Anda di halaman 1dari 6

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA(MMD)

DIDESA BANYUWANGI TAHUN 2017


A. Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas


adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Good governance adalah konsep pengelolaan pemerintahan yang
menekankan pada pelibatan unsur pemerintah, masyarakat dan swasta secara
proporsional sebagai tiga pilar utama. Konsep inilah yang memberi garis dasar
bahwa siapa pun yang berperan dan peran apapun yang dijalankan dalam
penyelenggaraan kepemerintahan dituntut untuk lebih berorientasi ke pelayanan
1okum1 yang semakin baik. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan
dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka
Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan
yang selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai
siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima)
tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis
situasi saat itu dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya
adalah penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan dan
pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan dan diakhiri
dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.

1
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan diwilayah kerjanya dan berfungsi menyelenggarakan UKM dan UKP
tingkat pertama diwilayah kerjanya. Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota, merupakan bagian dari dinas kesehatan kabupaten/kota sebagai
UPTD dinas kesehatan kabupaten/kota. Oleh sebab itu, Puskesmas
melaksanakan tugas dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan
kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan Kabupaten/kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan
masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas tersebut, Puskesmas
harus melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus
manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin
berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya
kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur,
diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan
ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-A)”.
Untuk menjamin bahwa siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas
berjalan secara efektif dan efisien, ditetapkan Tim Manajemen Puskesmas yang
juga dapat berfungsi sebagai penanggungjawab manajemen mutu di Puskesmas.
Tim terdiri atas penanggung jawab upaya kesehatan di Puskesmas dan didukung
sepenuhnya oleh jajaran pelaksananya masing-masing. Tim ini bertanggung jawab
terhadap tercapainya target kinerja Puskesmas, melalui pelaksanaan upaya
kesehatan yang bermutu. Upaya kesehatan bermutu merupakan upaya yang
memberikan rasa puas sebagai pernyataan subjektif pelanggan, dan menghasilkan
outcome sebagai bukti objektif dari mutu layanan yang diterima pelanggan. Oleh
karena itu Puskesmas setelah melakukan analisa masalah yang dilakukan melalui
Survay Mawas Diri ( SMD) maka dilaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (
MMD ).
Musyawarah masyarakat desa ( MMD ) adalah kegiatan untuk Membantu
masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatannya.

2
B. Dasar Hukum

Dasar 3okum pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD), adalah


sebagai berikut :
1. Undang- undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
7. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/Kep/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
8. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
26/Kep/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penilaian
Kinerja Unit Pelayanan Publik;
10. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi;
11. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi;
12. Keputusan Kepala dinas kesehatan Nomor 440/1062/dinkes/SK/II/2017
tentang stuktur Organisasi dan Tata kerja Puskesmas;

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud dilaksanakannya Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD )
adalah Mengetahui masalah apa yang ada di desa Cibitung dan potensi apa
yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3
2. Tujuan
a. Mengetahui permasalahan dan harapan masyarakat
b. Membantu pemecahan masalah yang ada dimasyarakat
D. Ruang Lingkup Pelayanan Yang Disurvey
Ruang lingkup pelayanan yang disurvey adalah masyarakat yang ada di
wilayah Desa

E. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ), di Desa
Banyuwangi

F. Pelaksana
Petugas Puskesmas sebagai Fasilitator.

G. Tempat
1. Aula Desa Banyuwangi

H. Media yang digunakan


- Infokus
- Flipcart
-
I. Langkah – langkah Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
1. Persiapan
k. Kelengkapan administrasi
 Surat undangan
 ATK
l. Media
 infokus
 papan flipcart
m. Materi
 Gambaran Umum Puskesmas
 Hasil analisa SMD
n. Tim Fasilitator MMD
2. Tempat
 Aula Desa Banyuwangi

4
3. Jadwal Pelaksanaan
Hari : Rabu
Tanggal : 15 Nopember 2017
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
4. pelaksanaan
 Registrasi peserta
 Pembukaan
 Penyampaian gambaran umum
 Pemaparan hasil SMD
 Pelaksanaan MMD
1. Pembagian kelompok berdasarkan Dusun
2. Diskusi kelompok untuk memriorotaskn masalah
3. Presentasi hasil diskusi
4. Tanggapan hasil terhadap hasil presentasi
 Pembahasan pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut
 Kesepakatan
 Doa tutup

5. Tindak lanjut
 Merencanakan Kegiatan yang sesuai dengan pendanaan anggaran
Puskesmas, anggaran desa dan swadaya

5
J. Hasil musyawarah masyarakat

PRIORITAS MASALAH DESA BANYUWANGI TAHUN 2017


NO Prioritas Masalah Perencanaan Tindak Lanjut Sumber
Biaya
1 Membuang limbah kamar - PKK ikut memantau Kelas
ibu hamil
mandi kesawah,keselokan - Kemitraan bidan, paraji
dan kader
atau tergenang

2 Ada anggota keluarga - Pendataan PHBS tatanan


merokok dirumah rumah tangga oleh kader
posyandu
- Pembinaan PHBS tatana
rumah tangga tidak sehat
dengan melibatkan FSDS
- Penyuluhan bahaya rokok
oleh pokja 4 PKK desa
3 Penyuluhan kesehatan oleh - Pembinaan rumah sehat
petugas tentang kesehatan oleh pokja 3 PKK desa
reproduksi,rokok dan narkoba - Pendataan sasaran
terhadap remaja sanitasi dasar oleh kader
kesling desa
4 Tempat sampah tidak - Pemantauan bumil yang
terpilah(organic,nonorganic bermasalah oleh bidan
desa dan kader
- Kelas ibu hamil
5 Pelayanan pada lansia -
6 PSN pada rumah tangga -

A. Penutup
Demikian laporan hasil musyawarah masyarakat desa ( MMD ) ini kami
buat, semoga bisa menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk
perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Puskesmas.

Mengetahui, Cibitung, 15 Nopember 2017


Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Koordinator Promkes

H.Tatang Koswara,SKM Peri Tedi Setiawan


NIP.197105171991031001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai