Anda di halaman 1dari 14

Tugas Akhir Modul 6

Nama : Naniek Rosyidah, S.Pd.Si


Instansi : MAN 1 JEMBRANA

**rangkuman identifikasi senyawa organik maupun polimer organik dalam bentuk tabel seperti berikut ini.

Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

1 Membedakan Hinsberg test, Amina primer


menggunakan dengan jumlah
amina
larutan toluen atom karbon
primer,
sulfonilklorida kurang dari tujuh
sekunder,
dalam suasana menghasilkan
tersier
basa. sulfonamide yang
larut dalam basa.
Jika campuran
reaksi diasamkan,
maka dihasilkan
endapan
sulfonamide.

Amina. sekunder
menghasilkan
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

sulfonamida yang
tidak larut dalam
basa berlebih,

sedangkan
aminatersier tidak
tidak bereaksi.
Reaksi positif
2 Membedakan Uji Lucas
ditandai dengan
alkohol
menggunakan terbentuknya kabut
primer,
dan terbentuk dua
sekunder dan Seng(II) klorida
(dalam asam lapisan pada
tersier
klorida) yang sampel
bereaksi cepat
untuk alkohol
tersier
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

Waktu yang
3 Membedakan Uji
diperlukan untuk
alcohol Trikloroisosianurat
pembentukan
primer, (TCICA),
larutan berkabut
sekunder, menggunakan asam
menjadi penanda
dan tersier trikloro-isosianurat
jenis alcohol yang
yang akan bereaksi
dimiliki.
dengan alkohol
Alcohol sekunder
membentuk
memerlukan waktu
endapan asam
yang singkat (3-7
isosianurat yang
detik), alcohol
sukar larut.
primer memerlukan
waktu 15-30 detik,
sementara alcohol
tersier tidak
mengalami oksidasi
pada 1 jam pertama
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

perubahan warna
4 Membedakan Uji iodoform,
menjadi kuning
alcohol menggunakan
(endapan kuning
primer, larutan iodoform
CHI3), selanjutnya
sekunder, KI dan larutan
ditambahkan
dan tersier NaOH 10%.
NaOH warna
Merupakan uji
larutan kembali ke
identifikasi alkohol
warna semula
metil, primer dan
sekunder
menghasilkan suatu
larutan kuning dari
iodoform (CHI3)
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

warna produk yang


5 Membedakan Uji Besi (III)
dihasilkan dapat
fenol dari klorida,
bervariasi mulai
alcohol lain menggunakan
dari merah sampai
reagen
ungu
menggunakan
FeCl3 yang terlarut
dalam kloroform
(triklorometana)
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

Produk anorganik
6 Menunjukkan Oksidasi alkohol,
yang dihasilkan
adanya gugus menggunakan
berwarna hijau,
alkohol kalium
karakteristik
permanganat dalam
kompleks akuo
suasana asam,
kromium(III).
pereaksi Jones
(kromat) yang akan
mengoksidasi
alkohol primer
menjadi asam
karboksilat dan
alkohol sekunder
menjadi suatu
keton.

7 Membedakan Uji Tollens, Jika aldehid, maka


menggunakan akan menghasilkan
gugus
aldehid dan larutan basa dari cincin perak
perak nitrat,
keton
Ag(NH3)2OH.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

8 Membedakan Uji Fehling, uji positif apabila


menggunakan dalam suatu sampel
gugus
campuran larutan terbentuk endapan
aldehid dan
Tembaga (II) merah bata (CuO)
keton
sulfat, CuSO4 dan
alkali garam tartrat.
Campuran ini
berwara biru
karena adanya ion
tembaga (II) dalam
suasana basa
(alkali)
9 Membedakan Alkohol dan eter 2R-OH + 2NaOH  2R-ONa + H2 Jika terbentuk gas
alkohol dan dapat dibedakan hidrogen maka
eter berdasarkan larutan tersebut
rekasinya dengan merupakan alkohol
logam natrium dan dan sebaliknya
fosforus apabila tidak
pentaklorida terbentuk gas
hidrogen maka
larutan tersebut
adalah eter. Hal ini
disebabkan eter
tidak bereaksi
dengan logam
natrium.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

Uji Molisch, Reaksi positif


10 Uji umum
Sebanyak 15 tetes ditandai dengan
karbohidrat
larutan uji terbentuknya cincin
dimasukkan ke berwarna ungu
dalam tabung pada batas antara
reaksi kemudian kedua lapisan.
ditambahkan 3
tetes pereaksi
molisch dan
dicampurkan
dengan baik.
Selanjutnya tabung
reaksi dimiringkan
sebesar 45o, lalu
dialirkan dengan
hati-hati 1 ml
H2SO4 pekat
melalui dinding prinsip dari uji molisch ini yaitu bahan yang mengandung monosakarida bila direksikan
tabung agar tidak dengan H2SO4 pekat akan terhidrolisis membentuk furfural. Furfural kemudian akan
bercampur. Setelah membentuk persenyawaan naftol yang ditandai dengan terbentuknya cicncin berwarna
itu, diamati ungu.
perubahan yang
terjadi
Pada prinsipnya, uji iodium ini digunakan untuk memisahkan amilum dan pati yang terkandung
11 Mengenali Uji Iodin reaksi positif
dalam larutan tersebut. Reaksinya ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi biru. Warna
karbohidrat Sebanyak 15 tetes ditandai dengan
biru yang dihasilkan merupakan hasil dari ikatan kompleks anatara amilum dengan iodin. Adapun
jenis amilum, larutan uji adamya
reaksi yang berlangsung sebagai berikut:
glikogen dan dimasukkan ke pembetukan
dalam tabung kompleks senyawa
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

dekstrin reaksi, kemudian berwarna biru


ditambahkan 2 utnuk amilum,
tetes larutan iodium merah kecoklatan
dan diamati untuk glikogen dan
perubahan warna merah anggur
yang terjadi lalu untuk dekstrin
dicatat dalam
lembar
pengamatan

12 Mengidentifi Uji Benedict Reaksi positif


Sebanyak 5 tetes ditandai dengan
kasi gula
larutan uji timbulnya endapan
pereduksi
dimasukkan biru kehijauan,
bersamaan dengan kuning atau merah
15 tetes pereaksi bata tergantung
benedict kemudian pada kadar gula
dicampurkan pereduksi yang
dengan baik. ada.
Selanjutnya,
larutan tersebut Gula pereduksi dapat berupa laktosa, fruktosa dan glukosa, sementara gula non
didihkan di atas pereduksi yakni sukrosa. Pada prinsipnya, uji benedict ini digunakan untuk
penangas air mengaktifkan karbohidrat melalui reaksi gula pereduksi. Dimana larutan alkali dari
mendidih selama tembaga direduksi oleh gula yang mengandung gugus aldehida atau keton bebas dengan
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

±5 menit kemudian membentuk kupro oksida berwarna. Uji benedict dilakukan pada suasana basa dimana
didinginkan pada suasana basa reduksi ion Cu 2+ dari CuSO4 oleh gula pereduksi berlangsung cepat
perlahan–lahan dan dan membentuk CuO yang berupa endapan.
diamati warna
endapan yang
terbentuk dan
dicatat dalam
lembar pengamatan
13 Membedakan Uji Seliwanoff, Reaksi positif
Sebanyak 10 tetes ditandai dengan
gula aldosa
dan ketosa. larutan uji adanya perubahan
(sukrosa, fruktosa, warna larutan
galaktosa dan menjadi merah
glukosa) dan 15 orange.
tetes pereaksi
seliwanoff
dimasukkan ke
dalam tabung
reaksi. Selanjutnya,
campuran
dipanaskan dalam
penangas air
mendididh selama Prinsip uji seliwanoff adalah fruktosa dengan asam kuat akan mengalami dehidrasi
1 menit. membentuk hidroksimetilfurfural dan bila ditambahkan resorsinol akan berkondensasi
Selanjutnya diamati membentuk persenyawaan yang berwarna merah orange. Ketosa dibedakan dari aldosa
perubahan warna karena adanya gugus keton. Gula tersebut digolongkan ke dalam ketosa, sedangkan gula
yang terjadi dan yang mengandung gugus aldehid digolongkan kedalam aldosa.
dicatat pada lembar
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

pengamatan
14 Membedakan Pereaksi barfoed Berdasarkan hasil percobaan di atas, diperoleh data bahwa pada tabung A, B dan E Pada suasan asam,
terdiri dari logam bereaksi positif dengan pereaksi barfroed yang kemungkinan larutan tersebut pereaksi barfoed
monosakarid
Cu dan larutan merupakan monosakarida seperti glukosa, fruktosa, galaktosa ataupun pentosa. akan direduksi
a dari
asam pekat. Sedangkan apada tabung C, D dan F menunjukkan hasil negatif terhadap pereaksi lebih cepat oleh
disakarida
Pereaksi barfoed barfroed yang kemungkinan larutan yang ada pada tabung etrsebut merupakan gula pereduksi
dapat bereaksi disakarida seperti maltosa tau laktosa. monosakarida
positif dengan Reaksi positif pada uji barfroed ditandai dengan terbentuknya endapan CuO berwna daripada disakarida
karbohidrat yang merah bata. Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut: serta menghasilkan
memiliki gula CuO (kuprooksida)
pereduksi dan berwarna merah
dilakukan dalam bata.
suasana asam.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

15 Mengidentifi Uji Biuret Suatu bahan akan


menunjukan warna
kasi ikatan
Pereaksi yang ungu atau merah
peptida
digunakan adalah muda jika
larutan NaOH 40% mengandung ikatan
dan larutan CuSO4 peptide (protein).
1%. Sebanyak 3
mL larutan sampel
ditambah dengan
0,1 mL larutan
NaOH dan 2 tetes
CuSO4.

Tes Biuret didasarkan pada kemampuan ion Cu (II) untuk membentuk kompleks kelat
berwarna ungu dengan ikatan peptida (gugus -CONH-) dalam kondisi alkali.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

Uji Timbal (II) Uap yang terjadi


16 Uji
keberadaan asetat diuji dengan kertas
timbal (II) asetat.
atom
Pereaksi yang Jika terbentuk
belerang
dalam protein digunakan adalah warna hitam pada
larutan NaOH 40% kertas tersebut,
dan kertas saring berarti proteinnya
yang dibasahi mengandung
larutan belerang. Warna
Pb(CH3COO)2. hitam menunjukan
Sebanyak 2 mL bahwa S organik
sampel yang dirubah menjadi
mengandung Na2S, yang
protein ditambah kemudian bereaksi
dengan NaOH dengan
kemudian Pb(CH3COO)2
dipanaskan pada membentuk PbS
penangas air. yang berwarna
hitam.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi

17 menunjukan Uji Xantoproteat Jika ditambahkan


NH3 akan berwarna
adanya cincin
Pereaksi yang kuning dan jika
benzen pada
digunakan adalah ditambahkan
protein
asam nitrat pekat NaOH akan
atau asam asetat berwarna jingga.
pekat, dan dapat
juga asam sulfat
pekat. Sebanyak 3
mL larutan sampel
yang mengandung
protein ditambah
dengan 2 mL
HNO3 pekat dan
dipanaskan pada
penangas air. Jika
sudah dingin,
ditambahkan NH3
atau NaOH.
18 Mengidentifi Menggunakan Pada tes bercak lemak, adanya bercak transparan pada kertas saring menandakan adanya Terdapat noda
kertas saring lemak pada zat tersebut. transparan
kasi lemak

Anda mungkin juga menyukai