Anda di halaman 1dari 9

MANAGEMEN RESIKO INSTALASI RAWAT JALAN ( POLIKLINIK)

Jan-18
PERINGKAT RESIKO TOTAL SCORE SCORE
NO JENIS RESIKO Tindakan Penanggung jawab
DAMPAK ( D) PELUANG (P) DXP extreme tinggi sedang rendah
15-25 8-12 4-6 1-3

1. menyarankan kepada seluruh dokter untuk memakai resep


1 Penulisan resep yang tidak jelas 3 5 15 15 online 2. direktur
meminta petugas IT untuk mengontrol semua masalah yang
menjadi kendala dalam resep online

Jaringan komputer sering error atau 1. Berkoordinasi dengan petugas IT Rumah sakit untuk
2 3 5 15 15 mempercepat layanan aplikasi khusus nya rawat jalan. 2. Direktur & manager
lambat
Menginformasikan keseluruh perawat poli untuk memakai
jaringan aplikasi seperlunya

1. membangun kesadaran budaya pasien safety.


Kesalahan dalam mengidentifikasi 2.Meningkatkan pengetahuan petugas tentang Management
3 4 3 12 12 resiko. Manager & Direktur
pasien
3.Melakukan folllow up secara terus menerus kepada semua
staff tentang kapatuhan identifikasi resiko melalui koordinator
shift.
Angka ketidak patuhan hand hygiene 1. Melengkapi fasilitas hand higiene : handrub, tisue, handwash.
2.
Membangun kesadaran untuk melakukan hand hygine.
4 3 4 12 12 3.Sosialisasi Kepala ruangan
ulang tentang Hand hygiene 6 langkah dan 5 moment.
4.Adanya Leaflet
tentang Hand hygine

1.Meningkatkan kepatuhan dan kesadaran dalam pembuangan


5 kesalahan pembuangan sampah 3 4 12 12 sampah. Manager
infeksius dan non infeksius 2.Sosialisasikan tentang jenis sampah.
3.Aktifkan supervisi IPCN dan IPCLN.
4.Pelabelan di setiap tempat sampah.
1.Merespon keluhan pasien sesegera mungkin dengan
komunikasi efektif.
6 Komplain pelanggan 3 4 12 12 2.Memberikan pelayanan prima khusus nya di instalasi rawat manager
jalan, umum nya diunit lainnya.
3.Mengadakan pelatihan service exelent secara berkala.

1.Meningkatkan kepatuhan dan kesadaran dalam pembuangan


kesalahan pembuangan sampah sampah.
7 infeksius dan non infeksius 3 4 12 12 Manager
2.Sosialisasikan tentang jenis sampah.
3.Aktifkan supervisi IPCN dan IPCLN.
4.Pelabelan di setiap tempat sampah.

1. Petugas cleaning service memberi tanda lantai basah pada


8 Terpeleset diarea rawat jalan 3 3 9 9 lantai yang sedang di pel atau ada air yang tergenang 2. karu & spv CS
berkoordinasi dengan petugas cleaning service setelah dipel
lantai langsung di keringkan/ dikipas 3. Untuk di toilet lebih
sering dibersihkan dan airnya di pel.
1. Pada saat skrining pasien diinatkan untuk menginformasikan
9 Riwayat allergi obat tidak 3 3 9 9 ke dokter riwayat allerg obat. 2. Petugas skrining
diidentifikasi menghubungi petugas tj poliklinik yang dituju pasien, untuk
mengingatkan dokter bahwa pasien punya riwayat allergi yang
banyak

Kurangnya Edukasi tindakan non 1.Membangun kesadaran pasien safety.


10 2 4 8 8 2.Meningkat komunikasi efektif.
invasif yang akan dilakukan
3.Meningkatkan pengetahuan dalam memberikan edukasi
tindakan.

