Anda di halaman 1dari 7

NOTULENSI RAPAT

RAPAT KOORDINASI
RUMAH SAKIT MITRA HUSADA

Hari/Tgl : Senin / 22 September 2016


Jam : 13.00 wib s/d selesai
Tempat : Aula RS.Mitra Husada
Peserta Rapat : (terlampir)
Materi Rapat : Rapat Koordinasi Tentang Kriteria Masuk Dan Keluar Ruang
Intensif
Pimpinan Rapat : dr. Adryansyah
Notulen Rapat : Endar Satya Anggara,Amd.Kep

1. Pembukaan
Rapat dibuka oleh dr.Adryansyah melalui rapat koordinasi ini, diharapkan pula
dapat dimanfaatkan sebagai forum komunikasi dalam menentukan kriteria pasien
yang keluar dan masuk ruang intensif di RS.Mitra Husada.
Sehubungan akan dilaksanakannya proses akreditasi di rumah sakit selaku kepala
bidang pelayanan medik mengajak semua yang hadir dalam sosialisasi ini bisa
memberikan kontribusi dalam menentukan kriteria pasien yang masuk dan keluar
ruang intensif.

2. Diskusi
a. dr.Noor Pramudya Sp.An
1.kriteria pasien ruang intensif : pasien kritis,kondisi tidak stabil,kondisi
tidak terlalu baik,pasien yang memerlukan pemantauan ketat,pasien dengan
penyakit primer berat/terminal
2.Kriteria pasien keluar ruang intensif : pasien tidak memerlukan obat untuk
life-support,pasien sudah stabil,terapi dinyatakan gagal/prognosis jangka
pendek jelek,tidak berespon terhadap terapi ruang intensif.

b. VIP Prima A
1) Transfer pasien dilakukan bila keadaan sudah stabil.
2) Pendamping transfer didampingi oleh perawat bersertifikat BTCLS,dan
dokter bersertifikat ACLS.
3) Saat proses transfer harus menjaga prifacy pasien.

c. Utama Atas
1) Sebelum ditransfer keruang intensif lengkapi pemeriksaan laboratorium
dan radiologi.jika hasil positif maka pasien dirawat diruang
isolasi(HCU) atau dirujuk.
2) Jelaskan kepada keluarga,jika pasien didalam ruangan tidak bisa
ditunggu,kecuali saat jam besuk.

d. Utama Bawah
1) Jika keluarga pasien bersedia pasien dirawat diruang intensif,maka
keluarga menandatangani surat formulir persetujuan.Dan
menandatangani surat formulir penolakan,jika keluarga menolak.
e. Perinatologi
1) Penggunaan alat medik diruang intensif
Syringe pump,infussion pump,suction,defribulator,ventilator,feeding pump.

f. Ekonomi Atas
1) dr jaga Sp.An siap 24 jam menangani kasus kegawatan.
2) dr spesialis konsulen siap 24 jam menangani kasus kegawatan.
3) Perawat jaga siap 24 jam
4) Lemari kayu dekat tangga belum diangkat.

g. Ekonomi Bawah
1) Pulang 4,tenaga 3. 1 orientasi.
2) Anak dimas dari pendaftaran bilang tidak ada BPJS, di rawat inap sedang
mengurus BPJS. : Jika lebih dari 3 hari tidak melengkapi berkar bayar
umum.
3) Shower kamar 4b pecah.
4) Bed tidak bisa dinaikan.

h. Sanitasi
1) Informasi untuk ruangan mulai1 oktober mulai rotasi.
2) Ekonomi bawah akan dimasukan cs baru.

i. HCU
1) Informasi pasien PBI dirawat di ICU sudah selama 7 hari laparatomi.
2) Tanggal 21-22 komplain keluarga pasien melalui media social, anak
tersebut tidak ditangani di ICU pasien dr.Soraya Agustin,Sp.A. Untuk
admission untuk menginformasikan ke pasien kalau dokter pergi: dari
depan sudah diinformasikan.

j. NICU
1) CPAP1.
2) Inkubator bagaimana?
3) CPAP yang lama tinggi kondensasinya.
4) Water steril kosong.

k. Fisioterapi
1) 40 BPJS,umum 4, rawat inap 1.
2) Tenaga 3.

l. UPSRS
1) UGD jikamatilampu hubungi UPSRS.
2) Menuggu evaluasi dari ruangan.

m. BPJS
1) Ada BPJS yang langsung aktif. Jika admission ragu agar di centang.
2) Komplain sudah diatasi.
3) Kemungkinan 1 di utama atas.
4) Bantuan didepan untuk pengantar rawat inap untuk dilengkapi.

n. Kepegawaian
1) Manjemen laktasi untuk besok jam 14.00 wib.
2) Laporan jaga seminggu sekali agar lapor ke bagian kepegawaian.
3) Satpam, UPSRS dan Ambulan lisesnsi finger print banyak yang kosong.
4) Loker karyawan akan dibuatkan tempat khusus, akan diletakan di VIP
Prima C.
o. PPI
1) Pemakaian aksesoris hanya dipergunakan di lingkungan kantor.
2) Untuk mengingatkan dokter spesialis.
3) Aksesoris untuk tidak digunakan saat bekerja.
4) Tempat tisu di VIP Prima A tidak ada.

p. Bagian Umum
1) Sabtu ini pukul 09.00 wib semua dokter wajib datang.
2) Terkait rencana pelatihan apar di sabtu depan 1 sesi, dan rabu depan 2
sesi.

q. UGD
1) Selama sumber air netes dari atas selama hujan bakal tetap bocor.: sudah
ditambah seng. Dan akan dievaluasi.
2) Umum 8 , BPJS 18.
3) Pelapon UGD jebol.

r. Kasie Support Logistik


1) Linen masih di coba di ekonomi atas. Selimut tebal sudah diganti.
2) Bulan depan akan dicoba untuk utama.
3) Ceklis akan diberikan ke keluarga pasien.
4) Operan linen kotor sudah dibagikan dipegang oleh PJ linen di setiap
ruangan.
5) Estalasi dekat utama atas tidak bisa disliding.

s. Keperawatan
1) Tukaran dinas tidak dilaporkan agar menyebutkan ruangan mana yang
tidak lapor.
2) Validasi data mutu, karu agar dikumpulkan agar mereka paham.
3) Untuk kepala ruangan jika cuti agar pendelegasiannya baik terhadap
stafnya.
4) Sehubungan dengan berkahirnya orientasi akan ada karyawan baru
agar dibimbing.
5) Masalah kebijakan kepegawaian, pengunduran diri karyawan dan
penerimaan karyawan. : karyawan risign 1 bulan sebelumnya agar
lapor.
6) Evaluasi pengelolaan linen untuk kerja sama di ekonomi atas.
7) Pelatihan kamar jenazah.
8) UGD dan UKO untuk membuatk SPO.

3. Kesimpulan
A. Kriteria klinis pasien masuk HCU
1. Pasien dengan kesadaran GCS > 8 atau ≤ 15 (tidak sedang diintubasi) dengan
kondisi hemodinamik stabil yang membutuhkan pemantauan ketat.
2. Pasien dengan gagal organ tunggal yang mempunyai risiko tinggi untuk terjadi
kom plikasi.
3. Pasien yang memerlukan perawatan pasca operasi.
B. Kriteria klinis pasien keluar HCU
1. Pasien sudah stabil yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat.
2. Pasien yang memburuk sehingga perlu pindah ke ICU.
3. Pasien dengan fase terminal suatu penyakit (seperti: kanker stadium akhir) atau
sudah dinyatakan DNR (Do Not Resuscitate).
C. Pasien/keluarga yang menolak untuk dirawat di HCU (atas dasar “informed
consent’).
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) pasien dan atau Kepala Unit
Intensif akan memutuskan apakah pasien sudah memenuhi kriteria klinis
untuk dirawat di ruang HCU.
2. Jika ada pasien yang kritis yang memenuhi kondisi pasien prioritas pertama,
kemudian pasien yang tidak kritis yang memenuhi kriteria keluar dari HCU
akan dipindahkan ke bangsal perawatan, dengan persetujuan dari Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
3. Jika pasien keluar dari HCU atas permintaan keluarga, maka keluarga yang
bertanggungjawab atas pasien tersebut harus menandatangani surat pernyataan
yang menyatakan bahwa pasien keluar karena mereka memintanya
4. Pasien yang ditransfer keruang semi intensif (HCU) rumah sakit lain harus
didampingi oleh perawat bersertifikat BTCLS dan dokter bersertifikat
ACLS,dengan membawa surat rujukan paaien yang diisi oleh DPJP pasien
tersebut.

Mengetahui, Pringsewu, 24 Maret 2017


Kabag Yanmed RS.Mitra Husada Notulis,

dr.Adryansyah Endar Satya Anggara


NIK. NIK C88.022010
Nomor : 043/RSMH/I/2016
Lampiran :-
Perihal : UNDANGAN RAPAT

Kepada Yth,
1. Direksi RS.Mitra Husada
2. Kanit dan Karu RS.Mitra Husada
Di tempat

Dengan hormat,

Mengharapkan kehadirannya pada :

Hari / Tanggal : Jum’at / 24 Maret 2017


Pukul : 13.00 wib s/d selesai
Tempat : Aula RS.Mitra Husada
Acara : Rapat Koordinasi RS.Mitra Husada

Berhubung pentingnya acara tersebut, dimohon dapat hadir tepat waktu. Apabila
berhalangan hadir diwajibkan memberitahukan secara tertulis ke Direktur RS.Mitra
Husada.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pringsewu, 17 Maret 2017


Direktur RS.Mitra Husada
dr.Elvani
NIK.AA01.072008

Anda mungkin juga menyukai