Anda di halaman 1dari 12

Ryan Adiwinata, Eko Adi Sarwoko, Indriyati 

SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR & PRAKTEK KERJA LAPANGAN


BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE UNIFIED PROCESS

Ryan Adiwinata, Eko Adi Sarwoko, Indriyati


Program Studi Teknik Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Diponegoro
punk5_minang@yahoo.co.id

ABSTRACT

Final project and job training are the compulsory subject that is organized by Informatics Department
Diponegoro University. All registration process, recapitulation and administration about those subjects
still have done manually. Moreover, the students and lecturers of informatics departement has not been
able to access the latest informations and journals quickly and easily. The Final Project and Job Training
Information System is built to solve those problems. This information system was developed using
unified process method. Unified process is one of object-oriented software development process which
consist of five workflows, requirement, analysis, design, implementation, and test. This information
system runs on a web platform using PHP 5 scripting language and MYSQL 5 as database management
system that can be accessed anytime and anywhere.The Final Project and Job Training Information
System can be used as data, information and administration center about the final project and job training
course.

Keywords: Final project, job training, information system, unified process, object oriented

1. Pendahuluan bisa memberikan informasi kapasitas bimbingan


Program studi Teknik Informatika yang ditanggung oleh masing – masing dosen.
Universitas Diponegoro merupakan salah satu Sistem ini diharapkan dapat mempermudah dan
program studi tingkat sarjana (S1) yang mengefisienkan pendistribusian dosen
mewajibkan setiap mahasiswanya untuk pembimbing.
menyelesaikan sebuah Tugas Akhir (TA) Untuk mengatasi berbagai persoalan yang
sebelum berhasil mendapatkan gelar sarjana. masih dihadapi oleh program studi Teknik
Selain Tugas Akhir, mahasiswa Teknik Informatika terkait mata kuliah TA dan PKL dan
Informatika Universitas Diponegoro juga harus juga supaya tersedianya suatu pusat informasi
menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja dan jurnal dari mata kuliah TA dan PKL serta
Lapangan (PKL). menunjang mata kuliah tersebut berjalan dengan
Seorang mahasiswa melakukan pendaftaran lancar dan efisien, program studi Teknik
mata kuliah Tugas Akhir dan Praktek Kerja Informatika memerlukan suatu sistem informasi
Lapangan dengan melampirkan beberapa mata kuliah TA dan PKL yang dikelola sendiri
persyaratan sesuai aturan yang telah ditentukan. oleh pihak program studi dan dapat diakses oleh
Pendaftaran tersebut diverifikasi oleh masing – seluruh civitas akademika program studi Teknik
masing koordinator TA dan koordinator PKL. Informatika.
Namun, sampai saat ini proses pendaftaran dan Sistem informasi TA dan PKL ini
proses pencatatan rekapitulasi pendaftaran masih menggunakan Unified Process sebagai proses
dilakukan secara manual sehingga membutuhkan pengembangannya. Unified Process merupakan
waktu yang relatif lama. salah satu software development process yang
Rekapitulasi distribusi pembimbing dicatat menerapkan konsep berorientasi objek yang
dengan aplikasi pengolah kata excel atau word. dikembangkan oleh Ivar Jacobson, Grady
Sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk Booch, dan James Rumbaugh. [5]
membagi rata tanggungan mahasiswa yang Pengembangan perangkat lunak berorientasi
dibimbing oleh masing – masing dosen. Oleh objek menekankan konsep reusable. Dengan
karena itu, koordinator TA dan koordinator PKL konsep reusable, pengembangan perangkat
memerlukan suatu sistem yang secara otomatis lunak bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930  51 
Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process 

Perangkat lunak berorientasi objek lebih mudah d. Finalisasi


dipelihara dan dikembangkan karena strukturnya Mahasiswa mengumpulkan seluruh hasil
diurai secara inheren. Sehingga lebih sedikit efek tugas akhir yang dilaksanakan termasuk
samping jika harus melakukan perubahan, dan laporan dan administrasi lainnya tentang
tidak begitu menyulitkan para pengembang. tugas akhir tersebut.
Sistem berorientasi objek juga lebih mudah
Pada program studi Teknik Informatika
untuk disesuaikan. [6]
terdapat seorang koordinator TA yang bertugas
Oleh karena itu, dengan menggunakan mengatur segala administrasi yang menunjang
metode Unified Process yang bersifat open dan berlangsungnya mata kuliah TA. Beberapa tugas
free ini sehingga diharapkan akan dihasilkan dan fungsi yang dijalankan koordinator TA
perangkat lunak yang reusable, dan mudah antara lain :
untuk dipelihara.
a. Menerima pendaftaran TA yang dilakukan
oleh mahasiswa,
2. Tinjauan Pustaka b. Mendistribusikan dosen pembimbing,
2. 1 Tugas Akhir c. Pembentukan tim penguji untuk sidang TA
seorang mahasiswa,
Tugas Akhir (TA) adalah kegiatan penelitian
d. Monitoring serta evaluasi pelaksanaan
yang diusulkan, dikerjakan, dan dilaporkan oleh
pembimbingan dan pengujian TA,
seorang mahasiswa secara mandiri dengan
e. Membuat laporan administrasi TA.
tujuan agar dapat memecahkan masalah atau
menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
berdasarkan metode ilmiah yang sudah dipelajari 2. 2 Praktek Kerja Lapangan
dan dapat menuangkannya ke dalam sebuah Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan
karya ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa
Mata kuliah TAmerupakan mata kuliah wajib Teknik Informatika Universitas Diponegoro.
bagi mahasiswa Teknik Informatika Universitas Mata kuliah yang terdiri atas 2 sks ini bertujuan
Diponegoro sebagai syarat kelulusan sarjana. untuk memberi bekal kepada mahasiswa agar
Mata kuliah ini mempunyai beban 6 SKS dan mengetahui permasalahan di dunia kerja yang
dipecah menjadi 2 bagian yaitu mata kuliah berkaitan dengan mata kuliah yang pernah
Tugas Akhir I dengan beban 2 SKS dan Tugas diambil sebelumnya dan dapat membuat
Akhir II dengan beban 4 SKS. deskripsi teoritis dan analisis dari sudut pandang
Tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa bidang studi yang bersangkutan serta
dalam pelaksanaan TA adalah : memberikan / menjelaskan alternatif
pemecahannya dalam bentuk laporan untuk
a. Inisialisasi
diseminarkan.
Pada tahap ini dilakukan persiapan
Pelaksanaan mata kuliah PKL ini bisa
administratif yaitu pendaftaran mata kuliah
dikelompokkan ke dalam tiga tahapan, yaitu :
TA serta pendistribusian dosen pembimbing.
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
b. Pengusulan seminar.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap Pada tahap persiapan, mahasiswa harus
pengusulan adalah : mengambil mata kuliah PKL melalui KRS yang
• Bimbingan proposal TA, sudah diverifikasi oleh dosen wali. Proses
• Menghadiri beberapa seminar TA selanjutnya adalah mahasiswa mendaftar kepada
mahasiswa lain, koordinator PKL dengan memenuhi beberapa
• Melakukan seminar proposal TA persyaratan yang telah ditetapkan. Koordinator
PKL akan memverifikasi pendaftaran,
c. Realisasi mendistribusikan dosen pembimbing dan
Tahap realisasi meliputi kegiatan pelaksanaan memberikan surat tugas pembimbingan PKL
TA, bimbingan TA dengan dosen kepada dosen pembimbing mahasiswa tersebut.
pembimbing dan sidang TA.

52  Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930 
Ryan Adiwinata, Eko Adi Sarwoko, Indriyati 

Pada tahap persiapan ini juga berlangsung proses komponen yang diinterkoneksikan melalui
penyusunan dan pembimbingan proposal PKL. interface yang dibuat dengan baik. [5]
Tahap pelaksanaan dimulai dari hari pertama Unified Process menggunakan Unified
mahasiswa melaksanakan PKL di tempat PKL Modeling Language (UML) untuk
masing – masing sampai dengan penyusunan mempersiapkan seluruh blueprint dari sistem
dan pembimbingan laporan PKL. Setelah perangkat lunak. Unified Process dan UML
penyusunan laporan selesai dilaksanakan dikembangkan dengan saling
kemudian barulah dilaksanakan seminar PKL berkesinambungan.
dan evaluasi atau penilaian. Tahapan Unified Process mempunyai tiga karakteristik
pelaksanaan mata kuliah PKL bisa dilihat pada utama, yaitu:
gambar1
a. Use Case Driven
Use case merupakan sebuah potongan dari
keseluruhan fungsionalitas yang dilakukan
oleh sistem. Use case bukan hanya
merupakan tool untuk menggambarkan
kebutuhan dari sistem, tetapi use case juga
mengarahkan semua kebutuhan tersebut
menuju proses desain, implementasi dan
pengujian. [5]
b. Architecture Centric
Arsitektur merupakan gambaran mengenai
keseluruhan desain yang menonjolkan
beberapa karakteristik. Arsitektur dengan use
case haruslah seimbang karena sebuah use
case apabila direalisasikan harus disesuaikan
dengan arsitektur yang dikembangkan dan
juga sebaliknya arsitektur juga harus
memberikan ruang untuk realisasi dari semua
use case yang diminta, baik pada awal
pengembangan hingga langkah selanjutnya.
Gambar 1Tahapan Pelaksanaan Mata Kuliah Architechture centric berarti suatu arsitektur
PKL sistem dipergunakan sebagai satu artifak
utama untuk mengkonsep, membangun dan
 
pengelolaan sistem perangkat lunak.
2. 3 UnifiedProcess c. Iterative & Incremental
Unified Process merupakan salah satu Iterative mengacu pada semua tahapan pada
software development process. Software workflow dilalui secara berulang (iterasi)
development process adalah sekumpulan hingga sebuah use case berhasil terealisasi.
aktivitas yang dibutuhkan untuk Dalam setiap iterasi, dilakukan identifikasi
mentransformasikan permintaan user ke dalam dan penetapan use case yang relevan,
sistem perangkat lunak. Unified Process membuat sebuah desain menggunakan
merupakan sebuah framework yang bisa arsitektur terpilih sebagai sebuah panduan,
dispesialisasikan berdasarkan banyak kelompok, mengimplementasikan desain tersebut ke
perbedaan tingkat kemampuan, dan perbedaan dalam komponen – komponen dan kemudian
skala proyek. Unified Process bersifat memverifikasi komponen tersebut. Setiap
component-based, artinya sistem perangkat rilis produk selalu ada review agar
lunak yang dibangun dibuat dari sejumlah pengembangan selanjutnya bisa lebih baik.

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930  53 
Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process 

Review ini juga bertujuan untuk mengganti Struktur hirarki Unified Process ditunjukkan
prosedur yang mungkin kurang sesuai. pada gambar 2.2 [4]
Pada Unified Process, pengembangan Saat project beralih dari satu fase ke fase
perangkat lunak dilakukan dalam satu siklus atau berikutnya, jumlah kerja yang dilakukan pada
lebih dari satu siklus yang berurutan. Suatu setiap workflow juga berubah. Gambar 3
siklus akan berakhir dengan release sebuah menunjukkan hubungan antara fase dengan
produk (contoh : versi 1.0, versi 1.1). Dalam satu workflow. [1]
siklus terbagi atas empat fase. Fase tersebut
adalah fase inception, elaboration, construction,
dan transition. Didalam suatu fase bisa
dilakukan beberapa iteration atau perulangan
sejumlah workflow. Workflow tersebut yaitu
requirement, analysis, design, implementation,
dan test.
Pada masing – masing workflow dilakukan
sejumlah activities. Didalam satu activities
dihasilkan artifak – artifak yang diperlukan. Gambar 2 Struktur Hirarki Unified Process

Gambar 3 Hubungan Fase dengan Workflowsdalam Unified Process

Penjelasan dari masing – masing fase yang Selama fase inception, sebuah ide atau
ada dalam Unified Process adalah sebagai asumsi dikembangkan untuk mengetahui
berikut : permintaan tentang batasan dari perangkat
a. Inception lunak.
Penekanan utama dari fase ini adalah pada
workflow requirement dan sedikit analysis.

54  Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930 
Ryan Adiwinata, Eko Adi Sarwoko, Indriyati 

b. Elaboration case, kemudian pada akhirnya akan


Fase elaboration berfokus pada workflow menghasilkan sebuah use case model yang
analysis. Pada fase ini, pekerjaan yang terdiri atas use case, aktor, dan artifak.
dilakukan yaitu melengkapi requirement, b. Analysis
baik fungsional maupun non-fungsional serta Analisis bertujuan untuk menganalisa
melakukan analisis dan pembuatan desain requirement yang telah diidentifikasi melalui
use case dan menyusunnya ke dalam lingkup
terhadap apa yang akan dibangun. Salah satu
internal sistem. [3]
aktivitas utama dalam fase ini adalah
Akan tetapi pada kenyataannya juga
membuat arsitektur sistem. Pada fase ini, juga dilakukan sedikit perbaikan terhadap
telah dilakukan sedikit implementasi dan requirement yang salah atau menyimpang.
pengujian untuk mengeksekusi arsitektur Pada workflow analisis ini dihasilkan suatu
yang diciptakan tersebut. model analisis yang didapat dari
c. Construction mengidentifikasi elemen / entitas utama dari
sistem yang diperlukan untuk memenuhi
Pada fase ini sebuah rancangan produk mulai userrequirement.
direalisasikan. Tujuan dari fase construction
adalah melengkapi seluruh workflow Beberapa artifak yang dihasilkan dalam
requirement, analysis dan design serta workflow analysis antara lain (Jacobson, Et
membangun arsitektur yang akan all 1999) :
ditransformasikan ke dalam sistem akhir. • Analysis class
Pada akhir fase ini seluruh use case sudah • Use case realization – analysis
dipenuhi dan produk akan diluncurkan sesuai • Analysis package
dengan persetujuan customer. c. Design
d. Transition Pada alur kerja atau workflow design,
Menempatkan sistem pada lingkungan status kegiatan yang dilakukan ialah
beta release. Pada beta release inisejumlah menggambarkan sistem (termasuk arsitektur
user akan mencoba produk yang telah sistem) yang memenuhi semua requirement
dihasilkan dan melaporkan cacat atau termasuk seluruh non-functional requirement
defisiensi yang ditemukan. Kemudian dan batasan – batasan lainnya. Input yang
pengembang melakukan koreksi atas masalah paling utama pada design yaitu hasil dari
yang dilaporkan untuk general release yang analysis tepatnya model analisis. Dengan
akan dihadirkan pada kumpulan user yang menggunakan model analisis, dilakukan
lebih luas lagi. Fase ini berakhir dengan spesifikasi secara penuh bagaimana
release produk resmi. fungsionalitas akan diimplementasikan.
Aktivitas yang dilakukan dalam kelima core d. Implementation
workflow adalah sebagai berikut : Implementation adalah mentransformasikan
a. Requirement sebuah design model ke dalam source code,
Sebagian besar pekerjaan pada requirement script, binaries, executable dan lainnya.
ini terjadi dalam fase inception dan Workflow implementation lebih berfokus
elaboration. Requirement merupakan pada fase construction, seperti yang
workflow yang sulit karena harus mengetahui ditunjukan oleh gambar 2.3.
apa yang dibutuhkan oleh user dan terkadang
user tidak begitu mengetahui bagian e. Test
pekerjaan mereka yang akan dipermudah atau Untuk memastikan bahwa sistem dapat
digantikan oleh sistem. menyediakan fungsionalitas yang diperlukan
maka dilakukan pengujian. Pada workflow
Ada dua tipe requirement yaitu requirement
test, dilakukan pengujian pada setiap bagian
fungsional dan non-fungsional. Requirement dari yang dihasilkan oleh workflow
dari sistem direpresentasikan melalui use

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930  55 
Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process 

implementaion. Pengujian ini dapat dilakukan Grouping adalah elemen berbentuk


dengan membuat test model, test plan, test packages yang digunakan untuk
case, dan lain sebagainya. mengelompokkan elemen model yang
saling berhubungan secara semantik
menjadi sebuah unit.
2. 4 Unified Modelling Language
Unified Modelling Language (UML) adalah • Annotational
keluarga notasi grafis yang membantu Annotational adalah elemen berbentuk
pendeskripsian dan desain perangkat lunak, notes yang bisa ditambahkan ke dalam
khususnya sistem yang dibangun menggunakan sebuah model sebagai informasi khusus
pemograman berorientasi objek. UML pada model tersebut.
merupakan standar yang relatif terbuka yang b. Relationships
dikontrol oleh Object Management Group Relationship atau relasi memberikan
(OMG). OMG adalah sebuah konsorsium gambaran bagaimana hubungan satu sama
terbuka yang dibentuk untuk membuat dan lain antara dua atau lebih benda (things). Ada
mengeluarkan standar – standar teknologi object beberapa tipe relasi dalam UML, yaitu :
oriented (http://www.omg.org).
• Association, merupakan deskripsi dari
Pengembang perangkat lunak menggunakan sekumpulan link antara objek.
UML untuk membuat sketsa atau blueprint dari • Dependency, sebuah perubahan pada satu
sebuah sistem yang meliputi konsep process benda yang memiliki efek terhadap benda
business, penulisan class dalam bahasa lain yang bergantung pada benda tersebut.
pemrograman yang spesifik, skema basis data
• Generalization, satu elemen menjadi
serta komponen – komponen yang diperlukan
spesialisasi dari yang lain dan boleh
oleh sistem. UML versi terbaru adalah UML
digantikan oleh elemen umum yang lain.
versi 2.0.
• Realization, sebuah relasi antara
UML terdiri atas tiga elemen utama classifiers.
penyusunnya, yaitu : thing, relationship dan c. Diagram
diagram.
Diagram menunjukan sekumpulan dari benda
a. Things yang menjelaskan sebuah cerita tentang sistem
Things atau benda adalah hal yang mendasar perangkat lunak dan merupakan salah satu cara
dalam model UML karena merupakan bagian untuk memvisualisasikan apa yang akan
paling statik dari sebuah model, serta dikerjakan oleh sistem dan bagaimana sistem
menjelaskan elemen – elemen lainnya dari melakukannya. UML versi 2.0 terdiri atas 13 jenis
diagram resmi,seperti yang dijelaskan pada tabel
sebuah konsep. Things bisa dibagi ke dalam
1. [2]
empat kategori, yaitu :
• Structural
Structural things adalah bagian statis dari
model UML yang merepresentasikan kata
benda (noun). Contohnya : class,
interface, collaboration, use case, active
class, component, artifact, node.
• Behavioral
Behavioral things merupakan bagian
dinamis (verbs) dari model UML yang
merepresentasikan prilaku (behavior).
Jenis behavioral things seperti
interactions dan state machines.
• Grouping

56  Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930 
Ryan Adiwinata, Eko Adi Sarwoko, Indriyati 

Tabel 1 Nama – Nama Diagram b. Melakukan pendistribusian dosen


Nama Diagram Kegunaan pembimbing TA dan PKL,
c. Menyediakan fasilitas untuk
Activity Behavioral prosedural dan
mendokumentasikan riwayat bimbingan TA
parallel
dan PKL,
Class Class, fitur, dan hubungan
d. Menyediakan fasilitas untuk mengajukan
– hubungannya
jadwal seminar PKL dan seminar atau sidang
Communication Interaksi antar objek,
TA kepada masing – masing koordinator,
penekanan pada jalur
e. Sebagai pusat informasi dan jurnal mata
Component Struktur dan koneksi
kuliah TA dan PKL,
komponen
f. Menyediakan berbagai dokumen dan laporan
Composite Dekomposisi runtime
tentang mata kuliah TA dan PKL yang
structure sebuah class
dibutuhkan oleh seluruh civitas akademika
Deployment Pemindahan artifak ke node
program studi Teknik Informatika, terutama
Interaction Campuran sequence dan
untuk Koordinator PKL dan Koordinator TA.
overview activity diagram
Object Contoh konfigurasi dari Perangkat lunak ini dibangun dengan
contoh – contoh menggunakan software open source. Secara
Package Struktur hirarki compile- garis besar arsitektur dan deskripsi umum Sistem
time Informasi Tugas Akhir dan Praktek Kerja
Sequence Interaksi antar objek, Lapangan ini ditunjukkan oleh gambar 4.
penekanan pada sequence
State machine Bagaimana event
mengubah objek selama
aktif
Timing Interaksi antar objek,
penekanan pada timing
Use Case Bagaimana pengguna
berinteraksi
Gambar 4 Deskripsi Umum Sistem Informasi
3. Definisi Kebutuhan, Analisis, dan Tugas Akhir dan Praktek Kerja Lapangan
Perancangan
 
3.1 Definisi Kebutuhan
Sistem informasi ini dikembangkan dengan Activity diagram merupakan suatu teknik atau
menggunakan platformweb dan bisa diakses pemodelan untuk menggambarkan logika
melalui jaringan yang terkoneksi ataupun prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Activity
internet. Terdapat enam jenis otoritas pengguna diagram disebut juga dengan OO flowchart,
yaitu sebagai pengunjung, mahasiswa, dosen, artinya diagram alir dalam konsep berorientasi
koordinator PKL, koordinator TA, dan objek. Activity diagram pada Sistem Informasi
administrator. Fungsi utama dari perangkat Tugas Akhir & Praktek Kerja Lapangan bisa
lunak ini antara lain : dilihat pada gambar 5.
a. Menerima pendaftaran mata kuliah TA dan
PKL,

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930  57 
Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process 

Koordinator PKL Mahasiswa Dosen

Mengirim Bimbingan Menerima Bimbingan

Melengkapi Persyaratan Seminar

Verifikasi Seminar Mengajukan Seminar

Tidak Valid

Valid

Menyetujui Seminar

Pelaksanaan Seminar

Memberikan Nilai PKL

Laporan Seminar

Gambar 5 Activity Diagram dari Proses PKL


Koordinator TA Mahasiswa Dosen

Mengirim Bimbingan Menerima Bimbingan

Melengkapi Persyaratan Sidang

Melengkapi Persyaratan Seminar

Verifikasi Seminar Mengajukan Seminar TA

Tidak Valid Valid

Mengajukan Sidang TA
Menyetujui Seminar

Verifikasi Sidang Pelaksanaan Seminar

Memberikan Nilai TA I
Tidak Valid Valid

Menyetujui Sidang

Pelaksanaan Sidang Laporan Seminar


Memberikan Nilai TA II

Laporan Sidang

Gambar 6 Activity Diagram dari Proses TA

System use case diagram terbentuk dari Praktek Kerja Lapangan dapat dilihatpada
serangkaian aktor dan use case. System use case gambar 7.
diagram dari Sistem Informasi Tugas Akhir dan

58  Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930 
Ryan Adiwinata, Eko Adi Sarwoko, Indriyati 

System
M ember ikan Nilai P KL

Mengeelola T ahun A jar an

<<extend>> Mengelola Data User


Mengelola Data Mahasiswa

<<extend>>
Mengelola Data Dosen
Admin

Memilih Koor dinator


Dosen
Mengir im P esan

Melakukan Bimbingan P KL

Mengunggah Jur nal T A Melakukan Bimbingan T A

Mengunggah Jur nal P KL

Mahasiswa Mendaftar P KL M elihat Infor masi

Mendaftar T A
Pengunjung
Ber ita P KL
Mengajukan Seminar P KL B er ita T A

Jur nal P KL
M engajukan Seminar T A
Jur nal T A
Mengajukan Sidang T A Member ikan Nilai T A

Melihat Riwayat B imbingan T A Mengelola Riwayat Bimbingan T A

Melihat Nilai T A

Melihat Riwayat Bimbinga P KL


Mengelola Jur nal T A

Melihat Nilai P KL
Mengelola Ber ita T A

Koordinator
M engelola Jur nal P KL Medistr ibusikan P enguji T A TA

M emver ifikasi Sidang T A


Mengelola Ber ita P KL

M emver ifikasi Seminar T A


Koordinator M emver ifikasi Seminar P KL
PKL
M endistr ibusikan P embimbing T A
Mendistr ibusikan P embimbing P KL

Memver ifikasi P endaftar an T A


Memver ifikasi P endaftar an P KL

M engelola Riwayat Bimbingan P KL

Gambar 7System Use Case Diagram

3.2 Analisis 8. Analysis class model Mendaftar PKL


Hasil analisis dari pengembangan sistem menunjukkan class-class yang terkait pada use
informasi ini meliputi use case realization - case Mendaftar PKL, yaitu MendaftarPKLUI
analysis dan analysisclass. Use case realization (boundary class), MendaftarPKLCtrl (control
- analysis menunjukkan interaksi antara analysis class), dan PendaftaranPKL (entity class).
class dengan fungsional perangkat lunak.
3.3 Perancangan
Pada tahap perancangan dihasilkan realisasi
: Mahasiswa : MendaftarPKLUI : MendaftarPKLCtrl : PendaftaranPKL use case yang dapat digambarkan dengan
menggunakan class diagram, sequence diagram.
Gambar 8 Analysis Class Diagram Mendaftar Berikut contoh realisasi use casepada tahap
PKL perancangan untuk use caseMendaftarPKL.
Realisasi use case Mendaftar PKL Tabel 2Identifikasi Class Perancangan Use Case
ditunjukkan analysis class model pada Gambar Mendaftar PKL

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930  59 
Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process 

Class Selain itu, pada tahap perancangan juga


Stereotype Class Analisis
Perancangan dihasilkan class diagram dan perancangan
Boundary MendaftarPKLUI PklUI database. Berikut adalah class diagram dan
Control MendaftarPKLCtrl PklCtrl perancangan database dari sistem informasi ini.
Entity PendaftaranPKL PendaftaranPKL

<<entity>>
<<entity>> beritaPKL
pesan 1..* -id_berita
-id_pesan -judul
-dari 1..* -isi_berita
-kepada -tanggal_buat <<entity>>
-topik -tanggal_modifikasi beritaTA
-isi_pesan -status
-tanggal -id_berita
1 1 +__construct() -judul
-status_baca
-hapus_dari +set(attribute, value) -isi_berita
-hapus_kepada <<entity>> +get(attribute) -tanggal_buat
pengguna -tanggal_modifikasi
+__construct() -status
+set(attribute, value) -id_pengguna
+get(attribute) -nama_pengguna +__construct()
1 1..* +set(attribute, value)
-sandi
-id_ref +get(attribute)
+jenis
-login_terakhir

1 +__construct() 1
+set(atribute, value) <<entity>>
+get(attribute) pembimbingPKL
1 1..*
-id_pembimbing
<<entity>> <<entity>> -pembimbing
1 1
mahasiswa pendaftaranPKL -tanggal_distribusi
<<entity>>
-nim 1 1 -id_pendaftaran +__construct()
riwayatBimbinganPKL
-nama -tanggal_daftar 1 +set(attribute, value)
1 1..* -id_riwayat +get(attribute)
-tempat_lahir -status
-tanggal_lahir -lulus -tanggal
-email -judul 1 -topik
-alamat -pesan
-kontak +__construct() 1 -lampiran
-angkatan +set(attribute, value) -dari
-foto +get(attribute) -valid 1 1
+__construct() +__construct()
+set(attribute, value) 1..* +set(attribute, value) <<entity>>
+get(attribute) +get(attribute) dosen
<<entity>>
seminarPKL -nip
1..* <<entity>> 1 -nama
-id_seminar
tahunAjaran -tempat_lahir
-tempat
<<entity>> -tanggal_lahir
-tahun -tanggal
jurnalPKL -email
-tanggal_mulai 1 -keterangan
1 -kontak
-tanggal_selesai -id_jurnal -tanggal_pengajuan
1 -alamat
-tanggal_batas -judul -status
-foto
<<entity>> -tanggal_masuk -status
+__construct() -koordinator_pkl
nilaiPKL -prakata -pesan_koordinator
+set(attribute, value) -koordinator_ta
-dokumen -waktu_mulai
+get(attribute) -id_nilai -waktu_selesai +__construct()
-status
-nilai +set(attribute, value)
+__construct() +__construct()
1 +get(attribute)
+__construct() +set(attribute, value) +set(attribute, value)
+set(attribute, value) +get(attribute) +get(attribute)
1..*
+get(attribute) 1 1
<<entity>>
semester

-id_semester 1
-jenis <<entity>>
1 1..*
-tanggal_mulai pengujiTA
-tanggal_selesai 1 1..* -id_penguji
1 <<entity>> +penguji1
+__construct() 1..*
nilaiTA +penguji2
+set(attribute, value) <<entity>>
+getSemester() jurnalTA -id_nilai +penguji3
-niilai +__construct()
-id_jurnal
-judul +__construct() +set(attribute, value)
<<entity>>
-tanggal_masuk +set(attribute, value) +get(attribute)
seminarTA
-prakata +get(attribute)
-id_seminar -proposal
-tempat -laporan
<<entity>> -tanggal -status 1
sidangTA -keterangan
-tanggal_pengajuan +__construct()
-id_sidang -status +set(attribute, value)
-tempat -pesan_koordinator +get(attribute)
-tanggal -waktu_mulai
-keterangan -waktu_selesai <<entity>>
1
-tanggal_pengujian riwayatBimbinganTA
-status +__construct()
-pesan_koordinator +set(attribute, value) -id_riwayat
-waktu_mulai +get(attribute) -tanggal
+waktu_selesai -topik
-pesan
+__construct() 1 -lampiran
+set(attribute, value) -dari
+get(attribute) +pembimbing1
1 1 -pembimbing2
-valid <<entity>>
1 1 <<entity>> pembimbingTA
pendaftaranTA +__construct()
1..* 0..1 0..1 +set(attribute, value) -id_pembimbing
-id_pendaftaran +get(attribute) -pembimbing1
1 1..*
-tanggal_daftar -pembimbing2
-status -tanggal_distribusi
-lulus
-judul +__construct()
1 1 +set(attribute, value)
+__construct() +get(attribute)
+set(attribute, value)
+get(attribute)

Gambar 9 Class Diagram Class Entity

60  Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930 
Ryan Adiwinata, Eko Adi Sarwoko, Indriyati 

