Anda di halaman 1dari 1

01 : PENDAHULUAN

Apakah Anda merasa bosan tentang hal-hal yang berkaitan dengan


prana ? Mungkin saja Anda merasa bosan, dan sejumlah besar
orang yang saya tanyakan pendapatnya tentang Prana mengatakan
bahwa mereka sudah bosan dan cenderung skeptis terhadap sesuatu
yang dinamakan Prana, Aura dan sejenisnya.

Bosan dan skeptis, adalah awal dari rasa penasaran saya untuk
menggali lebih dalam mengapa begitu banyak orang yang bosan dan
skeptis. Apakah mereka pernah mengalami pengalaman yang tidak
enak ketika bersinggungan dengan yang namanya Prana, Aura dan
sejenisnya ? Atau yang lebih dahsyat lagi : apakah mereka “malah”
belum pernah mengalaminya, pendapat negatif itu berasal dari “kata
orang”?

Sebelum kita menggali lebih dalam mengenai pendapat banyak


orang, ada baiknya kita bertanya : Apa sih Prana itu ? Apa itu Aura ?
Apakah kedua “mahluk” itu berguna untuk kita ?

Aura adalah bagian dari tubuh kita yang tidak terlihat mata meski
letaknya berada di permukaan kulit tubuh kita. Secara normal
manusia memiliki ketebalan Aura sepanjang 1 (satu) jengkal, menurut
jengkalan orang yang bersangkutan. Orang yang sedang sakit
biasanya memiliki Aura kurang dari satu jengkal, ini juga
menunjukkan daya hidupnya yang begitu terkuras. Sementara orang
yang sehat, apalagi yang memiliki kualitas spiritual di atas rata-rata,
dapat saja memiliki ketebalan dan kualitas Aura di atas rata-rata pula.

Ada banyak orang memberi nama terhadap Aura. Ada yang


menamakannya “badan / tubuh bioplasmik”, yang lain menamainya
dengan “tubuh biolistrik”. Saya menghindari perdebatan pemilihan
nama bagi Aura, karena menurut saya dari sejumlah nama itu
memiliki objek yang sama. Apapun namanya, selama masih masuk

Anda mungkin juga menyukai