net/publication/318722206
Bahasa BASIC
CITATIONS READS
0 1,953
2 authors, including:
Jufriadif Naam
Universitas Putra Indonesia YPTK
42 PUBLICATIONS 73 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Edge Detection on Objects of Medical Image with Enhancement multiple Morphological Gradient Method View project
All content following this page was uploaded by Jufriadif Naam on 27 July 2017.
UNIT MASUKAN
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 1
Pemrograman Basic
UNIT KELUARAN
Itu sebabnya data, program, dan informasi yang akan digunakan lagi
disimpan dalam penyimpanan pembantu (secondary storage) seperti disket,
hardisk, tape dll.
Tugas utama dari Arithmatic And Logical Unit adalah melakukan semua
perhitungan matematika termasuk perbandingan, pengurutan,
pemilihan dan penggabungan.
Kelebihan :
1. Speed : Kecepatan pengolahan data cukup tinggi.
5. Ready For Use : Siap bekerja kapan saja tanpa mengenal bosan dan lelah.
Kelemahan :
1. Tak berpikir dan tak punya perasaan
2. Hanya mengikuti perintah yang diberikan
Bahasa pemrograman yang lebih mendekati bahasa manusia dan tidak bergantung
kepada jenis komputer yang digunakan. Bahasa pemrograman ini disebut bahasa
pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti : BASIC
(Beginner's All Purpose Symbolic Instruction Code), FORTRAN (FORmula
TRANslator), COBOL (COmmon Bussiness Oriented Language), PL/1
(Programming Language one), Pascal, C, ALGOL, dll. Program yang titulis dalam
bahasa tingkat tinggi ini harus diterjemahkan kedalam bahasa mesin agar dapat
dimengerti oleh komputer.
Program penerjemah bahasa pemrograman tingkat tinggi kedalam bahasa mesin yaitu
interpreter dan compiler, yang bertugas mengubah bahasa tingkat tinggi yang dibuat
oleh sipemakai menjadi bahasa mesin yang dapat langsung dilaksanakan oleh
komputer.
Waktu Kompilasi
+-----------------------------------------------+
+----------------+ +----------+ +---------+ +
¦ Source Program ¦ ¦ Compiler ¦ ¦ Object ¦ ¦
+----------------+ +----------+ ¦ Program ¦ ¦
+---------+ ¦
¦ Waktu
+---------+ ¦ Proses
¦ Proses ¦ ¦
+---------+ ¦
¦
+---------+ ¦
¦ Output ¦ ¦
+---------+ +
1. Definisikan masalah :
- Apa masalahnya
- Masukan (input) apa saja yang diperlukan
- Hasil yang diinginkan (output) seperti apa.
4. Pengkodean (coding)
- Memilih bahasa pemrograman yang sesuai
- Menterjemahkan algoritma ke dalam bahasa pemrograman
tersebut.
8. Pemeliharaan Program
- Perbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 4
Pemrograman Basic
- Modifikasi atas dasar perubahan dalam spesifikasi masa-
lah.
1.6. Algorithma
Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku, dinyatakan dalam istilah-istilah
yang dapat dimengerti dengan baik, terdiri dari langkah-langkah /aksi yang terbatas
dan diberi nama (disebut primitif) serta diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi
tersebut dapat dikerjakan (dapat menyebabkan kejadian).
Diagram alir
Ya Kondisi Tidak
dipenuhi?
A1 A2
Pemrograman Pascal
IF [kondisi]
THEN .....
..... A1
.....
ELSE .....
..... A2
END
1.7. Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah suatu skema yang menggambarkan urutan kegiatan dari
suatu program dari awal sampai akhir.
Biasanya flowchart ini sangat berguna untuk program yang sangat panjang. Untuk
menggambarkan bagan alir tersebut digambarkan dengan simbol-simbol gambar
tertentu.
1. Terminal (Mulai/berhenti)
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 5
Pemrograman Basic
Digunakan untuk menunjukkan awal kegiatan atau akhir
kegiatan atau berhentinya suatu program.
2. Input/Output (Data/hasil)
Digunakan untuk mewakili data input dan menuliskan
outputnya.
3. Process (pengolahan)
Suatu simbol yang melambangkan diprosesnya suatu data.
4. Predefined
Untuk program-program yang sering dipergunakan dalam
sebuah program berulang kali, biasanya dibuat program
terpisah dengan sebutan sub program (subroutine).
Untuk menghubungkan program utama dengan subroutine
dipergunakan simbol ini.
5. Decision (keputusan)
Menunjukkan suatu perbandingan yang harus dibuat, bila
hasilnya "ya", maka arah alir akan menuju kesuatu tempat,
bila "tidak" akan menuju ketempat lain.
6. Connector (penghubung)
Bila suatu flowchart sangat panjang dan diputus ditengah
sebelum selesai, jika disambung dalam halaman yang
sama lagi, maka digunakan simbol ini.
Contoh :
Suatu bak beton akan diisi dengan air sedikit demi sedikit sampai penuh. Bak akan
pecah bila melampaui suatu tekanan air tertentu. Bila bak pecah pada saat air
belum penuh, maka akan dicatat berapakah volume air dan tekanan air pada saat
itu. Bila air sudah penuh tetapi bak masih belum pecah, maka pekerjaan
dihentikan. Bak yang diisi pertama kali dalam keadaan kosong.
BAB 2
A>
¯ A>basica <enter>
Ok
? 4/2
2 <------- hasil bagi 4 dengan 2
Contoh :
10 A=10 <enter>
20 B=15 <enter>
30 C=A+B <enter>
40 PRINT A,B,C <enter>
45 END
RUN <enter>
10 15 25
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 8
Pemrograman Basic
+-----------------------------+
¦ A ¦ B ¦ C ¦
+-----------------------------+
Keterangan :
Contoh :
40 PRINT A,B,C
Jadi perlu diingat bahwa antara nomor baris
dengan pernyataan BASIC harus diberi spasi.
Contoh :
40PRINT A,B,C
40 PRINTA,B,C
40 PRINT A, B,C
40 PRINT A, B, C
30 C = A + B
30 C =A + B
C. Pengolahan
- variabel
- expression/rumus/formula
- numeric/konstanta
- string/karakter
- function (unsur bahasa BASIC)
Contoh :
5, 9, 200, 313, -25 dll
Contoh :
5.50, 19.99, -17.75 dll
¯ Integer.
Konstanta yang disimpan sebagai integer
mengambil tempat didalam memori sebanyak 2 byte.
Ciri-cirinya :
- dapat disimpan dalam memory sampai 7
digit.
- berbentuk bilang eksponensial (E)
dapat menampung pangkat maksimum/minimum
+38.
- diakhiri dengan tanda seru (!).
Contoh :
2.124537 E12
2752000
-1.9 E10
12.3!
Contoh :
297895872
347.0 #
-1.97 D15
1.233243789512 D20
Institute $ 19.50
Pesawat 3735490
x1 = Jawabnya Adalah :
Ketik Satu Angka Untuk C :
Anda Ingin Mencoba Lagi
Catatan :
2.5.3. Variabel
¯ Variabel String
Contoh :
Contoh :
A, B, C, .............., Z
A1, A2, A3, ..........., A9999
Z1, Z2, Z3, ..........., Z9999
¯ Variabel Integer.
Ciri-cirinya :
- diakhiri dengan tanda persen(%)
Contoh :
A%
TOTAL%
DISKRIMINAN%
LUAS%
Ciri-cirinya :
- diakhiri dengan tanda seru (!)
Contoh :
C!
UMUR!
SCORE!
HARGA!
¯ Variabel Presisi Ganda
Ciri-cirinya :
- diakhiri dengan tanda pagar (#)
Contoh :
JUMLAH#
X#
RADIUS#
LEBAR#
Contoh :
10 DEFINT I
20 DEFINT I-N
30 DEFSGN A-C,X
40 DEFDBL X-Z
50 DEFSTR A,D
Penjelasan :
2.5.4. OPERATOR.
+-----------+
Rumus : ¦ V = Exp ¦
+-----------+
Dimana : V = Variabel
Exp = Expresion / rumus
Contoh :
A = B + C
V = Exp
Contoh pemakainnya :
¯ tn+1 t**(n+1)
¯ 2(a/b)1/3 2*(a/b)**(1/3) atau 2*(a/b)^(1/3)
Latihan :
225
2ab - r 1/4
t = --- ------
c+1 7(p+q)
2 + ab
------
3 - 2
Kebalikan :
F = a + 2*b / c ** .5
-(a+2) * (b/c) ** .5
¯ sama dengan ( = )
¯ tidak sama dengan ( >< atau <>
)
¯ lebih kecil dari ( < )
¯ lebih kecil atau sama dengan ( <= )
¯ lebih besar dari ( > )
¯ lebih besar atau sama dengan ( >= )
3. Operator Logika
¯ NOT
¯ AND
¯ OR
¯ dll
2.6.1. SAVE
Contoh :
a) SAVE"A:COBA" <enter>
maka program coba akan disimpan ke disket
pada drive A dengan nama arsip (file) :
COBA.BAS. Setelah proses ini selesai
dilaksanakan oleh komputer, pada layar akan
tampil kata "OK".
BAS adalah kata yang diberikan secara
otomatis oleh komputer untuk menandakan bahwa
isi file tersebut adalah program BASIC.
b) SAVE"B:TEST" <enter>
program disimpan pada disket di drive B
dengan nama file TEST.BAS.
2.6.2. LOAD
Gunanya : untuk memanggil program yang telah
disimpan, dari disket untuk
dimasukkan ke memori komputer.
a) LOAD"A:COBA" <enter>
b) LOAD"B:TEST" <enter>
2.6.3. LIST
Contoh :
a) LIST
b) LIST -40
Akan menampilkan isi program dari baris
awal hingga baris 40
c) LIST 160-
Akan menampilkan isi program dari baris
160 hingga baris terakhir.
d) LIST 40-160
Akan menampilkan isi program dari baris 40
sampai baris 160.
2.6.4. RUN
2.6.5. AUTO
Gunanya : Agar secara automatis mengeluarkan
nomor baris
2.6.6. RENUM
2.6.8. NEW
Contoh :
2.6.10. DELETE
Contoh :
a) DELETE 10 <ENTER>
baris nomor 10 akan terhapus (hilang
dari memori).
Misal : 10 <ENTER>
2.6.11. EDIT
Contoh :
a) EDIT 30
Maka pada layar tampil baris program nomor
30. Selanjutnya gerakkan kursor ketempat
penulisan yang ingin diperbaiki.
b) EDIT 30-80
Maka akan tampil baris program nomor 30 s/d
80 untuk selanjutnya diperbaiki.
2.6.12. FILES
Contoh :
a) FILES <ENTER>
Maka semua nama file yang ada pada disket
di drive A akan ditampilkan ke layar.
BAB III
Contoh :
Contoh :
a. PRINT variabel
b. PRINT string
c. PRINT expression
d. PRINT numeric
e. PRINT function
f. PRINT space/blank
Fungsinya :
Contoh :
Fungsinya :
Contoh :
Fungsinya :
Contoh :
LATIHAN :
a) 10 X = 44 : Y = 7 : Z = 9
20 PRINT X;Y;
30 PRINT X * Y, Y
40 PRINT Z,X
50 END
RUN
4728 7
9 4
b) 10 PRINT "BILANGAN","KWADRATNYA"
20 B = 5
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 21
Pemrograman Basic
30 PRINT B,B*B
40 END
RUN
BILANGAN KWADRATNYA
5 25
c) 10 X=4 : Y=7 : Z = 9
20 PRINT X
30 PRINT Y;
40 PRINT X;" TIDAK SAMA DENGAN ";Z
50 END
RUN
4
74 TIDAK SAMA DENGAN 9
d) 10 X = 20
20 Y = 15
30 PRINT X,Y;X
40 PRINT "Z = X*Y BERARTI Z = ";X*Y
50 PRINT "X = ";X,"Y = ";Y,"Z = ";Z
60 END
RUN
20 1520
Z = X*Y BERARTI Z = 3000
X = 20 Y=15 Z = 300
e) Buatlah sebuah output yang bentuknya seperti :
Besar pinjaman dan Bunganya setelah 4 bulan
adalah Rp. 108243.2,-
Jika diketahui : M = 100000 B = 2% N = 4 bulan
P = M x (1+B)N
Jawab :
10 M=100000 : B=0.02 : N = 4
20 P = M * (1+B)**N
30 PRINT "Besar Pinjaman dan Bunganya setelah";N
;"bulan"
40 PRINT "adalah Rp. ";P;",-"
50 END
----------------------------------------------------
Persediaan Beli Jual Persediaan Nilai
Mula-mula Akhir Total
----------------------------------------------------
5 7 9 3 Rp. 4500000,-
----------------------------------------------------
Jawab :
1. LET Statement
Bentuk umum :
+-------------------+
¦ LET [var. = exp.] ¦
+-------------------+
Contoh :
Bentuk Umum :
+----------------------------+
¦ READ VAR1, VAR2, ..., VARn ¦
+----------------------------+
Keterangan :
- variabel bisa variabel numeric/string
- setiap variabel penulisannya harus dibedakan
yaitu : untuk variabel numerik/string
Contoh :
b. 10 READ A,B
20 DATA 13,5
30 LET C = A+B
40 PRINT C
50 END
c. 10 READ X,Y Note : Komputer kehilangan data,
untuk
20 PRINT X;Y mengatasi ini maka
dipakai
30 DATA 103 RESTORE Statement.
40 END
OUT OF DATA
3. RESTORE Statement
Contoh :
b. 10 READ A,B,C
20 ..........
80 RESTORE
90 READ W,X,Y,Z
100 .......
200 1,2,3,4,5,6,7
Keterangan :
Pada instruksi READ pertama pada nomor baris 10
mengakibatkan nilai variabel A=1, B=2 dan C=3. Pada
instruksi READ kedua nomor baris 90 mengakibatkan
nilai variabel W=1, X=2, Y=3, dan Z=4.
Jika RESTORE Statement tidak ada pada baris 80
maka variabel W=4, X=5, Y=6, dan Z=7.
1. INPUT Statement
Contoh :
a. 10 PRINT "HALO ! SIAPAKAH NAMA MU";
20 INPUT NAMA$
30 PRINT "SENANG SEKALI BERKENALAN DENGAN ANDA"; NAMA$;
", BERAPAKAH USIA MU";
40 INPUT USIA
50 PRINT USIA; "! USIA SAYA DUA TAHUN LEBIH TUA, YAITU ";
USIA+2
60 END
RUN
HASIL DARI : 3
+6
=9
RUN
HASIL DARI :? 3
+? 6
=9
BAB 4
Bentuk Umum :
+------------------+
¦ GOTO Nomor Baris ¦
+------------------+
Contoh :
d. 10 PRINT "SATU" e. 10 A = 5
20 GOTO 10 20 B = 3
30 PRINT "DUA" 30 C = A+B
40 PRINT "TIGA" 40 B = C+1
50 END 50 PRINT C,B
60 GOTO 30
70 END
Bentuk Umum :
+ + [nomor baris]
¦= variabel¦ [rumus]
¦< rumus ¦ [variabel = variabel]
IF [Variabel] ¦<= numeric ¦ THEN [variabel < rumus ]
¦> string ¦ [variabel <= numeric ]
¦>= space ¦ [variabel > string ]
+ + [variabel >= space ]
+---------------------------------+
Relational Operator
Ketentuan :
Contoh :
NILAI A = 40
Selain dapat berpasangan dengan THEN, IF Statement bisa
juga berpasangan dengan statement-statement lain seperti
dengan :
LET Statement, GOTO Statement dan GOSUB Statement.
Bentuk Umum :
Bentuk Umum :
[nomor baris]
[rumus]
[variabel = variabel]
[variabel < rumus ]
IF --- THEN --- ELSE [variabel <= numeric ]
[variabel > string ]
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 27
Pemrograman Basic
[variabel >= space ]
Contoh :
Contoh :
1. AND
Keterangan :
10 READ NAMA$,JENIS$,UMUR
20 IF NAMA$ = "X" THEN END
30 IF UMUR >= 20 OR JENIS$ = "PRIA" THEN PRINT NAMA$,
JENIS$,UMUR
40 GOTO 10
50 DATA ANITA,WANITA,23,RUDI,PRIA,25
60 DATA ERNI,WANITA,15,ANTO,PRIA,18
70 DATA X,A,O:'DATA SEMU
Keterangan :
3. NOT
10 READ NAMA$,JENIS$,UMUR
20 IF NAMA$ = "X" THEN END
30 IF NOT UMUR >= 20 OR JENIS$ = "PRIA" THEN PRINT
NAMA$,
JENIS$, UMUR
40 GOTO 10
50 DATA ANITA,WANITA,23,RUDI,PRIA,25
60 DATA ERNI,WANITA,15,ANTO,PRIA,18
70 DATA X,A,O:'DATA SEMU
10 READ NAMA$,JENIS$,UMUR
20 IF NAMA$ = "X" THEN END
30 IF NOT UMUR >= 20 AND JENIS$ = "PRIA" THEN PRINT
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 28
Pemrograman Basic
NAMA$
JENIS$, UMUR
40 GOTO 10
50 DATA ANITA,WANITA,23,RUDI,PRIA,25
60 DATA ERNI,WANITA,15,ANTO,PRIA,18
70 DATA X,A,O:'DATA SEMU
Keterangan :
DATA SEMU :
Bentuk Umum :
Bentuk Umum :
Contoh :
IF A = 1 THEN 50
IF A = 2 THEN 100
IF A = 3 THEN 150
ON A GOTO 50,100,150
Contoh :
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 29
Pemrograman Basic
5 REM CONTOH PEMAKAIAN ON GOTO STATEMENT
10 PRINT "BAHASA PEMROGRAMAN YANG SEDANG KITA PELAJARI"
20 PRINT " 1. FORTRAN"
30 PRINT " 2. BASIC "
40 PRINT " 3. COBOL "
50 PRINT
60 INPUT "MASUKKAN PILIHAN ANDA (1-3)", PILIH
70 ON PILIH GOTO 300,400,500
80 '
90 PRINT "HANYA BOLEH MEMILIH HINGGA 3"
100 GOTO 60
110 PRINT
300 PRINT "SALAH, BUKAN FORTRAN !":GOTO 60
400 PRINT "BENAR, BAHASA BASIC !":END
500 PRINT "SALAH, BUKAN COBOL !":GOTO 60
Bentuk Umum :
GOSUB nomor-baris.
Cara Kerjanya :
GOTO Statement :
Nomor baris yang ditunjukkan oleh GOTO statement
akan diproses, sampai kenomor baris terakhir dan tidak
akan kembali ke nomor baris yang terdahulu bila tidak
diketemukan istruksi GOTO kembali.
GOSUB Statement :
Nomor baris yang ditunjukkan oleh GOSUB statement
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 30
Pemrograman Basic
akan diproses, kemudian nomor baris berikutnya,
sampai menemukan instruksi RETURN, dan seterusnya
komputer akan kembali mengerjakan instruksi pada
nomor baris yang berada dibawah GOSUB.
GOTO : GOSUB :
Contoh :
Bentuk Umum :
Keterangan :
x : Numerik variabel
nb1,.. : Nomor baris.
(instruksi-instruksi pada nomor baris
akan dikerjakan berurutan sesuai dengan
nilai variabel x).
BAB V
PERULANGAN
5 S = 0
10 DATA 3,5,7,999
20 READ X
30 IF X = 999 THEN 60
40 LET S = S + X
50 GO TO 20
60 PRINT S
70 END
Hasilnya = 15
10 DATA 2,5,7,13,999
20 LET C = 0
30 REM LOOP
40 READ X
50 IF X = 999 THEN 70
60 LET C = C + 1
70 GO TO 40
80 PRINT C
90 END
Contoh :
10 CLS
20 REM ** CONTOH PENGGUNAAN DUMMY DAN COUNTER **
30 REM ** PROGRAM MENCARI TINGGI RATA-RATA **
40 REM ** HARGA AWAL **
50 JLH.SISWA = 0 : TOT.TINGGI = 0
60 PRINT "MENCARI TINGGI RATA-RATA SISWA SUATU KELAS"
70 PRINT
80 READ NAMA$,TINGGI
90 IF NAMA$ = "X" THEN 140
100 JLH.SISWA = JLH.SISWA + 1
110 TOT.TINGGI = TOT.TINGGI + TINGGI
120 PRINT NAMA$, TINGGI; "cm."
130 GOTO 80
140 TINGGI.RATA2 = TOT.TINGGI / JLH.SISWA
150 PRINT
160 PRINT "TINGGI RATA-RATA = "; TINGGI.RATA2; "cm."
170 END
180 '
190 DATA SUSI,155,HUSNI,160,ITA,165
200 DATA MIMI,167,KURNIA,172,AGUS,170
210 DATA X,0 :'DATA SEMU
FOR...NEXT
Banyak pengulangan
tergantung kepada nilai
awal, nilai akhir dan
penambahan / pengurangan
dari variabel counternya.
WHILE WEND
Pengulangan dilakukan
terus selama kondisi
didalam <ekspresi>
dipenuhi/benar.
5.2.1. STATEMENT FOR..NEXT
FOR...
Statement 1 + bagian yang akan diproses beru-
Statement 2 ¦ lang-ulang.
Statement 3 +
NEXT
Bentuk Umum :
Keterangan :
I% = X,Y,Z
Badan Loop
Contoh : A
10 FOR I% = 1 TO
10 STEP 2
20 PRINT I%;
30 NEXT I%
40 END
RUN
1 3 5 7 9
Contoh : B
5 I% = 1
10 IF I% > 10
THEN GOTO 50
20 PRINT I%
30 I% = I% +
2
40 GOTO 10
50 END
RUN
1 3 5 7 9
Sebenarnya program A tersebut dapat dituliskan
dengan cara lain seperti program B. Tentu saja
program yang menggunakan perintah FOR...NEXT
menjadi lebih sederhana.
1. Perulangan positip
Contoh :
10 FOR I% = 1 TO 5 10 FOR I% = 1 TO 5
20 PRINT I%; 20 PRINT I%;
30 NEXT I% 30 NEXT I%
40 END 40 PRINT I%
RUN 50 END
1 2 3 4 5 RUN
1 2 3 4 5 6
(ketika keluar dari badan
loop nilai I% lebih besar
dari nilai akhir
pencacah)
n!
nCr = ---------
r! (n-r)!
Penyelesaian :
1. Hasil perhitungan Koefisen Binomial
diberikan ke variabel NCR.
2. Berikan nilai N dan R. Nilai N, R harus
positip dan R harus lebih kecil dari N.
3. Hitung N!
4. Hitung R!
5. Hitung (N-R)!
6. Kombinaskan hasil langkah-langkah diatas
untuk menghitung nCr.
10 CLS
20 'PROGRAM MENGHITUNG KOEFISIEN BINOMIAL [NCR]
30 'MENGGUNAKAN STATEMENT FOR...NEXT
40 '
50 'BACA NILAI N DAN R
60 INPUT "MASUKAN NILAI N DAN R [N>R]";N,R
70 '
80 'MENGHITUNG FAKTORIAL N [N!]
90 NFAK = 1
100 FOR K=2 TO N
110 NFAK = NFAK * K
120 NEXT K
130 '
140 'MENGHITUNG FAKTORIAL R [R!]
150 RFAK = 1
160 FOR K=2 TO R
170 RFAK = RFAK * K
180 NEXT K
190 '
200 'MENGHITUNG FAKTORIAL (N-R) [(N-R)!]
210 NRFAK = 1
220 FOR K=2 TO (N-R)
230 NRFAK = NRFAK * K
240 NEXT K
250 '
260 NCR = NFAK/(RFAK*NRFAK)
270 '
280 'MENCETAK HASIL
290 PRINT
300 PRINT "NILAI N = ";N
310 PRINT "NILAI R = ";R
320 PRINT
330 PRINT "KOEFISIEN BINOMIALNYA =";NCR
340 END
2. Perulangan Negatif
Contoh :
Perulangan jamak/perulangan
bertingkat/perulangan bersarang (nested loops)
adalah perulangan satu di dalam perulangan
lainnya yang menggunakan lebih dari sebuah
statement FOR...NEXT.
Contoh :
10 PRINT "N","PANGKAT 2","PANGKAT 3","PANGKAT 4"
20 FOR N=1 TO 10
30 PRINT N,
40 FOR P=2 TO 4
50 PRINT N^P,
60 NEXT P
70 PRINT
80 NEXT N
90 END
Contoh :
a. 10 X = 0
20 WHILE X <= 5
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 39
Pemrograman Basic
30 X = X + 1
40 PRINT X
50 WEND
60 END
b. 10 DEFINT A-Z
20 I = 1
30 WHILE I <= 5 ----------------+
40 J = 1 ¦
50 WHILE J <= I -----+ ¦
60 PRINT "*"; ¦ ¦
70 J = J + 1 ¦ ¦
80 WEND -----+ ¦
90 I = I + 1 ¦
100 PRINT ¦
120 WEND ----------------+
RUN
*
* *
* * *
* * * *
* * * * *
BAB VI
A R R A Y
V(s)
Ket :
V = Variabel array
s = Subscript/elemen.
¦ 1 ¦ 2 ¦ 3 ¦ 4 ¦ ---> kolom
----+----+----+----+----¦
1 ¦ ¦ ¦ ¦ ¦
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 40
Pemrograman Basic
----+----+----+----+----¦
2 ¦ ¦ ¦ ¦ ¦
----+----+----+----+----¦
3 ¦ ¦ ¦ ¦ ¦
----+----+----+----+----¦
¦
Baris
Contoh :
10 P = 6
20 P = 30
30 PRINT P
RUN
10 DATA 3,5,6
20 FOR I = 1 TO 3
30 READ A(I)
40 NEXT I
50 PRINT A
Contoh :
10 FOR I = 0 TO 12
20 A(I) = I + I
30 PRINT A(I);
40 NEXT I
RUN
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Subscript out of range in 20
DIM [variabel(ukuran)],....,[variabel(ukuran)]
[Numeric/variabel]
[ expression ]
DIM variabel(baris,kolom),..,variabel(baris,kolom)
10 DIM X(100,5)
20 DIM Y$(25,3)
30 END
RUN
_ READ-DATA Statement
_ FOR-NEXT Statement
JUFRIADIF NA’AM Univeristas Putra Indonesia “YPTK” 42
Pemrograman Basic
_ OPTION BASE Statement
Bentuk Umum :
OPTION BASE n
Keterangan :
Contoh :
10 OPTION BASE 0
20 DIM A(3,3)
30 END
RUN
+-----------------------+
¦ 0,0 ¦ 0,1 ¦ 0,2 ¦ 0,3 ¦
+-----+-----+-----+-----¦
¦ 1,0 ¦ 1,1 ¦ 1,2 ¦ 1,3 ¦
+-----+-----+-----+-----¦
¦ 2,0 ¦ 2,1 ¦ 2,2 ¦ 2,3 ¦
+-----+-----+-----+-----¦
¦ 3,0 ¦ 3,1 ¦ 3,2 ¦ 3,3 ¦
+-----------------------+
10 OPTION BASE 1
20 DIM A(3,3)
30 END
RUN
+-----------------+
¦ 1,1 ¦ 1,2 ¦ 1,3 ¦
+-----+-----+-----¦
¦ 2,1 ¦ 2,2 ¦ 2,3 ¦
+-----+-----+-----¦
¦ 3,1 ¦ 3,2 ¦ 3,3 ¦
+-----------------+
Contoh :
5 DIM A(12)
10 FOR I = 0 TO 12
20 A(I) = I + I
30 PRINT A(I);
40 NEXT I
RUN
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
3 OPTION BASE 1
5 DIM A(12)
10 FOR I = 0 TO 12
20 A(I) = I + I
30 PRINT A(I);
40 NEXT I
RUN
Subscript out of range in 20
BAB 7
FILE
1. File Urut.
Ciri-cirinya :
_ Cara Kerjanya.
Bentuk Umum :
Ket :
Contoh :
OPEN "O",#1,"ALAMAT.DAT"
Bentuk Umum :
Contoh :
_ Merekam/Menulis File
Bentuk Umum :
Write #(no-file),(variabel)
Contoh :
WRITE #1,NM$,AL$,PROP$
Bentuk Umum :
Contoh :
PRINT #1,NM$;AL$;PROP$
- Menutup File
Bentuk Umum :
CLOSE #1
Bentuk Umum :
EOF (no_file)
2. File Acak