Anda di halaman 1dari 22

PROSEDUR

IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU


Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : i dari iv

DAFTAR ISI

Daftar Isi i
Sejarah Dokumen iii
Daftar Distribusi Dokumen Dan Notasi iv
1. Ruang Lingkup 1
2. Tujuan 1
3. Acuan 1
4. Definisi 1
4.1 Teknologi Baru 1
4.2 Tim Teknis 1
4.3 Nara Sumber 2
5. Ketentuan Umum dan Rincian Prosedur 2
5.1 Ketentuan Umum 2
5.1.1 Dasar Pengusulan Teknologi Baru 2
5.1.2 Tim Pembahas 2
5.1.3 Pengajuan Usulan Teknologi Baru 2
5.1.4 Kelengkapan Usulan Teknologi Baru 2
5.1.5 Batas Waktu Penyelesaian Usulan Teknologi Baru 3
5.1.6 Pembahasan Awal 3
5.1.7 Pengujian dan Laboratorim Pengujian 3
5.1.8 Dokumen dan Berita Acara Hasil Uji Coba Laboratorium 4
5.1.9 Beban Biaya Pengujian 4
5.1.10 Tata Cara Uji Coba 5
5.1.11 Dokumen dan Berita Acara Hasil Uji Coba 5
5.1.12 Dokumen Pelengkap Permintaan Perijinan 5
5.1.13 Persetujuan/Perijinan Penggunaan Teknologi Baru 6
5.1.14 Jumlah Pembahasan Untuk Proses Perijinan 6

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : ii dari iv

5.2 Rincian Prosedur 6


6. Kondisi Khusus 8
7. Bagan Alir 9
8. Bukti Kerja 12
9. Lampiran 12

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : iii dari iv

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : iv dari iv

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN DAN NOTASI

No. Distribusi Unit Penerima Dokumen Notasi

001 Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga SET


002 Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan PJJ
003 Direktorat Pembangunan Jalan PAJ
004 Direktorat Preservasi Jalan PEJ
005 Direktorat Jembatan JEM
Direktorat Jalan Bebas Hambatan Perkotaan dan
006 JBHFJD
Fasilitas Jalan Daerah
007 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I BPJN I
008 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II BBPJN II
009 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III BPJN III
010 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IV BPJN IV
011 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V BBPJN V
012 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI BBPJN VI
013 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII BBPJN VII
014 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII BBPJN VIII
015 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX BPJN IX
016 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X BPJN X
017 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI BBPJN XI
018 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII BPJN XII
019 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII BBPJN XIII
020 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV BPJN XIV
021 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV BPJN XV
022 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI BPJN XVI
023 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVII BPJN XVII
024 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII BBPJN XVIII
025 Balai Jembatan Khusus dan Terowongan BJKT
Catatan :
Masing-masing Unit Kerja (Setditjen, Direktorat-Direktorat, Balai Besar/Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional) dapat membuat ketentuan tersendiri tentang pengaturan/penomoran
distribusi pada unit-unit yang berada dibawah koordinasinya.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 1 dari 17

1. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk proses pengusulan sampai dengan perijinan penggunaan
teknologi baru dan pengaturan/petunjuk teknis yang bersifat interim.
Ruang lingkup penerapan Prosedur ini berlaku bagi usulan teknologi baru baik berasal
dari Pengusul Teknologi Baru internal Direktorat Jenderal Bina Marga atau pemangku
kepentingan terkait (eksternal Ditjen Bina Marga).
2. Tujuan
Prosedur ini disusun dengan tujuan, untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak-
pihak yang berkepentingan agar proses Izin Penerapan Teknologi Baru dapat diproses
secara efektif dan efisien memenuhi persyaratan, peraturan perundang-undangan.
3. Acuan
1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015, tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/PRT/M/2009, tentang Sistem
Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum.
3. Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 05/SE/DB/2008, tanggal 19 Desember 2008
Tentang Penggunaan Teknologi Baru/Teknologi Non Standar di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bina Marga.
4. Spesifikasi Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Edisi Tahun 2010, Revisi 3
Tahun 2014.
4. Definisi
4.1 Teknologi Baru
Adalah Teknologi yang ketentuannya belum diatur didalam Spesifikasi Umum
maupun Spesifikasi Khusus Direktorat Jenderal Bina Marga.
4.2 Tim Teknis
Adalah tim yang dibentuk oleh PA/KPA untuk membantu PA dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.
Tim teknis antara lain terdiri atas Tim Uji Coba, Panitia/Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak, dan lain-lain.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Pasal 8 ayat (2).a)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 2 dari 17

4.3 Nara Sumber


Adalah orang yang memiliki kompetensi untuk dapat memberikan informasi atas
substansi yang diinginkan.
Nara sumber dapat berasal dari internal maupun eksternal Direktorat Jenderal
Bina Marga. Nara Sumber diangkat dengan SK KPA (Direktur Pembangunan
Jalan).
5. Ketentuan Umum dan Rincian Prosedur
5.1 Ketentuan Umum
5.1.1 Dasar Pengusulan Teknologi Baru
Teknologi Baru dapat diusulkan bilamana berdasarkan hasil
kajian/penelitian/ percobaan, dapat meningkatkan konstruksi/struktur
secara signifikan, dan memberikan manfaat nyata baik dari segi
kekuatan, ketahanan dan keamanan penggunaan serta kemudahan
pelaksanaan yang menghemat waktu dan biaya.
5.1.2 Tim Pembahas
Tim Pembahas Teknologi Baru sekurang-kurangnya terdiri atas :
1. Tim Teknis.
2. Pengusul Teknologi Baru.
3. Nara Sumber (Unsur Subdit Teknik terkait dan Eksternal).
4. Kasubdit Standar dan Pedoman (bilamana sesuai).
5.1.3 Pengajuan Usulan Teknologi Baru
Setiap usulan teknologi baru harus ditujukan/dialamatkan kepada
Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Direktorat Pembangunan Jalan.
5.1.4 Kelengkapan Usulan Teknologi Baru
Teknologi baru disampaikan oleh pengusul dan harus dilengkapi
dengan :
a. Surat pengantar Usulan Teknologi Baru.
b. Penjelasan tentang keunggulan penggunaan Teknologi Baru, dan
komparasinya terhadap cara konvensional.
c. Bukti-bukti teknis.
d. Metode desain (struktural atau material).

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 3 dari 17

e. Bukti jaminan proses manufaktur ( Good Manufacturing Practice).


f. Spesifikasi, termasuk Metode Pelaksanaan.
g. Harga Satuan.
5.1.5 Batas Waktu penyelesaian Usulan Teknologi Baru
Setelah dilakukannya uji coba lapangan maupun laboratorium dan
diterima, Usulan Perijinan Penggunaan Teknologi Baru harus sudah
diajukan oleh Pengusul kepada Direktorat Pembangunan Jalan a/n
Direktorat Jenderal Bina Marga, dalam batasan waktu selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak usulan diterima oleh
Direktorat Pembangunan Jalan.
5.1.6 Pembahasan Awal
Pembahasan awal dilakukan setelah mendapatkan undangan dari
Direktur Pembangunan Jalan (atau yang mewakili), dengan ketentuan :
a. Peserta pembahasan sebagaimana diatur dalam butir 5.1.2.
b. Agenda utama adalah presentasi Pengusul Teknologi Baru, dan
diskusi tentang keunggulan dan kelayakannya untuk diproses
menjadi Teknologi Baru di lingkungan Direktorat Jenderal Bina
Marga .
c. Hasil pembahasan harus dituangkan dalam bentuk Risalah
Pembahasan, ditanda tangani oleh masing-masing perwakilan dari
Tim Teknis, Nara Sumber, Pengusul dan Unsur Subdit.
d. Undangan, Daftar Hadir dan Risalah pembahasan merupakan
bukti kerja yang harus dilampirkan dalam usulan perijinan, oleh
karena itu harus dikendalikan sesuai dengan kaidah pengendalian
rekaman/bukti kerja.
5.1.7 Pengujian dan Laboratorium Pengujian
Pengujian laboratorium dilakukan/dilaksanakan atas biaya yang
menjadi beban Pengusul Teknologi Baru, dengan ketentuan sebagai
berikut;
a. Dilaksanakan pada Laboratorium yang ter-Akreditasi, baik milik
Pengusul maupun milik Non Kementerian/Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 4 dari 17

b. Dalam pengawasan dan pendampingan Tim Teknis dan Nara


Sumber (bila dilaksanakan diluar laboratorium Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
c. Hasil pengujian harus diterima oleh Tim Teknis selambat-
lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah presentasi dan
pembahasan awal.
5.1.8 Dokumen dan Berita Acara Hasil Uji Coba Laboratorium
a. Hasil Uji Coba Laboratorium dibuat dalam bentuk Laporan yang
berisi sekurang-kurangnya :
1) Penjelasan mengenai penerimaan/pengambilan contoh
bahan;
2) Lingkup Pengujian, yang menjelaskan jenis-jenis pengujian
yang dilakukan;
3) Hasil Pengujian Bahan atas bahan mentah yang diusulkan.
b. Hasil pengujian Laboratorium, harus diverifikasi oleh Tim Teknis
dan divalidasi oleh pihak-pihak yang terlibat (Tim Teknis, Nara
Sumber dan Pengusul) dengan membubuhkan tanda tangan pada
lembar pengesahannya.
c. Hasil pengujian laboratorium merupakan bukti kerja yang harus
dilampirkan dalam usulan perijinan, oleh karena itu harus
dikendalikan sesuai dengan kaidah pengendalian rekaman/bukti
kerja.
5.1.9 Beban Biaya Pengujian
Pengujian dilakukan/dilaksanakan atas biaya menjadi beban Pengusul
Teknologi Baru, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dapat dilaksanakan pada lokasi on going project yang dimiliki/
diprakarsai oleh Pengusul, atau
b. Pada lokasi percobaan yang ditetapkan oleh Pengusul, yang
lapisan dibawahnya memenuhi unsur untuk mendukung
percobaan dimaksud.
Hasil pengetesan uji coba harus sudah diterima oleh Tim Teknis
selambat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari kalender setelah
presentasi dan pembahasan awal.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 5 dari 17

5.1.10 Tata Cara Uji Coba


a. Percobaan diperlakukan sebagai kegiatan Percobaan sesuai
ketentuan yang melekat.
b. Proses Uji Coba harus dikendalikan dengan melibatkan Tim Teknis
dan Nara Sumber selama kegiatan berlangsung.
5.1.11 Dokumen dan Berita Acara Hasil Uji Coba
a. Hasil Uji Coba dibuat dalam bentuk Laporan yang berisi sekurang-
kurangnya :
1) Penjelasan mengenai lokasi pelaksanaan dan tatacara
pelaksanaannya;
2) Lingkup Pengujian, yang menjelaskan jenis-jenis pengujian
yang dilakukan;
3) Hasil Pengujian harus Rinci;
4) Foto dokumentasi.
i. Pengujian Benda Uji.
ii. Hasil Percobaan Lapangan.
iii. Laporan Percobaan Lapangan.
b. Hasil Uji Coba harus diverifikasi oleh Tim Teknis dan divalidasi
oleh pihak-pihak yang terlibat (Tim Teknis, Nara Sumber dan
Pengusul) dengan membubuhkan tanda tangan pada lembar
pengesahannya.
c. Hasil Uji Coba merupakan bukti kerja yang harus dilampirkan
dalam usulan perijinan, oleh karena itu harus dikendalikan sesuai
dengan kaidah pengendalian rekaman/bukti kerja.
5.1.12 Dokumen Pelengkap Permintaan Perijinan
Permintaan perijinan disampaikan oleh Pengusul Teknologi Baru,
setelah Uji Coba dilakukan, yang hasilnya memenuhi persyaratan dan
telah dinyatakan diterima oleh Tim Teknis.
Permintaan perijinan penggunaan Teknologi Baru harus dilampiri
dengan dilengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut :
1. Copy surat usulan teknologi baru;
2. Dokumen Presentasi Awal, yang terdiri atas :

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 6 dari 17

a. Surat Undangan Pembahasan.


b. Daftar Hadir.
c. Risalah Pembahasan Awal;
3. Dokumen pembahasan antar rentang waktu (bila tersedia), dengan
konten sesuai butir 2 diatas;
4. Laporan Uji Coba Laboratorium, sebagaimana ketentuan butir 5.1.8
Prosedur ini;
5. Laporan Uji Coba, sebagaimana ketentuan butir 5.1.11 Prosedur ini;
6. Petunjuk/Pengaturan Teknis, substansi terkait.
5.1.13 Persetujuan/Perijinan Penggunaan Teknologi Baru
1. Persetujuan/perijinan akan diberikan oleh Direktur Pembangunan
Jalan atas nama Direktur Jenderal Bina Marga, selambat-lambatnya
30 (tigapuluh) hari kalender setelah permintaan diterima dari
pengusul.
2. Persetujuan diberikan setelah Direktur mendapatkan penjelasan
secara rinci oleh Tim Teknis dan Nara Sumber.
5.1.14 Jumlah Pembahasan Untuk Proses Perijinan
Jumlah pembahasan yang diperlukan oleh Tim Pembahas sampai
penetapan status usulan teknologi baru sesuai dengan kebutuhan.
5.2 Rincian Prosedur
1) Mengajukan Usulan Teknologi Baru
Mengirimkan usulan Teknologi Baru kepada Direktur Jenderal Bina Marga,
melalui Direktorat Pembangunan Jalan, dengan melampirkan dokumen
sesuai ketentuan butir 5.1.4 Prosedur ini.
2) Membuat Disposisi Usulan
Direktorat Pembangunan Jalan menerima surat usulan dari Pengusul
Teknologi Baru tentang Usulan Teknologi Baru, dan mendisposisikan
kepada Ka. Subdit Standar dan Pedoman.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 7 dari 17

3) Mengangkat Tim Teknis


Direktur Pembangunan Jalan mengangkat Tim Teknis untuk mengawal
kegiatan usulan Teknologi Baru sampai dengan diterbitkannya Surat
Perijinan.
4) Memproses Usulan Teknologi Baru
Ka. Subdit Standar dan Pedoman memproses usulan Teknologi Baru dan
memberikan rekomendasi kelayakannya.
5) Mengundang Pembahasan/Presentasi
Direktur Pembangunan Jalan menandatangani surat undangan presentasi
dan menghadiri presentasi bilamana dipandang perlu.
6) Pembahasan/Presentasi
Pengusul Teknologi Baru melakukan presentasi dan pembahasan tentang
Teknologi Baru yang difasilitasi oleh Tim Teknis.
Nara Sumber berkontribusi pada rapat pembahasan, memberikan
pendapat dan rekomendasi jika sesuai persyaratan dapat teruskan atau
memberi rekomendasi penangguhan jika proses tidak dapat di teruskan.
7) Menetapkan/Menyepakati Jadwal Rencana Kegiatan
Ka. Subdit Standar dan Pedoman, Tim Teknis, Nara Sumber dan Pengusul
Teknologi Baru menyepakati Jadwal Rencana Kegiatan.
8) Uji Laboratorium
Pengusul Teknologi Baru melakukan Uji Laboratorium sesuai prosedur
sebagaimana diatur dalam butir 5.1.8 Prosedur ini, dan menanda tangani
Hasil Uji Coba Laboratorium.
9) Pendampingan dan Observasi Uji Coba Laboratorium
Tim Teknis dan Nara Sumber melakukan pendampingan dan observasi Uji
Laboratorium yang dilakukan oleh pengusul, untuk memastikan pengujian
dilakukan sesuai prosedur, menanda tangani Hasil Uji Coba Laboratorium.
10) Uji Coba
Pengusul Teknologi Baru melakukan Uji Coba sesuai prosedur
sebagaimana diatur dalam butir 5.1.10 Prosedur ini. Menanda tangani
Berita Acara Hasil Uji Coba.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 8 dari 17

11) Pendampingan dan Observasi Uji Coba Skala Penuh


Tim Teknis dan Nara Sumber melakukan pendampingan dan observasi
atas Uji Coba yang dilakukan oleh Pengusul, untuk memastikan
percobaan dan pengujiannya dilakukan sesuai prosedur.
Menandatangani Berita Acara Hasil Uji Coba.
12) Merangkum/Menyusun Dokumen Usulan Teknologi Baru
Pengusul merangkum, menyusun dokumen pelengkap Permintaan
Perijinan dan membuat Petunjuk Teknis sebagai bahan untuk penyusunan
Spesifikasi Khusus, setelah hasil Uji Coba disampaikan kepada Tim Teknis
dan Nara Sumber untuk dilakukan verifikasi.
13) Memeriksa dan Verifikasi Kecukupan Persyaratan.
Tim Teknis dan Nara Sumber menerima dokumen pelengkap Permintaan
Perijinan dari Pengusul, melakukan verifikasi, bila sesuai mengirimkan
kembali kepada Pengusul untuk diproses permintaan perijinannya.
14) Permohonan Ijin Penggunaan Teknologi Baru.
Pengusul menyampaikan Permintaan ijin Penerapan Teknologi Baru
dengan melampirkan dokumen pelengkap sebagaimana diatur dalam butir
5.1.11.
Prosedur ini selambat-lambatnya 150 hari kalender setelah tanggal
presentasi dan pembahasan awal.
15) Menyampaikan Penjelasan Rinci
Tim Teknis dan Nara Sumber menyampaikan penjelasan secara rinci
kepada Direktur Pembangunan Jalan tentang hasil dari proses permintaan
perijinan penerapan Teknologi Baru.
16) Pengesahan Penggunaan Teknologi Baru
Direktur Pembangunan Jalan atas nama Dirjen Bina Marga menerbitkan
surat pengesahan penerapan Teknologi Baru, setelah terlebih dahulu
mendapatkan penjelasan rinci dari Tim Teknis dan Nara Sumber.
6. Kondisi Khusus
Tidak Ada.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 9 dari 17

