Anda di halaman 1dari 1

Laptop Baru

Saya adalah seorang siswa SMA yang bersekolah di salah satu sekolah di kabupaten
Bangli. Sekolah saya bisa dibilang terfavorit di daerah saya. Siswanya banyak bahkan setiap
pergantian semester pasti akan ada lebih dari 10 siswa dan siswi pindahan dari sekolah lain.
Temanku dari sekolah sebelah banyak yang bilang aku beruntung sekolah disini, karena siswinya
cantik-cantik. Memang banyak siswi yang cantik-cantik, tapi saya lihat sekolah sebelah pun
siswinya tidak kalah cantik, tetapi memang itu salah satu alasan saya sangat betah bersekolah
dan menghabiskan waktu disini.
Mungkin benar yang dikatakan teman saya, saya beruntung bersekolah disini. Pada awal
kisah, hal tak terduga pun terjadi. Saya melihat nama saya berada pada deretan siswa baru kelas
MIA 4, pengumuman itu diketik pada kertas pengumuman yang tertera di mading sekolah.
Semua siswa berbondong-bondong bergantian membaca pengumuman. Kemudian saya amati
pengumuman tersebut. Saya pun melihat kejanggalan, awalnya saya melihat tidak ada siswa laki-
laki, namun ternyata jumlah siswa laki-laki hanya ada tujuh orang pada pengumuman tersebut.
Semua siswa memasuki kelas masing-masing, pada saat itu saya tidak merasa asing karena
sebagian besar teman saya berasal dari SMP yang sama dengan saya, bahkan banyak teman
kelas.
Anehnya lagi setelah saya amati situasi kelas, hanya terdapat enam siswa laki-laki, yang
satu orang lagi ternyata siswi perempuan yang katanya ada salah penulisan dalam pengumuman.
Awalnya saya susah bergaul dengan sebagian siswi perempuan tersebut, namun lama kelamaan
semua jadi terbiasa. Saya sering dibuat baper saat di kelas, kenapa tidak semua siswi di kelas
cantiknya alami, disenyumin sekali saya sampai kebawa mimpi. Tetapi saya tidak berani dalam
mengungkapkan perasaan saya dengan siapapun di kelas untuk menjaga agar suasana, perasaan
dan keakraban bisa kita jalin baik sampai waktu berpisah tiba.

Anda mungkin juga menyukai