Jurnal New2
Jurnal New2
KOMPOR BIOMASSA
Abstrak
Sumber energy alternatif biomassa di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar, salah satunya adalah pelet kayu, Selain bisa
dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak menggunakan kompor biomassa, panas yang dihasilkan dari hasil
pembakaran bisa dikonversikan menjadi energy listrik menggunakan generator termoelektrik, yaitu perangkat yang bisa
menghasilkan listrik dengan memanfaatkan berbedaan suhu panas dan dingin. Suhu panas dihasilkan dari hasil pembakaran dan
suhu dingin diperoleh dari 2 buah kipas yang dipasang disisi sebaliknya. Perangkat ini dipasang pada kompor biomassa. Terdapat
3 variasi pemasangan berdasarkan jarak terhadap titik awal penyalaan api, yaitu jarak 15 cm, 20 cm dan 25 cm. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagian mana yang menghasilkan output listrik terbesar dari ketiga variasi jarak generator termoelektrik.
Listrik yang dihasilkan berbanding lurus dengan perbedaan suhu yang dihasilkan. Untuk menghasilkan perbedaan suhu yang besar
posisi peletakan perangkat generator termoelektrik harus dapat menghasilkan panas yang maksimal namun di sisi dingin bisa
mempertahankan suhu dinginnya dari pengaruh panas. Pada penelitian ini posisi terbaik yaitu pada jarak 20 cm dari titik awal
penyalaan api, dengan perbedaan temperatur maksimal sebesar 110C dan listrik yang dihasilkan 2.983 V dengan lama penelitian
selama 1 jam, ada kemungkinan listrik yang dihasilkan bisa lebih tinggi lagi.
Kata kunci : biomassa pellet kayu, generator termoelektrik, pengaturan jarak, perbedaan suhu, listrik
C. Karakteristik Percobaan 2 (Jarak 20 cm dari Titik awal Rata-rata suhu sisi panas (C)
penyalaan api) 100.0
Sisi panas mendapatkan pengaruh yang maksimal dari
api, hal ini dikarenakan arah pergerakan api dekat dengan
generator termoelektrik. Berdasarkan Tabel 2 suhu maksimal 50.0
yang bisa dihasilkan 165C dan panas minimal 51C dengan
rata-rata suhunya sebesar sebesar 99,04C dan rata-rata 0.0
kenaikannya 4,4C. jarak 15cm jarak 20cm jarak 25cm
Sisi dingin berhasil mempertahankan suhu dinginnya
Gambar 3. Grafik Perbandingan Rata-rata Suhu Sisi Panas
agar tetap stabil walaupun mendapatkan pengaruh dari panas
api, namun tidak terlalu besar, hal ini karena letak nya yang Dari grafik yang disajikan percobaan dengan jarak
tidak terlalu dekat dengan sumber api. Berdasarkan Tabel 2 20cm menghasilkan rata-rata suhu panas tertinggi yaitu sebesar
suhu maksimal yang bisa dihasilkan 56.1C dan suhu 89,9C, diikuti oleh percobaan yang berjarak 15cm yaitu
maksimalnya 37C dengan rata-rata suhu 45,26C dan rata-rata 78,8C dan yang terkecil adalah percobaan dengan jarak 25cm
suhu sebesar 0,724. sebesar 65,3C.
Faktor yang berpengaruh terhadap besar kecilnya suhu sisi dingin berhasil mempertahankan suhu dinginnya hingga
di sisi panas yaitu panas dari api. Di menit awal percobaan nilainya terkecil disbanding ke 2 percobaan lainnya.
dengan jarak 15 cukup tinggi, karena saat itu api belum
meninggi. Seiring berjalannya waktu api terus meninggi dan
bergerak dengan gerakan miring yang berbentuk sudut, api 4) Rata-rata Tegangan
bergerak dengan jarak paling dekat pada percobaan dengan
jarak 20 cm, dan sudut api menjauhi percobaan dengan jarak
15cm. percobaan dengan jarak 25cm mendapatkan rata-rata Rata-rata tegangan (Volt)
suhu panas terkecil karena jarak generator termoelektrik cukup 2.0
jauh dengan api, bahkan cenderung diatasnya.
1.5
2) Rata-rata Suhu disisi Dingin
1.0
Rata-rata suhu sisi dingin 0.5
(C)
0.0
60.0 jarak 15cm jarak 20cm jarak 25cm
40.0 Gambar 6. Grafik rata-rata tegangan
20.0 Berdasarkan grafik diatas rata-rata tegangan tertinggi
dihasilkan oleh percobaan dengan jarak 20cm yaitu sebesar 1,5
0.0 volt, diikuti oleh percobaan dengan jarak 15cm yaitu sebesar
jarak 15cm jarak 20cm jarak 25cm 1,3 volt, nilai terkecil dihasilkan oleh percobaan dengan jarak
Gambar 4. Grafik perbandingan rata-rata Suhu Sisi Dingin
25 cm yaitu sebesar 0,9 volt.
Berdasarkan grafik diatas rata-rata suhu dingin Tegangan yang dihasilkan berbanding lurus dengan
tertinggi di hasilkan oleh percobaan dengan jarak 15cm yaitu besarnya T. semakin besar nilai T makan tegangan yang
sebesar 54,5C, kemudian dikuti percobaan dengan jarak 25cm dihasilkan semakin besar. Berdasarkan gambar 5 percobaan
yaitu 46,1C, dan yang terkecil adalah percobaan dengan jarak dengan jarak 20cm menghasilkan T tertinggi oleh karena itu
20cm yaitu 43.8C. pada gambar 6 jarak 20cm juga memperoleh nilai tegangan
Percobaan dengan jarak 15 cm mencapai nilai tertinggi tertinggi. Begitu juga dengan percobaan jarak 15cm maupun
karena jarak generator yang dekat dengan sumber api sehingga jarak 20cm besar tegangan tergantung dari T yang dihasilkan.
panas lebih terasa, selain itu pada titik ini kipas pendingin 5) Faktor Tegangan
kurang berfungsi secara maksimal. Selain factor T yang mempengaruhi besarnya output
3) Rata-rata T tegangan yang dihasilkan factor lain yang mempengaruhi yaitu
factor tegangan. Harga faktor tegangan diperoleh dengan cara
Rata-rata T (C) membandingkan rata-rata tegangan listrik dengan rata-rata
delta T sehingga dapat diketahui harga tegangan listrik setiap
60 perbedaan suhu 1°C.
40 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑉𝑜𝑙𝑡)
Faktor Tegangan :
20 𝑇 (𝐶)