4. Implementasi dan Pengujian menggunakan konsep MVC (Model View


4.1 Implementasi Controller).
Sistem Informasi Tugas Akhir dan Praktek b. Implementasi Antarmuka
Kerja Lapangan diimplementasikan Sistem Informasi Tugas Akhir dan Praktek
menggunakan web server Apache 2.2.11, Kerja Lapangan ini mempunyai dua antarmuka
DBMSMySQL versi 5.0.51a, dan bahasa utama, yaitu : antarmuka untuk pengunjung yang
pemrograman PHP versi 5.2.8. bisa melihat informasi dan referensi jurnal dari
a. Implementasi Class mata kuliah Tugas Akhir dan Praktek Kerja
Lapangan dan antarmuka untuk pengguna yaitu
Sistem informasi Tugas Akhir dan Praktek
mahasiswa dan dosen. Gambar 10 merupakan
Kerja Lapangan ini diimplementasi dengan
hasil implementasi antarmuka untuk mahasiswa
menggunakan framework php yang
dan dosen.
dikembangkan sendiri. Framework tersebut

Gambar 10 Implementasi Antarmuka Mahasiswa dan Dosen

4.2 Pengujian Akhir dan Praktek Kerja Lapangan tiap


Pengujian perangkat lunak Sistem Informasi semesternya.
Tugas Akhir dan Praktek Kerja Lapangan d. Mahasiwa dan dosen bisa saling berinteraksi
dilakukan dengan metode black box, yaitu dalam melakukan bimbingan Tugas Akhir
menguji fungsionalitas dari perangkat lunak, atau Praktek Kerja Lapangan.
tanpa harus mengetahui struktur internal e. Mahasiswa bisa mengajukan jadwal seminar
program. Dari hasil pengujian, dapat diketahui Praktek Kerja Lapangan, seminar dan sidang
bahwa Sistem Informasi Tugas Akhir dan Tugas Akhir.
Praktek Kerja Lapangan ini telah memenuhi f. Dosen pembimbing memberikan nilai Tugas
untuk : Akhir dan Praktek Kerja Lapangan.
g. Menampilkan informasi dan jurnal terkini
a. Melakukan pendaftaran mata kuliah Tugas
dari mata kuliah Tugas Akhir dan Praktek
Akhir dan Praktek Kerja Lapangan.
Kerja Lapangan.
b. Memverifikasi pendaftaran.
c. Melakukan rekapitulan pendaftaran dan 5. Kesimpulan dan Saran
distribusi pembimbing mata kuliah Tugas Kesimpulan yang dapat diambil dalam
penelitian ini adalah dihasilkan sebuah Sistem

Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930  61 
Sistem Informasi Tugas Akhir & Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web Menggunakan Metode Unified Process 

Informasi Tugas Akhir dan Praktek Kerja menunjang proses mata kuliah Tugas Akhir dan
Lapangan yang dapat membantu proses mata Praktek Kerja Lapangan berjalan dengan efisien.
kuliah Tugas Akhir dan Praktek Kerja Lapangan
di lingkungan program studi Teknik Informatika
6. Daftar Pusaka
Universitas Diponegoro bisa berjalan dengan
lancar. Selain itu, dengan adanya sistem [1] Arlow J. dan Neustadt I., 2002, UML and
informasi ini diharapkan bisa membantu The Unified Process Practical Object-
pekerjaan masing – masing koordinator TA dan Oriented Analisis & Design, Addison
PKL dalam melakukan administrasi mata kuliah Wesley, USA.
tersebut. Mahasiswa dan dosen program studi [2] Fowler, Martin, 2005, UML Distilled
Teknik Informatika juga bisa memanfaatkan Edisi 3. (Andi, Yogyakarta)
sistem informasi ini sebagai sumber informasi [3] Ian Sommerville.2003. Software
dan data jurnal tentang mata kuliah TA dan Engineering (Rekayasa Perangkat
PKL. Lunak). (Erlangga, Jakarta)
[4] Hunt J., 2003, Guide to the Unified
Sistem Informasi Tugas Akhir dan Praktek
Process featuring UML, Java and Design
Kerja Lapangan ini masih memerlukan
Patterns, Springer, London
pengembangan lebih lanjut. Salah satu hal yang
[5] Jacobson, Ivar, Grady Booch, dan James
harus dikembangkan yaitu penerapan basis data
Rumbaugh, 1999, The Unified Software
berorientasi objek. Hal ini bertujuan agar basis
Development Process. Addison Wesley.
data lebih sesuai dengan metode pengembangan
[6] Pressman, Roger S., 2001, Software
dari aplikasi ini.Selain itu, sangat diharapkan
Engineering : A Practitioner’s Approach
peran serta civitas akademika untuk bisa
Fifth Edition. (McGraw – Hill, New
memanfaatkan sistem informasi ini agar bisa
York)

62  Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 – 4930 

Anda mungkin juga menyukai