Anda di halaman 1dari 3

STEP 1

1. Diskusi = terdapat dua orang atau lebih yang saling mengemukakan pendapatnya
untuk mencapai tujuan bersama
2. Penalaran klinis = pengetahuan berdasarkan klinis, suatu cara berfikir kritis dan
bertindak yang menunjukkan karakteristik seorang dokter,merupakan salah satu
aktivasi higher order thinking, proses kognitif tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi
dan kreasi
3. Clinical judgement = proses kognitif atau pemikiran digunakan untuk menganalisa
data, memperoleh diagnosis, memutuskan intervensi, dan mengevaluasi perawatan
4. Pede = meyakinkan pada kemampuan diri sendiri bahwa ia mampu melakukan tugas
dengan baik
5. Membaca sambil lalu = membaca tanpa memahami isi dari bacaan tersebut
6. Informatif = sesuatu yang bersifat memberikan informasi
7. Berfikir kritis = cara pikir tentang subjek, konten atau masalah yang dilakukan oleh
pemikir secara aktif dan terampil secara konseptual
8. Identifikasi = menelusuri informasi secara lebih mendalam, penentu atau penetapan
identitas pada seseorang, benda, dan sebagainya
9. Fokus = berpusat pada masalah yang sedang dihadapi
STEP 2
1. Apakah faktor karakteristik yang mempengaruhi cara berfikir seseorang?
2. Bagaimana cara berdiskusi dengan baik?
3. Hal apa saja yang dapat menhambat dan memicu untuk dapat berfikir kritis?
4. Bagaimana strategi yang harus dilakukan agar lebih baik dalam berfikir?
5. Apa faktor penghambat dari penalaran klinis?
6. Bagaimana etika dalam mengemukakan pendapat?
7. Apa tujuan dari berfikir kritis?
8. Bagaimana cara memahami hal yang kita baca?
9. Bagaimana prosedur clinical judgement?
10. Mengapa faktor karakteristik sangat memperngaruhi cara berfikir seseorang?
11. Berikan contoh faktor karakteristik yang mempengaruhi cara berfikir!
12. Apa hubungan penalaran klinis dengan clinical judgement?
13. Strategi apakah yang harus diterapkan dari mahasiswa agar bisa menikuti diskusi
dengan baik seperti temannya yang lain?

STEP 3
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi cara berfikir seseorang?
Faktor eksternal: Faktor pendidikan, faktor lingkungan, faktor pergaulan, media
informasi
Faktor internal: faktor kebiasaan, faktor genetika (IQ, EQ, SQ), kepercayaan diri,
faktor gender
2. Bagaimana cara berdiskusi dengan baik?
Anggota kelompok saling aktif dan menanggapi, menerapkan metode berfikir kritis,
peran ketua juga dibutuhkan dalam suatu proses diskusi, mengetahui apa yang akan
didiskusikan sebelum jalannya diskusi agar dapat berjalan dengan lancar, diskusi tidak
keluar dari topik yang sudah disepakati sebelumnya, setiap individu memberikan
feedback yang baik dan aktif dalam proses diskusi
3. Hal apa saja yang dapat menghambat dan memicu untuk dapat berfikir kritis?
Yang memicu: metode ilmiah, penalaran metode, penalaran dialektif (dialog),
induktif, deduktif dan menjelaskan permasalahan khusus dan diakhiri dengan
kesimpulan
Yang menghambat: kurangnya pengetahuan dasar yang dimiliki, individu membatasi
diri dalam mencari kebenaran, kurangnya percaya diri, kurangnya motivasi dalam diri
sendiri, sikap meyakini begitu saja sebuah kebenaran tanpa adanya bukti yang jelas
4. Bagaimana strategi yang harus dilakukan agar lebih baik dalam berfikir?
Tidak terburu-buru dalam berfikir dan dalam menarik kesimpulan karena harus
mempelajarinya terlebih dahulu, berdiskusi, perbanyak bahan bacaan yang valid dan
dibaca, lebih kritis akan suatu pertanyaan, menjaga asupan nutrisi,
5. Apa faktor penghambat dari penalaran klinis?
Individu kurang openminded/berfikiran sempit, terlalu meyakini begitu saja
kebenaran tanpa ada bukti, keyakinan dimana seseorang merasa tidak mampu
menarik kesimpulan, kurangnya daya ingat dan sifat individualisme
6. Bagaimana etika dalam mengemukakan pendapat?
Pendapat dikemukakan dengan jelas dan runtut, mendengarkan lawan bicara ketika
mengemukakan pendapat, dan tidak memaksakan pendapat sendiri terhadap lawan
bicara, tidak memotong pembicaraan lawan bicara saat mengemukakan pendapat
7. Apa tujuan dari berfikir kritis?
Mendapatkan jawaban yang valid dan dapat membuat keputusan yang rasional, agar
lebih teliti dan lebih memahami suatu persoalan
8. Bagaimana cara memahami hal yang kita baca?
Membaca dengan cermat, menentukan ide pokok, membuat ringkasan/mapping
dengan bahasa sendiri agar mudah dipahami, pembacaannya diulang, dilakukan
dengan metode SQ3R
9. Bagaimana prosedur clinical judgement?
-Melakukan wawancara terhadap pasien, wawancara tersebut dapat berupa usia,
gejala yang diderita dan kebiasaan pasien
-melakukan pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan thorax, tensi, temperatur, dan
pemeriksaan penunjang lainnya seperti tes darah
-dokter akan menganalisis sakit yang diderita oleh pasien sesuai dengan hasil
pemeriksaan fisik
10. Mengapa karakteristik seseorang sangat memperngaruhi cara berfikir seseorang?
Karena setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda sehingga cara berfikir
masing-masing orang berbeda
11. Apa hubungan penalaran klinis dengan clinical judgement? Apa hubungan berfikir
kritis dengan clinical judgement?
Clinical judgement diberikan kepada pasien setelah dokter menganalisis keadaan fisik
pasien yang dikeluhkan, jadi sebelum dokter memberikan clinical judgement dokter
akan melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien.
Ketika dokter sudah menemukan hasil pemeriksaan fisik pasien, dokter akan
melakukan penalaran klinis untuk memutuskan sakit yang diderita oleh pasien.
Saat dokter akan membuat clinical judgement, ia akan melakukan penalaran klinis
terlebih dahulu. Penalaran klinis ini diperlukan pula berfikir kritis. Dengan berfikir
kritis, dokter akan membuat keputusan yang rasional terhadap sakit yang diderita
oleh pasien.
12. Strategi apakah yang harus diterapkan dari mahasiswa agar bisa mengikuti diskusi
dengan baik seperti temannya yang lain?
Menyiapkan/menguasai materi yang akan didiskusikan, berperan aktif dalam
berdiskusi, konsisten dalam belajar, lebih banyak membaca referensi yang valid,
membangun critical thinking dalam suatu permasalahan yang didiskusikan
13. Manfaat berfikir kritis
Memahami secara menyeluruh suatu permasalahan, dapat menganalisis suatu
permasalahan, dapat memotivasi diri untuk bisa belajar secara mandiri, bisa
membuat keputusan yang rasional
14. Mengapa kita harus berfikir kritis?
Karena berfikir kritis dapat melatih kreativitas kita dan membiasakan kita untuk
berfikir secara rasional dan tepat dalam memutuskan suatu permasalahan

STEP 4
Mind map

Anda mungkin juga menyukai