi keahlian.
.....................................................................................................................................
c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang ditandatangani oleh
.....................................................................................................................................
pembimbing baik sekolah maupun pembimbing DU/DI.
.....................................................................................................................................
d. Program pelatihan materi atau keterampilan yang diperoleh selama
.....................................................................................................................................
prakerin ke sekolah dan presentasi
.....................................................................................................................................
2. Laporan dikumpulkan pada bulan September 2019
.....................................................................................................................................
3. Laporan dikumpulkan sudah dalam bentuk di jilid
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
B. Laporan Pembimbing Dunia Usaha/Industri
.....................................................................................................................................
1. Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/industri menyerahkan
.....................................................................................................................................
buku laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah.
.....................................................................................................................................
2. Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing dan dunia
.....................................................................................................................................
usaha.industri diharapkan mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya
.....................................................................................................................................
dan diserahkan kembali ke sekolah melalui guru pembimbing.
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
C. Laporan Pembimbing Sekolah
.....................................................................................................................................
Selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah wajib BAB VII
melaporkan hasil pantauannya kepada kepala sekolah. TATA TERTIB

A. Hak Peserta
1. Mengikuti program Prakerin
2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang/program keahlian
3. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya
4. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil prakteknya.

B. Kewajiban Siswa
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh tempat Prakerin
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang
diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Berada di tempat Prakerin 15 menit sebelum jam kerja dimulai
4. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggungjawab, berinisiatif
dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelaksanaan praktek
kerja
5. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan
6. Memberitahu pimpinan/pembimbing DU/DI dan pembimbing dari sekolah
apabila berhalangan hadir
7. Mendiskusikan dengan guru pembimbing dan pembimbing DU/DI apabila
menemui kesulitan dalam melaksanakan Prakerin
8. Melaporkan dengan segera kepada pembimbing DU/DI atau yang
berwenang apabila terjadi kerusakan atau salah mengambil bahan/alat
9. Ikut memelihara sarana, prasarana, kebersihan, ketertiban dan keamanan di
tempat Prakerin

C. Sanksi Siswa
Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan Prakerin
tanpa ada surat keterangan akan dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Surat teguran
b. Surat peringatan keras
c. Dinyatakan tidak lulus Prakerin dan mengulang

Anda mungkin juga menyukai