Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/314724630

PROPORSI DAN KARAKTERISTIK PENDERITA STROKE DI UNIT STROKE


NAGASARI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER
2014

Article · January 2014

CITATIONS READS
0 622

3 authors, including:

Eka Widyadharma Oka Adnyana


Udayana University Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
70 PUBLICATIONS   7 CITATIONS    21 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Headache View project

Stroke View project

All content following this page was uploaded by Eka Widyadharma on 12 March 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PROPORSI DAN KARAKTERISTIK PENDERITA STROKE
DI UNIT STROKE NAGASARI RSUP SANGLAH DENPASAR
PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014

Yan Sista Wangi1, I Putu Eka Widyadharma2, I Made Oka Adnyana2


1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Staff Bagian/ SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUP Sanglah Denpasar

ABSTRAK

Stroke adalah permasalahan penting di masyarakat dengan angka kematian dan angka
kesakitan yang tinggi serta beban finansial dan sosial bagi masyarakat maupun penyedia
pelayanan kesehatan. Data di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan
peningkatan kasus stroke. Angka kejadian stroke di Indonesia yang cenderung meningkat
diperkirakan berhubungan dengan peningkatan angka kejadian faktor risiko stroke. Gambaran
penderita stroke dapat berbeda sesuai dengan kelompok etnis. Tujuan penelitian ini adalah
untuk proporsi stroke dan karakteristik pasien stroke berdasarkan usia dan jenis kelamin di
RSUP Sanglah pada tahun 2013-2014. Rancangan penelitian secara potong lintang dan
metode pemilihan sampel dengan total sampling. Sampel penelitian adalah pasien stroke
yang rawat inap di unit stroke Nagasari RSUP Sanglah pada 2013-2014. Analisis data
dilakukan secara deskriptif. Jumlah sampel penelitian sebanyak 661 pasien yang terdiri dari
439 (66.4%) pasien laki-laki dan 222 (33.6%) pasien perempuan pada periode Januari 2013-
Desember 2014. Pasien usia kurang dari 40 tahun sebanyak 51 (7.7%) pasien, usia 41-50
tahun sebanyak 140 (21.2%) pasien, usia 51-60 tahun sebanyak 208 (31.5%) pasien, dan
diatas usia 60 tahun sebanyak 262 (39.6%) pasien. Jumlah pasien dengan stroke hemoragik
sebanyak 246 (37.2%) pasien dan stroke non hemoragik sebanyak 415 (62.8%) pasien.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa proporsi SNH lebih banyak daripada SH. Proporsi
penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan usia terbanyak pada kelompok
diatas 60 tahun.

Kata Kunci: karakteristik, stroke, deskriptif.


PROPORTION AND CHARACTERISTIC OF STROKE PATIENT
IN STROKE UNIT NAGASARI RSUP SANGLAH DENPASAR
ON PERIODE JANUARY 2013-DESEMBER 2014

ABSTRACT

Stroke is one of very important problem in the society with high mortality and
morbidity, and also financial and social burden to the communities and health provider. In
Indonesia the data showed that there is upgrading of the case. The incidence of stroke in
Indonesia, which tends to increase, thought to be related to an increase in the incidence of
stroke risk factors. Description of stroke patients characteristic may differ according to ethnic
group. The purpose of this research is to get description of the characteristics of stroke
patients by age and sex in Sanglah Hospital Stroke Unit in 2013-2014 with a cross-sectional
study design and sample selection methods with total sampling. Samples were hospitalized
stroke patients in unit strokes Nagasari Sanglah in January to December 2013. The data were
analyzed descriptively. The study has 661 samples and the results showed there were 439
(66.4%) patients were male and 222 (33.6%) patients of women. Patients were aged less than
40 years were 51 (7.7%) patients, aged 41-50 years were 140 (21.2%) patients, aged 51-60
years were 208 (31.5%) patients, and over the age of 60 year a total of 262 (39.6%) patients.
The numbers of patients diagnosed as stroke hemorrhagic 246 (37.2%) were diagnosed as
stroke non hemorrhagic samples and 415 (62.8%) samples. This study concluded that
proportion of SNH more than SH and male patients more than women. The highest numbers
of patients were aged more than 60 years old.

Keywords: characteristics, stroke, descriptive.

