Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN 1
1.1. TUJUAN
2. Kontrol unit input dan output dengan program untuk membentuk suatu fungsi.
1.2. PERALATAN
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor
Untuk menghubungkan unit input atau output dari peralatan, yang perlu diperhatikan
adalah :
Sisi masukkan :
Sisi keluaran :
1
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (1) 2011
Prinsip dasar dari masukkan adalah memberikan tegangan ke terminal input sesuai
dengan level dan arus yang dibutuhkan pada sisi keluaran. Suatu contoh spesifikasi
masukkan tegangan 24 Vdc arus 5 mA, artinya walaupun suatu sensor mampu
mengeluarkan tegangan 24 Vdc tapi arus yang dihasilkan hanya 2,5 mA maka sensor
tersebut tidak dapat langsung dihubungkan dengan terminal masukkan PLC, akan tetapi
harus diberi tambahan penguat arus.
Dengan memberikan tegangan ke sisi terminal input berarti kontak pada PLC
diaktifkan, apabila kita anggap suatu masukkan normallly close (NC) maka saat
diberikan tegangan maka kontak akan terbuka, sebaliknya jika suatu masukkan dianggap
normally open (NO) maka saat diberikan tegangan maka kontak tersebut akan tertutup.
Pada gambar 1.2 diatas menunjukkan konfigurasi external input dalam hubungannya
dengan kontak didalam PLC.
Untuk masukkan berupa push button atau limit switch maka langsung dapat
dihubungkan dengan terminal input, jika masukkan berupa sensor maka perlu diketahui
tegangan dan arus keluaran sensor yang sesuai dengan spesifikasi input yang diminta
disisi PLC.
2
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (1) 2011
1. Permasalahan yang akan diuji coba adalah rangkaian holding dengan dua buah
push button dan satu buah magnetik contactor dengan tegangan coil input 220
Vac.
a. Masukkan : Hubungkan common dari terminal input dengan terminal +24 Vdc,
kemudian dengan memakai kabel, masukkan tegangan -24 Vdc ke nomor
terminal input, jika lampu led menyala maka PLC siap diuji coba.
b. Keluaran : Dengan perintah force terhadap terminal output amati lampu led
output.
3
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (1) 2011
5. Jika sampai prosedur 5 program benar, maka hubungkan semua peralatan input
dan output ke terminal PLC sesuai dengan tabel I/O yang telah dirancang seperti
gambar 1.3. Nomor terminal input/output tidak harus sesuai dengan gambar
tersebut, sesuaikan dengan rancangan anda.
6. Lakukan running, kemudian dengan perintah monitor amati kondisi semua input
serta output pada komputer sebagai programming consule.
2. …………………………………………..
3. …………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
4
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (1) 2011
a. Cara kerja
Pada saat push buton ditekan pada alamat (0000) maka kontaktor (MC)
akan menyala / bekerja dan motor akan hidup. Bila tombol dilepas maka MC
akan mati.
5
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (1) 2011
b. Tabel I/O :
NO.
NO. OUTPUT PERALATAN KETERANGAN CHECK
6
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (1) 2011
c. Ladder Diagram :
d. Kode Mnemonik :
7
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (1) 2011
e. Kesimpulan :
8
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (2) 2012
PERCOBAAN 2
2.1. TUJUAN
2.2. PERALATAN
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor
Karena output PLC mempunyai kontak yang kemampuan arusnya terbatas maka
perlu cascade dengan menggunakan magnetik kontaktor. Sehingga arus / tegangan
9
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (2) 2011
yang besar tidak berhubungan langsung dengan PLC. Rangkaian cascade dengan
menggunakan magnetik kontaktor ditunjukkan pada gambar 2.1.
PLC
00
COIL MC MOTOR
OUT
COM
220
Kontaktor relay dan PLC dipakai untuk memberikan tegangan coil dari magnetik
kontaktor.
10
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (2) 2011
1. Lakukan prosedur yang sama dengan percobaan 2.a dengan mengganti motor
AC 1 phasa dengan 3 phasa. Perlu diperhatikan pada saat merangkai motor
AC 3 phasa. Rangkaialah terlebih dahulu menjadi satu hubungan Y dengan
tegangan 380 Vac.
Buatlah program PLC untuk menggerakkan motor putar kiri dan putar kanan
dengan push button (PB1) putar kiri, PB2 untuk stop dan PB3 putar kanan.
11
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (3) 2011
PERCOBAAN 3
3.1. TUJUAN
3.2. PERALATAN
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor
12
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (3) 2011
AND merupakan perintah dimana jika terdapat dua atau lebih kondisi yang
dihubungkan secara seri pada garis instruksi yang sama, maka kondisi yang kedua
merupakan dan seterusnya adalah instruksi AND atau AND NOT.
Jika ada dua atau lebih instruksi yang dihubungkan secara paralel dalam
satu garis instruksi yang berbeda kemudian bergabung lagi dalam satu garis
instruksi yang sama maka sisanya berkaitan dengan instruksi OR atau OR NOT.
Penentuan prioritas penekanan bell pada acara Quis dengan aturan main
sbb :
3. Buzzer akan dibunyikan setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan
tombol untuk pertama kalinya.
14
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (3) 2011
4. Indikator lampu pada pemain tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk
pertama kalinya) akan dinyalakan dan hanya bisa dimatikan oleh sakelar
utama.
Konfigurasi Sistem :
14
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (3) 2011
a. Ladder Diagram :
14
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (3) 2011
14
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (4) 2011
PERCOBAAN 4
4.1. TUJUAN
4.2. PERALATAN
2. Push Button
3. Lampu Indicator
4. Multitester
5. Magnetik Kontaktor
17
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (4) 2011
Gambar 4.1. Hubungan Antar Setting Excecution serta Reset pada Counter
1. Saat ditekan tombol start (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa boks.
18
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (4) 2011
Konfigurasi Sistem
a. Tabel I/O :
Push Button
1. 0.00 Tombol Start
(PB1)
Push Button
2. 0.01 Tombol Stop
(PB2)
Push Button
3. 0.02 Sensor Apel (SE1)
(PB3)
Push Button
4. 0.03 Sensor Boks (SE2)
(PB4)
19
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (4) 2011
b. Ladder Diagram :
Buatlah program PLC untuk menjalankan putaran motor star delta yang
biasanya digunakan di industri.
20
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (5) 2011
PERCOBAAN 5
5.1. TUJUAN
5.2. PERALATAN
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor
Pada percobaan modul 5 ini ditambahi fungsi DIFU dan DIFD. DIFU
(Diferensial Up)dan DIFD (Diferensial Down) digunakan untuk meng-ON-kan bit
operand hanya satu siklus saja atau dengan kata lain hanya sesaat saja. Instruksi
DIFU digunakan untuk meng-ON-kan bit operan sesaat saja (hanya satu siklus) saat
terjadi transaksi kondisi eksekusi dari OFF ke ON
Sedangkan instruksi DIFD digunakan untuk tujuan yang sama dengan DIFU,
hanya saja untuk kondisi saat terjadi transaksi dari ON ke OFF .
21
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (5) 2011
Pengendalian pengisian dan pengosongan tangki air dengan aturan main sbb :
1. Saat tombol START (PB1) ditekan, kran MV1 mulai membuka dan cairan mulai
mengalir mengisi bak pengaduk. Pada saat yang bersamaan motor pengaduk (M)
mulai dijalankan.
2. Jika air mencapai sensor TLB2 dan TLB1, maka kran MV1 ditutup dan motor
pengaduk (M) dihentikan.
3. Selanjutnya, kran MV2 dibuka dan mulailah pross pengurasan cairan, jika telah
mencapai sensor TLB2, maka kran MV2 ditutup.
4. Jika proses 1 s/d 3 telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali, maka akan
dinyalakan lampu indicator SELESAI dan proses tersebut tidak akan bisa
dijalankan lagi walaupun ditekan tombol STRAT (PB1)
Konfigurasi Sistem :
22
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (5) 2011
DIAGRAM LADDER :
1. Kondisi Awal
2. Pengaduk
3. Mencapai TLB1
5. Pengosongan
23
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (5) 2011
6. MV2-Tutup
7. Melewati TLB2
8. Pencacah
9. Indikasi Akhir
10. Tundaan
11. Buzzer
24
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (5) 2011
12. Selesai
Tugas :
1. Buatlah program PLC untuk menjalankan mesin pengisi 4 macam gelas
minuman, dimana ketika gelas A (CocaCola) diisi untuk gelas B (Sprite),
gelas C ( Fanta ), dan gelas D( kopi hangat ) tidak bias diisi.
25
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (6) 2011
PERCOBAAN 6
6.1. TUJUAN
6.2. PERALATAN
b. Push Button
c. Lampu Indicator
d. Multitester
e. Magnetik Kontaktor
26
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (6) 2011
Saklar suhu :T
Valve Out:VOut
Pemanas : H
Pengendalian pengisian dan pengurasan tangki air dengan aturan main sbb :
1. Saat tombol START (PB1) ditekan, kran MV1 mulai membuka dan cairan
mulai mengalir mengisi bak pengaduk. Pada saat yang bersamaan motor
pengaduk (M) mulai dijalankan.
2. Jika air mencapai sensor TLB2 dan TLB1, maka kran MV1 ditutup dan motor
pengaduk (M) dihentikan.
3. Selanjutnya, kran MV2 dibuka dan mulailah pross pengurasan cairan, jika
telah mencapai sensor TLB2, maka kran MV2 ditutup.
27
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (6) 2011
4. Jika proses 1 s/d 3 telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali, maka akan
dinyalakan lampu indicator SELESAI dan proses tersebut tidak akan bisa
dijalankan lagi walaupun ditekan tombol STRAT (PB1)
Konfigurasi Sistem :
28
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (6) 2011
a. Ladder Diagram :
29
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (6) 2011
30
Modul Praktikum PLC CPM-FT_UMSIDA (6) 2011
PENUTUP
A. Kesimpulan
TUGAS PENDAHULUAN :
31