Anda di halaman 1dari 29

2

BAB 2

BAHAN AJAR
Sistem Persamaan Linear

SistemPersamaan
LinearTigaVariabel
DISUSUN OLEH

Ira Rismayanti, S.Pd

Program Profesi Guru


Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Tugas Bahan Ajar
2019
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

K A TA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil‘alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
rahmat, hidayat, dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar ini. Shalawat serta
salam penulis haturkan kepada Nabi junjungan, Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman. Buku ajar ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Program
Profesi Guru kompetensi Pengembangan Perangkat Pembelajaran .
Semoga bahan ini dapat bermanfaat, baik bagi pembaca maupun diri pribadi penulis dan dapat
menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan. Semoga ilmu yang di dapat dari bahan ajar
ini dapat bermanfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Aamiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Rangkasbitung, Juli 2019

Penulis

1
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI........................................................................................................................2
DESKRIPSI MODUL ..........................................................................................................3
PETA KONSEP ...................................................................................................................4
KOMPETENSI PEMBELAJARAN ....................................................................................5
Kompetensi Inti ..............................................................................................................5
Kompetensi Dasar ..........................................................................................................5
Indikator .........................................................................................................................6
Tujuan Pembelajaran .....................................................................................................6
MATERI PEMBELAJARAN ..............................................................................................8
2.1 Konsep Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ...............................................8
2.1.1 Definisi ............................................................................................................8
2.1.2 Bentuk Umum .................................................................................................9
2.1.3 Unsur-Unsur ................................................ Error! Bookmark not defined.0
2.2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel .. Error! Bookmark not
defined.3
2.3 Aplikasi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ............................................22
2.4 Uji Kompetensi .....................................................................................................28
Daftar Pustaka ....................................................................................................................30

2
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

DESKRIPSI MODUL
Dalam modul ini anda akan mempelajari sistem persamaan linear, bentuk umum sistem
persamaan linear tiga variabel, unsur-unsur sistem persamaan linear tiga variabel,
penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel serta aplikasi dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel.

Materi Prasyarat
Persamaan dan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) sudah dipelajari di SMP.
Saat ini kita akan perdalam kajian, pemahaman dan jangkauan pemikiran tentang konsep
sistem persamaan linier dari apa yang sudah dipelajari sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1) Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2) Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika
dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang
terkait.
3) Kerjakanlah soal uji kompetensi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam
mengerjakan uji kompetensi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4) Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah,
kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain
yang berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain Anda juga
akan mendapatkan pengetahuan tambahan.

3
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

PETA KONSEP
SISTEM PERSAMAAN
SISTEM PERSAMAAN LINEAR LINEAR TIGA VARIABEL

1. Eliminasi
Bentuk umum Sistem
Persamaan Linear n Variable 2. Substitusi
a1x1 + a2x2 + … + anxn 3. Eliminasi dan
Substitusi
4. Determinan

SISTEM
PERSAMAAN
LINEAR TIGA
VARIABEL

APLIKASI SISTEM PERSAMAAN


LINEAR TIGA VARIABEL

UNSUR SISTEM PERSAMAAN


LINEAR TIGA VARIABEL
Permasalahan dalam
kehidupan nyata yang
menyatu dengan fakta
1. Suku dan lingkungan budaya
2. Variabel kita terkait dengan
3. Koefisien sistem persamaan linear
4. Kostanta

4
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

KOMPETENSI PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Indikator


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.3. Menyusun sistem persamaan linear 4.3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang
tiga variabel dari masalah berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
kontekstual variabel
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.3.1. Menyebut mengenai ekspresi 4.3.1. Menyesuaikan SPLTV metode substitusi,
sistem persamaan tiga variable metode gabungan, dan metode determinasi
metode substitusi, metode untuk menyajikan masalah kontekstual dan
gabungan, dan metode determinasi menjelaskan makna tiap besaran secara lisan
3.3.2. Menjelaskan karakteristik masalah otentik maupun tulisan
yang penyelesaiannya terkait dengan model 4.3.2. Memilah dari unsur-unsur yang terdapat pada
matematika sebagai SPLTV metode substitusi,
metode gabungan, dan metode determinasi,
ekspresi sistem persamaan tiga variable metode
substitusi, metode gabungan, dan metode determinasi

