Anda di halaman 1dari 11

Indonesia Sebagai Negara Hukum

dalam Masyarakat yang


Multikultural

Nanda William (1706570)


Negara

Kekuasaan Politik
UUD 1945 Pasal 1 ayat
Negara
(3): “Negara Indonesia
Hukum
adalah Negara Hukum”

Indonesia

kemajemukan
demografis, sosiologis,
Multikultural kultural, bahasa, dan
keyakinan
Sumber Hukum

Menurut C.F. Strong, hukum bisa bersumber dari:


 Adat istiadat atau kebiasaan, yakni hukum tak
tertulis yang bisa diberlakukan karena sering
dipergunakan.
 Keputusan tertulis dari pengadilan-pengadilan
sebelumnya, yaitu yang sering disebut sebagai
hukum kasus (case law), atau hukum yang dibuat
hakim (judge-made law) atau hukum kebiasaan
(common law).
 Hukum tertulis, yaitu UU yang dibuat oleh lembaga
legislative atau perlemen di suatu Negara.
Norma yang berlaku di Masyarakat Indonesia

 Norma Agama merupakan norma yang berdasarkan ajaran agama dan berasal dari
Tuhan Yang Maha Esa, misalnya adalah sholat. Orang yang melakukan pelanggaran
terhadap norma agama akan mendapat dosa.
 Norma Kebiasaan merupakan norma yang merujuk pada perbuatan yang dilakukan
secara berulang, misalnya adalah membeli oleh-oleh bagi keluarga. Pelanggaran
terhadap norma kebiasaan akan mendapatkan sanksi berupa celaan dan lain sebagainya.
 Norma Kesusilaan merupakan norma yang berasal dari hati agar dapat membedakan
perbuatan baik dan buruk, misalnya adalah hormat kepada orang tua. Sanksi bagi
pelanggar norma kesusilaan adalah pengucilan secara lahir batin.
 Norma hukum merupakan norma yang merujuk pada seperangkat aturan berupa
perintah dan larangan yang dibuat oleh lembaga formal, misalnya adalah melakukan
korupsi. Sanksi bagi pelanggar norma hukum adalah denda, penjara, atau hukuman mati.
 Norma kesopanan merupakan norma yang merujuk pada tingkah laku yang dianggap
wajar dalam masyarakat, misalnya adalah mengetuk pintu sambil mengucapkan salam
ketika bertandang ke rumah orang lain. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan
mendapatkan sanksi berupa kritik dan lain-lain.
4 pilar dalam hidup berbangsa dan bernegara

(1)Pancasila,
(2)Undang-Undang Dasar 1945,
(3)Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
(4)Bhinneka Tunggal Ika.
Kesimpulan

Indonesia merupakan negara hukum dan negara


multicultural. Perumusan dasar dasar negara Indonesia
adalah dari karakteristik bangsa Indonesia yang
multikulturan. Sehingga untuk mengakomodasi
karakteristik Indonesia tersebut sistem politik Negara
Indonesia adalah demokrasi yang memberikan kebebasan
berpendapat pada semua golongan. Sebagai upaya
mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan damai dalam
berwarga negara, wajib bagi semua masyarakat Indonesia
patuh hukum yang ada di Indonesia serta melaksanakan
norma dan aturan yang berlaku di daerah setempat atau
aturan adat istiadat.
TERIMA KASIH
Pengetian Negara

Tomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1704) dan


Rousseau (1712-1779) mendefinisikan Negara sebagai badan
hasil perjanjian masyarakat. Ahli lain mengembangkan definisi
Negara serperti Roger H. Soltau (Junaidi, 2016: hlm. 3) “Negara
adalah alat agency atau wewenang/ authority yang mengatur
atau mengendalikan persoalan persoalan bersama. Definisi
Negara tidak bisa hanya disefinisikan sebuah ikatan perjanjian
oleh masyarakat, namun juga pengakuan Negara lain, kejelasan
wilayah Negara, adanya penduduk serta legitimasi pemerintah.
Negara Hukum

Munir (2009) Negara hukum merupakan sistem kenegaraan yang


diatur berdasarkan hukum yang berlaku, yang berkeadilan yang
tersusun dalam suatu konstitusi, dimana semua orang dalam
negara tersebut, baik yang diperintah maupun yang memeritah
harus tunduk pada hukum yang sama, sehingga setiap orang
yang sama diperlakukan sama dan setiap orang yang berbeda
diperlakukan berbeda dengan dasar perbedaan yang rasional,
tanpa memandang perbedaan warna kulit, ras, gender, agama,
daerah dan kepercayaan, serta kewenangan pemerintah dibatasi
berdasarkan suatu prinsip distribusi kekuasaan, sehingga
pemerintah tidak bertindak sewenang-wenang dan tidak
melanggar hak-hak rakyat.
Masyarakat Multikultural
Ubaedillah (2015: hlm. 71) menjelaskan karakter
masyarakat multicultural adalah toleransi. Dalam
masyarakat multicultural setiap entitas dan budaya
membawa jati diri, tidak melebur kemudian
menghilang. Berkembangnya masyarakat multicultural
di Indonesia dapat dilihat pada prinsip kebinekaan yang
terdapat pada falsafah negara pancasila ini, dimana
keragaman budaya dan pandangan manusia Indonesia
dapat bersanding secara kreatif dan dinamis dengan
nilai-nilai budaya dan gagasan global seperti
kemanusiaan, persamaan, keadilan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai