Anda di halaman 1dari 15

CARA MENDESAIN MODE BAJU

Memulai Sketsa Anda

1. Siapkan peralatan Anda. Pilihlah pensil yang keras (Pensil H adalah


jenis yang terbaik) yang menghasilkan garis sketsa yang tidak terlalu gelap
dan mudah dihapus. Garis yang dibuat dengan pensil juga tidak akan
menciptakan bekas guratan di atas kertas, sehingga akan membantu saat
Anda menambahkan warna pada sketsa. Penghapus yang berkualitas baik
dan kertas gambar yang tebal adalah perlengkapan yang penting dimiliki
agar sketsa Anda terlihat profesional.
o Apabila Anda tidak memiliki pensil yang tepat, Anda bisa
membuat sketsa dengan pensil nomor 2. Jangan lupa untuk tetap
membuat garis yang ringan, dan jangan menekan kertas gambar
dengan pensil terlalu keras.
o Menggambar dengan pulpen tidak disarankan karena Anda tidak
akan bisa menghapus garis yang sudah Anda gambar.
o Anda juga memerlukan spidol berwarna, tinta, atau cat untuk
melengkapi ilustrasi desain pakaian Anda.

Page 1
2. Tentukan pose untuk sketsa Anda. Model dalam desain Anda disebut
croquis, dan harus digambar dalam pose terbaik untuk menunjukkan
desain Anda. Anda bisa menggambar model dalam pose berjalan, duduk,
merunduk, atau posisi lain. Sebagai pemula, Anda bisa memulai dengan
pose yang umum, yaitu sketsa runway yang menggambarkan model yang
sedang berdiri atau berjalan saat memperagakan busana. Pose ini paling
mudah digambar dan Anda bisa membuat ilustrasi desain Anda dalam
tampilan penuh dengannya.
o Karena Anda ingin membuat ilustrasi desain yang terlihat
profesional dan menarik, penting untuk membuat croquis yang
digambar dengan baik dan memiliki proporsi yang baik.
o Banyak ilustrator mode berlatih menggambar ratusan croquis
untuk menyempurnakan kemampuan mereka menciptakan
beragam pose.

3. Gunakan metode lain dalam menggambar croquis. Sangat baik jika


Anda bisa menggambar croquis Anda sendiri, karena Anda akan membuat

Page 2
model dengan proporsi persis seperti yang Anda inginkan. Namun, apabila
Anda ingin langsung membuat desain pakaian Anda, ada beberapa cara
cepat yang bisa Anda pilih:
o Unduh croquis dari internet. Anda bisa menemukannya tersedia
dalam beragam bentuk dan ukuran. Sebagai contoh, Anda bisa
mengunduh croquis dalam bentuk anak-anak, laki-laki, wanita
yang bertubuh kecil, dan lain lain.
o Buatlah sebuah croquis dengan menjiplak garis tepi foto seorang
model dari satu iklan majalah atau dari gambar lain.[1] Letakkan
selembar kertas untuk menjiplak di atas foto atau gambar model
yang Anda suka dan buat garis tepinya dengan halus.

Bagian 2

Menggambar Croquis

1. Gambar garis tengahnya. Ini adalah garis pertama dari sketsa Anda, dan
garis ini mewakili pusat gravitasi model Anda. Gambar garis dari puncak

Page 3
kepala hingga ujung kaki, sejajar dengan tulang punggung croquis Anda.
Sekarang, gambar bentuk oval yang mewakili kepala. Ini adalah dasar dari
croquis Anda, dan gambar yang proporsional bisa dibuat dimulai dari
bagian ini. Anda bisa membayangkan croquis sebagai kerangka dari model
dalam sketsa Anda.
o Garis tengah haruslah berbentuk garis vertikal yang lurus,
walaupun Anda menginginkan model Anda berpose condong atau
miring. Sebagai contoh, apabila Anda ingin model Anda berpose
dengan pinggul kirinya sedikit terangkat, gambarlah garis tengah di
tengah kertas. Anda akan membuat garis ini memanjang dari
bagian atas kepala model hingga tanah tempat model berdiri.
o Ingatlah bahwa Anda sedang mendesain pakaian, sehingga
tentunya model yang proporsional diperlukan karena pakaianlah
yang dipamerkan, bukan keahlian menggambar Anda. Jangan
terlalu khawatir saat berusaha menggambar model yang terlihat
akurat atau saat melengkapi gambar wajah model.

Page 4
2. Mulailah menggambar dari area pinggul/pelvis. Gambar bujur sangkar
dengan panjang sisi yang sama dari garis tengah di bawah pertengahan,
yaitu titik area panggul yang secara alami berada pada tubuh. Ukur bujur
sangkar sesuai lebar model yang Anda inginkan. Model yang lebih kurus
akan memiliki lebar bujur sangkar yang lebih kecil dibanding model yang
bertubuh lebih besar (plus-sized).
o Pertahankan pose yang Anda inginkan dalam benak Anda, dan
angkat bujur sangkar pinggul ke kanan atau kiri. Contohnya, bila
Anda ingin model Anda pinggul kirinya naik, gambar bujur
sangkar sedikit miring naik ke kiri. Apabila Anda ingin model
Anda berdiri dengan normal, gambar bujur sangkar lurus tanpa
sudut kiri atau kanan.

3. Gambar batang tubuh/torso dan pundak. Perpanjang garis batang


tubuh ke atas dari dua sudut bujur sangkar pinggul. Torso harus
diperpanjang ke atas, mengecil di bagian pinggang dan membesar lagi

Page 5
pada pundak. Seperti tubuh manusia yang asli, pundaknya harus sama
lebarnya dengan pinggulnya atau bujur sangkar pelvis.
o Setelah Anda selesai, torso akan terlihat seperti torso normal yang
biasa Anda lihat pada tubuh manusia. Perhatikan contoh gambar
model di berbagai majalah dan iklan. Torso harus berukuran sekitar
dua kali panjang kepala.
o Cara ini adalah cara yang umum digunakan untuk menggambar
pundak dan pinggul yang berlawanan arah, dan posisi ini disebut
contrapposto, atau counterpose. Pose ini memberikan tampilan
gerakan. Gambarlah pinggang dengan garis horisontal yang lebih
pendek dari garis pundak dan pinggul.
o Perhatikan garis lengkung (lengkungan rusuk, dll.) karena sudut
dan garis tersebut penting dalam menciptakan model, agar tidak
terlihat seperti memiliki bagian-bagian tubuh yang salah posisi.

4. Gambarlah leher dan kepala. Panjang leher model harus sepertiga lebar
pundak dan separuh panjang kepala. Setelah menggambar leher,

Page 6
gambarlah kepala, yang harus proporsional dengan tubuh. Semakin besar
kepalanya, model akan semakin terlihat muda.

o Anda bisa menghapus bentuk oval yang digambar sebelumnya


untuk membuat bentuk kepala.
o Anda bisa menggambar kepala yang terlihat alami dengan pose
yang telah Anda pilih. Anda bisa membuatnya tampak terangkat ke
atas atau ke bawah, atau miring ke kiri atau ke kanan.

5. Gambarlah kakinya. Kaki harus menjadi bagian paling panjang dari


tubuh, panjangnya sekitar empat kali panjang kepala. Kaki juga terbagi
dalam dua bagian, paha (dari dasar bujur sangkar pelvis sampai bagian
teratas lutut) dan betis (dari dasar lutut hingga pangkal tumit). Perlu
diketahui bahwa ilustrator mode biasanya melebihkan tinggi tubuh model
dengan membuat kakinya lebih tinggi dari torso.

Page 7
o Bagian teratas paha kurang lebih sama lebar dengan kepala. Lebar
tiap kaki kemudian meruncing dari paha ke lutut. Setelah mencapai
lutut, lebar kaki hanya sepertiga paha.
o Untuk menggambar betis, gambarlah mengerucut sampai tumit.
Tiap tumit ukurannya seperempat lebar kepala.

6. Selesaikan bagian kaki dan tangan. Kaki biasanya berukuran cukup


kecil. Gambarlah kaki seperti segitiga memanjang, yang panjangnya
kurang lebih sama seperti kepala. Konstruksi lengan kurang lebih sama
seperti kaki, meruncing hingga ke pergelangan tangan. Gambarlah
proporsi lengan lebih panjang dari torso yang sebenarnya untuk memberi
tampilan yang lebih modis. Terakhir, tambahkan tangan dan kaki.

Page 8
Bagian 3

Menggambar Pakaian dan Aksesori

1. Buat ilustrasi desain orisinal Anda. Pikirkan tampilan yang ingin Anda
ciptakan, dan gambarlah hingga detail terakhir. Apabila Anda mendesain
satu gaun misalnya, tambahkan pola, kerutan, tulisan, pita dan seterusnya
untuk menciptakan desain yang indah. Berfokuslah pada elemen desain
Anda yang unik, dan masukkan aksesori yang cocok dan menegaskan gaya
yang Anda inginkan.[2] Apabila Anda ingin mendapatkan ide baru namun

Page 9
tidak tahu harus mulai dari mana, telusuri tren mode di internet atau di
majalah untuk mendapatkan inspirasi.

2. Gambarlah sketsa pakaian dengan garis-garis tebal. Karena tujuan


menggambar sketsa mode adalah untuk memamerkan ide desain Anda,
gunakan garis yang lebih tegas dalam menggambar pakaian. Gambarlah
sketsa pakaian sehingga terlihat tergantung pada croquis secara alami.
Harus ada lipatan di sekitar siku dan di pinggang, juga di dekat bahu, tumit
dan pergelangan tangan. Bayangkan bagaimana pakaian dikenakan pada
seseorang dan gambar sketsanya pada gambar model Anda.
o Ingatlah bahwa kain dan struktur yang berbeda akan jatuh berbeda
pada tubuh. Apabila kainnya tipis dan licin, tampilan pada tubuh
akan seperti melayang. Apabila kain yang digunakan tebal seperti
denim atau wol, tampilannya akan lebih berat dan tidak terlalu
menunjukkan bentuk tubuh (bayangkan jaket denim).
o Cobalah membuat ilustrasi tekstur kain yang Anda gambar, apakah
licin, kasar, kaku atau halus. Tambahkan detail seperti payet dan
kancing, untuk membuat gambar terlihat lebih realistis.[3]

Page 10
3. Belajarlah menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir. Gunakan tipe
garis yang berbeda untuk menggambarkan tekstur kain yang berbeda.
Mengetahui cara menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir akan membantu
Anda mengilustrasikan struktur garmen.[4]
o Lipatan dapat digambar dengan garis yang ringan dan
bergelombang.
o Pola melingkar digunakan untuk menunjukkan kerutan.
o Gambar garis pinggiran lurus untuk membuat bentuk pelisir.

Page 11
4. Gambarlah motif kain. Apabila desain Anda menggunakan kain
bermotif, penting untuk menggambar seperti apa tampilannya pada model.
Mulailah dengan menggambar garis luar dari kain yang bermotif, seperti
rok atau blus. Bagi area kain dalam beberapa petak, lalu isi satu demi satu
petak dengan motif kain.
o Perhatikan bagaimana lipatan, pelisir dan kerutan mengubah
tampilan motif pada kain. Motif bisa dilengkungkan atau dipotong
pada titik-titik tertentu agar terlihat akurat.
o Luangkan waktu untuk menggambar detail motif dan pastikan
masing-masing detail terlihat sama di seluruh petak yang ada.[5]

Page 12
5. Selesaikan gambar dengan bayangan, tinta dan warna. Gunakan tinta
atau cat hitam untuk mempertahankan garis yang ingin Anda pertahankan.
Anda bisa menghapus garis bentuk tubuh dan garis yang tidak perIu
terlihat lagi. Akhirnya, warnai pakaian menggunakan warna yang Anda
inginkan pada desain Anda.[6]
o Anda bisa mewarnai pakaian dengan spidol, tinta atau cat.
Campurkan warna dan beragam nuansa untuk melengkapi desain
Anda.
o Benar-benar bayangkan bagaimana desain Anda bergerak di bawah
lampu sorot saat peragaan busana ketika Anda mengerjakan
bayangan dan tekstur. Lipatan yang lebih dalam pada kain akan
menghasilkan bayangan yang lebih gelap pada warna yang Anda
gunakan. Ketika kain tersorot sinar, warnanya harus terlihat lebih
terang.
o Tambahkan bagian lainnya seperti rambut, kacamata gelap, dan
riasan untuk menjadikan sketsa mode Anda tampak lebih hidup.

Page 13
6. Anda bisa membuat gambar sketsa datar. Selain membuat ilustrasi
mode, Anda bisa membuat sebuah sketsa yang datar. Ini adalah ilustrasi
desain pakaian Anda yang menunjukkan garis besar dari garmen, seperti
diletakkan di atas permukaan datar. Gambar ini membantu orang melihat
desain dalam posisi datar, selain saat dikenakan pada tubuh model.[7]
o Buatlah gambar datar dengan skala. Usahakan untuk membuat
ilustrasi yang terlihat seakurat mungkin.[8]
o Anda bisa menggambarkan tampak belakang pada gambar datar,
terutama bagian belakang yang memiliki detail desain yang unik.[9]

Page 14
 Jangan khawatir, Anda tidak perlu menggambar wajah dengan terlalu
terperinci, kecuali Anda sudah memiliki ide riasan secara spesifik yang
cocok dengan pakaian itu.
 Sebagian orang suka menggambar model yang sangat kurus. Namun,
gambarlah model Anda dengan realistis, karena ini akan membantu Anda
dalam memilih kain dan menjahit pakaian.
 Menambahkan tampilan tekstur pada gambar desain pakaian adalah hal
yang cukup rumit dan memerlukan latihan.
 Sering kali lebih mudah untuk tidak menggambar bagian wajah sama
sekali dan hanya menggambar beberapa helai rambut saja. Anda hanya
perlu berfokus pada pakaiannya.
 Tempelkan bahan yang Anda gunakan di samping gambar desain Anda,
agar orang yang melihat tahu kain yang Anda gunakan.

Page 15

Anda mungkin juga menyukai