Nilai mutlak dari suatu bilangan x dapat diartikan sebagai jarak bilangan tersebut
terhadap titik 0 pada garis bilangan, dengan tidak memperhatikan arahnya. Ini
berarti |x| = 5 memiliki dua selesaian, karena terdapat dua bilangan yang
jaraknya terhadap 0 adalah 5: x = –5 dan x = 5 (perhatikan gambar berikut).
Konsep ini dapat diperluas untuk situasi yang melibatkan bentuk-bentuk aljabar
yang berada di dalam simbol nilai mutlak, seperti yang dijelaskan oleh sifat
berikut.
Seperti yang dinyatakan dalam sifat persamaan nilai mutlak, sifat ini hanya dapat
diterapkan setelah kita mengisolasi simbol nilai mutlak pada satu ruas. Untuk
lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Pembahasan Pertama, kita isolasi nilai mutlak, yaitu membuat simbol nilai
mutlak berada pada satu ruas sedangkan suku-suku lainnya kita letakkan di
ruas yang lain.
Catatan Untuk persamaan seperti pada contoh 1 di atas, hati-hati untuk tidak
memperlakukan simbol nilai mutlak seperti tanda kurung biasa. Persamaan –5(x –
7) + 2 = –13 hanya memiliki selesaian x = 10, dan tidak memiliki selesaian kedua
karena persamaan tersebut memiliki bentuk sederhana x – 7 = 3. Persamaan –5|x
– 7| + 2 = –13 dapat disederhanakan menjadi |x – 7| = 3 yang memiliki dua
selesaian.
Persamaan nilai mutlak dapat muncul dari berbagai bentuk. Tetapi dalam
menyelesaikan persamaan tersebut, kita harus mengisolasi simbol nilai mutlak
baru kemudian menerapkan sifat persamaan nilai mutlak.
Perhatikan bahwa jika A = –1 maka menurut sifat tersebut |–B| = |–1||B| = |B|.
Secara umum, sifat tersebut berlaku untuk sembarang konstanta A.
2/3 (x+2) = y+2 (agar lebih mudah semua suku dikalikan dengan 3) menjadi
2 (x+2) = 3y + 6
2x + 4 = 3y + 6
2x-3y = 6 - 4
2x-3y = 2
2) Jika uang rika 220 rupiah diberikan kepada 4 orang tukang kebun dan 2 orang
pembersih ruangan dan 140 rupiah diberikan kepada 3 orang tukang kebun dan
seorang pembersih ruangan,maka masing -masing tukang kebun dan tenaga
pembersih ruangan berturut - turut menerima uang rika sebesar?
Rp 50,00 dan Rp 10,00
Rp 50,00 dan Rp 30,00
Rp 40,00 dan Rp 30,00
Rp 30,00 dan Rp 50,00
Jawaban anda :
3)Dua tahun yang lalu umur kakek lima kali umur sinta. Lima belas tahun
kemudian umur kakek akan menjadi tiga kali umur sinta. Tentukan umur kakek
dan umur Sinta?
80 tahun dan 15 tahun
79 tahun dan 17 tahun
87 tahun dan 19 tahun
82 tahun dan 18 tahun
Jawaban anda :
4) Budi dan Wati masing-masing membeli buku dan pensil yang berjenis sama.
Jika Budi membeli 3 pensil dan 2 buku dengan harga Rp 17.500,- sedangkan
Wati membeli 2 pensil dan 5 buku dengan harga Rp 30.000,- Berapakah harga
satuan pensil dan bukunya?
pensil Rp 3000,00 buku Rp 4500,00
pensil Rp 2500,00 buku Rp 5000,00
pensil Rp 3500,00 buku Rp 5000,00
pensil Rp 2500,00 buku Rp 4500,00
Jawaban anda :
Langkah - langkah membuat sistem persamaan linear dari model matematika dari
masalah sehari-hari adalah:
a). Identifikasi masalah.
b). Menggunakan huruf untuk mengganti harga barang,banyak benda,atau yang
lain.
c). Menuliskan persamaan.
Untuk lebih memahami langkah -langkah diatas perhatikan contoh soal berikut
ini:
Contoh:
jagung Rp 27.500,00.Rani membeli 2kg beras dan Ani membeli 3kg beras dan
2kg 3kg jagung pada toko yang sama dengan harga Rp 29.000,00.Tunjukan
persamaan dengan mengganti variable harga pada beras dan jagung ?.
Jawab:
dari soal diatas diperoleh:
1. Identifikasi masalah
jagung jumlah harga Rp 27.500,00 3kg beras dan 2 kg
jagung jumlah harga Rp 29.000,00 2kg beras dan 3 kg
2. Mengganti huruf
Misal:
= x Harga beras
y Harga jagung =
Contoh:
Selisih dua bilangan adalah 20 dan dua kali bilangan pertama ditambah tiga kali
bilangan kedua adalah 100.tentukan nilai kedua bilangan itu!
Jawab
1. Identifikasi Masalah
Selisih dua bilangan adalah 20
Dua kali bilangan pertama ditambah di tambah tiga kali bilangan kedua adalah
100.
2. Menggunakan Huruf
= a Misal:bilangan I
bilangan II = b
3. Menuliskan Persamaan
a - b = 20
2a + 3b = 100
4. Memecahkan Persamaan
= 20 + b a
2(20+b) + 3b = 100
= 100 40+2b+3b
5b = 60
b = 12
a = 20 + 12
a = 32
Himpunan Penyelesaiannya = {(32,12)}
2a + 3b = 100
2.(32)+ 3.(12) = 100
64 + 36 = 100
100 = 100 (benar)