5
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan


metode gabungan, dan metode determinasi dan cara menentukan himpunan penyelesaiannya
3.3.3. Menerapkan SPLTV metode 4.3.3. Menggantikan konsep SPLTV metode
substitusi, metode gabungan, dan substitusi, metode gabungan, dan metode
metode determinasi untuk determinasi berdasarkan ciri-ciri yang
menyajikan masalah kontekstual ditemukan dengan bahasanya sendiri
dan menjelaskan makna tiap 4.3.4. Membentuk sebuah permasalahan otentik
besaran secara lisan maupun yang merupakan SPLTVetode msubstitusi,
tulisan metode gabungan, dan metode determinasi
3.3.4. Membedakan konsep sistem 4.3.5. Menyesuaikan model matematika berupa
persamaan tiga variabel metode SPLTV metode substitusi, metode gabungan,
substitusi, metode gabungan, dan dan metode determinasi dari situasi nyata
metode determinasi dan mampu dan matematika, serta menentukan jawab
menerapkan berbagai strategi yang dan menganalisis model sekaligus jawabnya
efektif dalam menentukan 4.3.6. Mengoreksi hasil penyelesaian masalah yang
himpunan penyelesaiannya serta diberikan dari SPLTV metode substitusi,
memeriksa kebenaran jawabannya metode gabungan, dan metode determinasi
dalam penyelesaian masalah 4.3.7. Menggantikan karakteristik masalah otentik
matematika yang penyelesaiannya terkait dengan model
3.3.5. Merancang, model matematika dari matematika sebagai SPLTV metode
sebuah permasalahan otentik yang substitusi, metode gabungan, dan metode
merupakan SPLTV metode determinasi
substitusi, metode gabungan, dan 4.3.8. Membentuk model matematika untuk
metode determinasi memperoleh solusi permasalahan yang
3.3.6. Menafsirkan ciri-ciri SPLTV diberikan dengan metode substitusi, metode
metode substitusi, metode gabungan, dan metode determinasi
gabungan, dan metode determinasi
dari model matematika

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabe lyang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

6
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

2.1

KONSEP SISTEM
PERSAMAAN LINEAR
TIGA VARIABEL

D
alam kehidupan sehari-hari sering kita dihadapkan pada suatu
masalah perhitungan yang melibatkan beberapa variable.
Sebagai contoh, berapa harga minyak /liter jika yang diketahui
adalah harga /tong, atau berapa jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk
menempuh jarak tertentu, dan sebagainya. Permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dengan grafik atau dengan system persamaan linier. Namun, akan
lebih efisien jika menggunakan system persamaan linier (karena tidak perlu
menggambar grafik).
Penyelesaian masalah perhitungan menggunakan system persamaan
linier, sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Sistem persamaan linier bahkan
sudah digunakan sejak 4000 tahun yang lalu (sekitar tahun 2000SM) pada masa
Babylonian (Babel). Hal ini bisa kita lihat dalam tablet YBC 4652 yang
menjelaskan bagaimana Babel menyelesaikan suatu masalah dengan persamaan
linier. Dalam tablet YBC 4652 dituliskan:

7
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

Yang artinya antara lain:


Saya menemukan sebuah batu, (tetapi) tidak menimbang, (setelah)
saya menimbang (dari) 8 kali beratnya, ditambah 3 gin, sepertiga dari
sepertiga belas dikalikan dengan 21, kemudian (itu) ditambahkan, lalu
saya menimbang(nya): 1 ma-na [= 60 gin]. Berapa (berat sesungguhnya) dari
batu?


TOKOH Masalah 2.1
1. Rene Decretes Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO),
2. Isaac Newton menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ke delapan
3. Wilhelm Jordan
dengan kapasitas produksi jeruk sebanyak 2,295,325 ton
sementara urutan pertama Brasil merupakan negara penghasil Jeruk terbesar di
dunia, dimana sepanjang tahun 2017 Brasil mampu menghasilkan buah Jeruk
sebanyak 1,7459,908 ton.

Sumber: https://www.kamusdata.com/daftar-
20-negara-penghasil-jeruk-terbesar-di-dunia/

Ketiga produsen buah jeruk Pak Yadi, Pak Ahmad dan Pak Badrun melakukan
panen pada minggu yang sama. Hasil kebun Pak Yadi lebih sedikit 15 kg dari
hasil kebun Pak Ahmad dan lebih banyak 15 kg dari hasil kebun Pak Badrun.
Jumlah hasil panen ketiga kebun itu 225 kg, maka :
1) Bagaimana kamu menggunakan variabel untuk menyatakan banyak
jeruk yang dipanen oleh Pak Yadi, Pak Ahmad dan Pak Badrun?
2) Bagaimana kamu menggunakan variabel untuk menyatakan hubungan
jumlah setiap produksi jeruk dengan jumlah yang tersedia?

8
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

3) Apa yang kamu temukan dari hubungan-hubungan tersebut? Adakah


kaitannya dengan pengetahuan yang kamu miliki dengan melakukan
manipulasi aljabar?
4) Adakah kesulitan yang harus kamu diskusikan dengan teman atau
bertanya kepada guru untuk menentukan hubungan antarvariabel,
melakukan manipulasi aljabar, dan kepastian strategi yang kamu pilih?
5) Adakah variabel yang harus kamu tentukan nilainya? Bagaimana caranya,
apakah prinsip analogi (cara yang mirip) dapat digunakan ketika kamu
menentukan nilai variabel pada sistem persamaan dua variabel?

2.1.1 Definisi
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) yaitu suatu persamaan
matematika yang terdiri atas 3 persamaan linear yang juga masing – masing
persamaan bervariabel tiga (misal x, y dan z).

Sistem Persamaan linear tiga variabel (SPLTV) juga dapat diartikan sebagai
sebuah konsep dalam ilmu matematika yang digunakan untuk menyelesaikan
kasus yang tidak dapat diselesaikan menggunakan persamaan linear satu
variabel dan persamaan linear dua variabel.

2.1.2 Bentuk Umum


Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) yaitu juga merupakan bentuk
perluasan dari sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Bentuk umum
dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) dalam x, y, dan z dapat
dituliskan berikut ini:

 a1 x  b1 y  c1 z  d1.........(1)

a2 x  b2 y  c2 z  d 2 .........(2)
 a x  b y  c z  d .........(3)
 3 3 3 3

9
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

Keterangan:
a1 , b1 , c1 , ac , b2 , c2 , a3 , b3, dan c3 
x, y, z adalah variabel
d1 , d 2 , d3 adalah konstanta

2.1.3 Unsur-unsur
 Suku :
Suku merupakan bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari
variabel, koefisien dan konstanta. Setiap suku akan dipisahkan dengan
tanda baca penjumlahannya ataupun pengurangannya.
Contoh :
12x – 4y + z - 6 = 0, maka suku – suku dari persamaan tersebut yaitu =
12x , -4y, z dan -6.

 Variabel :
Variabel merupakan peubah atau pengganti suatu bilangan yang
biasanya dapat dilambangkan dengan huruf seperti x, y dan z atau p, q,
dan r.
Contoh :
Di dalam tas sekolah Yuvin terdapat 5 buah buku tulis, 2 buah pulpen
dan sebuah pensil. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan maka
hasilnya adalah :
Misal : sebuah buku tulis = p , sebuah pulpen = q dan sebuah pensil = r,
sehingga persamaannya yaitu = 5p + 2q + r.

 Koefisien :
Koefisien merupakan suatu bilangan yang bisa menyatakan banyaknya
suatu jumlah variabel yang sejenis. Koefisien dapat juga disebut dengan
bilangan yang ada di depan variabel, karena penulisan sebuah
persamaan koefisien berada di depan variabel.
Contoh:
10
S I S T E M P E R S A M A A N L I N E A R T I G A V A R I A B E L

Dari persoalan diatas jika dengan pemisalan : sebuah buku tulis = p ,


sebuah pulpen = q dan sebuah pensil = r, sehingga diperoleh
persamaannya yaitu = 5p + 2q + r. Maka :
koefisien dari p adalah 5
koefisien dari q adalah 2
koefisien dari r adalah 1

 Konstanta :
Konstanta merupakan suatu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel,
sehingga nilainya tetap atau konstan untuk berapapun nilai variabel dan
peubahnya.
Contoh :
2x + 5y + 6z + 7 = 0, dari persamaan tersebut konstanta yaitu = 7,
karena 7 nilainya adalah tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun
variabelnya.

 Soal Tantangan

Masa kehamilan rata-rata (dalam hari) dari gajah, badak, dan


unta apabila dijumlahkan adalah 1.520 hari. Masa kehamilan
badak adalah 58 hari lebih lama daripada unta. Dua kali masa
kehamilan unta kemudian dikurangi 162 merupakan masa
kehamilan gajah. Berapa hari masa kehamilan dari masing-
masing hewan tersebut? Sumber : https://dribbble.com/shots/6072538-Animals-part-3

11
2.2
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN
LINEAR TIGA VARIABEL

D
ua persamaan linier atau lebih dikatakan membentuk sistem
persamaan linier jika dan hanya jika variabel-variabelnya saling
terkait dan variabel yang sama memiliki nilai yang sama sebagai
penyelesaian setiap persamaan linier pada sistem tersebut. Himpunan
penyelesaian sistem persamaan linier adalah suatu himpunan semua pasangan
terurut yang memenuhi sistem tersebut. Perbedaan antara sistem persamaan
linier dua variabel (SPLDV) dengan sistem persamaan linier tiga variabel
(SPLTV) terletak pada banyak persamaan dan variabel yang digunakan. Oleh
karena itu, penentuan himpunan penyelesaian SPLTV dilakukan dengan cara
atau metode yang sama dengan penentuan penyelesaian SPLDV, kecuali
dengan metode grafik. Umumnya persamaan linier tiga variabel dapat
diselesaikan dengan cara:
 METODE SUBSTITUSI
Langkah-langkah Metode Substitusi
Langkah 1: Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x
sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi
x dan y.
Langkah 2 : Substitusikan x, y atau z yang diperoleh pada langkah 1 kedalam dua
persamaan lainnya shingga diperoleh sistem persamaan linear dua variabel.
Langkah 3 : Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel yang diperoleh pada
langkah 2
 Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear tiga variabel berikut:
 x yz 3

 x  2 y  5 z  1
 x  y  4z  4

Penyelesaian:
Langkah 1: Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x
sebagai fungsi y dan z.
Persamaan (1)
x yz 3
x  3  y  z ...... Persamaan (4)

Persamaan (2)
 x  2 y  5 z  1
 x  1  2 y  5 z
x  1  2 y  5 z ...... Persamaan (5)

Persamaan (3)
x  y  4z  4
x  4  y  4 z.........Persamaan (6)
Langkah 2 : Substitusikan x, y atau z yang diperoleh pada langkah 1 kedalam dua
persamaan lainnya shingga diperoleh sistem persamaan linear dua variabel.
Substitusikan persamaan (4) ke persamaan (5), diperoleh:
3  y  z =1  2 y  5 z
2 y  y  5z  z  3  1
y  4z  2
y  2  4 z......Persamaan (7)
Substitusikan persamaan (4) ke persamaan (6), diperoleh:
3  y  z  4  y  4z
y  y  z  4z  4  3
2 y  5 z  1......Persamaan (8)
Langkah 3 : Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel yang diperoleh pada langkah 2
Substitusikan persamaan (7) ke persamaan (8), diperoleh:
2 y  5z  1
2(2  4 z )  5 z  1
4  8z  5z  1
3 z  3
z 1
Substitusikan z = 1 ke persamaan (8)
y  2  4(1)
y  2
Substitusikan z = 1 dan y = -2 ke persamaan (1)
x yz 3
x  1  (2)  3
x2
Jadi, Himpunan penyelesaian = {(2, -2, 1)}

 METODE ELIMINASI

Langkah-langkah Metode Eliminasi


Langkah 1 : Eliminasi salah satu peubah x atau y atau z sehingga diperoleh
sistem persamaan dua variabel
Langkah 2 : Selesaikan sistem persamaan dua variabel yang diperoleh dari
langkah 1
Langkah 3 : Substitusikan nilai-nilai variabel yang diperoleg pada langkah 2
kedalam salah satu persamaan semula untuk mendapatkan nilai
variabel yang lainnya

 Contoh :
 3x  2 y  4 z  6

Tentukan himpunan penyelesaian dari SPL berikut :  x  5 y  12 z  16
 x  3y  2z  2

Penyelesaian:
Langkah 1 : Eliminasi salah satu peubah x atau y atau z sehingga diperoleh sistem
persamaan dua variabel
Misal dimulai dengan mengeliminasi x pada persamaan (1) dan (2)
3x  2 y  4 z  5 .1 3x  2 y  4 z  5
 x  5 y  12 z  16 .3 3x  15 y  36 z  48 
13y+40z=53....Persamaan (4)

Langkah 2 : Selesaikan sistem persamaan dua variabel yang diperoleh dari langkah
1. Eliminasi x pada persamaan (2) dan (3)
 x  5 y  12 z  16

x  3y  2z  2
8y + 10z = 18...... Persamaan (5)

Eliminasi y pada persamaan (4) dan (5)


13y+40z=54 .1 13 y  40 z  53
8y+10z=18 .4 32 y  40 z  72 
-19y = -19
y =1
Diperoleh x = 1, y = 1 dan z = 1, HP={(1,1,1)}

 METODE CAMPURAN
Penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode eliminasi
terlebih dahulu, setelah itu metode substitusi, atau metode substitusi lalu eliminasi.

 METODE DETERMINAN
ax  by  cz  p

Sistem persamaan : dx  ey  fz  q
gx  hy  iz  r

diubah menjadi bentuk susunan bilangan sebagai berikut dan diberi notasi : D,
Dx, Dy, dan Dz.
a b c p b c a p c a b p
D= d e f Dx = q e f Dy = d q f Dz = d e q
g h i r h i g r i g h r

Dx Dy Dz
x= y= z=
D D D
1) Determinan cara sarrus
- - -
a b c a b
D= d e f d e = aei + bfg + cdh – gec – hfa - idb
g h i g h

+ + +
2) Determinan cara cramer
a b c
e f d f d e
D= d e f = a -b +c
h i g i g h
g h i

= a(ei-fh) – b(di-fg) + c(dh-eg)


= aie – afh – bdi + bfg + cdh – ceg
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan :
 2x  y  z  5

 x  2 y  3z  9 dengan cara determinan !
 x  3y  z  0

Jawab:
- - -
1 1 2 1
2
D= 1 2 3 1 2 = [-4 + (-3) + 3] – [(-2) + 18 -1] = -19
1 3 1 1 3

+ + +
- - -
 Note!
51 1 5 1
1) Jika tiga bidang
berpotongan dan Dx = 9  2 3 9  2 = [(-10) + 0 + 27] – [0 + 45 - 9] = -19
perpotongannya berupa 0 3 1 0 3
titik, maka SPLTV
tersebut mempunyai satu + + +
anggota dalam himpunan
penyelesaiannya - - -
(mempunyai penyelesaian
tunggal), yaitu titik 2 5 1 2 5
potong tersebut. Dy = 1 9 3 1 9 = 18 + 15 + 0 – 9 – 0 - 5 = 19
2) Jika tiga bidang
berpotongan dan 1 0 1 1 0
perpotongannya berupa
sebuah garis, maka
+ + +
SPLTV tersebut - - -
mempunyai tak hingga
banyak penyelesaian, 21 5 2 1
yaitu titik-titik pada
Dz = 1  2 9 1  2 = [0 + (-9) + 15] – [(-10) + 54 + 0] = -38
garis potong ketiga
bidang tersebut. 1 3 0 1 3
3) Jika ketiga bidang saling
berpotongan tetapi + + +
perpotongannya pada dua
atau tiga garis yang Dx  19 Dy 19 Dz  38
x= = =1 y= = = -1 z= = =2
berbeda , maka SPLTV D  19 D  19 D  19
tersebut tidak
mempunyai anggota
dalam himpunan
Jadi, HP ={(1, -1, 2)}
penyelesaiannya
4) Jika ketiga bidang tidak
berpotongan sama sekali,
maka SPLTV tersebut
tidak mempunyai anggota
dalam himpunan
penyelesaiannya
2.3
APLIKASI PERSAMAAN LINEAR TIGA

VARIABEL DALAM KEHIDPAN SEHARI-HARI

Dalam perhitungan matematika dan dalam kehidupan sehari-hari, seringkali suatu


masalah dapat diterjemahkan ke dalam model matematika yang berbentuk sistem persamaan.
Langkah pertama yang diperlukan adalah kita harus mampu mengidentifikasi bahwa
karakteristik masalah termasuk ke dalam SPLDV, SPLTV, SPLK atau SPKK. Penyelesaian
selanjutnya melalui langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Nyatakan besaran dalam masalah sebagai variabel (dilambangkan dengan


huruf).
Langkah 2: Rumuskan sistem persamaan yang merupakan model matematika dari
masalah.
Langkah 3: Tentukan penyelesaian dari model matematika yang diperoleh pada langkah 2.
Langah 4: Tafsirkan hasil yang diperoleh dan sesuaikan dengan masalah semula.

 MASALAH 1 (SOAL HIGH ORDER THINKING SKILS)


Pada semifinal Piala Indonesia 2019 antara Persija Jakarta vs Borneo FC dan PSM
Makassar vs Madura United yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, tiket yang
dijual terdiri dari VIP, Reguler dan Tribun. Sebanyak 20 orang siswa yang megikuti
ekstrakurikuler olahraga SMA Swasta X akan menonton pertandingan sepakbola tersebut
dengan tiket yang berbeda-beda, Karena pembelian tiket dibatasi untuk setiap orang maksimal
8 orang, Wooshin membeli 3 tiket VIP, 2 tiket reguler dan 3 tiket tribun seharga Rp
4.000.000,00, Wei membeli 1 tiket VIP, 3 tiket regular dan 1 tiket tribun seharga Rp
2.500.000,00, sedangkan Yuvin membeli 1 tiket VIP, 2 tiket regular dan 4 tiket tribun seharga
Rp 2.750.000,-.
a. Tentukan masing-masing harga tiket!
b. Dua orang yang memiliki tiket regular tidak jadi ikut dikarenakan suatu hal, mereka
berniat menjual lagi dengan harga yang lebih tinggi karena ternyata permintaa tiket
meningkat. Jika mereka ingin menjual dengan harga VIP, berapa persen kah keuntungan
yang didapat ?

Pembahasan:
Misal:
Satu buah tiket VIP =x
Satu biket regular = y
Tiket tribun =z
Diperoleh sistem persamaan linear 3 variabel sebagai berikut:
3x  2 y  3z  4.000.000

 x  3 y  z  2.500.000
 x  2 y  4 z  2.750.000

a. Eliminasi x dari persamaan (1) dan (2)
3x  2 y  3z  4.000.000 .1 3x  2 y  3z  4.000.000

x  3 y  z  2.500.000 .3 3x  9 y  3z  7.500.000
-7y = -3.500.000
y = 500.000
Eliminasi x dari persamaan (2) dan (3)
x  3 y  z  2.500.000

x  2 y  4 z  2.750.000
y  3 z  250.000
Substitusi y = 500.000
500.000  3 z  250.000
3 z  750.000
z  250.000
Substitusi y = 500.000, z  250.000 ke persamaan (2)
x  3(500.000)  (250.000)  2.500.000
x  1.500.000  250.000  2.500.000
x  750.000

Jadi, harga tiket untuk tiket VIP sebesar Rp 750.000,00, harga tiket reguler sebesar Rp
500.000,00 edangkan tiket tribun sebesar Rp 250.000,00

b. Tiket regular dijual seharga Rp 750.000,00 dari harga awal Rp 500.000,- dengan
keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 250.000,00. Dengan demikian keuntungan yang
diperoleh sebesar 50%.
 MASALAH 2

Suatu perusahaan rumahan meminjam Rp 2.250.000.000,00 dari tiga bank yang berbeda untuk
memperluas jangkauan bisnisnya. Suku bunga dari ketiga bank tersebut adalah 5%, 6%, dan 7
%. Tentukan berapa pinjaman perusahaan tersebut terhadap masing-masing bank jika bunga
tahunan yang harus dibayar perusahaan tersebut adalah Rp 130.000.000,00 dan banyaknya
uang yang dipinjam dengan bunga 5% sama dengan dua kali uang yang dipinjam dengan
bunga 7%?

Pembahasan:
Misalkan x, y, dan z secara berturut-turut adalah banyaknya uang yang dipinjam dengan bunga
5%, 6%, dan 7%. Ini berarti yang menjadi persamaan pertama kita adalah x + y + z = 2.250
(dalam jutaan). Persamaan kedua diperoleh dari total bunga pertahunnya, yaitu Rp
130.000.000,00: 0,05x + 0,06y + 0,07z = 130. Sedangkan persamaan ketiga dapat diperoleh
dari kalimat, “banyaknya uang yang dipinjam dengan bunga 5% sama dengan dua kali uang
yang dipinjam dengan bunga 7%”, sehingga persamaannya adalah x = 2z. Ketiga persamaan
tersebut membentuk sistem seperti berikut:
 x  y  z  2.250

0, 05 x  0, 06  0, 07 z  130
x  2z

Suku-x pada persamaan pertama adalah 1. Apabila dituliskan kembali ke dalam bentuk
standar, sistem tersebut akan menjadi:
 x  y  z  2.250 .1 x  y  z  2.250

0, 05 x  0, 06  0, 07 z  130 .100 5 x  6 y  7 z  13.000
x  2z .1 x  2 z

Eliminasi y dari persamaan (1) dan (2)


x  y  z  2.250 .6 6 x  6 y  6 z  13.500

5 x  6 y  7 z  13.000 .1 5 x  6 y  7 z  13.000
x-z = 500......Persamaan (4)
Substitusi x = 2z ke persamaan (4)
x  z  500
2 z  z  500
z  500
x  2 z  2(500)  1.000
Substitusi x=1.000, z=500 ke persamaan (1)
1.000 + y + 500 = 2.250
y = 750

Diperoleh penyelesaian SPLTV tersebut adalah (1.000, 750, 500). Ini berarti bahwa
perusahaan tersebut meminjam 1 miliar rupiah pada bunga 5%, 750 juta rupiah pada bunga
6%, dan 500 juta rupiah pada bunga 7%.
2.4
UJI KOMPETENSI
A. PILIHAN GANDA
1. Harga 2 kg mangga, 2 kg jeruk, dan 1 kg c. 30
anggur adalah Rp70.000,00 dan harga 1 d. 35
kg mangga, 2 kg jeruk, dan 2 kg anggur e. 40
adalah Rp90.000,00. Jika harga 2 kg 3. Ali, Budi, Cici, dan Dedi pergi ke toko
mangga, 2 kg jeruk, dan 3 kg anggur koperasi membeli buku tulis, pena, dan
Rp130.000,00, maka harga 1 kg jeruk pensil dengan merk yang sama. Ali
adalah … membeli 3 buku tulis, 1 pena, dan 2
a. Rp5.000,00 pensil dengan harga Rp 11.000,00. Budi
b. Rp7.500,00 membeli 2 buku tulis, 3 pena, dan 1
c. Rp10.000,00 pensil dengan harga Rp 14.000,00. Cici
d. Rp12.000,00 membeli 1 buku tulis, 2 pena, dan 3
e. Rp15.000,00 pensil dengan harga Rp 11.000,00. Dedi
membeli 2 buku tulis, 1 pena, dan 1
2. Jumlah tiga buah bilangan adalah 75. pensil. Berapa rupiah Dedi harus
Bilangan pertama lima lebihnya dari membayar?
jumlah bilangan lain. Bilangan kedua a. Rp 6.000,00
sama dengan 1 dari jumlah bilangan b. Rp 7.000,00
4
c. Rp 8.000,00
yang lain. Bilangan pertamanya adalah
d. Rp 9.000,00

e. Rp 10.000,00
a. 15
b. 20
pensil dengan harga Rp 11.000,00. Budi
membeli 2 buku tulis, 3 pena, dan 1
pensil dengan harga Rp 14.000,00. Cici
membeli 1 buku tulis, 2 pena, dan 3
pensil dengan harga Rp 11.000,00. Dedi
4. Jika {(xo, yo, zo)}memenuhi sistem membeli 2 buku tulis, 1 pena, dan 1
3x  2 y  3z  5 pensil. Berapa rupiah Dedi harus
persamaan  x  y  2 z  3 , maka nilai
membayar?
 x  y  z  4
 a. Rp 6.000,00
zo adalah … b. Rp 9.000,00
a. –3 c. Rp 7.000,00
b.–2 d. Rp 10.000,00
c. –1 e. Rp 8.000,00
d.4 7. Pada dasar sebuah tong terdapat 3 buah
e. 5 keran. Dari keadaan penuh, dengan
5. Budiman mengerjakan seluruh soal yang membuka keran pertama dan kedua saja,
banyaknya 70 soal. Sitem penilaian tong itu dapat dikosongkan dalam waktu 70
adalah jawaban yang benar diberi skor 2 menit. Jika yang dibuka keran pertama dan
dan yang salah diberi skor –1 . Jika skor ketiga saja, tong itu kosong dalam waktu 84
yang yang diperoleh Anto sama dengan menit. Jika yang dibuka keran kedua dan
80, maka banyaknya soal yang Budiman ketiga, tong itu kosong dalam 140 menit. Jika
jawab salah sama dengan…. ketiga keran tersebut dibuka bersamaan, tong
a. 40 dapat dikosongkan dalam waktu …
b. 30
c. 20
d. 35
e. 25
6. Ali, Budi, Cici, dan Dedi pergi ke toko
koperasi membeli buku tulis, pena, dan
pensil dengan merk yang sama. Ali
membeli 3 buku tulis, 1 pena, dan 2
e. 1
3

10. Karyawan pada suatu perusahaan


dibedakan menjadi 3 golongan.
Karyawan golongan B akan memperoleh
gaji per bulan sebesar setengah dari gaji
a. 65 menit
karyawan golongan A, sedangkan
b. 60 menit
karyawan golongan C dibayar per bulan
c. 55 menit
sebesar dua pertiga dari gaji karyawan
d. 50 menit
golongan B. Penghasilan karyawan
e. 45 menit
golongan B dan C selama satu tahun akan
8. Penyelesaian dari sistem persamaan
sama dengan penghasilan karyawan
3x  7 y  2 z  8 golongan A selama... bulan.

4 x  2 y  5 z  19 adalah …
 6 y  4 z  14

a. x = 5, y = 3, dan z = 1
b. x = 4, y = –5, dan z = 1
c. x = –3, y = 4, dan z = 1
d. x = –5, y = 3, dan z = 2
a. 5
e. x = –5, y = 3, dan z = 1
b. 6
c. 7
9. Diketahui sistem persamaan linear
d. 8
1 1
x  y  2 e. 9

2 1
   3 . Nilai x + y + z = …
y z
1 1
  2
x z
a. 3
b. 2
c. 1
d. 1
2
B. URAIAN
1. Seorang pengusaha memiliki modal sebesar Rp420.000.000,00 dan
membaginya dalam tiga bentuk investasi, yaitu tabungan
dengan sukubunga 5%, deposito berjangka dengan suku
bunga 7%, dan surat obligasi dengan pembayaran 9%.
Adapun total pendapatan tahunan dari ketiga investasi
sebesar Rp26.000.000,00 dan pendapatan dari investasi
tabungan kurang Rp2.000.000,00 dari total pendapatan
dua investasi lainnya. Tentukan besar modal untuk setiap
investasi tersebut!

2. Sampai saat ini, bangsa Indonesia telah


mengalami peristiwa-peristiwa sejarah yang
patut diketahui, tiga diantaranya adalah
kedatangan Belanda di bawah pimpinan
Cornelis De Houtman, lahirnya R.A.
Kartini, dan lahirnya Surat Perintah Sebelas
Maret (Supersemar). Jika kita
menjumlahkan tahun terjadinya ketiga peristiwa tersebut maka kita akan mendapatkan 5.441.
Supersemar lahir 87 tahun setelah lahirnya tokoh emansipasi wanita Indonesia, R. A. Kartini,
dan 370 tahun setelah kedatangan Belanda di bawah pimpinan Cornelis De Houtman. Pada
tahun berapa masing-masing peristiwa sejarah tersebut terjadi?
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud RI. 2017. Buku Siswa Matematika Wajib Kelas X. Edisi revisi 2017. Jakarta
Kemendikbud RI. 2017. Buku Guru Matematika Wajib Kelas X. Edisi revisi 2017. Jakarta
Noormandiri, B.K. 2017. Matematika untuk SMA Kelas X Kelompok Wajib, Jakarta:
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai