Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI SEBELUM PEMBERIAN DARAH

ATAU PRODUK DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. BHAYANGKARA SPO/1/I/2019/Rumkit-SKP 01 1 dari 2
PUSDIK SABHARA

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA
Tanggal Terbit PUSDIK SABHARA
STANDAR 16 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
drg.IGNATIUS HENDRA, Sp. KG
AKBP NRP. 76020784

Identifikasi pasien merupakan suatu kegiatan pemberian identitas


PENGERTIAN terhadap pasien yang akan diberikan layanan atau pengobatan
tertentu sehingga dapat meminimalisir kekeliruan kesalahan
pemberian tindakan medis kepada pasien.

1. Mengidentifikasi dengan benar pasien sebelum pemberian obat


atau transfusi darah
TUJUAN 2. Agar hasilnya dipastikan dapat mengatasi semua permasalahan
identifikasi yang mungkin terjadi.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara


KEBIJAKAN Porong Nomor : KEP/01/IX/2015/Rumkit-SKP tentang Kebijakan
Sasaran Keselamatan Pasien

1. Permintaan pemberian darah dilakukan oleh dokter yang merawat


/ dokter visite yang ditulis dalam Rekam Medis Pasien dan blanko
PROSEDUR permintaan transfusi.
2. Identitas pasien, alasan pemberian darah dan diagnose pasien
harus didokumentasikan dalam blanko permintaan pemberian
darah
3. Identitas pasien harus ditulis di tabung EDTA yang berisi sample
darah pasien.
4. Ganti set infus dengan set transfusi setelah ada instruksi dari dokter
yang merawat atau dokter visite
5. Cek terlebih dahulu suhu badan pasien apabila suhunya ≥ 37,5 0C
pemberian darah ditunda. Laporkan ke dokter yang merawat atau
dokter jaga.
IDENTIFIKASI SEBELUM PEMBERIAN DARAH
ATAU PRODUK DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. BHAYANGKARA SPO/1/I/2019/Rumkit-SKP 01 2 dari 2
PUSDIK SABHARA
PORONG
Cek kembali hal-hal yang meliputi :
 Nama pasien
 Tanggal lahir / bila lupa sebutkan umur
 No Rekam Medis
 Golongan darah ABO dan RhD pasien
 Tanggal kadaluarsa
 Tanggal uji kompatibilitas
 Golongan darah pada kantong darah
7. Jenis darah dengan lembar permintaan pasien
8. Apabila ada kekeliruan atau ketidakcocokan (No. seri, golongan
darah, dll) serta apabila darah tidak digunakan segera laporkan ke
Unit Transfusi Darah PMI / Bank darah, apabila diminta untuk
mengembalikan, segera kembalikan jangan menunda terlalu lama
karena dikhawatirkan darah akan lisis / rusak.
9.Hangatkan dengan kain yang bersih, tidak boleh dihangatkan
dengan menggunakan kipas angin apalagi dijepit di ketiak karena
dapat merangsang pembekuan darah / merusak sel-sel darah.

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Poli spesialis dan poli umum
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai