Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025
adalah meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia
Ditinjau dari sistim pelayanan kesehatan di Indonesia, peranan dan
kedudukan puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistim pelayanan
kesehatan di Indonesia. Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan
di Indonesia, maka Puskesmas bertanggungjawab dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat Puskesmas
adalah suatu kesatuan Organisasi Kesehatan Fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok.
Oleh sebab itu Puskesmas mempunyai VISI yang jelas yaitu
“Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Singosari Sehat yang
Berkeadilan dan Mandiri”. Setelah mencapai Visi tersebut Puskesmas
Singosari mempunyai misi yang isinya: Meningkatkan Mutu Pelayanan
Kesehatan Di Puskesmas Singosari dan Jaringannya, Meningkatkan
Kemandirian Masyarakat Kecamatan Singosari di Bidang Kesehatan
melalui Pemberdayaan Masyarakat, Swasta, dan Kerjasama Lintas
Sektor, Meningkatkan Kualitas Manajemen dan Sumberdaya Manusia
Secara Berkelanjutan.

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 1


Budaya kerja Puskesmas dapat dilaksanakan dengan
memegang nilai-nilai dasar sebagai acuan bagi UPT
Puskesmas Singosari dalam berperilaku yang menunjang
tercapainya Visi dan Misi.Nilai dasar tersebut, nantinya
diharapkan dapat menjadi budaya organisasi. Nilai dasar
tersebut adalah :CANDI

Cekatan : Bertindak secara Cepat dan tepat


Amanah : Dapat dipercaya, setia, Mampu
mengemban tanggung jawab
Netral : Melayani tanpa mmembedakan ras,
suku, agama dan status sosial
Disiplin : Taat terhadap aturan yang berlaku
Ikhlas : Melayani dengan sepenuh hati
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan.Angka kematian Ibu juga
merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan
pembangunan millennium yang ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan Ibu
dimana target yang akan dicapai sampai Tahun 2018 adalah
mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei
yang dilakukan ,AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu kewaktu,
namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan
millennium yang terus menerus(WHO,2011).
Penyebab masalah tingginya AKI dan AKB di Indonesia ada dua
yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Beberapa penyebab
tidaklangsung terbagi dalam 3 T yakni terlambat mengambil keputusan,
terlambat ketempat rujukan serta terlamba tmemberi pertolongan di
tempat rujukan.Untuk penyebab langsung sekitar 50 % AKI terjadi
karena pendarahan waktu hamil, 13% eklampsia atau gangguan akibat
tekanan darah tinggi saat hamil, komplikasi abortus, saat persalinan
misalnya partus lama (nifas) misalnya infeksi, atonia uteri. Demikian
juga dengan ibu-ibu yang termasuk dalam empat terlalu yakni terlalu

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 2


muda, terlalu tua, terlalu banyak, terlalu sering, ini beresiko tinggi
terhadap kematian (BKKBN, 2007).
. Adapun dampak dari masalah kehamilan dan persalinan bila tidak
mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat maka dapat
menambah angka kematian ibu yang disebabkan oleh komplikasi dari
kehamilan dan persalinan resiko tinggi yaitu bisa terjadi perdarahan
kejang dan infeksi.
Penanganan yang terpenting dalam menangani masalah resiko
tinggi baik dalam masa kehamilan maupun persalinan adalah bidan
mampu mengetahui gejala-gejala dari resiko tinggi agar dalam
mendiagnosa suatu masalah tepat dan sebaiknya dalam hal ini bidan
melakukan kolaborasi dengan dokter dan ditunjang oleh fasilitas yang
memadai
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian
ibu dan bayi, mulai dari tingkat internasional (World Health
Organization/WHO), tingkat nasional, sampai ke tingkat daerah.
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD
1945 alinea IV adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia serta untuk memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan
tersebut diselenggarakan pembangunan Nasional secara
berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan Kesehatan
merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan
Nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diselenggarakan upaya
kesehatan yang menyeluruh, terpadu dan merata serta dapat diterima
dan dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Laporan Tahunan Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu
alat transformasi data yang diterbitkan secara berkala sekali dalam
setahun. Menggambarkan pencapaian program KIA yang dilengkapi
dengan kendala pelaksanaan, pemecahan masalah, dan rencana
tindak lanjut. Terbitnya laporan Tahunan ini diharapkan memberikan

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 3


informasi mengenai kondisi kesehatan terutama di kesehatan Ibu dan
Anak di wilayah kerja Puskesmas Singosari.

1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Sebagai salah satu sarana penyajian informasi kesehatan Ibu dan
Anak yang diharapkan dapat menjadi acuan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi pelayanan kesehatan.
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hasil kegiatan yang telah dicapai selama tahun
2018
b. Menganalisa program KIA terutama yang belum mencapai
target yang ditetapkan
c. Mencari permasalahan, akar penyebab masalah dan pemecahan
masalah
d. Sebagai dasar untuk membuat perencanaan pada tahun
berikutnya.

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 4


BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 Keadaan Umum


2.1.1 Kondisi Umum

Puskesmas Singosari terletak di Kelurahan Pagentan dengan


ketinggian + 478 DPL mempunyai Wilayah Kerja yang dibatasi :
a. Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Ardimulyo
b. Sebelah Selatan : Kota Malang
c. Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Pakis

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 5


d. Sebelah barat : Wilayah Puskesmas Karangploso
Luas wilayah Puskesmas Singosari:3.521,4 m2.Meliputi 9 desa binaan
yaitu:
1. Desa Pagentan
2. Desa Candirenggo
3. Desa Watugede
4. Desa Banjararum
5. Desa Tunjung Tirto
6. Desa Langlang
7. Desa Purwoasri
8. Desa Klampok
9. Desa Gunungrejo
2.1.2 Data Demografi (Sumber Data: Statistik Kecamatan)

NO DESA/ Luas Jumlah Jumlah Kepadatan


KELURAHAN Wilayah Penduduk Rumah Penduduk/
(km2) Tangga km2
1 Pagentan 419,8 15479 7239 38
2 Candirenggo 348,9 14414 4656 41
3 Watugede 306,8 9058 2547 29
4 Banjararum 427,9 15357 4274 38
5 Tunjungtirto 334,9 10231 2278 29
6 Langlang 419,8 5734 2149 13
7 Purwoasri 368,8 6115 1997 16
8 Klampok 472,2 10006 4279 21
9 gunungrejo 449,3 9525 2441 19
Jumlah 3521,4 95919 31860 27

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 6


Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Singosari tahun 2018 sebanyak 95.919
jiwa, terdiri dari 48.250 laki – laki dan 47.669 perempuan.
Piramida penduduk berdasar Usia

0-1
1-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
> 65

2.1.3 Sarana dan Prasarana


a. Sarana Puskesmas Singosari
No Jenis Sarana Jumlah Luas Keterangan/Kondisi

1. Puskesmas Induk 1 144 m2 Baik

b. Prasarana Puskesmas Singosari

No Jenis Sarana Ketersediaan Jumlah/ Kapasitas Keterangan/Kond


isi

1. Daya Listrik 5500 KvA Baik


Terpasang

2. Genset tersedia 5000 kVa Baik


1 unit

3. Sumur tersedia Baik


1 unit

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 7


4. Pengolahan limbah tersedia 20 tempat tidur Rusak
cair 1 unit

5. Tangki Septik yang 4 unit Baik


digunakan

6. MOU Pengolahan Tersedia MOU Perpanjangan


Limbah Medis Padat dengan MOU setiap 1
PT.PRIA tahun

7. TPS Limbah Medis Tersedia 1 Unit 70 kg Baik


Padat

8. Tabung Oksigen/ tersedia 8 unit - 2 unit tabung Baik


O2 volume 4m3
- 6 unit tabung
volume 1m3

9. Puskesmas Keliling Tersedia 3 unit 2 unit kondisi


Roda 2 Baik
1 Unit kondisi
rusak berat

10. Puskesmas Keliling Tersedia 2 unit 1 unit kondisi baik


Roda 4 1 unit kondisi
rusak berat

11. Ponkesdes 9 gedung Baik

12. Puskesmas 2 gedung Baik


Pembantu

13. Posyandu 94 pos RW . 94/ RT .500

14. RS swasta 3 RS marsudi


waluyo, RS prima
husada, RS
muslimat
15. Klinik 2 Wijaya husada,
klinik sehat

16. TK 47

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 8


17. Paud 9

18. BPM 26

19. Dukun bayi 10 Aktif 8

Melalui program bantuan pembangunan sarana kesehatan maupun


program/proyek lainnya, penyediaan sarana kesehatan makin ditingkatkan
jumlah dan mutunya, sehingga makin meluas jangkauan dan pemerataannya
serta semua lapisan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan.
Dengan meluasnya jangkauan dan pemerataan sarana kesehatan
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

a. Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas Keliling


Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota yang berada di wilayah kecamatan
untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan
kesehatan. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Malang pada tahun
2018 sebanyak 39 unit, yang keseluruhannya sudah rawat inap (16
puskesmas perawatan dengan PONED dan 23 puskesmas
perawatan Non PONED).Ratio Puskesmas terhadap 100.000
penduduk adalah 1,54 per 100.000 penduduk,ini berarti bahwa
pada periode waktu tahun itu setiap 100.000 penduduk dilayani 1 –
2 unit puskesmas. Pada Wilayah Puskesmas Singosari tahun 2018
terdapat 2 puskesmas pembantu dan 2 puskesmas keliling.
b. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat diperlukan upaya memanfaatkan potensi dan
sumberdaya yang ada di masyakat diantaranya Posyandu (Pos
Pelayanan Terpadu), Ponkesdes (Pondok kesehatan desa), dan
Poskesdes ( Pos Kesehatan Desa)

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 9


2.1.4 Ketenagaan
Standar Ketenagaan Puskesmas Kawasan Pedesaan Rawat Inap

No. Jenis Tenaga Kebutuhan Ketersediaan Kesenjangan


1. DokterUmum 2 2 -
2. Dokter GigI 1 1 -
3. Perawat 16 15 -1
4. Bidan 14 16 +2
5. Perawat Gigi 1 1
6. Tenaga keseh atan 1 - -1
Masyarakat
7. Tenaga Kesehatan 1 2 +1
Lingkungan
8.. Ahli Teknologi 1 2 +1
Laboratorium Medik

9. Tenaga Gizi 2 1 -1
10. Tenaga kefarmasian 1 1 -
11. Tenaga Administrasi 2 2 -
12. Pekarya 2 2 +1

Berdasar data diatas, diketahui bahwa jumlah tenaga yang belum


memenuhi syarat adalah tenaga perawat.
2.1.5 Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Puskesmas Singosari berasal dari:
- APBN
- APBD
- Kapitasi

2.2 DATA KHUSUS


2.2.1 KESEHATAN IBU DAN ANAK
A. DEFINISI
a. Upaya kesehatan Ibu adalah upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan keshatan wanita yang berkaitan dengan fungsi
keibuanya untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, dan akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI),

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 10


yang dimulai sejak periode usia subur, kehamilan, persalinan,
nifas dan meneteki.
b. Upaya pelayanan kesehatan anak adalah upaya pemerintah
dalam rangka meningkatkan kesehatan anak untuk mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, memiliki kebugaran
jasmani,kecerdasan intelektual,emosional dan spiritual melalui
upaya pemenuhan, meningkatkan dan perlindungan hak anak,
mulai dari terwujutnya bayi lahir sehat dan lahir normal,
mempertahankan hidup, tumbuh dan kembang secara optimal
sejak usia dini, usia sekolah, masa pubertas sampai usia
dewasa.
B. PROGRAM
Program yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara efektif
dan efisien serta menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka kematian
Bayi.
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan program KIA di Puskesmas:
1. Upaya Kesehatan Ibu
a. Pemeriksaan antenatal (ANC terpadu), natal dan post natal.
b. Pelaksanaan kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita)
c. Pertolongan persalinan normal
d. Perawatan nifas
e. Penyuluhan
f. Rujukan
2. Pelayanan Kesehatan Anak
a. Pemeriksaan kesehatan neonatal, bayi, anak balita, dan anak
prasekolah
b. Pemantauan tumbuh kembang anak
c. Imunisasi
d. MTBM dan MTBS
e. Konseling kesehatan anak
b. Program KIA
Program KIA meliputi :
1. Kesehatan ibu

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 11


a. Kesehatan Ibu
a). Pelayanan ibu hamil
 Resiko rendah
 Resiko tinggi
b). Pelayanan ibu bersalin
 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.
 Persalinan oleh Tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
c). Pelayanan ibu nifas (4x kunjungan)
 6 jam - 3 hari
 4 jam - 7 hari
 8 hari - 28 hari
 29 hari - 42 hari
b. ANC berkualitas
Standar ANC berkwalitas yaitu dengan pelayanan ANC
dengan minimal 10 T :
1. Timbang dan Tinggi Badan
2. Tekanan Darah
3. TFU (Tinggi Fundus Uteri)
4. T T (Tetanus Toxoid)
5. Tablet FE
6. Tentukan presentasi Janin dan DJJ
7. Tata Laksana Kasus
8. Tes Laboratorium
9. Tes Status Gizi
10. Temu Wicara
c. Standar Pemeriksaan Kehamilan
1. Minimal 1 kali Triwulan pertama
2. Minimal 1 Kali Triwulan kedua
3. Minimal 2 kali Triwulan ketiga.
2. Kesehatan bayi
a. Neonatus 0 – 28 hari (3x kunjungan dalam 1 bulan)
 4 jam-3 hari
 4 hari-7 hari

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 12


 8 hari-28 hari
b. Bayi 29 hari – 1 tahun (4x kunjungan dalam 1 tahun dengan
pemeriksaan DDTK), kunjungan ke posyandu min. 8kali/
Tahun.,Vitamin A 1 kali, MTBM, MTBS.
3. Kesehatan Balita
Umur 1-2 tahun kunjungan 4 x dalam setahun dengan
pemeriksaan DDTK ,Umur 2 – 5 tahun dengan ketentuan
kunjungan 2x dalam setahun dengan pemeriksaan DDTK (Deteksi
Dini Tumbuh Kembang), kunjungan ke posyandu min. 8 kali/tahun,
Vitamin A 2 kali.

4. Kesehatan Apras.
Anak umur 5-6 tahun dengan ketentuan kunjungan 2x dalam
setahun dengan pemeriksaan DDTK (Deteksi Dini Tumbuh
Kembang), Penimbangan berat badan min. 8 kali.

2.2.2 Status Kesehatan Masyarakat


A. Angka Kematian Bayi (AKB)
Tingkat mortalitas penduduk dari waktu ke waktu dapat
memberi gambaran perkembangan derajat kesehatan penduduk
atau sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan
kesehatan. Kematian bayi sangat berkaitan dengan kondisi
kehamilan ibu, penolong persalinan dan perawatan bayi baru lahir.
Data kematian bayi dapat diperoleh melalui survey, karena
kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian pada fasilitas
pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.
B. Angka Kematian Anak Balita (AKABA)
Angka kematian Anak Balita (1–4 tahun) adalah kematian anak umur
1–4 tahun per 1.000 anak balita. AKABA menggambarkan faktor-faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti
tingkat kesejahteraan sosial dalam arti luas dan tingkat kemiskinan
penduduk.
C. Angka Kematian Ibu (AKI)

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 13


Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan status gizi
dan kesehatan ibu, kondisi lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan,
terutama untuk ibu hamil, melahirkan dan masa nifas.

2.2.3 Sasaran
SASARAN KIA TAHUN 2018
NO DESA BUMIL BULIN BUMIL BAYI NEO BALITA ANAK APRAS
RT RT BALITA

1 Pagentan 253 241 51 226 34 1142 917 231

2 Candirenggo 235 224 47 210 32 1064 854 216

3 Watugede 148 141 30 132 20 669 537 136

4 Banjar arum 250 239 50 224 34 1134 910 230

5 TunjungTirto 167 159 33 149 23 755 606 154

6 Langlang 93 90 19 85 13 423 340 86

7 Purwoasri 100 95 20 89 14 452 362 92

8 Klampok 163 156 33 146 22 739 593 150

9 Gunungrejo 155 148 31 139 21 704 564 142

Jumlah 1564 1493 313 1400 213 7082 5683 1437

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 14


BAB III
HASIL KEGIATAN
.
3.1 CAKUPAN PROGRAM

TARGET SPM KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS SINGOSARI


TAHUN 2018

TARGET
PENCAPAIAN
2018
NO NAMA INDIKATOR

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 100% 99,0%

2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 100% 96,2%


Cakupan deteksi Resiko tinggi ibu hamil oleh
3 10%
masyarakat
10,8%
Cakupan ibu hamil resiko tinggi/ komplikasi
4 yang ditangani 20% 18,3%

5 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 93,7%


Cakupan pertolongan Persalinan oleh tenaga
Kesehatan yang memiliki kompetensi
6 kebidanan 100% 100%
Cakupan prtolongan persalinan oleh tenaga
7 kesehatan di fasilitas kesehatan 100% 100%

8 Cakupan pelayanan nifas 97% 98,9%

9 Cakupan kunjungan neonatal awal 100% 104,9%

10 Cakupan kunjungan neonatal lengkap 100% 100,8%

11 Cakupan neonatal resiko tinggi yang di tangani 80% 87,4%

12 Cakupan kunjungan bayi 97% 100,7%

13 Cakupan pelayanan balita 85% 72,9%

14 Cakupan pelayanan APRAS 81% 97,8%

15 Pelayanan balita sakit 80% 74%

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 15


3.2 DATA KEMATIAN KIA
DATA KEMATIAN IBU, NEONATAL, BAYI ,BALITA
TAHUN 2018
NO DESA IBU NEONA BAYI BALITA PENYEBAB
TAL KEMATIAN
1 Pagentan
2 Candirenggo
3 Watugede
4 Banjar arum 2 IUFD,
hyperglikemi+asfeks
ia
5 TunjungTirto 1 3 IUFD 2,
bblr+asfeksi/ suspek
emboli air ketuban.
6 Langlang
7 Purwoasri
8 Klampok
9 Gunungrejo
Jumlah 1 5

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 16


BAB. IV
MASALAH DAN ALTERNATIF MASALAH

4.1. IDENTIFIKASI MASALAH

NO. UPAYA KEGIATAN TARGET SATUA TOTAL TARG PEN CAKUPAN


KESEHATAN TAHUN N SASAR ET CAP
2018 (T) SASAR AN SASAR AIAN RIIL JUMLAH JUMLAH ANALISA TINDAK LANJUT
AN AN SUB VARIABEL DAN
VARIABEL TOTAL NILAI

2.1.3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


2.1.3.1. Kesehatan Ibu
1.Pelayanan 100 Ibu 156 1564 1548 99,0
kesehatan % hamil 4
untuk ibu
hamil (K1)

1. Pelayanan 100 Ibu 1564 1564 1505 96,2


kesehatan % hamil
untuk iu
hamil (K-4)
2. Pelayanan 100 Ibu 1493 1493 1493 100,
persalinan % hamil 0
oleh tenaga
kesehatan

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 17


3. pelayanan 100 Ibu 1493 1493 1493 100,
persalinan % bers 0
oleh tenaga alin
kesehatan di
fasilitas
kesehatan
4. pelayanan 97% Ibu 1493 1493 1473 98,7
nifas oleh bers
tenaga alin
kesehatan
5. 80% 20% 313 313 293 93,7 587/6= Pencapaian Mempertahankan
penanganan x Ibu 97,93% program dan memperbaiki
kompilkasi hamil terpenuhi tetapi penncatatan dan
kebidanan masih ada K1, pelaporan serta
k4 dan belum meningkatkan
optimalnya ANC kerjasama
terpadu serta dengan pelayan
ANC yang kesehtan swasta,
berkualitas ANC terpadu dan
kompetensi
petugas tentang
kegawatdarurata
n maternal
2.1.3.2 kesehatan bayi
1. pelayanan 100 bayi 1422 1422 1492 104, Pencapaian Mempertahankan
kesehatan % 9 program sesuai dan
neonatus tetapi masih ada meningkatkan
pertama (KN- AKB pencatatan dan
1) pelaporan,
kerjasama

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 18


dengan Yan
swasta,
meningkatkan
kompetensi
petugas ttg
kegawatdarurata
n neonatal
2. pelayanan 100 bayi 1422 1422 1444 100,
kesehatan % 8
neonatus 0-
28hari (Kn-
Lengkap)
3. 80% 15% 215 215 188 87,4
penanganan x
komplikasi bayi
neonatus
4. pelayanan 96% bayi 1412 1412 1422 100, 393,8/4=
kesehatan 7 98,45
bayi 29 hari-
11 bulan
2.1.3.3 kesehatan anak balita dan anak prasekolah
1. pelayanan 84% Anak 5737 5737 4133 72,0 Masih Meningkatkan
kesehatan balita kurangnya kunjungan
anak balita kunjungan anak balita,mengaktifk
(12-59bulan) balita dan belum an pelaksanaan
semua SDIDTK dan
dilakukan Bekerjasama dgn
SDIDTK Yan swasta serta
PPWSKIA
2. pelayanan 100 Balit 7082 7082 6017 85,0

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 19


kesehatan % a
balita (0-
59bulan
3. pelayanan 81% Anak 1437 1437 1371 95,4 252,4/3=
kesehatan pras 84,13
anak ekola
prasekolah h
(60-72bulan)

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 20


4.2 PRIORITAS MASALAH
1. Masih ada kematian ibu sebanyak 1 orang tahun 2018 yang disebabkan
oleh suspek emboli air ketuban.
2. Masih ada kematian Neonatal 0-28 hari pada tahun 2018 sebanyak 5 bayi
dengan kasus Aspyxia + BBLR , Hyperglikemi dan IUFD.
3.Pencapaian Pelayanan penanganan ibu hamil dengan resiko tinggi/komplikasi
yang masih kurang 1,7% dari target yaitu 20%

4.3. MENETAPKAN URUTAN MASALAH PRIORITAS MASALAH DENGAN USG

NO KRITERIA U S G TOTAL
(URGENCY) (SERIOUSNESS) (GROWTH)

1 Kematian Ibu 4 4 4 12

2 Kematian Neonatal 4 4 3 11

3 Ibu hamil Risti Yang 4 4 2 12


ditangani

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 21


Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 22
Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 23
4.5 Masalah dan Hambatan serta Alternatif Pemecahan Masalah

No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
KIA

1. Masih ada Belum Mengoptimalkan -Mengoptimalkan


kematian ibu optimal nya sistem rujukan, sistem rujukan
sebanyak 1 Sistem Koordinasi dengan yang terencana.
orang tahun rujukan, ANC Pelayanan -Meningkatkan
2018 yang dan PNC kesehatan RS, RB, kerjasama dgn RS
disebabkan belum BPM tentang sistem swasta, RB, BPM
suspek emboli berkualitas pencatatan dan Tentang pelayanan
air ketuban. pelaporan, ANC terpadu serta
Pelayanan ANC sistem pencatatan
terpadu yang dan pelaporan
berkualitas dan -Meningkatkan
meningkatkan Kompetensi SDM
kompetensi petugas tentang
tentang kegawadaruratan
kegawatdaruratan maternal
maternal, -Pendampingan
Pendampingan BUMIL risti oleh
BUMIL risti oleh kader
kader. Semua ibu -Diharapkan semua
hamil disarankan ibu hamil menjadi
mempunyai BPJS peserta BPJS.

2. Masih ada Belum Mengoptimalkan Mengoptimalkan


kematian optimal sistem rujukan, sistem rujukan
Neonatal 0-28 Sistem Koordinasi dengan yang terencana.
hari pada tahun rujukan, Pelayanan -Meningkatkan
2018 sebanyak belum semua kesehatan RS, RB, kerjasama dgn RS
5 bayi dengan petugas BPM tentang sistem swasta, RB, BPM
kasus kompeten pencatatan dan Tentang pelayanan
Aspyxia+BBLR dalam pelaporan, ANC terpadu serta
, hyperglikemi penanganan Pelayanan ANC sistem pencatatan
dan IUFD. kegawatdarur terpadu yang dan pelaporan
atan neonatal berkwalitas dan -Meningkatkan
meningkatkan Kompetensi SDM
kompetensi petugas tentang
tentang kegawadaruratan
kegawatdaruratan neonatal
Neonatal, -Pendampingan
Pendampingan BUMIL dan
BUMIL risti dan Neonatal Risti oleh
neonatus risti oleh kader
kader. Semua ibu -Diharapkan semua
hamil disarankan ibu hamil menjadi
mempunyai BPJS peserta BPJS.

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 24


3. Pencapaian Belum semua Meningkatan - Mengoptimalkan
Pelayanan periksa ke kunjungan dan sistem rujukan
penanganan pelayanan memperbaiki sistem yang terencana.
ibu hamil pemerintah, pencatatan dan -Meningkatkan
dengan resiko sistem pelaporan dan kerja kerjasama dgn RS
tinggi/komplika pencatatan sama dgn pelayanan swasta, RB, BPM
si yang masih dan swasta, kurangnya Tentang pelayanan
kurang 1,7% pelaporan kompetensi petugas ANC terpadu serta
dari target yaitu terutama tentang komplikasi sistem pencatatan
20% BPM belum kehamilan dan dan pelaporan
semua pendampingan bumil -Meningkatkan
melaporkan risti belum Kompetensi SDM
maksimal. tentang ibu hamil
dengan resiko
tinggi/ dengan
komplikasi
-Pendampingan
BUMIL Risti oleh
kader
-Diharapkan semua
ibu hamil menjadi
peserta BPJS.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Sebagian besar kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga dalam
melakukan program di puskesmas, dan pemegang program merangkap
pelayanan. Kendala tersebut dapat diatasi dengan cara membuat jadwal
kegiatan, sehingga jadwal pelayanan dapat di gantikan oleh petugas lainnya.
2. Penyusunan jadwal juga dilakukan dengan lintas sektor terkait kegiatan,
guna dari penyusunan jadwal adalah meluangkan waktu agar kegiatan dari
puskesmas tidak mengganggu kegiatan di sektor terkait.
3. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor perlu dilakukan agar
kegiatan dapat dilakukan secara optimal.
4. Perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program di
puskesmas agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan.
5. Perbaikan pada beberapa sarana dan prasarana puskesmas perlu dilakukan
sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pasien maupun pegawai.
5.2 Saran
1. Penguatan kerjasama lintas program dan lintas sektor sebagai upaya
mengoptimalkan kegiatan program puskesmas.
Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 25
2. Membuat jadwal kegiatan baik di dalam maupun di luar puskesmas sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan.
3. Lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengenalkan
kegiatan serta program-program yang dilakukan oleh puskesmas.
4. Perbaikan sarana dan prasarana puskesmas

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 26


BAB VI
PENUTUP

Terselesaikannya laporan Tahunan Program KIA Tahun 2018 diharapkan


dapat memberikan masukan dan umpan balik terkait kegiatan dan capaian yang
telah dilaksanakan. Semua program dan kegiatan pelayanan Program KIA telah
dilaksanakan dengan baik alternatif pemecahan masalah yang dicantumkan dalam
laporan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan tindak lanjut.
Pelaksanaan evaluasi perlu tetap dilakukan untuk memantau capaian yang
telah diperoleh. Alternatif pemecahan masalah dapat ditinjau ulang ketika
melakukan kegiatan, sehingga hasil capaian program sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.
Walaupun demikian semua kendala yang ada ,bukan merupakan suatu
halangan dalam rangka melaksanakan pembangunan bidang kesehatan.
Permasalahan tersebut masih dirasakan dalam batas-batas normal dan terkendali.
Pelayanan kesehatan yang memadai dan sesuai standar yang diharapkan oleh
masyarakat masih dapat diberikan dan diwujudkan.

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 27


LAMPIRAN

Laporan Tahunan KIA Puskesmas Singosari Tahun 2018 28

Anda mungkin juga menyukai