I. Bank Sentral
A. Pengertian bank sentral
- Dilihat dari sisi kelembagaannya, Hawke (1973) menjelaskan bahwa bank sentral adalah sebuah organisasi yang berada
di antara pemerintah dan perbankan.
- Kisch and Elkin (1932) menyimpulkan bahwa bank sentral adalah suatu alat dari kebijakan publik bukan alat dari
kepentingan individu.
- Bank sentral adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan publik melalui sektor perbankan guna memengaruhi variabel
ekonomi.
- Bank sentral dikenal dengan istilah bank of issue atau bank sirkulasi.
- Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah Lembaga negara yang bersifat independen
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk
hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.
- Di Indonesia, peranan bank sentral dilakukan oleh bank Indonesia. Berawal dari De Javasche Bank yang didirikan oleh
Belanda pada 24 Januari 1828, setelah Indonesia merdeka, bank tersebut dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia dan
berada di bawah kewenangan pemerintah Indonesia. Pada awal periode kemeredekaan, bank Indonesia masih
melakukan usaha komersial. Namun dalam perkembangannya, usaha tersebut dihentikan. Apalagi semenjak krisis
moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1997-1998, Bank Indonesia diberikan independensi untuk fokus pada tujuan
utama, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
- Untuk lebih memahami pengertian bank sentral, Singleton et al (2006) berpendapat bahwa berdasarkan aktivitas yang
dilakukannya, bank sentral memiliki sepuluh fungsi,yaitu sebagai berikut:
1. Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi kebutuhan masyarakat;
2. Pelaksana dan perumus kebijakan moneter;
3. Penyedia jasa perbankan dan agen kepada pemerintah dan sering sebagai pengelola pinjaman pemerintah;
4. Custodian dari cadangan bank umum dan pembantu penyelesaian akhir transaksi kliringantarbank;
5. Penjaga keutuhan sistem keuangan dan pada beberapa situasi/ keadaan bertindak sebagai an emergency lender of last resort dan
pengawas kehati-hatian perbankan;
6. Pelaksana dari kebijakan pemerintah di bidang nilai tukar dan sebagai Kustodian dari cadangan devisa negara dan
membantu negara dalam mengelola cadangan devisa;
7. Pembuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di negara berkembang, bank sentral sering diberi
mandat lebih luas untuk memperkuat pembangunan ekonomi;
8. Penasehat pemerintah terkait dengan kebijakan ekonomi. Bank sentral dipandang memiliki keahlian mengenai hal-hal yang
terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan;
9. Lembaga yang berpartisipasi dalam kerjasama pengaturan moneter internasional; dan
10. Lembaga yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah sehingga memungkinkan bank sentral mendapat tugas lain, seperti
memberi layanan perbankan kepada publik, dan memberikan perlindungan nasabah.
B. Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia
a. Tujuan Bank Sentral Republik Indonesia
Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kestabilan nilai Rupiah itu terdiri atas dua aspek yaitu, pertama, kestabilan terhadap barang dan jasa, kedua, kestabilan
terhadap mata uang negara lain (kurs). Kestabilan nilai Rupiah terhadap barang dan jasa tercermin pada perkembangan
laju inflasi, sedangkan kestabilan nilai Rupiah terhadap mata uang negara lain tercermin pada perkembangan nilai tukar
(kurs) Rupiah terhadap mata uang negara lain. Penetapan tujuan memelihara stabilitas nilai Rupiah memberikan batas
tanggung jawab yang jelas bagi Bank Indonesia dalam melaksanakan tugasnya dan dalam menetapkan sasaran yang
harus dicapai.
b. Fungsi Bank Sentral Republik Indonesia
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa serta mata uang negara lain. Untuk
menjalankan fungsinya BI memiliki modal sekurangnya dua triliun rupiah.
c. Tugas Bank Sentral Republik Indonesia
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
BI adalah satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik, dan
memusnahkan uang rupiah dari peredaran.
3. Mengatur dan mengawasi bank
d. Wewenang Bank Sentral Republik Indonesia
Wewenang yang diberikan oleh Undang-Undang dalam rangka melaksanakan tiga tugas di atas adalah sebagai berikut :
1. Wewenang terkait dengan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter meliputi:
a. menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi,
b. melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar tebuka di pasar uang, baik Rupiah
maupun valuta asing; dan
c. menetapkan tingkat diskonto, menetapkan cadangan minimum, dan mengatur kredit atau pembiayaan.
2. Wewenang terkait dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran meliputi:
a. melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran;
B. Pengertian uang
Melalui penjelasan sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa uang dapat diartikan sebagai segala benda yang diterima
oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan. Salah satu definisi mengenai
uang diungkapkan oleh Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer dan Richard Startz dalam bukunya Macroeconomics (1998)
bahwa uang adalah instrumen pembayaranatau media yang digunakan dalam pertukaran. Batasan mengenai uang yang
lebih kongkrit dijelaskan dalam buku saku Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) yang mendefinisikan uang sebagai segala
sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai media pertukaran, standar nilai atau sarana untuk menabung atau
penyimpan daya beli.
Dengan demikian, uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda) yang diterima oleh masyarakat sebagai alat
pembayaran sah dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan. Agar masyarakat menerima dan menyetujui
penggunaan benda sebagai uang, maka harus memenuhi dua persyaratan sebagai berikut:
1. Persyaratan psikologis, yaitu benda tersebut harus dapat memuaskan bermacam-macam keinginan dari orang yang
memilikinya, sehingga semua orang mau mengakui dan menerimanya.
2. Persyaratan teknis, yaitu syarat yang melekat pada uang, di antaranya:
a. Tahan lama dan tidak mudah rusak
b. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai.
c. Mudah disimpan dan dibawa.
d. Nilainya relatif stabil.
e. Jumlahnya tidak berlebihan.
f. Terdiri atas berbagai nilai nominal.
g. Harganya tetap dalam jangka panjang
C. Fungsi, jenis, dan syarat uang
F. Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan dilakukan untuk mencapai target dana pada masa mendatang, meningkatkan kekayaan, mengatur
arus pemasukan dan pengeluaran uang, manajemen risiko, serta mengelola utang piutang. Tahapan dalam pengelolaan
keuangan sebagai berikut :
a. Pencatatan asset/harta yang dimilki.
b. Pencatatan semua pemasukkan dan pengeluaran.
c. Identifikasi pengeluaran rutin bulanan dan tahunan.
d. Menyusun rencana pengeluaran (budgeting).
e. Menabung secara periodik.
f. Perencanaan program untuk masa depan.
Bank Sentral
A. Pengertian bank sentral
B. Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia
Sistem Pembayaran
A. Pengertian sistem pembayaran
B. Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
C. Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral Republik Indonesia
Alat Pembayaran Tunai (Uang)
A. Sejarah uang
B. Pengertian uang
C. Fungsi, jenis, dan syarat uang
D. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Sentral Republik Indonesia
E. Unsur pengaman uang rupiah
F. Pengelolaan keuangan
Alat Pembayaran Nontunai
A. Pengertian alat pembayaran nontunai
B. Jenis-jenis alat pembayaran nontunai
Atau :