PENDAHULUAN Di Amerika Serikat, setiap tahunnya


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat 795.000 orang yang mengalami
mendefinisikan stroke sebagai defisit stroke dan 77% dari jumlah tersebut
neurologis fokal (ataupun global) oleh merupakan kejadian pertama kali
karena gangguan fungsi otak yang terjadi sedangkan 23% sisanya merupakan stroke
secara tiba-tiba dan berlangsung selama berulang.1 Stroke adalah penyebab ketiga
lebih dari 24 jam atau kurang tetapi dapat kematian setelah penyakit jantung dan
menyebabkan kematian tanpa penyebab kanker di dunia.1
lain selain masalah vascular.1 Sedangkan, Data di Indonesia menunjukkan
berdasarkan National Institute of bahwa terdapat kecenderungan
Neurological Disorders and Stroke peningkatan kasus stroke. Insiden stroke di
(NINDS), stroke merupakan suatu Indonesia sebesar 51,6 per 100.000
kehilangan fungsi otak yang mendadak penduduk dan angka kecacatan mencapai
oleh karena gangguan suplai darah otak.2 1,6% untuk yang menetap dan 4,3% untuk
yang mengalami perburukan. Penderita Proporsi dan gambaran penderita
laki-laki lebih banyak dibandingkan stroke dapat berbeda sesuai dengan
perempuan dengan rincian pada usia kelompok etnis, setiap kelompok dapat
dibawah 45 tahun sebesar 11,8%, usia 45- memiliki pola epidemiologi serta faktor
64 tahun sebanyak 54,2% dan diatas 64 predisposisi yang berbeda. Hal ini dapat
tahun sebanyak 33,5%.3 dipengaruhi oleh kondisi demografi, sosial
Stroke secara umum dibagi menjadi ekonomi dan gaya hidup.4 Melalui studi
dua yaitu stroke hemoragik (SH) dan epidemiologi dapat diketahui faktor risiko
2,14
stroke non hemoragik (SNH). Angka stroke sehingga akan bermanfaat pada
kejadian stroke di Indonesia yang bidang pencegahan penyakit. Rumah Sakit
cenderung meningkat diperkirakan Umum Pusat (RSUP) Sanglah merupakan
berhubungan dengan peningkatan angka rumah sakit rujukan untuk daerah Bali dan
kejadian faktor risiko stroke. Faktor risiko Nusa Tenggara yang telah memiliki pusat
dibagi dua yaitu yang dapat dimodifikasi perawatan penderita stroke (Unit stroke).
dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor Tujuan penelitian ini adalah untuk
risiko stroke yang dapat dimodifikasi mengetahui proporsi dan karakteristik
adalah tekanan darah tinggi, kadar penderita stroke berdasarkan usia dan jenis
kolesterol tinggi, merokok, pola makan kelamin di ruang rawat inap Unit Stroke
yang buruk dan kurang olahraga, berat Nagasari RSUP Sanglah.
badan berlebih serta konsumsi alkohol.
Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat METODE
dimodifikasi seperti usia, jenis kelamin Penelitian ini menggunakan rancangan
serta riwayat dalam keluarga.12-14 penelitian potong lintang yaitu dilakukan
Data dari Australian Institute of satu kali pengumpulan data untuk
Health and Welfare (2003) memperkirakan mengukur variabel penelitian, yaitu jenis
tingginya kadar kolesterol, tekanan darah kelamin, usia dan diagnosis stroke
dan kurangnya aktifitas fisik menjadi salah sehingga didapatkan proporsi dan
satu penyebab utama meningkatnya angka karakteristik penderita stroke di unit stroke
kecacatan dan kematian.2 Data Centers for RSUP Sanglah pada tahun 2013-2014.
Disease Control and Prevention (CDC) Penelitian dilakukan di unit stroke
menunjukkan bahwa penyakit stroke Nagasari Rumah Sakit Umum Pusat
cukup banyak ditemukan pada usia remaja Sanglah pada Februari-Maret 2014.
3
dan dewasa muda. Populasi penelitian ini adalah semua
pasien Stroke yang rawat inap di unit
stroke Nagasari di RSUP Sanglah pada Diagnosis diklasifikasikan menjadi
periode tahun 2013-2014. Sampel dalam dua kategori yaitu stroke hemoragik dan
penelitian ini adalah pasien stroke yang non hemoragik. Subyek dengan diagnosis
rawat inap di RSUP Sanglah yang stroke non hemoragik (SNH) lebih banyak
memenuhi persyaratan kriteria inklusi jika dibandingkan dengan subyek yang
yaitu pasien yang sudah didiagnosis stroke terdiagnosis stroke hemoragik (SH).
berdasarkan gejala klinis dan CT Scan Jumlah pasien SH sebanyak 246 (37,2%)
kepala yang dilihat dari register pasien dan pasien dan SNH sebanyak 415 (62,8%)
dirawat di unit stroke RSUP Sanglah pasien (Tabel 1).
dalam periode waktu Januari 2013 hingga
Desember 2014. Sampel juga telah Karakteristik pasien stroke
diekslusi dengan kriteria data tidak berdasarkan usia
lengkap. Pemilihan sampel dengan metode Karakteristik pasien stroke di unit stroke
total sampling. Nagasari RSUP Sanglah Denpasar pada
Data yang digunakan meliputi jenis periode Januari 2013-Desember 2014
kelamin, usia, dan diagnosis penyakit dapat dilihat pada tabel 2. Pada kelompok
berdasarkan klasifikasi stroke yaitu stroke usia dibawah 40 tahun terdapat 17 orang
hemoragik dan stroke non hemoragik. Data dengan SH dan 34 orang dengan SNH.
kemudian disajikan dengan tabel dan di Pada kelompok usia 41-50 tahun terdapat
analisis secara desktiptif. 59 orang dengan SH dan 81 orang dengan
SNH. Perbedaan jumlah yang lebih jelas
HASIL tampak pada kelompok usia 51-60 tahun
Penelitian ini memperoleh 661 orang yang yaitu pasien dengan diagnosis SH
memenuhi kriteria iklusi, terdiri dari 439 sebanyak 82 orang dan yang terdiagnosis
(66,4%) laki-laki dan 222 (33,6%) SNH sebanyak 126 orang. Sedangkan pada
perempuan. Subyek yang telah memenuhi kelompok usia diatas 61 tahun terdapat 88
criteria dikelompokkan dalam empat orang terdiagnosis SH dan sisanya
kelompok usia yaitu kurang dari 40 tahun sebanyak 174 orang dengan diagnosis
sebanyak 51 (7,7%) orang, usia 41-50 SNH (Tabel 2).
tahun sebanyak 140 (21,2%) orang, usia Karakteristik pasien stroke
51-60 tahun sebanyak 208 (31,5%) orang, berdasarkan jenis kelamin
dan diatas usia 60 tahun sebanyak 262 Karakteristik pasien stroke
(39.6%) orang. berdasarkan jenis kelamin di unit stroke
Nagasari RSUP Sanglah Denpasar periode
Januari 2013-Desember 2014 dapat dilihat dengan SH. Pada pasien dengan jenis
pada tabel 3. Terdapat 269 orang laki-laki kelamin perempuan terdapat 146 orang
yang di diagnosis SNH dan sisanya terdiagnosis SNH dan terdapat 76 orang
sebanyak 170 orang laki-laki di diagnosis terdiagnosis SH (Tabel 3).

Tabel 1. Karakteristik pasien stroke di Unit Stroke Nagasari RSUP Sanglah Denpasar
periode Januari 2013-Desember 2014
Karakteristik Jumlah (orang) Persentase (%)
Usia
< 40 51 7,7
41-50 140 21,2
51-60 208 31,5
> 60 262 39,6
Jenis Kelamin
Laki-laki 439 66,4
Perempuan 222 33,6
Diagnosis
SH 246 37,2
SNH 415 62,8

Tabel 2. Karakteristik pasien stroke berdasarkan usia di Unit Stroke Nagasari RSUP Sanglah
Denpasar periode Januari-Desember 2013
Variabel Diagnosis
SH SNH
Usia < 40 tahun 17 (2,6%) 34 (5,1%)
41-50 tahun 59 (8,9%) 81 (12,3%)
51-60 tahun 82 (12,4%) 126 (19,1%)
> 61 tahun 88 (13,3%) 174 (26,3%)
Total 246 (37,2%) 415 (62,8%)

Tabel 3. Karakteristik pasien stroke berdasarkan jenis kelamin di Unit stroke Nagasari
RSUP Sanglah Denpasar periode Januari-Desember 2013
Variabel Diagnosis
SH SNH
Jenis Laki-Laki 170 (25,7%) 269 (40,7%)
Kelamin Perempuan 76 (11,5%) 146 (22,1%)
Total 246 (37,2%) 415 (62,8%)
PEMBAHASAN karakteristik demografi pasien stroke
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berjenis kelamin perempuan lebih banyak
jumlah subyek laki-laki (66,4%) lebih dari laki-laki yaitu 58,8% perempuan dan
banyak dibandingkan sampel perempuan 41,2% laki-laki. Data serupa juga
(33,6%). Hasil Riskesdas 2013 ditunjukkan oleh penelitian Kiyan dkk
mendapatkan prevalensi stroke di yang menunjukkan bahwa penderita stroke
Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga non hemoragik wanita lebih banyak
kesehatan yaitu sebesar 7 permil dan yang dibandingkan laki-laki.1 Penelitian
terdiagnosis atau gejala sebesar 12,1 Sawalha juga menunjukkan bahwa pasien
7
permil. Data registri penyakit stroke di stroke non hemoragik lebih banyak
Indonesia dalam rentangan tahun 2012- perempuan dibandingkan laki-laki dengan
2013 menunjukkan jumlah kasus stroke ratio 1:0,84.4 Data prevalensi stroke di
laki-laki lebih banyak jika dibandingkan Australia menunjukkan bahwa jumlah
dengan kasus perempuan, yaitu 55,4% laki-laki yang menderita stroke lebih tinggi
kasus stroke pada laki-laki dan 44,6% pada 25% daripada perempuan pada tahun
perempuan.8 2012.2 Berdasarkan kolaborasi data WHO
Stroke lebih sering terjadi pada dan CDC, faktor risiko yang tidak dapat
laki-laki daripada perempuan. Pada dimodifikasi untuk penyakit
kebanyakan kelompok umur, lebih banyak kardiovaskular dan stroke adalah
laki-laki daripada perempuan yang bertambahnya usia, riwayat keluarga, jenis
menderita stroke dalam satuan waktu. kelamin dan ras/etnik. Faktor risiko stroke
Namun hampir sebagian besar kematian berdasarkan usia dinyatakan meningkat
pada penderita stroke terjadi pada dua kali lipat pada usia diatas 55 tahun.
perempuan. Penggunaan pil KB dan Sedangkan untuk jenis kelamin laki-laki
kehamilan menjadi suatu risiko tersendiri dan perempuan dikatakan memiliki
bagi wanita.11 peluang yang sama.9 Data Riskesdas 2013
Pada tinjauan yang ditulis oleh juga menunjukkan hal serupa yaitu
Timothy, dinyatakan bahwa insiden stroke prevalensi stroke sama tinggi pada laki-
lebih banyak pada laki-laki sedangkan laki dan perempuan.7
prevalensinya lebih banyak pada Kejadian stroke non hemoragik
perempuan karena terdapat lebih banyak meningkat sesuai dengan usia.1,10
perempuan dalam populasi.10 Framingham melaporkan bahwa
Berdasarkan penelitian Ceylan dkk kejadiannya meningkat 1,66 kali pada laki-
pada tahun 2011, didapatkan gambaran
laki dan 1,93 kali pada perempuan setiap tahun sebesar 6,9%, usia 51-60 tahun
peningkatan usia sepuluh tahun.1 sebesar 11,8%, usia 61-70 tahun sebesar
Pada hasil penelitian didapatkan 17,6% pada usia 71-80 tahun sebesar
lebih banyak subyek yang terdiagnosis 40,2%.1
dengan stroke non hemoragik (SNH) Guideline Stroke tahun 2011
daripada stroke hemoragik (SH), yaitu 246 mencantumkan bahwa penderita laki-laki
(37,2%) subyek dengan SH dan 415 lebih banyak daripada perempuan, dengan
(62,8%) subyek dengan SNH. Pada setiap profil usia dibawah 45 tahun 11,8%, usia
kelompok usia pada penelitian ini 45-64 tahun 54,2% dan usia diatas 65
didapatkan kasus SNH cenderung lebih tahun sebanyak 33,5%. Stroke menyerang
banyak daripada kasus SH. Data registri usia produktif dan usia lanjut.3 Prevalensi
stroke menunjukkan berdasarkan jenis stroke di Indonesia tahun 2013 meningkat
penyakit stroke yang diderita, secara pada kelompok usia diatas 75 tahun
statistik tidak ditemukan hubungan yang dengan rincian sebanyak 43,1% untuk
bermakna antara jenis kelamin dan jenis yang didiagnosis tenaga kesehatan dan
stroke. Data tersebut menunjukkan risiko 67,0% yang terdiagnosis oleh tenaga
terjadinya SH maupun SNH pada setiap kesehatan atau gejala.7
jenis kelamin laki-laki dan perempuan
tidak ada perbedaan yaitu berkisar 31,7- SIMPULAN
37,8% untuk stroke hemoragik dan 67,2- Penelitian ini menyimpulkan bahwa
8
68,3% untuk stroke non hemoragik. proporsi SNH lebih banyak daripada SH.
Pada penelitian ini subyek Proporsi penderita laki-laki lebih banyak
dikelompokkan menjadi 4 kelompok usia. daripada perempuan dengan usia terbanyak
Subyek terbanyak terdapat pada kelompok pada kelompok diatas 60 tahun.
usia diatas 50 tahun, yaitu untuk kelompok
usia 51-60 tahun sebanyak 208 (31,5%) SARAN
orang dan untuk usia diatas 60 tahun Adapun beberapa hal yang dapat
sebanyak 262 (39,6%) orang. Penelitian disarankan untuk penelitian berikutnya
yang dilakukan Ceylan dkk membagi adalah sebagai berikut:
sampelnya dalam kelompok usia dengan 1. Perlu dilakukan penelitian yang
rentangan setiap 10 tahun. Kelompok usia mengkaji faktor risiko stroke di
dengan kejadian stroke terbesar yaitu 71- Indonesia dan Bali khususnya, tidak
80 tahun yaitu 40,2%. Pada penelitian hanya faktor risiko yang tidak dapat
Ceylan didapatkan data pada usia 41-50 dimodifikasi tetapi juga faktor risiko
yang dapat dimodifikasi serta mencari Neurology Eight Edition. New York:
hubungan antara faktor risiko dan Mc Graw Hill, 2005.
kejadian stroke. 7. Badan Penelitian dan Pengembangan
2. Data registri perlu ditulis secara Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
lengkap tidak hanya identitas Riset Kesehatan Dasar-Riskesdas
penderita tetapi juga meliputi lama 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan
rawat serta data pasien dengan stroke RI, 2013.
berulang dan penyakit penyerta. 8. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan
dan Epidemiologi Klinik. Registri
DAFTAR PUSTAKA Stroke Indonesia Tahun 2012-2013.
1. Ceylan A, et al. Epidemiological Jakarta: Badan Penelitian dan
Study of The Patients Diagnosed as Pengembangan Kesehatan
Ischemic Stroke at the Emergency Kementerian Kesehatan Republik
Departement. The Journal of Indonesia, 2013.
Academic Emergency Medicine. 9. Mackay J and Mensah GA. Risk
2014;13: 10-14. Factors. Dalam: The Atlas of Heart
2. National Stroke Foundation. The Disease and Stroke. WHO. 2014:24-
economic impact of stroke in 25 [diakses 20 Desember 2014].
Australia.. Australia : Deloitte Access Diunduh dari: URL:
Economics, 2013. http://www.who.int/cardiovascular_di
3. PERDOSSI, Kelompok Studi Stroke. seases/resources/atlas/en/
Guideline Stroke Tahun 2011. 10. Timothy I. Stroke—Incidence,
Jakarta : Perhimpunan Dokter Mortality, Morbidity and Risk. J Insur
Spesialis Saraf Indonesia, 2011. Med 2004;36:143–152
4. Sawalha AF. Characterization of 11. American Heart Association.
Hospitalized Ischemic Stroke Patients Understanding Stroke Risk. [diakses 1
in Palestina. LJM. 2008;08:37-40. Januari 2015]. Diunduh dari URL:
5. CG, Goetz. Cerebrovascular Diseases. http://www.strokeassociation.org/STR
Dalam: CG Goetz. Goetz: Textbook of OKEORG/AboutStroke/Understandin
Clinical Neurology 3rd ed. g-Stroke-
Philadelphia: Saunders, 2007. Risk_UCM_308539_SubHomePage.js
6. Ropper AH, Brown RH. p#mainContent/
Cerebrovascular Diseases. Dalam: 12. Smith WS, English JD, Johnston SC.
Adam and Victor's Principles of Cerebrovascular Diseases. Dalam:
Fauci AS, Kasper DL, Longo DL,
Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL,
Loscalzo J, penyunting. Harrison’s
Neurology in Clinical Medicine. Edisi
ke-2. New York: Mc Graw-Hill, 2007;
h. 246-281
13. Brian-Fred M, Fitzsimmons.
Cerebrovascular Disease: Ischemic
Stroke. Dalam: John C.M. Brust,
penyunting. Current Diagnosis &
Treatment in Neurology. United States
of America: Mc Graw-Hill, 2007; h.
100-124.
14. Irawan AR, Nuartha AABN.
Penanganan Terkini Stroke. Denpasar:
SMF Neurologi Fakultas Kedokteran
UNUD/RSUP Sanglah, 2008; h. 8-18

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai