Ta Modul 6
Ta Modul 6
**rangkuman identifikasi senyawa organik maupun polimer organik dalam bentuk tabel seperti berikut ini.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi
Amina. sekunder
menghasilkan
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi
sulfonamida yang
tidak larut dalam
basa berlebih,
sedangkan
aminatersier tidak
tidak bereaksi.
Reaksi positif
2 Membedakan Uji Lucas
ditandai dengan
alkohol
menggunakan terbentuknya kabut
primer,
dan terbentuk dua
sekunder dan Seng(II) klorida
(dalam asam lapisan pada
tersier
klorida) yang sampel
bereaksi cepat
untuk alkohol
tersier
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi
Waktu yang
3 Membedakan Uji
diperlukan untuk
alcohol Trikloroisosianurat
pembentukan
primer, (TCICA),
larutan berkabut
sekunder, menggunakan asam
menjadi penanda
dan tersier trikloro-isosianurat
jenis alcohol yang
yang akan bereaksi
dimiliki.
dengan alkohol
Alcohol sekunder
membentuk
memerlukan waktu
endapan asam
yang singkat (3-7
isosianurat yang
detik), alcohol
sukar larut.
primer memerlukan
waktu 15-30 detik,
sementara alcohol
tersier tidak
mengalami oksidasi
pada 1 jam pertama
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi
perubahan warna
4 Membedakan Uji iodoform,
menjadi kuning
alcohol menggunakan
(endapan kuning
primer, larutan iodoform
CHI3), selanjutnya
sekunder, KI dan larutan
ditambahkan
dan tersier NaOH 10%.
NaOH warna
Merupakan uji
larutan kembali ke
identifikasi alkohol
warna semula
metil, primer dan
sekunder
menghasilkan suatu
larutan kuning dari
iodoform (CHI3)
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi
Produk anorganik
6 Menunjukkan Oksidasi alkohol,
yang dihasilkan
adanya gugus menggunakan
berwarna hijau,
alkohol kalium
karakteristik
permanganat dalam
kompleks akuo
suasana asam,
kromium(III).
pereaksi Jones
(kromat) yang akan
mengoksidasi
alkohol primer
menjadi asam
karboksilat dan
alkohol sekunder
menjadi suatu
keton.
±5 menit kemudian membentuk kupro oksida berwarna. Uji benedict dilakukan pada suasana basa dimana
didinginkan pada suasana basa reduksi ion Cu 2+ dari CuSO4 oleh gula pereduksi berlangsung cepat
perlahan–lahan dan dan membentuk CuO yang berupa endapan.
diamati warna
endapan yang
terbentuk dan
dicatat dalam
lembar pengamatan
13 Membedakan Uji Seliwanoff, Reaksi positif
Sebanyak 10 tetes ditandai dengan
gula aldosa
dan ketosa. larutan uji adanya perubahan
(sukrosa, fruktosa, warna larutan
galaktosa dan menjadi merah
glukosa) dan 15 orange.
tetes pereaksi
seliwanoff
dimasukkan ke
dalam tabung
reaksi. Selanjutnya,
campuran
dipanaskan dalam
penangas air
mendididh selama Prinsip uji seliwanoff adalah fruktosa dengan asam kuat akan mengalami dehidrasi
1 menit. membentuk hidroksimetilfurfural dan bila ditambahkan resorsinol akan berkondensasi
Selanjutnya diamati membentuk persenyawaan yang berwarna merah orange. Ketosa dibedakan dari aldosa
perubahan warna karena adanya gugus keton. Gula tersebut digolongkan ke dalam ketosa, sedangkan gula
yang terjadi dan yang mengandung gugus aldehid digolongkan kedalam aldosa.
dicatat pada lembar
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi
pengamatan
14 Membedakan Pereaksi barfoed Berdasarkan hasil percobaan di atas, diperoleh data bahwa pada tabung A, B dan E Pada suasan asam,
terdiri dari logam bereaksi positif dengan pereaksi barfroed yang kemungkinan larutan tersebut pereaksi barfoed
monosakarid
Cu dan larutan merupakan monosakarida seperti glukosa, fruktosa, galaktosa ataupun pentosa. akan direduksi
a dari
asam pekat. Sedangkan apada tabung C, D dan F menunjukkan hasil negatif terhadap pereaksi lebih cepat oleh
disakarida
Pereaksi barfoed barfroed yang kemungkinan larutan yang ada pada tabung etrsebut merupakan gula pereduksi
dapat bereaksi disakarida seperti maltosa tau laktosa. monosakarida
positif dengan Reaksi positif pada uji barfroed ditandai dengan terbentuknya endapan CuO berwna daripada disakarida
karbohidrat yang merah bata. Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut: serta menghasilkan
memiliki gula CuO (kuprooksida)
pereduksi dan berwarna merah
dilakukan dalam bata.
suasana asam.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi
Tes Biuret didasarkan pada kemampuan ion Cu (II) untuk membentuk kompleks kelat
berwarna ungu dengan ikatan peptida (gugus -CONH-) dalam kondisi alkali.
Observasi
Jenis Reagent yang terhadap
No Reaksi yang terjadi
identifikasi digunakan perubahan yang
terjadi