Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN DAN PEMBENTUKAN KADER POSBINDU - PTM


(POS PEMBINAAN TERPADU - PENYAKIT TIDAK MENULAR)

A. PENDAHULUAN
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab
kematian utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian
yang terjadi di seluruh dunia. Kondisi ini timbul akibat perubahan
perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat. Pada
awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau
pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi
kelainan yang terjadi pada dirinya.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya,
yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan
konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian faktor risiko PTM
merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi
yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko
PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM bagi
yang mempunyai faktor risiko, selanjutnya bagi yang sudah
menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah
komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas
hidup.

B. LATAR BELAKANG
Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif
adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.
Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan
dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor
risiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos
pembinaan terpadu (Posbindu) PTM. Posbindu PTM merupakan
wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini
dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen
bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap
ancaman PTM melalui Posbindu - PTM. Pengembangan Posbindu
PTM merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan,
berdasarkan persoalan PTM yang ada di masyarakat dan mencakup
berbagai upaya promotif dan preventif serta pola rujukannya.
Posbindu - PTM akan berjalan dengan baik, jika disiapkan
sumber daya manusia (kader) yang akan mengelola dan
melaksanakan Posbindu- PTM. Untuk hal tersebut, maka diperlukan
kegiatan Pelatihan dan Pembentukan Kader Posbindu – PTM.
Harapan dari kegiatan ini yaitu agar Kelurahan Kepel menjadi desa
yang “GESIT” bebas PTM. GESIT disini yang dimaksud yaitu G : Gizi
yang cukup dan seimbang, E : Enyahkan faktor resiko, S : kelola
Stres, I : Istirahat yang cukup, T : Teratur olah raga dan cek
kesehatan berkala.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
pengendalian faktor dini resiko PTM (Penyakit Tidak Menular).
2. Tujuan Khusus
a. Terbentuknya kader Posbindu - PTM mandiri di Kelurahan
Kepel Kota Pasuruan.
b. Terselenggaranya pelayanan Posbindu - PTM secara efektif,
efisien, terpadu, rutin, dan periodik
c. Terwujudnya Desa “GESIT” bebas PTM di Kelurahan Kepel
Kota Pasuruan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Registrasi peserta pelatihan Posbindu – PTM
2. Pembukaan
a. Sambutan Bapak Lurah Kepel Kecamatan Bugul Kidul Kota
Pasuruan
b. Sambutan Ketua Penyelenggara Pelatihan dan
Pembentukan Kader Posbindu – PTM
c. Do’a
3. Mengerjakan soal pre test
4. Pemaparan materi
a. Materi Penyakit Tidak Menular (PTM) dan faktor resiko PTM
b. Materi Posbindu (Pos Binaan Terpadu) dan tahapan
kegiatan pelaksanaan Posbindu
5. Praktek dan simulasi kegiatan Posbindu – PTM
a. Praktek cara pengukuran tinggi badan, berat badan, dan
lingkar perut
b. Praktek penggunaan alat tensimeter
c. Praktek penggunaan alat cek glukosa dan kolesterol
d. Simulasi 5 meja kegiatan Posbindu - PTM
6. Pembetukan kader Posbindu – PTM dan komitmen bersama
a. Pembentukan kader Posbindu – PTM kelurahan Kepel
b. Penandatanganan komitmen bersama kegiatan Posbindu –
PTM menuju desa “GESIT” bebas PTM.
7. Mengerjakan soal post test
8. Penutupan
a. Ucapan terima kasih dari Ketua Penyelenggara Pelatihan
dan Pembentukan Kader Posbindu – PTM
b. Do’a

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menentukan jadwal pelaksaan Pelatihan dan Pembentukan
Kader Posbindu – PTM
2. Menyiapkan undangan peserta dan mendistribusikannya
3. Menyiapkan Pemateri/ narasumber
4. Menyiapkan perlengkapan (ruangan, LCD, alat tensimeter, dll)
5. Menyiapkan handout materi pelatihan

F. SASARAN
Sasaran yang kami undang dalam kegiatan Pelatihan dan
Pembentukan Kader Posbindu – PTM yaitu :
1. Perwakilan kader posyandu lansia dari setiap pos kesehatan di
kelurahan Kepel kota Pasuruan
2. Anggota Karang Taruna kelurahan Kepel kota Pasuruan
3. Ibu-ibu PKK kelurahan Kepel kota Pasuruan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Hari / tanggal : Senin, 29 Juli 2018
B. Jam : 08.00 – 13.00
C. Tempat : Ruang Serba Guna
Kelurahan Kepel Kota Pasuruan

H. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan Pelatihan dan Pembentukan Kader Posbindu-
PTM akan dikerjakan sekretaris setelah acara berakhir. Kemudia kegiatan.
Pelaporan dan evaluasi akan dilaksanakan oleh ketua panitia kegiatan
Pelatihan dan Pembentukan Kader Posbindu-PTM yang kemudian
disahkan oleh Kepala UPT Puskesmas Bugul Kidul.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bugul Kidul Ketua Panitia

drg. Lanny Aryani dr. Andini Maulidah Chyntia Dewi


NIP.19681013 199312 2 001 NIP. 19871103 201903 2 003

Anda mungkin juga menyukai