11 Kesalahan pengiriman file dari 1 5 5 5 1.Spo dalam mendaftarkan pasien tinjau ulang. Karu
medical record kekamar dokter 2.Ketepatan identifikasi pasien.
Penginputan data yang salah dalam
12 mengidentifikasi pasien oleh petugas 1 5 5 5 karu
pendaftaran Petugas pendaftaran harus cepat tanggap dalam
mengidentifikasi pasien baru

13 Kegagalan dalam merujuk pasien dari 1 4 4 4 1.Adanya MOU dengan rumah sakit rujukan Direktur
rawat jalan kerumah sakit lain 2. Berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan sebelum merujuk
pasien

14 Ketidak tersediaan tempat tidur 1 4 4 4 1. Meminta rekomendasi dari management untuk adanya Direktur
sistem titipan pasien rawat inap sebelum jatah kamar tersedia.
2. untuk
operasi elektif kamar sudah dibokong 1 hari sebelumnya.

1. Mensosialisasi keperawat untuk kriteria transfer pasien 2.


15 proses transfer pasien yang tidak baik 1 4 4 4 Saling mengingatkan antar perawat untuk proses transfer Karu
sebelum kerawat inap
1.Meningkatkan prinsip pasien safety dalam setiap tindakan.
16 Angka kejadian tertusuk jarum 4 1 4 4 2.Penempatan ass manager
sampah tajam yang aman .
1.Mengingatkan kembali petugas untuk melengkapi inform
concent khusus nya di tanggal, jam dan saksi
17 kelengkapan informed consent 1 4 4 4 2.Mengingatkan DPJP untuk melengkapi pengisian format direktur
inform consent.

Keterlambatan pengembalian file 1. mengingat perawat penanggung jawab masing-masing


pasien yang sudah dilayani atau yang poliklinik , pada saat meregister pasien langsung
18 1 4 4 4 mengembalikan seluruh file dan untuk pasien batal berobat di karu & MR
batal berobat oleh petugas rawat
jalan laporkan kebagian pendaftaran. 2.
berkoordinasi dengan koordinator medical record untuk
memfollow up file-file yang belum dikembalikan

19 transaksi tidak terinput 1 4 4 4 1. Mengingatkan dokter dan perawat untuk mengecek sebelum Karu
pasien selesai dilayani
2. Meminta bantuan ke kasir apabila masih ada data
yang tidak terinput hubungi perawat poliklinik.

Kesalahan pemberian informasi 1. Membuat slote time dokter


20 kepasien tentang jam kedatangan 3 3 9 3 2. cross cek ulang petugas kedokter yang bersangkutan Manager Pely medik
dokter dirawat jalan apabila a ada keraguan informasi
3. mengingatkan dokter untuk datang tepat
waktu dan apabila ada keterlambatan informasikan ke perawat
1.Menginformasikan tentang jenis tindakan yang akan
21 kesalahan estimasi biaya 1 2 2 2 dilakukan ke petugas kasir melalui form SPBO. Ass manager
2.Doble check bagi petugas kasir saat menyampaikan
estimasi biaya.
MANAGEMEN RESIKO RAWAT JALAN (
JANUA
PERINGKAT RESIKO TOTAL SCORE SCORE
NO JENIS RESIKO
DAMPAK ( D) PELUANG ( D X P extreme1
5-25

1 Pasien jatuh 5 1 5

2 Kesalahan dalam mengidentifikasi pasien 4 3 12

3 Komplain pelanggan 3 4 12

4 kelengkapan informed consent 3 5 15


15

5 angka kejadian tertusuk jarum 4 1 4

angka ketidakpatuhan hand hygiene

6 3 4 12

7 Reaksi tranfusi 3 4 12

Kurangnya edukasi tindakan invasif yang akan


8 4 4 16 16
dilakukan

Kurangnya Edukasi tindakan non invasif yang


9 2 4 8
akan dilakukan

10 kesalahan estimasi biaya 2 2 4


kesalahan pembuangan sampah infeksius dan
11 3 4 12
non infeksius

12 Akses hemodialisa tercabut atau terlepas 4 4 16 16

13 Kesalahan pengiriman file dari medical record 1 5 5

14 Kelengkapan asesment pasien 1 5 5

Penginputan data yang lama untuk pasien


15 1 5 5
rawat jalan dan rawat inap.

16 kejadian clothing pada dialize 5 1 5

17 infeksi pada akses double lumen 3 4 12


18
19
20
SIKO RAWAT JALAN ( POLIKLINIK,IGD, DAN HEMODIALISA )
JANUARI 2017
SCORE
tinggi 8- sedang 4- rendah 1- Tindakan
12 6 3

Pemasangan stiker resiko jatuh. Edukasi pasien dan


keluarga tentang bahaya resiko jatuh.
5 Pemasangan restraint. Mendampingi
pasien saat aktivitas. Pemasangan penandaan segitiga
resiko jatuh di bed/tiang infus.
Melakukan maintenance preventive pada alat yang tersedia ( bed,nurse call
).

membangun kesadaran budaya pasien safety. Meningkatkan pengetahuan


12 petugas tentang Management resiko.
Melakuakan folllow up secara terus menerus kepada semua staff tentang
kapatuhan identifikasi resiko melalui koordinator shift.

Merespon keluhan pasien secepat dengan komunikasi efektif.


Memberikan pelayanan prima.
12 Mengadakan pelatihan service exelent secara berkala.
Mengaktifkan kembali kunjungan humas ke pasien dan
keluarga.
sosialisasi ulang pengisian inform consent. Mengingatkan DPJP untuk
kepatuhan mengisi onform consent.
Meningkatkan prinsip pasien safety dalam setiap tindakan.
Fokus dalam bekerja.
4 Penempatan sampah tajam yang
aman .
Melengkapi fasilitas hand higiene : handrupp, tisue, handwash.
Membangun kesadaran kesdaran untuk
12 melakukan hand hygine
.Sosialisasi ulang tentang Handhygiene 6 langkah dan 5 moment.
Adanya Leaflet tentang Handhygine

monitoring 15 menit pertama terpasang produk darah dan dilanjutkan


12 setelah 1/2 jam. Inform consent terhadap pasien dan keluarga. Melalukan
double chec produk darah.

Membangun kesadaran pasien safety. Meningkat


komunikasi efektif. Meningkatkan pengetahuan dalam
memberikan edukasi tindakan.

Membangun kesadaran pasien safety. Meningkat


8 komunikasi efektif. Meningkatkan pengetahuan dalam
memberikan edukasi tindakan.

Menginformasikan tentang jenis tindakan yang akan dilakukan ke petugas


4 kasir melalui form SPBO. Doble check bagi petugas kasir saat
menyampaikan estimasi biaya.
Meningkatkan kepatuhan dan kesadaran dalam pembuangan sampah.
12 Sosialisasikan tentang jenis sampah.
Aktifkan supervisi IPCN dan IPCLN. Pelabelan di
setiap tempat sampah.

Melakukan observasi ke akses vena setiap 1 jam dan untuk pasien yang
gelisah per 15 menit. Memfiksasi daerah fistulla ( IV line )
sesuai dengan SPO.
Mengobservasi vital sign dan keadaan umum pasien.

5
Spo dalam mendaftarkan pasien tinjau ulang. Ketepatan identifikasi pasien.
5
Sosialisasi ulang tentang pengisian asesmen

5 Petugas pendaftaran harus cepat tanggap dalam mengidentifikasi pasien


baru

5 memonitoring per jam dializer dan PBE pada mesin, kaji kebutuhan
pengencer darah sesuai kebutuhan pasien
12 #NAME?
Penanggung jawab

Kepala ruangan

Manager & Direktur

manager

direktur

ass manager

Kepala ruangan

direktur

direktur

Ass manager
Manager

Manager poly medik

Karu

Karu

karu

karu

Anda mungkin juga menyukai