7. Tata Cara/Bagan Alir


PENANGGUNG LAMA
PROSES DOKUMEN/REKAMAN
JAWAB PROSES

MULAI

Pengusul 1 Surat Usulan Teknologi


MENGAJUKAN USULAN
Teknologi Baru Baru
TEKNOLOGI BARU

2
MEMBUAT DISPOSISI USULAN
Dirrjen. BM c/q
Dir. Pembangunan
Jalan
3
MENGANGKAT TIM SK Tim Teknis
TEKNIS

4
MEMPROSES USULAN
TEKNOLOGI BARU
Ka. Subdit
Standar dan Pedoman

Dapat
Diproses?

Ya
5
Direktur
Undangan Pembahasan/
Pembangunan Jalan MENGUNDANG PEMBAHASAN/
Presentasi
PRESENTASI

Tdk 6 Risalah Hasil


PEMBAHASAN/PRESENTASI Pembahasan/Presentasi

· Ka Subdit SP
· Tim Teknis
· Narasumber Dapat
Tdk
· Pengusul Teknologi Digunakan?
Baru

Ya
7
Jadwal Rencana
MENETAPKAN/MENYEPAKATI
Kegiatan
JADWAL RENCANA KEGIATAN

A B C

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 10 dari 17

PENANGGUNG LAMA
PROSES DOKUMEN/REKAMAN
JAWAB PROSES

A B C

8
Rekaman dan BA Hasil
Pengusul Teknologi Uji Laboratorium
Baru UJI LABORATORIUM
Maks 60 hk
setelah
presentasi
9 dan
pembahasan
PENDAMPINGAN DAN
Tim Teknis & OBSERVASI UJI
Narasumber LABORATORIUM

10 Rekaman dan BA Hasil


Pengusul Teknologi
Baru UJI COBA Percobaan dan
Pengujian

11
Tim Teknis & PENDAMPINGAN DAN
Narasumber OBSERVASI UJI COBA SKALA
PENUH

Tdk Sesuai?

Ya

12 · Dokumen Usulan
Pengusul Teknologi
Teknologi Baru
Baru MERANGKUM/MENYUSUN
· Petunjuk Teknis
DOKUMEN USULAN
TEKNOLOGI BARU

13
MEMERIKSA DAN VERIFIKASI
KECUKUPAN PERSYARATAN
Tim Teknis & Tdk
Narasumber

Sesuai?

Ya

A C

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 11 dari 17

PENANGGUNG LAMA
PROSES DOKUMEN/REKAMAN
JAWAB PROSES

A C
Maks 150 hk
setelah
presentasi/
14 pembahasan Surat Permohonan
Pengusul Teknologi PERMOHONAN IJIN
awal Penggunaan Teknologi
Baru PENGGUNAAN TEKNOLOGI Baru
BARU

15
Tim Teknis & MENYAMPAIKAN PENJELASAN
Narasumber RINCI

Maks 30 hk
16 setelah surat
Dir. Pembangunan
PENGESAHAN PENGGUNAAN permohonan · Surat Pengesahan
Jalan a/n Dirjen Bina Penggunaan
TEKNOLOGI BARU DAN diterima
Marga Teknologi Baru
PETUNJUK TEKNIS/
PENGATURAN TEKNIS · Petunjuk Teknis
(Bersifat Interim)

SELESAI

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 12 dari 17

8. Bukti Kerja
8.1 SK Pengangkatan Tim Teknis dan Nara Sumber
8.2 Surat dan Kelengkapan Usulan Teknologi Baru
8.3 Surat Permintaan Ijin dan Dokumen Pelengkap Permintaan Ijin Penggunaan
Teknologi Baru
8.4 Surat Pemberitahuan Persetujuan Teknologi Baru
8.5 Surat Pemberitahuan Pengaturan Teknis Interim

9. Lampiran
9.1 Laporan Percobaan Laboratorium
(FRM-01/SOP/UPM/DJBM-93 Rev:00)
9.2 Metode Pelaksanaan
(FRM-02/SOP/UPM/DJBM-93 Rev:00)
9.3 Daftar Simak
(FRM-03/SOP/UPM/DJBM-93 Rev:00)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 13 dari 17

Lampiran 9.1
Laporan Percobaan Laboratorium
(FRM-01/SOP/UPM/DJBM-93 Rev:00)

Lampiran ini diisi Laporan Percobaan Laboratorium yang mendukung dan dilakukan sesuai
kebutuhannya.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 14 dari 17

Lampiran 9.2
Metode Pelaksanaan
(FRM-02/SOP/UPM/DJBM-93 Rev:00)

Lampiran ini diisi Laporan Metode Pelaksanaan atas Teknologi Baru yang diusulkan.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 15 dari 17

Lampiran 9.3
Daftar Simak
(FRM-03/SOP/UPM/DJBM-93 Rev:00)

PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN
Ya TIDAK ACUAN
1. Surat usulan penggunaan Teknologi Baru
2. Surat usulan dilampiri dengan kelengkapan
usulan, dan dengan konten sesuai.
3. SK pembentukan Tim Teknis dan
Pembahas (Nara Sumber)
4. Rekomendasi dari Tim Teknis atas usulan
penggunaan Teknologi Baru, baik untuk
diteruskan maupun sebaliknya.
5. Dilakukan presentasi oleh Pengusul dan
Pembahasan Awal.
6. Bukti kerja/rekaman pembahasan awal
berupa :
- Undangan.
- Daftar Hadir.
- Dokumentasi (foto).
- Risalah pembahasan, dan ditanda
tangani oleh para pihak.
7. Uji Laboratorium, dengan melibatkan Tim
Teknis dan Nara Sumber.
8. Konten pengujian sesuai dengan ketentuan,
butir 5.1.8.
9. Hasil Pengujian telah diverifikasi dan
ditanda tangani oleh Pengusul, Tim Teknis
dan Nara Sumber.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 16 dari 17

PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN
Ya TIDAK ACUAN
10 Telah dibuat rekomendasi atas hasil
pengujian laboratorium oleh Tim Teknis
dan Nara Sumber.
11. Batas waktu pengujian sesuai maksimal 60
(enampuluh) hari setelah pembahasan
awal
12. Telah dilakukan Uji Coba dan melibatkan
Tim Teknis dan Nara Sumber.
13. Konten pengujian sesuai dengan ketentuan,
butir 5.1.11.
14. Hasil Pengujian telah diverifikasi dan
ditanda tangani oleh Pengusul, Tim Teknis
dan Nara Sumber.
15. Telah dibuat Rekomendasi atas hasil
pengujian oleh Tim Teknis dan Nara
Sumber.
16. Batas waktu Uji Coba maksimal 150
(seratus lima puluh) hari setelah
pembahasan awal.
17. Permintaan perijinan telah memenuhi
unsur kecukupan dengan adanya :
1. Copy surat usulan teknologi baru;
2. Dokumen Presentasi Awal, yang terdiri
atas :
a. Surat Undangan Pembahasan.
b. Daftar Hadir.
c. Risalah Pembahasan Awal;

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PROSEDUR
IZIN PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
Nomor Dokumen : SOP/UPM/DJBM-93 Tanggal Berlaku : 2 Mei 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman : 17 dari 17

PEMENUHAN PERSYARATAN
NO URAIAN
Ya TIDAK ACUAN
3. Dokumen pembahasan antar rentang
waktu (bila tersedia), dengan konten
sesuai butir 2 diatas;
4. Laporan Uji Coba, sebagaimana
ketentuan butir 5.1.8 Prosedur ini;
5. Laporan Uji Coba sebagaimana
ketentuan butir 5.1.11 Prosedur ini;
6. Petunjuk/Pengaturan Teknis, substansi
terkait.
18. Ada surat pengesahan penggunaan
Teknologi Baru dari Direktur Pembangunan
Jalan, dan dalam koridor waktu yang sesuai
yakni maksimal 180 (seratus delapanpuluh)
hari setelah pembahasan awal.
….……, ……………
Pemeriksa,

(……………………………………)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai